Kehamilan & Parenting

15 Makanan Yang Harus Dihindari Saat Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi yang bergizi tinggi karena ibu hamil tak hanya membutuhkan nutrisi bagi dirinya namun juga memberikan nutrisi bagi janin yang sedang dikandungnya. Protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan nutrizi bergizi lainnya sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan janin.

Meskipun ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi bergizi tinggi, namun tidak semua makanan baik dikonsumsi oleh ibu hamil, ada juga beberapa makanan yang justru harus dihindari oleh ibu hamil.

1. Ikan Yang Mengandung Merkuri Tinggi

Merkuri adalah logam berat yang sudah banyak mencemari lautan. Ikan-ikan di lautan bisa saja sudah terkontaminasi senyawa merkuri. perbaiki kalimat ini ganti kata tentu saja, karena jika kalimat ini digunakan dapat diartikan 100% ikan dilaut sudah tercemar merkuri Ikan-ikan besar yang masa hidupnya lebih lama bisa saja memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi, maka sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi ikan-ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat berakibat buruk bagi sistem saraf, sistem imunitas tubuh dan ginjal. Merkuri dalam jumlah yang kecil juga bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada perkembangan anak. Itulah mengapa ibu hamil dan menyusui disarankan untuk menghindari mengkonsumsi ikan yang berpotensi memiliki kandungan merkuri tinggi. [1]

2. Ikan Mentah

Ibu hamil sebaiknya menghindari mengkonsumsi ikan mentah atau masakan seperti sushi, sashimi, kerang dan skalop.

Perhatikan juga dari perairan mana anda mendapatkan produk ikan tersebut, apakah ada permasalahan polusi di perairan tersebut. Seafood mentah cukup beresiko mengandung bakteri dan virus yang berbahaya bagi kehamilan. [1, 2]

3. Telur Mentah

Telur memang memiliki kandungan gizi yang baik bagi ibu hamil, namun harus diingat jangan makan telur mentah. Telur mentah bisa saja membawa bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.

Gejala seseorang terkena bakteri salmonella antara lain demam, mual, muntah, kram perut dan diare. Meskipun jarang terjadi, infeksi salmonella dapat juga mengakibatkan kram pada uterus yang membahayakan janin dan beresiko bagi bayi mengalami kelahiran prematur. [1]

4. Jeroan

Daging organ dalam hewan seperti hati sapi, usus, paru-paru bahkan otak sapi adalah sumber gizi yang sangat baik. Zat besi, vitamin B12, vitamin A, Zinc adala beberapa sumber gizi yang didapatkan dari mengkonsumsi daging organ.

Meskipun kandungan gizi pada daging organ atau jeroan baik bagi ibu hamil dan juga bayi, namun konsumsi yang berlebihan pada ibu hamil terutama di trimester pertama dapat meresikokan kehamilan, salah satunya keguguran. Hal ini karena asupan vitamin A yang berlebihan yang didapatkan dari mengkonsumsi jeroan. [1]

Tidak ada salahnya mengkonsumi jeroan, karena kandungan gizinya yang baik bagi ibu hamil dan juga perkembangan bayi di dalam kandungan, namun ibu hamil sebaiknya membatasi jumlah konsumsinya. [1]

5. Kafein

Ibu hamil tidak boleh minum kopi, kalimat ini sudah sering kita dengar, bukan? Sebenarnya bukan kopi yang menjadi poin pentingnya, namun kandungan kafein yang terdapat di dalamnya.

Kafein dengan mudah dan cepat diserap bayi melalui plasenta, sedangkan plasenta dan bayi belum memiliki enzim yang dibutuhkan untuk dapat memetabolisme kafein. [1]

Kafein yang dikonsumsi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan kurang. Jumlah kafein yang disarankan untuk ibu hamil yaitu tidak lebih dari 200 mg per hari. [1, 3]

6. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol wajib dihindari oleh ibu hamil, berapapun kadar alkohol di dalamnya dapat meresikokan kehamilan.

Ibu hakmil yang mengkonsumsi minuman beralkohol beresiko tinggi mengalami keguguran dan kematian pada janin. Tak hanya itu, minuman beralkohol dapat menyebabkan janin mengalami sindroma alkohol yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah dan disabilitas intelektual pada bayi. [3]

7. Makanan Yang Tidak Dipasteurisasi

Makanan yang tidak dipasteurisasi memang menyehatkan tubuh dan membantu diet. Namun bagi ibu hamil yang harus ekstra menjaga kesehatan sebaiknya menghindari segala jenis makanan yang tidak dipasteurisasi, seperti susu skim, keju mozzarella dan produk olahan lain yang tidak melalui proses pasteurisasi. [3]

Mengapa berbahaya bagi ibu hamil? karena bakteri secara alami mudah menempel dan mengkontaminasi pada saat penyimpanan produk makanan yang tidak dipasteurisasi, hal ini bisa saja membuat ibu hamil terinfeksi bakteri salmonella, listeria dan bakteri E.coli. [1]

8. Makanan Olahan Cepat Saji

Ibu hamil membutuhkan makanan yang memiliki kandungan padat gizi yang dapat memberikan manfaat pada kesehatan ibu dan perkembangan bayi di dalam kandungan.

Ada yang mengatakan porsi makan ibu hamil lebih banyak karena makan untuk dua orang, padahal pandangan itu hanya mitos belaka. Ibu hamil cukup makan dengan porsi biasa (350 kalori/hari di trimester ke 2 dan 450 kalori di trimester ke 3). [1]

Yang terpenting adalah jenis nutrisi yang dikonsumsi dapat mencukupi kebutuhan ibu dan janin serta sarat akan kandungan gizi yang menyehatkan ke dua nya. Makanan cepat saji olahan memiliki nutrisi gizi yang rendah, tinggi kalori dan mengandung gula dan lemak yang juga tinggi.

Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan cepat saji karena jika terlalu sering dikonsumsi bisa jadi berat badan ibu hamil naik terlalu banyak dan beresiko mengalami diabetes gestasional. [1]

9. Buah Dan Sayur Yang Tidak Dicuci

Buah dan sayur adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan camilan sehat bagi ibu hamil, vitamin di dalam buah dan sayuran memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan bayi. Namun ada hal kecil yang sering kali dilupakan, meskipun sepertinya sepele tetapi dapat menjadi efek yang buruk bagi ibu hamil.

Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan tanpa mencucinya terlebih dahulu, ini yang sering kita lupakan. Meskipun tampak bersih namun bakteri dan parasit bisa saja sedang menempel pada buah dan sayuran yang baru anda beli di pasar tradisional maupun di supermarket.

Penting untuk mencuci dahulu sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi, agar ibu hamil terhindar dari bakteri toksoplasma, E.coli, salmonella dan listeria. [1]

10. Daging Mentah Dan Setengah Matang

Tak hanya ikan dan telur mentah atau setengah matang saja yang dapat membawa bakteri, begitu juga pada daging sapi. Lebih baik bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi jenis masakan yang dagingnya telah dimasak sempurna agar terhindar dari bakteri dan parasit seperti Toksoplasma, E.Coli, Listeria dan salmonella. [1]

Resiko yang dialami ibu hamil bisa saja keracunan makanan, tak hanya itu dampak lebih berbahaya lainnya dapat mempengaruhi perkembangan bayi. [1, 3]

11. Teh Herbal

Meskipun teh herbal memiliki kandungan alami yang menyehatkan tubuh, namun ibu hamil disarankan untuk menghidari minum teh herbal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Saat ini sudah ada produk teh herbal khusus bagi ibu hamil, namun demi menghindari efek samping bagi ibu hamil dan bayi di dalam kandungan, akan lebih bijak jika berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. [2, 3]

12. Vitamin A Dosis Tinggi

Vitamin A dosis tinggi, suplemen minyak ikan dan multivitamin dengan dosis tinggi wajib dihindari oleh ibu hamil, ikuti anjuran dokter kandungan untuk konsumsi vitamin harian anda. Vitamin A tinggi jika dikonsumsi ibu hamil dapat meresikokan keguguran. [1, 4]

13. Minuman Energi

Ibu hamil wajib untuk tidak mengkonsumsi minuman berenergi. Minuman ini memiliki kandungan kafein yang tinggi dan kandungan lain yang tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. [4]

14. Kacang (Untuk Ibu Hamil Dengan Riwayat Alergi)

Kacang memiliki kandungan yang baik bagi ibu hamil, dengan catatan ibu hamil tidak alergi terhadap kacang.

Dokter akan menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang menjadi alergen ibu hamil untuk mengurangi resiko yang terjadi pada kesehatan ibu hamil dan bayi. [4]

15. Salad buah atau Sayur Kemasan

Ibu hamil memang disarankan untuk mengkonsumsi camilan yang sehat dan memiliki nutrisi yang baik, salad dapat menjadi salah satu pilihan yang menyegarkan.

Saat ini dengan mudah kita dapat membeli salad atau buah potong yang siap saji, tampaknya praktis dan bersih namun kita tidak tahu bagaimana proses pengemasannya. Untuk menghindari kemungkinan infeksi bakteri, sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi salad yang diolah sendiri di rumah. [4]

1. Adda Bjarnadottir, MS, RDN (Ice) & Jillian Kubala, MS, RD1. Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy - What Not to Eat. Healthline; 2020.
2. Anonim. Foods to avoid in pregnancy. NHS UK; 2020.
3. Anonim. Pregnancy nutrition: Foods to avoid during pregnancy. Mayo Clinic; 2021.
4. Anonim. Foods to avoid when pregnant. Pregnancy Birth Baby; 2020.

Share