Makanan, Minuman dan Herbal

8 Manfaat Minum Air Timun Bagi Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Air timun menjadi salah satu minuman menyegarkan yang dianggap menyehatkan.

Banyak orang, khususnya warga Eropa Barat dan Amerika Utara yang mengonsumsi air timun untuk kesehatan [1,2].

Berikut adalah deretan manfaat minum air timun bagi tubuh sehingga bisa menjadi alasan bagi siapa saja untuk mulai membiasakan diri mengonsumsinya.

1. Menghidrasi Tubuh

Menurut Institute of Medicine, kebutuhan cairan tubuh orang dewasa adalah sebanyak 9-13 cangkir air putih setiap hari [3].

Selain air putih, mengonsumsi infused water (termasuk air timun) bermanfaat menghidrasi tubuh [3,4,5,6].

Dengan begitu, air timun dapat dijadikan sebagai alternatif dari air putih yang aman dalam mencegah dehidrasi [3,4,5,6].

Tubuh yang terhidrasi dengan baik dan kebutuhan cairannya terpenuhi maka bisa berfungsi dengan optimal [4,5,6].

2. Menjaga Kadar Sodium Tubuh

Bagi orang-orang yang aktif berolahraga, keseimbangan elektrolit perlu dijaga dengan baik [4].

Seringkali hal seperti ini terlupakan, maka sedia selalu air timun yang bisa ditambah dengan sedikit garam untuk menjaga elektrolit tetap seimbang [4].

Air timun dengan penambahan sedikit garam adalah minuman yang mampu menjaga kadar sodium di dalam tubuh tetap normal [4].

Untuk orang-orang yang aktif secara fisik, manfaat dari minuman ini akan sangat dirasakan, terutama saat melakukan olahraga intens dan berdurasi panjang [4].

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Timun tidak sekadar memiliki kandungan air yang sangat tinggi, tapi juga berbagai vitamin dan mineral.

Salah satu mineral penting untuk tubuh terdapat di dalam timun, yaitu vitamin K [5,7].

Secangkir irisan timun yang dijadikan infused water mampu memenuhi sekitar 19% kebutuhan tubuh akan vitamin K [5].

Vitamin ini berperan sama besar dengan kalsium dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang [4.5].

Vitamin K berfungsi membentuk protein yang menjaga agar jaringan serta tulang di dalam tubuh tetap baik [4,5].

Bahkan untuk proses pembekuan darah, tubuh juga memerlukan kadar vitamin K yang cukup [4,5].

4. Menurunkan Risiko Stres Oksidatif dan Peradangan

Dengan kandungan antioksidan tinggi, air timun membantu mengurangi risiko stres oksidatif dan peradangan [4].

Oksidatif stres merupakan keadaan ketika di dalam tubuh terdapat radikal bebas yang lebih besar daripada antioksidan [8].

Ketidakseimbangan tersebut lama-kelamaan berdampak pada kerusakan sel dan jaringan tubuh [8].

Saat sel dan jaringan tubuh rusak, berbagai penyakit kronis pun dapat terjadi, seperti degenerasi mata, penyakit Alzheimer, diabetes, kanker, dan penyakit jantung [8].

Oleh karena itu, tubuh selalu membutuhkan antioksidan untuk melawan dan bahkan menangkal efek radikal bebas [9].

Salah satu asupan berantioksidan adalah air timun karena timun sendiri memiliki kandungan flavonoid, vitamin C, molybdenum, mangan dan beta karoten [10].

Selain itu, anti-inflamasi yang ada di dalam timun juga siap mencegah maupun memulihkan tubuh dari peradangan [4].

Peradangan yang menyerang dan tidak segera diatasi dapat kemudian berkembang menjadi penyakit serius hingga mematikan [4].

5. Menurunkan Berat Badan

Timun adalah sumber kalori rendah karena per buah ukuran sedangnya hanya berkandungan 30 kalori dan 6 gram karbohidrat [10].

Atau, per 300 gramnya memiliki hanya sekitar 45 kalori sehingga sangat aman untuk yang sedang diet [1].

Selain menghidrasi, minum air timun dapat menjadi salah satu cara membuat perut tidak cepat lapar [1,5,6].

Dengan keinginan makan yang kecil, asupan makanan pun lebih sedikit [1,5,6].

Bila asupan makanan lebih sedikit daripada biasanya, berat badan turun secara alami bukan hal yang sulit [1,5,6].

Jika sebelumnya terbiasa mengonsumsi minuman berenergi, minuman soda, dan jus buah dengan tambahan pemanis, segera ganti dengan air timun yang lebih segar dan rendah kalori [5].

6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Orang-orang yang memiliki tubuh dengan kadar kalium rendah akan lebih rentan terhadap hipertensi atau tekanan darah tinggi [1,5].

Maka untuk menghindari maupun mengatasi tekanan darah tinggi, diet tinggi kalium sangat dianjurkan [1,5].

Salah satu cara melakukannya adalah dengan mengonsumsi air timun secara rutin [1,5].

Kandungan kalium dari air timun bisa menurunkan kadar tekanan darah, menstabilkannya, dan otomatis menurunkan juga risiko stroke serta penyakit jantung [11,12,13].

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Timun bersifat antioksidan dan mengandung pula asam pantotenat serta silika yang menjaga kulit tetap sehat dan cerah [14,15].

Asam pantotenat adalah bentuk vitamin B5 yang penting bagi kesehatan kulit supaya tetap lembut dan lembap [14,15].

Asam pantotenat ini juga menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membasmi jerawat [5,16].

Dan dengan minum air timun yang terbuat dari 1 cangkir irisan timun, tubuh memperoleh 5% dari kebutuhan harian vitamin B5 [5].

8. Mengurangi Risiko Kanker

Timun memiliki komponen biokimia seperti lignan dan cucurbitacins selain dari flavonoid [17,18].

Komponen-komponen ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker [17,18].

Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa jenis flavonoid yang disebut fisetin ada di dalam timun dan bermanfaat memperlambat perkembangan kanker di dalam tubuh [19].

Tips Membuat Air Timun

Dalam membuat air timun, sebaiknya menyediakan sekali banyak untuk persediaan 1-2 hari [1].

  • Sediakan 1-2 liter air putih dan 1 buah timun ukuran sedang.
  • Kupas timun dan hilangkan bijinya, lalu iris-iris dan taruh di dalam sebuah botol yang sudah berisi air 1-2 liter.
  • Boleh tambahkan beberapa bahan lain, seperti stroberi, mint, atau sitrus dan buah lainnya.

Karena air timun aman dan baik sebagai pengganti air putih, maka minuman ini pada dasarnya bisa dikonsumsi setiap hari sebanyak air putih pada umumnya [1,4].

Namun sebagai efeknya, pengonsumsi air timun akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil [1].

1. Aparna Mallampalli, BEd, MSc. 5 Benefits Of Cucumber Water And How To Make It. Style Craze; 2022.
2. Whitney Jones. Is Cucumber Water Worth The Hype? Or Is It A Waste Of Time?. Grazia Daily; 2022.
3. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. Dietary Reference Intakes for Water, Potassium, Sodium, Chloride, and Sulfate. Chapter:4 Water. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine; 2005.
4. Maki Yazawa. Why a Dietitian Says That Anti-Inflammatory Cucumber Water Is One of the Best Beverages for Boosting Hydration. Well+Good; 2022.
5. Natalie Butler, R.D., L.D. & Rena Goldman. 7 Benefits of Cucumber Water: Stay Hydrated and Healthy. Healthline; 2018.
6. Sade Meeks, MS, RD, Nutrition & Jason Brick. 5 Benefits of Cucumber Water and How to Make It at Home. Greatist; 2022.
7. Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C & Megan Ware, RDN, L.D. Health benefits of cucumber. Medical News Today; 2019.
8. Gabriele Pizzino, Natasha Irrera, Mariapaola Cucinotta, Giovanni Pallio, Federica Mannino, Vincenzo Arcoraci, Francesco Squadrito, Domenica Altavilla, & Alessandra Bitto. Oxidative Stress: Harms and Benefits for Human Health. Oxidative Medicine and Cellular Longevity; 2017.
9. Bee Ling Tan, Mohd Esa Norhaizan, Winnie-Pui-Pui Liew, & Heshu Sulaiman Rahman. Antioxidant and Oxidative Stress: A Mutual Interplay in Age-Related Diseases. Frontiers in Pharmacology; 2018.
10. Mary Jo DiLonardo & Neha Pathak, MD. Cucumber. WebMD; 2020.
11. G G Krishna. Effect of potassium intake on blood pressure. Journal of the American Society of Nephrology; 1990.
12. Andrea Grillo, Lucia Salvi, Paolo Coruzzi, Paolo Salvi, & Gianfranco Parati. Sodium Intake and Hypertension. Nutrients; 2019.
13. Flávio D Fuchs & Paul K Whelton. High Blood Pressure and Cardiovascular Disease. Hypertension; 2020.
14. Deepika Tripathi, Mrigank Mauli Dwivedi, Durgesh Kumar Tripathi, & Devendra Kumar Chauhan. Silicon bioavailability in exocarp of Cucumis sativus Linn. 3 Biotech; 2017.
15. Michael Yang, Betsy Moclair, Virgil Hatcher, Jed Kaminetsky, Maria Mekas, Anne Chapas, & Jillian Capodice. A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Study of a Novel Pantothenic Acid-Based Dietary Supplement in Subjects with Mild to Moderate Facial Acne. Dermatology and Therapy; 2014.
16. Urvi Dalal. Everything You Need to Know about Using Pantothenic Acid for Acne. Be Beautiful; 2021.
17. Dr. Abdullah A. Alghasham. Cucurbitacins – A Promising Target for Cancer Therapy. International Journal of Health Sciences; 2013.
18. Carmen Rodríguez-García, Cristina Sánchez-Quesada, Estefanía Toledo, Miguel Delgado-Rodríguez, & José J. Gaforio. Naturally Lignan-Rich Foods: A Dietary Tool for Health Promotion?. Molecules; 2019.
19. Vaqar M. Adhami; Rahul K. Lall; & Hasan Mukhtar. Abstract 612: Fisetin, a dietary flavonoid and novel mTOR inhibitor for treatment and prevention of prostate cancer. Cancer Research; 2012.

Share