Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi gangguan kesehatan yang terjadi pada pria ketika tidak dapat mempertahankan atau mencapai ereksi setiap berhubungan intim [1].
Disfungsi ereksi ditandai dengan beberapa kondisi, seperti [1] :
Kondisi disfungsi ereksi sendiri lebih berisiko terjadi ketika pria memiliki kebiasaan merokok, jarang olahraga, mengalami obesitas dan memiliki beberapa masalah kesehatan kronis [1,2].
Stroke, kanker prostat, dan penyakit kardiovaskular (masalah jantung adalah beberapa faktor peningkat risiko disfungsi ereksi pada pria [1,2].
Namun, penderita gejala disfungsi ereksi dapat mengatasi kondisi ini dengan berolahraga, sebab sejumlah jenis olahraga mampu memperkuat otot-otot dasar panggul [1,2,3].
Berikut ini adalah jenis olahraga untuk disfungsi ereksi yang dimaksud.
Daftar isi
Menurut sebuah hasil studi tahun 2018, aktivitas fisik mampu berpengaruh positif terhadap kondisi penderita disfungsi ereksi [4,5].
Salah satu aktivitas fisik yang dimaksud adalah olahraga aerobik yang dapat dilakukan 40 menit setidaknya 4 kali dalam seminggu [4].
Beberapa jenis olahraga aerobik yang dapat coba dilakukan agar disfungsi ereksi dapat pulih dengan baik adalah [2,4,6] :
Melakukan beberapa olahraga aerobik tersebut secara rutin dalam 6 bulan berturut-turut mampu menunjukkan adanya kemajuan bagi gejala disfungsi ereksi [3].
Selain aerobik, jenis olahraga lain yang mudah dilakukan dengan manfaat besar bagi pria berdisfungsi ereksi adalah senam kegel [2,4,6].
Senam kegel adalah jenis latihan fisik yang berfokus pada dasar panggul sehingga mampu memulihkan kondisi disfungsi ereksi [2,4,6].
Ketika otot dasar panggul melemah, aliran darah menuju penis yang ereksi akan terhambat [2,4].
Oleh sebab itu, dibutuhkan beberapa latihan kegel seperti berikut untuk mengaktifkan otot dasar panggul [2,4].
Melakukan senam kegel secara rutin 3 kali sehari mampu memberikan efek baik bagi dasar panggul dan mendukung pemulihan disfungsi ereksi lebih cepat [2].
Pria pun dapat melakukan pilates, bahkan terdapat beberapa gerakan yang bermanfaat untuk mengatasi disfungsi ereksi [2,4].
Terdapat sejumlah gerakan pilates yang dapat dilakukan di rumah selama masa pemulihan disfungsi ereksi, dan yang pertama adalah knee fallouts [2].
Gerakan pilates lainnya adalah supine foot raises dengan cara [2,4] :
Selain olahraga, apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi?
Penting untuk memerhatikan pola diet bagi penderita disfungsi ereksi, termasuk diet menurunkan berat badan [2].
Ini karena para pria penderita disfungsi ereksi rata-rata tidak sekadar jarang olahraga, tapi juga kurang menjaga asupan makan serta mengalami kelebihan berat badan [7].
Pada beberapa kasus, pria penderita disfungsi ereksi pun memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan [2,4,6].
Seperti yang diketahuim, asupan alkohol menjadi salah satu faktor risiko disfungsi ereksi dan termasuk pula dalam pola diet yang buruk [2].
Kesimpulan
Disfungsi ereksi tidak harus selalu diatasi dengan penanganan medis maupun dengan konsumsi obat-obatan kimia.
Melalui perubahan pola hidup seperti menurunkan berat badan, makan makanan bergizi, menjaga berat badan dan menghindari asupan alkohol berlebih adalah yang terbaik.
Selain itu, penanganan mandiri disfungsi ereksi paling tepat adalah dengan melakukan rangkaian olahraga di atas, terutama senam kegel.
Gerakan-gerakan sederhana yang dilakukan rutin berbulan-bulan pasti akan membuahkan hasil karena senam Kegel sendiri bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa peralatan yang terlalu banyak atau ribet.
Aerobik dan pilates pun bisa dilakukan sebagai selingan dari senam Kegel yang juga akan bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.
Saat sistem kardiovaskular sehat, hal ini turut berpengaruh baik bagi disfungsi ereksi.
Buat jurnal agar olahraga rutin selama beberapa bulan bisa terpantau dengan baik; untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga apa yang paling aman dan sesuai dengan riwayat kesehatan.
1. Thushanth Sooriyamoorthy & Stephen W. Leslie. Erectile Dysfunction. National Center for Biotechnology Information; 2022.
2. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT & Cathleen Crichton-Stuart. Do erectile dysfunction exercises help?. Medical News Today; 2020.
3. I Geraerts, H Van Poppel, N Devoogdt, A De Groef, S Fieuws & M Van Kampen. Pelvic floor muscle training for erectile dysfunction and climacturia 1 year after nerve sparing radical prostatectomy: a randomized controlled trial. International Journal of Impotence Research; 2016.
4. Urology Specialists. 3 Exercises To Fight The Effects Of Erectile Dysfunction. Urology Specialists; 2019.
5. Helle Gerbild, PT, Camilla Marie Larsen, PhD, PT, Christian Graugaard, MD, PhD, & Kristina Areskoug Josefsson, PhD, RPT5. Physical Activity to Improve Erectile Function: A Systematic Review of Intervention Studies. Sexual Medicine; 2018.
6. Daniel Bubnis, M.S., NASM-CPT, NASE Level II-CSS, Fitness & Christine Case-Lo. Exercises to Eliminate Erectile Dysfunction. Healthline; 2018.
7. R Ramírez, J Pedro-Botet, M García, E Corbella, J Merino, D Zambón, X Corbella, & X Pintó, Xarxa de Unitats de Lípids i Arteriosclerosi (XULA) Investigators Group. Erectile dysfunction and cardiovascular risk factors in a Mediterranean diet cohort. Journal of Internal Medicine; 2016.