Buah-buahan mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh [1]. Oleh karena itu, buah-buahan kerap kali menjadi hidangan yang tak pernah terlupakan di berbagai momen.
Salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat adalah apel. Apel telah menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebab jumlah varietasnya mencapai angka 7000 kultivar secara global, mulai dari varietas berwarna merah, hijau, dan kuning dengan rasa manis hingga asam [2].
Apel dapat dikonsumsi menjadi berbagai olahan seperti kue, pai, selai, salad, oatmeal, muffin, dan lain sebagainya [2]. Bahkan tanpa diolah terlebih dahulu, apel tetap menjadi buah favorit bagi banyak orang.
Ada beragam manfaat konsumsi apel setiap hari, diantaranya adalah [2,3,4,5,6,7]:
Kandungan nutrisi pada apel seperti flavonoid dapat mengurangi risiko stroke apabila dikonsumsi secara rutin. Kadar flavonoid yang tinggi dapat menurunkan tekanan darah sehingga dapat menyebabkan penurunan risiko terkena stroke.
Dalam sebuah studi menemukan bahwa dengan mengonsumsi apel ukuran 25 gram per hari akan menurunkan risiko stroke sebesar 9%. Studi lainnya juga menemukan fakta bahwa mengonsumsi apel secara rutin selama 28 tahun akan berpengaruh terhadap risiko stroke.
Konsumsi apel secara rutin juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan adanya kandungan antioksidan flavonoid pada apel yang dapat melindungi sel dari kerusakan pankreas. Dengan begitu, pankreas akan mensekresi insulin sehingga dapat mengendalikan gula darah.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Women’s Health Study menemukan bahwa individu yang mengonsumsi satu atau lebih apel per hari akan mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 28%. Sedangkan apabila hanya mengonsumsi apel satu porsi per minggu akan mengurangi risiko diabetes sebanyak 3%.
Beberapa nutrisi pada apel dapat membantu mencegah kanker, yaitu polifenol yang dapat mencegah perkembangbiakan sel kanker dan kandungan serat yang dapat melawan sel kanker.
Apel dapat mencegah jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, usus besar, dan payudara. Dalam sebuah studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi apel setiap hari akan terhindar dari risiko kematian akibat kanker.
Sementara itu, konsumsi apel yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada perokok dan mantan perokok.
Serat alami dalam apel atau dikenal dengan pektin dapat menurunkan angka kolesterol apabila dikonsumsi secara rutin. Akan tetapi, efek ini tidak bisa diperoleh jika mengonsumsi apel dalam bentuk jus. Sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi apel secara langsung.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa mengonsumsi 2 buah apel secara langsung dapat mengurangi kolesterol pada wanita pascamenopause.
Sebuah studi dari American Journal for Clinical Nutrition menemukan bahwa kandungan quercetin pada apel dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Quercetin merupakan flavonoid yang membantu pencegahan penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi aterosklerosis, dan mengurangi oksidasi kolesterol LDL yang dapat menyebabkan penumpukan plak pada arteri.
Obesitas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, mengonsumsi apel setiap hari dapat mengurangi risiko obesitas. Selain itu, apel juga sering dijadikan sebagai menu saat diet.
Apel kaya akan serat dan air, sehingga mengonsumsi apel secara utuh dapat meningkatkan rasa kenyang selama 4 jam. Kandungan serat yang tinggi dengan beban glikemik yang rendah cenderung menghasilkan gula darah yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi rasa lapar.
Kulit apel mengandung banyak antioksidan quercetin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Sehingga dengan mengonsumsi apel maka dapat melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, senyawa lainnya pada apel seperti proanthocyanidins dapat mengurangi dan mencegah peradangan pada saluran napas yang dapat menimbulkan asma.
Manfaat konsumsi apel setiap hari lainnya adalah mengurangi risiko kerusakan pada otak yang dapat menyebabkan hilangnya memori. Kandungan quercetin dapat melindungi otak dan saraf dri kerusahakan oksidatif.
Apel kaya akan pektin yakni serat yang dapat menjadi prebiotik. Sehingga dengan mengonsumsi apel kesehatan usus dapat meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah bakteri usus yang baik.
Bakteri baik di dalam usus senang memakan kandungan pektin dalam apel, sehingga dapat memungkinkan bakteri baik berkembang dan dapat melawan berbagai penyakit di usus secara optimal.
Itulah manfaat konsumsi apel setiap hari bagi kesehatan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membangun kebiasaan mengonsumsi apel minimal sehari sekali akan berdampak besar bagi kesehatan tubuh.
1. Kayla McDonell, RD. How much fruit should you eat per day?. Health Line; 2017.
2. Ariane Lang, BSc, MBA, Kerri-Ann Jennings, MS, RD & Amy Richter, RD. 8 Impressive health benefits of apples. Health Line; 2022.
3. Leslie Barrie & Kelly Kennedy, RDN. 7 Outstanding health benefits of apples. Everyday Health; 2020.
4. Jillian Kubala, MS, RD & Yvette Brazier. What to know about apples. Medical News Today; 2019.
5. Anonim. Apples. Harvard T.H. Chan School of Public Health; 2022.
6. Hidaya Aliouche, B.Sc. & Emily Henderson, B.Sc. What are the health benefits of apples. News Medical; 2022.
7. Nicola Shubrook & Kerry Torrens. Top 5 health benefits of apples. BBC Good Food; 2022.