Makanan, Minuman dan Herbal

Kacang Pinto: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kacang pinto memiliki cukup banyak kandungan nutrisi. Vitamin A, C, niasin, riboflavin, thiamin, asam pantotenat, asam folat, zat besi, mangan yang terkandung dalam kacang pinto bermanfaat sebagai antioksidan,

Sekilas Tentang Kacang Pinto

Kacang Pinto merupakan salah satu tanaman yang berada di dalam keluarga kacang-kacangan atau Phaseolus Vulgaris. Kacang pinto merupakan jenis kacang yang tidak familiar di Indonesia, Namun kacang pinto merupakan jenis kacang yang paling dikenal di Amerika Utara atau Meksiko.

Kacang pinto atau Frijol pinto merupakan jenis kacang yang sangat umum digunakan sebagai isian burito ataupun dikonsumsi secara langsung. Kacang pinto juga sering kali dugnakan sebagai makanan pembuka dibeberapa restoran [1,2].

Karakteristik Kacang Pinto

Kacang pinto dapat mudah dikenali karena memiliki karakteristik yang sangat mencolok dan berbeda dengan jenis kacang yang lainnya. Kacang pinto memiliki bentuk lonjong dengan warna putih dan bintik-bintik berwarna coklat.

Kacang Pinto

Selain itu ukuran kacang pinto hanya berkisar 1 – 1,5 cm panjangnya dan lebar hanya mencapi 0,5 cm. Selain itu, kacang pinto juga memiliki tekstur yang sangat keras dan agak susah untuk di pecahkan.

Maka dari itu sebelum atau akan mengolah kacang pinto akan lebih baik jika di rendam selama 24 jam lamanya untuk membuat teksturnya agar lebih mudah untuk diolah [1,2].

Macam Jenis Kacang Pinto

Kacang pinto setidaknya memiliki dua macam jenis yang dapat dibedakan dengan sangat mudah. Berikut ini beberapa macam jenis kacang pinto yang ada dan sering dikonsumsi :

  • Kacang Pinto Putih

Kacang pinto putih merupakan varietas dari kacang pinto yang umum digunakan dan sangat sering ditemui. Kacang pinto putih memiliki ciri-ciri kulit yang berwarna putih dengan corak kecoklatan [3,5]

Kacang Pinto Putih

Kacang pinto putih banyak dibudidayakan di daerah Amerika Utara, terutama di negara Meksiko. Selain itu, kacang pinto putih merupakan kacang yang populer di beberapa negara di Amerika Utara.

  • Kacang Pinto Merah

Kacang pinto merah merupakan salah satu jenis dari kacang pinto yang memiliki nama lain, yaitu alubia pinta alavessa. Kacang pinto merah merupakan jenis kacang pinto yang kurang umum ditemui.

Kacang Pinto Merah

Namun, kacang ini sangat terkenal di negara asalnya, yaitu Spanyol. Kacang pinto merah di budidayakan di daerah Basque Country [3,5].

Kandungan Gizi pada Kacang Pinto

Berikut ini kandungan gizi pada 100 g kacang pinto mentah :

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, pinto, biji matang, mentah [Termasuk makanan komoditas USDA A914, A942]
Kalori: 347 Kalori Dari Lemak: 11.1
%Kebutuhan Harian
Total Lemak1.2      g 1.89 %
Lemak Jenuh0.2      g 1.18 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium12       mg 0.5  %
Total Karbohidrat62.5     g 20.85 %
Serat15.5     g 61.99 %
Gula2.1      g
Protein21.4     g 42.84 %
Vitamin A0 %Vitamin c10.5 %
Kalsium11.3 %Zat besi28.17 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, pinto, biji matang, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Folat525      mcg131 %
Serat makanan15.5     g62 %
Mangan1.1      mg57 %
Tiamin0.7      mg48 %
Magnesium176      mg44 %
Tembaga0.9      mg45 %
Protein21.4     g43 %
Fosfor411      mg41 %
Kalium1393     mg40 %
Selenium27.9     mcg40 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, pinto, biji matang, mentah

Kacang pinto memiliki kandungan gizi mangan yang memiliki peranan yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Salah satu peranan dari mangan adalah menjaga kadar gula di dalam tubuh tetap stabil.

Kandungan Senyawa Pada Kacang Pinto

Kacang pinto memiliki beberapa macam kandungan senyawa di dalamnya, salah satunya adalah vitamin B. Vitamin B yang terdapat di dalam kacang pinto terdapat beberapa macam jenis, seperti niasin, riboflavin, thiamin dan asam pantotenat.

Setiap jenis dari senyawa vitamin B tersebut memiliki beberapa manfaat yang berbeda untuk kesehatan tubuh. Contohnya seperti niasin yang merupakan jenis vitamin B yang dapat mengurangi kadar kolesterol yang terdapat di dalam tubuh.

Kemudian, senyawa riboflavin yang merupakan jenis vitamin B2 berguna dalam mengubah karbohidrat menjadi energi yang digunakan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan metabolisme [1,2]

Kacang pinto merupakan jenis kacang yang mengandung senyawa vitamin B yang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh.

Manfaat Kacang Pinto Untuk Kesehatan

Kacang pinto mengandung beberapa kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat yang terdapat pada kacang pinto untuk kesehatan:

  • Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kacang pinto merupakan salah satu dari jenis kacang yang mengandung gizi vitamin C yang tinggi. Kandungan vitamin C tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh terutama yang berkaitan dengan imunitas.

Vitamin C berperan dalam merangsang tubuh untuk lebih meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan utama pada tubuh.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan rangsangan dan efektifitas sistem imunitas tubuh dalam menghadapi patogen asing yang masuk ke dalam tubuh [1,6]

  • Kaya Antioksidan

Kacang pinto juga diketahui memiliki kandungan senyawa antioksidan di dalamnya, dimana senyawa tersebut dapat mencegah tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan penyakit kronis.

Beberapa jenis senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kacang pinto, seperti selenium, vitamin C dan juga vitamin A. Vitamin C dapat melindungi tubuh dengan menghambat molekul radikal bebas di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan beberapa penyakit kronis lain.

Selain itu, selenium yang juga sebagai senyawa antioksidan akan merangsang tubuh untuk meningkatkan kemampuan sistem imunitas dan rangsangan awal terhadap sel yang tumbuh secara abnormal dan menjadi sel kanker [6,7].

Antioksidan merupakan sifata suatu senyawa yang dapat menangkal efek dari radikal bebas yang dapat menimbulkan penyakit kronis
  • Komponen Pembentuk DNA

DNA yang merupakan komponen paling penting di dalam tubuh yang membawa sifat-sifat dan informasi penting pada tubuh dibentuk dari beberapa senyawa yang terdapat pada kacang pinto.

Beberapa senyawa, seperti vitamin C dan juga folat merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan DNA. Senyawa folat dan vitamin C akan bertindak sebagai pemecah protein lama dan menggunakannya sebagai pembentuk protein baru.

Protein baru ini lah yang nantinya akan digunakan sebagai pembentuk DNA yang merupakan komponen penting dalam setiap jaringan tubuh [6,8]

  • Mencegah Bayi Cacat

Sala satu senyawa penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janinnya adalah senyawa folat. Dimana senyawa folat dapat berfungsi dalam mencegah bayi yang dilahirkan nantinya mengalami cacat otak dan juga saraf.

Hal ini dikarenakan asam folat merupakan senyawa yang paling dibutuhkan ketika janin berumur 1-3 bulan atau trisemester pertama dikarenakan pada masa tersebut terjadi pembentukan jaringan tubuh terutama jaringan otak dan saraf.

Proses tersebut sangat membutuhkan senyawa asam folat, namun apabila pada masa tersebut kekurangan senyawa asam folat janin tersebut dapat terkena penyakit, seperti anensefali dan spina bifida [8].

  • Mencegah Anemia

Kacang pinto juga dapat membuat seseorang tidak terkena penyakit anemia atau kekurangan darah. Hal ini dikarenakan kacang pinto memiliki kandungan senyawa zat besi dan juga folat di dalamnya.

Senyawa zat besi merupakan komponen utama dalam pembuatan sel darah merah. Dimana zat besi akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang merupakan alat transportasi oksigen di dalam tubuh yang mengirimkan oksigen dari paru-paru menuju keseluruh jaringan tubuh [1,6,9]

Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya kacang pinto dapat memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tubuh terutama untuk kesehatan

Efek Samping Kacang Pinto

Kacang pinto yang merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari suku kacang-kacangan juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi terlalu banyak. Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh kcang pinto :

  • Gangguan Pencernaan

Salah satu efek samping yang ditimbulkan oleh kacang pinto apabila dikonsumsi terlalu banyak adalah gangguan pencernaan pada tubuh. Kacang pinto memang dapat melancarkan BAB dan baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, namun terlalu banyak juga menimbulkan bahaya.

Hal ini dikarenakan, kacang pinto memiliki senyawa asam fitat dan juga tanin di dalamnya. Tanin dan asam fitat merupakan senyawa polifenol yang berperan dalam perwarnaan biji sebuah tumbuhan.

Kedua senyawa ini dapat berikatan dengan karbohidrat dan protein yang kemudian membentuk senyawa karbohidrat kompleks yang susah dicerna oleh tubuh. Karena sulitnya dicerna, karbohidrat ini akhirnya difermentasi oleh bakteri dan akan menimbulkan gas yang membuat perut menjadi kembung [10].

Senyawa khas dari keluarga suku kacang-kacangan adalah senyawa purin. Senyawa purin merupakan senyawa organik aromatik yang mengandung nitrogen dimana ketika masuk kedalam tubuh manusia akan diubah menjadi senyawa asam urat.

Senyawa asam urat yang berlebih karena terlalu banyak mengonsumsi kacang pinto akan menumpuk pada otok dan persendian tubuh. Penumpukan ini akan menyebabkan rasa nyeri pada bagian tubuh tersebut [1].

Terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan, termasuk kacang pinto sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh.

Tips Menyimpan Kacang Pinto

Kacang pinto merupakan salah satu kacang yang awet dan tahan lama apabila disimpan dengan cara yang benar dan tepat. Kacang pinto yang tidak disimpan dengan benar dapat berbau tengik dan berjamur, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menyimpannya.

Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan kacang pinto :

  • Siapkan kacang pinto yang akan disimpan.
  • Jangan rendam kacang pinto yang akan disimpan, perendaman hanya dilakukan apabila kacang pinto akan digunakan.
  • Jangan kupas kulit kacang pinto yang akan disimpan.
  • Cukup bersihkan kacang pinto dengan air bersih yang mengalir.
  • Kemudian angin-anginkan kacang pinto hingga tidak tersisa air yang menempel.
  • Siapkan wadah plastik ziplok atau wadah toples yang dapat ditutup rapat.
  • Masukkan kacang pinto kedalam wadah plastik ziplock atau toples.
  • Tutup rapat-rapat wadah tersebut dan simpan di dalam kulkas.
  • Menyimpan kacang pinto tidak perlu di freezer, karena menyimpannya di freezer dapat membuat kulitnya menjadi lebih keras [3,5]
Kacang pinto yang disimpan dengan benar dan tepat tidak akan mengalami berkurangnya kandungan gizi yang ada.

Tips Mengonsumsi Kacang Pinto

Kacang pinto merupakan salah satu jenis kacang yang berasal dari negara meksiko, bahkan kacang pinto merupakan kacang yang cukup terkenal di negara tersebut.

Sehingga tak heran jika kacang pinto banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan yang ada di negara Meksiko. Berikut ini beberapa tips mengonsumsi kacang Pinto

Sebagai Isian Tortilla

  • Siapkan kacang pinto yang akan digunakan.
  • Cuci bersih kacang pinto dengan air yang mengalir.
  • Siapkan panci yang berisi air kemudian panaskan pada api yang besar.
  • Masukkan kacang pinto ke dalamnya dan tambahkan sedikit garam untuk menambah cita rasa.
  • Tutup panci dan masak kacang pinto selama 1 jam sampai kacang menjadi empuk.
  • Siapkan kulit tortilla yang telah jadi dan panaskan pada teflon sebentar.
  • Siapkan bahan isian lain, sepert daging kornet, bawang bombay, saus dan mayonaise
  • Setelah 1 jam, tiriskan kacang pinto dan biarkan dingin terlebih dahulu.
  • Panaskan daging kornet dan bawang bombay pada teflon dan tambahkan sedikit lada dan juga garam.
  • Setelah selesai masukkan semua isian diatas kulit tortilla, seperti kornet, bawang bombay, dan kacang pinto.
  • Tambahkan diatasnya saus dan mayonaise untuk menambah rasa.
  • Bungkus isian dengan kulit tortilla dan sajikan tortilla [5]

Tumis Kacang Pinto

  • Siapkan kacang pinto yang akan digunakan
  • Cuci kacang pinto menggunakan air yang mengalir.
  • Siapkan panci yang berisi air dan kemudian panaskan dengan api yang besar.
  • Masukkan kacang pinto kedalam panci tersebut dan tambahkan sedikit garam
  • Masak kacang pinto selama 1 jam dan tutup panci.
  • Siapkan bahan lain seperti daging, irisan bawang bombay, bawang merah, bawang putih, lada, saus tiram, garam dan juga penyedap.
  • iris-iris bawang putih, bawang bombay dan bawang merah.
  • Cuci daging sapi hingga bersih dan iris tipis-tipis.
  • Setelah 1 jam memasak kacang pinto, tiriskan dan biarkan kacang pinto hingga dingin.
  • Siapkan penggorengan, tambahkan sedikit minyak dan tumis irisan bawang merah, bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  • Setelah harum masukkan daging dan kacang.
  • Tambahkan garam, gula, saus tiram dan juga penyedap kedalamnya.
  • Masukkan sedikit air dan masak hingga daging matang.
  • Setelah matang matikan api dan tiriskan pada piring.
  • Tumis kacan pinto siap disajikan [1,5].

Kacang pinto harus melalu proses perendaman selama 24 jam apabila akan diolah, namun cara ini dinilai terlalu lama dan tidak menambah cita rasa pada kacang. Akan lebih baik jika kacang pinto direbus selama 1 jam dan tambahkan sedikit garam.

Proses merebus kacang pinto selama 1 jam dinilai lebih menambah rasa ketimbang di rendam selama 1 jam.

Tips sebelum mengolah kacang pinto yang paling utama adalah merendamnya selama 24 jam atau merebusnya selama 1 jam.

1. Cristiane R. S. Câmara, Carlos A. Urrea and Vicki Schlegel. Pinto Beans (Phaseolus vulgaris L.) as a Functional Food: Implications on Human Health. 3, 90-111. Agriculture; 2013.
2. S. S. Audu and M. O. Aremu. Nutritional composition of raw and processed pinto bean (Phaseolus vulgaris L.) grown in Nigeria. Vol.9 (3&4): 72-80. Journal of Food, Agriculture & Environment; 2011.
3. A.P. Rodin, M. Santalla, I. Montero, P.A. Casquero and A.M. De Ron. Diversity of common bean (Phaseolus vulgaris L.) germplasm from Portugal. 48: 409–417. Genetic Resources and Crop Evolution; 2011.
4. Zainish M. Saleem, Salman Ahmed and Muhammad Mohtasheemul Hasan. Phaseolus vulgaris Linn.: Botany, medicinal uses, phytochemistry and pharmacology. Volume 5, Issue 11, 1611-1616. World Journal of Pharmaceutical Research; 2016.
5. M. Nelson a,b, W.F. Dempster a,b, J.P. Allen a,b, S. Silverstone b,c, A. Alling c, M. van Thillo. Cowpeas and pinto beans: Performance and yields of candidate space crops in the laboratory biosphere closed ecological system. 748–753. Advances in Space Research; 2018.
6. Giuseppe Grosso, Roberto Bei, Stefano Marventano. Effects of vitamin C on health: A review of evidence. 18(3):1017-29. Frontiers in Bioscience; 2013.
7. Susan Fairweather-Tait, Yongping Bao, Rachel Berry. Selenium in Human Health and Disease. 14(7):1337-8.  Antioxidants & Redox Signaling; 2011.
8. Shalini Arya, Pavitra Krishna Kumar. Folate: Its health benefits. 23(4).  Agro Food Industry Hi Tech; 2012.
9. Nazanin Abbaspour, Richard Hurrell, Roya Kelishadi. Review on iron and its importance for human health. 19(2):164-174. Journal of research in medical sciences; 2014.
10. Karamali Khanbabaee, Teunis van Ree. Tannins: Classification and Definition. 18, 641–649. The Royal Society of Chemistry; 2001.

Share