Penyakit & Kelainan

Lichen Planus: Penyebab – Gejala dan Cara Pengobatannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Lichen Planus?

Lichen planus adalah ruam pada kulit yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebab respons imun dapat terjadi. [1]

Orang yang menderita lichen planus akan memiliki benjolan di atas rata-rata dengan warna ungu ataupun kemerahan di sekitar kulit mereka.[2]

Lichen planus kadang terjadi bersamaan dengan gangguan autoimun. Hal ini tentu akan memperparah kondisi tubuh penderitanya. Lichen planus dapat menimbulkan hal yang tidak nyaman untuk penderita. Namun, hal ini tidak menjadikan penyakit ini menjadi sebuah kasus dengan kondisi yang cukup serius. [1]

Hal ini juga berdasarkan riset yang bersumber pada heathline yang menjelaskan bahwa kondisi yang tidak menular. Kendati demikian ada beberapa variasi langka yang akan menimbulkan kasus serius dan membutuhkan perawatan secara maksimal. [1]

Perawatan yang bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan obat topikal dan oral secara bersamaan untuk mengurangi gejala. Obat tersebut nantinya juga akan menekan sistem kekebalan tubuh. [1]

lichen planus (gambar: NHS UK)

Fakta-fakta Lichen Planus

Beberapa fakta-fakta yang perlu diketahui tentang lichen planus: [1]

  • Lichen planus menjadi penyakit yang jarang diketahui oleh masyarakat. Penyakit ini sering disamakan dengan gatal yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri.
  • Lichen planus merupakan penyakit yang tidak menular karena masuk dalam golongan gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya karena setiap orang menunjukkan respon yang berbeda.
  • Penyakit ini mampu menyerang semua orang baik laki-laki atau perempuan, anak-anak atau dewasa hingga paruh baya.
  • Perawatannya dapat menggunakan obat secara oral ataupun topikal dalam golongan antihistamin dan steroid.

Penyebab Lichen Planus

Lichen planus sampai sekarang masih menjadi penyakit yang belum diketahui secara pasti tentang penyebabnya. Penyakit ini akan berkembang ketika tubuh Anda mulai menyerang kulit atau sel membran mukosa secara tidak sengaja. Namun, hingga saat ini beberapa dokter masih meragukan tentang hal tersebut. [1]

Ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan lichen planus meskipun belum diketahui secara pasti: [1,3]

  • Hepatitis C, disebabkan oleh virus yang menyerang hati sehingga menimbulkan efek inflamasi pada kulit.
  • Obat-obatan seperti halnya obat yang dapat mengobati tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung dan malaria.
  • Reaksi alergi terhadap tambalan logam yang terdapat pada gigi.
  • Reaksi autoimun yaitu sistem pertahanan tubuh sendiri, sistem kekebalan yang menyerang sel-sel mulut dan kulit secara tidak sengaja dan terjadi terus menerus.
  • Reaksi alergi terhadap beberapa hal seperti, antibiotik, emas, obat diuretik, beberapa bahan pewarna, dan juga beberapa pengobatan.

Lichen planus dapat menyerang siapa saja dalam segala usia. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang membuat orang akan lebih mungkin memperparah keadaan tersebut. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh setiap orang. [1]

Bentuk luka kulit orang yang terkena lichen planus pada pria ataupun wanita tersebar secara merata, namun untuk wanita dua kali lebih mungkin mendapatkan luka pada bagian mulut. Penyakit ini sangat jarang terjadi pada anak-anak dan orang tua. Lichen planus umum terjadi pada orang paruh baya. [1]

Gejala Lichen Planus

Seperti halnya penyakit kulit lainnya, lichen planus juga mempunyai gejala yang muncul secara bersamaan ataupun bergantian. Ada beberapa gejala yang bisa Anda perhatikan untuk menentukan ketepatan ketika terkena penyakit ini: [1]

  • Lesi yang berwarna keunguan atau benjolan dengan atasan datar yang muncul di kulit atau alat kelamin.
  • Lesi yang terjadi pada kulit akan berkembang dan menyebar ke seluruh dalam jangka waktu selama beberapa minggu atau beberapa bulan tergantung pada respon tubuh masing-masing orang.
  • Bagian yang mengalami ruam akan mengalami rasa gatal dan kemerahan secara merata.
  • Lesi putih yang berada di mulut akan terasa sakit dan dapat menimbulkan sensasi terbakar sepanjang hari.
  • Kulit akan melepuh dan pecah ketika telah berada pada batasnya. Hal ini akan meninggalkan bekas berupa keropeng.
  • Terdapat garis putih tipis yang berada di atas ruam.

Jenis lichen planus yang paling umum akan mempengaruhi keadaan pada kulit. Lesi akan muncul dan menyebar selama beberapa minggu. Kondisi ini akan hilang sekitar 6 hingga 16 bulan. [1]

Untuk tipe yang jarang lesi terjadi pada area selain kulit atau alat kelamin. Hal ini mungkin terjadi pada membrane mukosa, kuku, dan juga kulit kepala. Ada juga beberapa variasi untuk kondisi umum di Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Amerika Latin. [1]

Komplikasi Lichen Planus

Seperti yang telah diterangkan pada ulasan sebelumnya, bahwa liche planus merupakan penyakit yang menyerang kulit dan juga alat kelamin. Komplikasi yang bisa terjadi ketika menderita penyakit cukup penting untuk diperhatikan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika menderita lichen planus, seperti: [3]

  • Ketika lichen planus menyerang alat kelamin seperti penis atau vulva maka akan menyebabkan rasa nyeri yang hebat.
  • Penyakit ini juga akan menimbulkan luka yang cukup dalam.
  • Lichen planus mampu menyebabkan disfungsi seksual.
  • Lichen planus juga dapat meningkatkan resiko kanker kulit apabila tidak segera ditangani.

Ketika Anda merasakan gejala lichen planus semakin memburuk maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk mendiagnosa dan memberikan pengobatan terbaik untuk penyakit tersebut. [3]

Diagnosis Lichen Planus

Dokter kulit sering kali mengetahui apakah Anda memiliki lichen planus dengan cara melihat pada kulit, kuku, dan mulut. Untuk dapat memastikan bahwa Anda memiliki lichen planus dokter akan mengambil sedikit kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop. [4]

Hal ini berguna untuk memastikan apakah kulit mengalami perubahan yang disebabkan oleh lichen planus. Pemeriksaan ini biasa disebut dengan biopsi. Apabila hal ini dirasa belum cukup maka akan memerlukan tes darah untuk menyingkirkan penyakit lain yang mungkin terjadi pada kulit.[4]

Pengobatan Lichen Planus

Ada beberapa hal yang perlu diketahui selain yang telah dibahas pada ulasan diatas. Pengobatan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan agar kondisi segera membaik. Untuk lichen planus tidak ada obat pasti dikarenakan akan hilang secara sendirinya. [4]

Apabila gejala yang ditimbulkan terasa menggangu maka pengobatan yang sering dilakukan yaitu untuk meredakan dan mempercepat penyembuhan. Beberapa perawatan kulit yang mungkin dilakukan yaitu: [4]

  • Antihistamin: Obat yang akan membantu untuk meredakan rasa gatal.
  • Kortikosteroid topikal: Krim atau salep yang berguna mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
  • Kortikosteroid: Pil atau suntikan yang akan diberikan untuk lichen planus dalam jangka lama atau pasien yang memiliki banyak benjolan atau luka yang terasa menyakitkan.
  • Terapi PUVA: Jenis perawatan ringan yang dapat membantu membersihkan kulit.
  • Asam retinoat: Dioleskan ke kulit atau diberikan dalam bentuk pil untuk membersihkan kulit.
  • Salep tacrolimus atau krim pimekrolimus: Digunakan untuk mengobati masalah kulit lainnya seperti eksim.

Pencegahan Lichen Planus

Bagi Anda yang tidak ingin terkena penyakit ini maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti: [4]

  • Batasi stres. Stres menjadi sumber dari segala penyakit termasuk lichen planus.
  • Ketika Anda terkena lichen planus pastikan untuk tidak menggaruk dengan cara menutupi ruam dengan perban.
  • Apabila terasa gatal pada kulit pastikan untuk menjaga kebersihkan dengan menggunakan peralatan mandi yang bersih.
  • Cobalah untuk tidak melukai kulit. Cedera pada kulit menjaga sumber dari datangnya penyakit kulit lainnya.
  • Berhenti merokok, mengunyah tembakau dan minum alkohol.
  • Menyikat gigi dua kali sehari.
  • Selalu menjaga kebersihan area kelamin dengan membersihkan menggunakan bahan yang lembut.

1. Ellis, Mary Ellen. Lichen Planus. Healthline; 2019
2. Gardner, Stephanie S. Lichen Planus. WebMD; 2019
3. Anonim. Lichen Planus. Hopkinsmed; 2021
4. Anonim. Lichen Planus: Tips for Managing. American Academy of Dermatology Association; 2021

Share