Penyakit & Kelainan

Kulit Telinga Kering dan Mengelupas: Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kulit kering pada dan di sekitar telinga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan sakit. Kulit dapat terlihat merah dan pecah-pecah hingga mengelupas[1].

Kulit telinga kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari udara kering hingga kondisi kulit tertentu[1, 2].

Penyebab Kulit Telinga Kering dan Mengelupas

Penyebab kulit telinga kering dapat dibedakan menjadi faktor lingkungan, proses penuaan, dan kondisi kulit.

1. Faktor Lingkungan

Kulit kering pada bagian luar telinga dapat disebabkan oleh alergen atau iritan yang berasal dari lingkungan luar. Saat kulit mengalami iritasi, kulit menjadi kering, merah, dan gatal[1].

Iritasi dapat terjadi karena kontak dengan zat berikut[1, 3]:

  • Shampo
  • Kondisioner
  • Pelempab
  • Sabun atau pembersih yang keras
  • Parfum
  • Produk perawatan rambut

Keringnya kulit telinga juga dapat terjadi akibat faktor lingkungan, seperti iklim panas atau dingin yang dapat membuat kulit menjadi kering. Suhu di rumah yang terlalu panas atau udara yang terlalu kering juga dapat berdampak pada kulit[3].

Faktor lingkungan lain yang dapat menyebabkan kulit telinga kering antara lain[3]:

  • Paparan sinar matahari
  • Berenang pada kolam renang dengan klorin
  • Dehidrasi
  • Merokok
  • Stress

Menindik telinga juga berpotensi mengakibatkan kulit telinga kering. Telinga yang baru ditindik dapat mengalami iritasi[3].

Banyak orang yang tidak dapat mentoleransi anting yang terbuat dari nikel akibat alergi nikel. Jika kulit menunjukkan reaksi alergi, sebaiknya hindari penggunaan perhiasan berbahan nikel[2, 3].

2. Usia Lanjut

Kulit kering dapat berkaitan dengan usia lanjut. Hampir semua orang memiliki kulit kering pada bagian tubuh tertentu setelah mencapai usia 60 tahun[1].

Selain usia, beberapa faktor berikut dapat berkaitan dengan peningkatan risiko mengalami kulit kering[1]:

Orang yang menggunakan alat bantuan dengar dapat mengalami kulit telinga kering karena alat bantu pendengaran menyebabkan iritasi saat bergesekan dengan bagian kulit yang lembut dan sensitif di dalam atau sekitar telinga[2].

3. Kondisi Kulit

Kulit kering dapat disebabkan oleh adanya suatu kondisi kulit yang juga mempengaruhi bagian tubuh lain, seperti[1, 2, 3]:

  • Eksim

Eksim (dermatitis atopik) ialah suatu kondisi peradangan yang mengarah pada kulit gatal, kemerahan, dan sakit. Eksim dapat dialami oleh semua usia, tapi lebih umum terjadi pada anak-anak.

Eksim pada telinga biasanya terlihat pada lipatan telinga, bagian belakang telinga, dan bagian di mana daun telinga berhubungan dengan wajah. Luka eksim juga dapat ditemukan pada daun telinga, mangkuk conchal, lubang telinga, saluran telinga dan gendang telinga.

Eksim biasanya ditandai dengan kulit yang mengalami peradangan, memerah, kering, dan gatal. Petak-petak kering dapat berdarah ketika digaruk. Jika kulit mengalami retak, berisiko terjadi infeksi.

Psoriasis merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Kondisi ini menyebabkan sel-sel kulit tua tidak dapat mengelupas dan berkumpul menjadi plak tebal dan gatal pada kulit.

Petak-petak ini biasanya berwarna merah atau merah muda pada awalnya, kemudian lama kelamaan menjadi berwarna putih keperakan. Plak umumnya terasa gatal dan tidak nyaman. Psoriasis dapat terjadi pada bagian luar telinga atau kulit di sekitar telinga.

  • Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik merupakan suatu kondisi peradangan kulit yang menyebabkan petak-petak pecah-pecah kering pada kulit. Petak-petak ini dapat mengelupas sebagai sisik putih atau kuning. Kondisi ini menimbulkan ketombe dan sisik berminyak atau seperti bubuk pada atau di bagian belakang telinga.

Biasanya terjadi pada kulit kepala, wajah, atau telinga bagian dalam. Dermatitis seboroik sering kali terjadi pada kulit kepala bayi dan disebut juga sebagai cradle cap. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, terutama jika terinfeksi.

Penyebab pasti dari kondisi tidak diketahui, tapi dapat dipicu oleh kulit berminyak, stress, keletihan, obesitas, cuaca ekstrim, konsumsi alkohol berlebihan, atau gangguan sistem saraf.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Beberapa penyebab kulit telinga kering dapat mempengaruhi pendengaran jika tidak ditangani. Jika kulit berlangsung lama dan tidak kunjung membaik setelah perawatan rumah, sebaiknya diperiksakan ke dokter[1, 2].

Pasien sebaiknya memeriksakan diri jika petak-petak kulit kering disertai gejala seperti[2]:

  • Membentuk kerak
  • Mulai mengeluarkan darah, cairan, atau nanah
  • Menjadi berwarna merah
  • Menjadi terasa sakit

Jika kulit tampak terinfeksi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Infeksi dapat terjadi ketika kulit kering tergaruk atau retak, yang mana memungkinkan bakteri memasuki tubuh[1].

Infeksi dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, keluar cairan, atau bau tidak enak[1].

Pengobatan Kulit Telinga Kering dan Mengelupas

Pengobatan kulit telinga pertama ditujukan untuk menghentikan gatal, kemudian mengembalikan keseimbangan kelembaban yang sehat di dalam telinga[2].

Pemilihan pengobatan biasanya bergantung pada tingkat keparahan kekeringan kulit dan penyebab kondisi[1, 2].

Jika kulit kering disebabkan oleh alergi atau iritan yang berasal dari lingkungan, cara mengatasinya ialah dengan menghilangkan iritan tersebut[1].

Kulit kering yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup biasanya dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah. Jika diduga diakibatkan oleh kondisi kulit kronis, sebaiknya memeriksakan diri untuk mendapat pengobatan yang tepat[3].

Perawatan Mandiri

Untuk mengatasi kulit kering, pertama perlu dilakukan pengecekan apakah menggunakan sabun, shampo, produk perawatan rambut atau kulit baru sebelumnya. Jika memang sekitar waktu sebelum muncul gejala menggunakan produk baru, kemungkinan produk tersebut menyebabkan iritasi[1, 3].

Untuk mengidentifikasi produk atau situasi penyebab kulit kering, dapat dilakukan pencatatan pada jurnal harian mengenai gejala yang dialami[3].

Penggunaan produk yang menyebabkan iritasi sebaiknya dihentikan. Jika gejala membaik, hindari penggunaan produk tersebut sepenuhnya[1].

Jika penghentian penggunaan produk tidak berdampak meringankan gejala, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab kondisi[1].

Perawatan mandiri di rumah untuk mengatasi kulit kering meliputi:

1. Pelembap

Pelembap dapat digunakan untuk membantu memulihkan kelembapan kulit. Dianjurkan untuk memilih pelembap tanpa pewangi atau pewarna sintetik[1, 3].

Berikut beberapa bentuk pelembap yang dapat digunakan[3]:

  • Salep: mengandung campuran air dan minyak, seperti lanolin atau petrolatum, memberikan lapisan perlindungan yang paling baik
  • Krim: berbahan utama air, mengandung sedikit minyak. Krim perlu diaplikasikan lebih sering daripada salep.
  • Losion: terbuat dari air dan kristal bubuk. Losion perlu diaplikasikan dengan sangat sering untuk meringankan gejala

2. Obat Berupa Krim

Beberapa obat berupa krim dapat dibeli tanpa resep dokter. Krim steroid dapat membantu mengurangi gatal dan memulihkan kelembapan. Krim dengan kandungan asam laktat, atau asam laktat dan urea dapat membantu mengatasi kulit kering atau kulit bersisik[2, 3].

Penggunaan krim atau tetes steroid hanya sebagai penanganan sementara. Penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kulit menjadi tipis dan rapuh[2].

3. Mengatasi Gatal

Kulit kering sering kali disertai gatal. Namun gatal dapat mengundang bakteri sehingga mengarah pada infeksi. Jika gatal terasa berat, gunakan kompres dingin pada telinga. Untuk mengatasi peradangan, dapat digunakan krim yang mengandung hidrokortison[3].

Pengobatan Medis

Pengobatan dapat mengurangi rasa sakit dari kulit kering dan mengatasi penyebab kondisi[1].

Pengobatan untuk kulit telinga kering dapat meliputi[1]:

Steroid topikal dapat mengatasi kemerahan dan peradangan pada kulit telinga kering. Biasanya dokter akan menganjurkan steroid topikal yang dijual bebas. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan steroid yang lebih kuat.

Penggunaan krim pada telinga hendaknya dilakukan dengan berhati-hati untuk menghindari bagian dalam saluran telinga karena dapat mengakibatkan kerusakan saluran.

Jika kulit telinga kering mengalami infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Antibiotik dapat berupa krim topikal atau pil oral.

  • Shampo Medis

Jika penyebab kulit telinga kering adalah dermatitis seboreik, dokter dapat menganjurkan untuk membersihkan bagian yang terdampak menggunakan shampo medis. Bersihkan dengan usapan pelan dan lembut, hindari menggosok kulit saat mandi. Setelah bersih, gunakan handuk bersih untuk mengeringkan lalu aplikasikan pelembap.

  • Fototerapi

Fototerapi menggunakan sinar UV untuk mengatasi psoriasis dan dermatitis seboroik.

Pencegahan Kulit Telinga Kering dan Mengelupas

Untuk mengurangi risiko mengalami kulit telinga kering, dapat dilakukan beberapa perubahan pada rutinitas dan gaya hidup sehari-hari, meliputi[1, 2, 3]:

  • Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah
  • Mandi dengan air hangat, hindari penggunaan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit kering
  • Menggunakan sabun dan pembersih yang lembut. Dianjurkan menghindari penggunaan pewarna dan pewangi berlebihan.
  • Membatasi waktu mandi hingga 10 menit
  • Menghindari mandi terlalu sering untuk memungkinkan minyak alami tubuh melindungi kulit
  • Mengaplikasikan pelembap pada kulit saat menemukan bagian yang kering
  • Menutup telinga menggunakan telinga atau mengaplikasikan tabir surya untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan
  • Memperbanyak minum air untuk menjaga hidrasi tubuh
  • Menggunakan pakaian atau topi yang terbuat dari serat alami
  • Menghindari penggunaan perhiasan dari nikel, yang mana berisiko menyebabkan alergi

1. Carrie Madormo, RN, MPH, reviewed by John Carew, MD. What Causes Dry Skin in Your Ears? Very Well Health; 2021.
2. Kanna Ingleson, reviewed by Suzanne Falck, M.D., FACP. Everything You Need to Know About Dry Ears. Medical News Today; 2017.
3. Ashley Marcin, reviewed by Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. What Causes Dry Ears? Healthline; 2019.

Share