Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Jahe merupakan bahan yang sering dipakai untuk rasa tidak nyaman pada perut dan mual. Studi telah membuktikan bahwa jahe dapat mempercepat pengosongan saluran cerna sehingga meredakan mual dan kembung.
Jahe merupakan tanaman tropis berbunga yang tumbuh di China, India, Afrika, kepulauan Karibia, dan negara dengan iklim hangat lainnya. Akar dari tanaman jahe telah dikenal sebagai rempah dan bumbu penyedap. Jahe juga adalah obat tradisional pada banyak kebudayaan sejak ribuan tahun silam. [1]
Jahe digunakan untuk menambah rasa yang kuat ke dalam makanan. Selain itu, tanaman ini juga memiliki efek terhadap kesehatan. Di peradaban Barat, jahe merupakan tanaman yang digunakan untuk menangani mual dan muntah akibat kehamilan. [2]
Konsumsi jahe selama masa kehamilan dianjurkan dalam jumlah sedang jika jahe berupa bahan segar. Akan tetapi, jika jahe dalam bentuk yang telah dikeringkan maka tidak disarankan untuk mengkonsumsinya selama menjalani masa kehamilan. [3]
Daftar isi
Mual yang dialami oleh ibu hamil atau morning sickness dapat menjadi hal yang tidak nyaman. Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengkonsumsi teh jahe pada pagi hari. Atau membuat ale jahe rumahan untuk mengurangi muntah. [4]
Jahe mempercepat penyerapan zat gizi ke dalam tubuh. Dosis harian jahe segar yang Anda konsumsi akan membantu memaksimalkan manfaat dari makanan selama masa kehamilan. Selain itu, jahe juga bagus untuk penyerapan gizi bagi bayi Anda. [4]
Jahe mendorong sistem peredaran darah yang berjalan di tubuh Anda. Hal ini akan membantu pasokan darah mengalir dalam jumlah yang sesuai menuju bayi yang sedang berada di dalam kandungan Anda. [2]
Jahe membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini akan membantu mengurangi resiko Anda mengalami kadar kolesterol tinggi selama menjalani masa kehamilan. [2]
Selama masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lebih lemah dari biasanya. Hal ini akan membuat Anda lebih rentan terserang infeksi kecil. Jahe sangat bermanfaat dalam mendorong sistem kekebalan tubuh dan membantu Anda pulih lebih cepat. [3]
Selain selesma, jahe juga efektif digunakan untuk menangani penyakit kecil lain dan batuk yang terjadi terus-menerus. Jahe juga membantu Anda mencegah penyakit-penyakit tersebut menyerang Anda. [2]
Riset menyatakan bahwa jahe membantu tubuh Anda menjaga tingkat energi dalam keadaan tinggi dan mengendalikan tubuh dari kelelahan dan lesu. [2]
Konsumsi jahe selama masa kehamilan tidak hanya menghilangkan kelelahan namun juga membantu Anda merasa energik. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa jahe efektif dalam menjaga gula darah dalam kadar yang normal. [3]
Jahe memiliki sifat anti radang. Jika Anda memakan jahe setiap hari sebanyak seiris, maka Anda tidak akan lagi merasakan pembengkakan dan peradangan. [4]
Jahe bagus untuk meredakan heartburn selama masa kehamilan. Seiris jahe dapat mengurangi asam lambung yang menyebabkan heartburn. Anda bisa meminum teh jahe segar dengan campuran jeruk nipis untuk menangani heartburn selama kehamilan. [4]
Selama masa kehamilan, pencernaan menjadi lambat agar bayi dapat menyerap zat gizi. Hal ini akan membuat Anda tidak nyaman dan berujung pada begah dan kembung. Konsumsi jahe sebelum waktu tidur untuk menghindari masalah pencernaan. [2]
Secangkir teh jahe per hari mampu meredakan tulang dan otot yang nyeri. Hal ini biasanya terjadi akibat nyeri punggung, skiatika atau nyeri kaki. [2]
Kehamilan bukanlah hal yang mudah. Selama menjalaninya Anda akan merasakan berbagai nyeri, rasa sakit, dan rasa tidak nyaman. Misalnya nyeri punggung dan nyeri pada perut. Konsumsi jahe dapat dipertimbangkan untuk memberikan rasa nyaman dari nyeri tersebut. [4]
Jahe meningkatkan libido Anda. Jahe bertindak menghangatkan tubuh Anda, meningkatkan fungsi dari sistem peredaran darah khususnya yang menuju organ genital. [2]
Nyeri uteri sering kali dirasakan oleh para wanita hamil pada usia kandungan trimester awal. Jahe telah menunjukkan bukti mampu membantu meredakan nyeri akibat kram uteri. [5]
Jahe segar aman dikonsumsi oleh ibu hamil selama dalam jumlah yang sedang. Akan tetapi, jahe yang telah dikeringkan kurang aman dikonsumsi. Sebab jahe dengan konsentrasi tinggi meningkatkan resiko Anda terhadap keguguran. [2]
Jahe bermanfaat terhadap kesehatan selama dikonsumsi dengan cara menambahkan ke dalam ramuan atau membuatnya menjadi teh jahe. Jangan konsumsi suplemen jahe jika dokter tidak memberikan anjuran untuk melakukannya. [2]
Anda bisa mengkonsumsi jahe sebanyak 1 gram per hari dengan membagi dosisnya menjadi 2-4 kali. Anda dapat mengkonsumsinya dalam bentuk segar atau permen yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah selama masa hamil. [2]
Pada saat trimester awal, Anda mungkin akan merasakan mual, muntah, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Waktu terbaik mengkonsumsi jahe adalah ketika Anda merasa mual. Jahe akan meringankan rasa tidak nyaman tersebut. Selain itu, konsumsi jahe akan terasa menyegarkan. [2]
Berikut ini beberapa tips yang dapat diberikan dalam mengkonsumsi jahe selama masa kehamilan: [2,3,4]
1. Hansa D. Bhargava. Ginger. Webmd; 2020.
2. Rebecca Malachi & Jyoti Benjamin. Ginger During Pregnancy: Health Benefits And Side Effects. Mom Junction; 2019.
3. Rutuja Chitnis. Consuming Ginger During Pregnancy. Parenting First Cry; 2018.
4. Priyanka Chakrabarti. 10 Benefits Of Ginger During Pregnancy. Parentune; 2021.
5. Lizzie Streit & Katherine Marengo. Ginger Tea in Pregnancy: Benefits, Safety, and Directions. Healthline; 2020.