Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Lonazolac merupakan obat golongan OAINS (obat antiinflamasi non steroidal) yang digunakan untuk kondisi nyeri atau peradangan. Obat ini harus digunakan hati-hati pada kondisi infeksi, asma, gangguan alergi,
Lonazolac adalah obat antiinflamasi nonsteroid. Dimana obat ini digunakan untuk nyeri dan inflamasi.[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Lonazolac, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[2]
Indikasi | Nyeri dan inflamasi |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID) |
Bentuk | Tablet, suppositoria |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas terhadap NSAID atau aspirin → Tukak lambung akut |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Lonazolac: → Infeksi, asma, gangguan alergi, gangguan hemoragik, hipertensi → Tua → Gangguan hati, ginjal, dan KV |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak tersedia |
Lonazolac digunakan untuk menghilangkan nyeri dan inflamasi, atau disebut juga dengan obat antiinflamasi nonsteroid.[1,3]
Obat antiinflamasi nonsteroid merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hormon pemicu peradangan, yaitu hormon prostaglandin. Sehingga rasa nyeri akan berkurang dan demam akan turun.
Lonazolac merupakan obat antiinflamasi nonsteroid. Pemberianya hanya diperuntukan untuk dewasa.[2]
Sakit Mulut dan Peradangan → Hingga 600 mg / hr dlm dosis terbagi |
Nyeri rektal dan peradangan → 400 mg tawaran |
Lonazolac dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:[2]
Untuk memahami lebih detil mengenai Lonazolac, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Lonazolac, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2]
Penyimpanan | Tidak tersedia |
Cara Kerja | Deskripsi: Lonazolac menghambat sintesis prostaglandin dengan menurunkan aktivitas enzim siklooksigenase |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Peningkatan efek antikoagulan oral, fenitoin dan sulfonilurea → Peningkatan kadar litium, metotreksat, dan glikosida jantung dalam plasma → Peningkatan risiko nefrotoksisitas dengan penghambat ACE, siklosporin, takrolimus, atau diuretik. Peningkatan risiko hiperkalemia dengan ACE inhibitor dan diuretik hemat kalium → Mengurangi efek antihipertensi inhibitor ACE, penyekat β, dan diuretik → Kejang dapat terjadi bila digunakan dengan kuinolon → Peningkatan risiko efek samping dengan NSAID lain → Peningkatan risiko perdarahan GI dan ulserasi dengan kortikosteroid, SSRI, clopidogrel dan ticlopidine → Peningkatan risiko hematotoksisitas dengan AZT |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak tersedia |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak tersedia |
Bagaimana obat ini diberikan?
Obat ini diberikan melalui mulut dan melalui anus atau rektal.[2]
Untuk apa Lonazolac digunakan?
Digunakan untuk nyeri dan inflamasi.[2]
Bagaimana jika saya overdosis?
Jika terjadi overdosis, hubungi segera dokter Anda.
Apa yang harus dihindari setelah menggunakan Lonazolac?
Hindari mengkonsumsi alkohol.
Berikut obat bermerek yang mengandung Lonazolac[4]
Brand Merek Dagang |
Butylpyrazolidines |
Oxicams |
Fenamates |
Coxibs |
1) Anonim. Drugs.ncats.io. LONAZOLAC. 2020
2) Anonim. Mims.com. Lonazolac. 2020
3) Lynn Marks. EverydayHealth.com. What Are NSAIDs?. 2015
4) Anonim. chemeurope.com. Lonazolac. 2020