Tahukah kalian dengan tumbuhan okra? Tumbuhan atau sayuran okra memang jarang ditemui di pasar-pasar tradisional, akan tetapi sayuran okra ini bisa kalian jumpai di pasar swalayan.
Tumbuhan ini adalah tumbuhan berasal dari Afrika tropis dan Asia. Tumbuhan okra ini banyak dibudidayakan di negara beriklim tropis, seperti Indonesia[1].
Okra adalah tumbuhan dengan nama latin Abelmoschus esculentus yang memiliki bentuk mirip dengan terung atau cabai. Bentuknya lonjong dengan panjang sekitar 5-15cm[1]. Tumbuhan ini memiliki bentuk lonjong panjang dan meruncing, seperti jari-jari wanita. Oleh karena itu, okra disebut dengan Lady’s Finger[2].
Kalian pastinya sudah tau secara langsung bentuknya ketika berbelanja bahan makanan seperti sayuran di swalayan, hanya saja kalian belum tau kalau nama sayuran itu adalah okra.
Tumbuhan atau sayuran ini tergolong lunak dan berlendir. Hal inilah yang menyebabkan sebagian orang enggan memasak dan mengonsumsi okra, terlepas dari khasiat yang ditawarkannya.
Bagi kalian yang pernah mengonsumsi okra, wajib mengetahui manfaat yang terkandung dalam tumbuhan ini. Nah, untuk kalian yang belum sama sekali mengonsumsi okra dalam jenis apapun, sebaiknya simak terlebih dahulu khasiat atau manfaat yang terkandung dalam okra bagi kesehatan.
Okra memiliki jenis warna yang beragam, mulai dari warna hijau muda, hijau tua, kekuningan, dan warna merah. Kulit okra dilapisi bulu-bulu diluarnya, hal ini dikarenakan okra masih tergolong keluarga perdu atau kapas-kapasan (Malvaceae)[1].
Kandungan dalam okra, baik yang warna hijau maupun warna merah memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Aneka ragam okra ini memiliki manfaat masing-masing yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Kandungan nutrisi dalam okra merah diantaranya, air, karbohidrat, protein, lemak, serat, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, sodium, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C[2].
Dalam artikel ini, akan diulas berbagai macam manfaat yang terkandung dalam okra merah. Berikut manfaat yang terkandung dalam okra merah:
Okra merah dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C di dalamnya. Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients, antioksidan dalam vitamin C dapat membantu tubuh melawan berbagai radikal bebas yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi okra merah dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh.[3, 4]
Okra merah adalah tumbuhan atau sayuran kaya akan serat. Serat inilah yang dipercaya membantu menjaga kesehatan pencernaan. Serat dapat menyerap air kedalam usus besar, sehingga tinja yang dihasilkan akan lebih lembut. Dilansir dari Healthline, serat membantu mengurangi gejala sulit buang air besar. Dengan mengonsumsi serat setiap hari, dapat memperlancar proses pencernaan dan buar air besar secara teratur.[5, 6, 7]
Kandungan serat dalam okra merah juga membantu menurunkan kolesterol. Serat dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah karena mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Tubuh akan mengeluarkan kolesterol yang berlebihan melalui feses. Kadar kolesterol rendah dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga penyakit stroke[5].
Serat dalam okra merah selain berfungsi untuk menyehatkan pencernaan dan menurunkan kolesterol, juga berfungsi mengontrol gula darah karena meningkatkan kerja hormon insulin. Penderita diabetes sangat tepat mengonsumsi okra merah ini. [5]
Kandungan serat okra merah ini membantu memperlambat penyerapan gula dan memperbaiki kadar gula dalam darah. Penyerapan lambat kadar gula dari makanan, membuat kadar gula darah tidak naik dengan begitu cepat. Atur pola makan dengan makanan yang berserat, akan membantu Anda mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2[5].
Lagi-lagi kandungan serat yang terkandung dalam okra memberikan manfaat bagi kesehatan. Kandungan serat dalam okra dapat membantu menjaga berat badan Anda yang ideal.
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat cenderung lebih mengenyangkan di bandingkan dengan makanan yang mengandung rendah serat. Okra merah sangat tepat dikonsumsi saat diet, karena dengan mengonsumsi okra merah akan dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya. Sehingga membuat Anda mampu mengontrol makanan menjadi lebih sedikit[5].
Ketika menjalankan diet, jangan hanya memakan makanan yang mengandung serat saja. Mengonsumsi okra, juga harus diimbangi dengan nutrisi yang lainnnya agar asupan gizi menjadi seimbang.
Tumbuhan atau sayuran okra merah ini memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Magnesium adalah mineral yang berfungsi untuk mencegah disfungsi ereksi saat melakukan hubungan, seperti kesulitan mendapatkan ereksi, kesulitan mempertahankan ereksi, ejakulasi dini, hingga hilangnya minat pada seks. [6, 7]
Dengan mengonsumsi okra merah yang banyak mengandung magnesium, akan dapat meningkatkan gairah seksual Anda. Kandungan lain dalam okra merah seperti, vitamin B, zinc, dan zat besi juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan organ genital[6,7].
Dalam okra merah mengandung nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor berfungsi untuk perkembangan janin dalam kandungan. Fosfor dan kalsium berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi sang ibu serta janin yang dikandung[8].
Okra merah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Akan tetapi jangan mengonsumsi okra merah terlalu berlebihan.
Tidak semua orang bisa mengonsumsi beraneka macam sayuran. Jika terjadi efek samping seperti alergi dan lainnya, setelah mengonsumsi okra merah, sebaiknya Anda mengonsultasikan apa yang Anda rasakan setelah memakan okra merah ini.
Akan tetapi, ada baiknya Anda mencoba terlebih dahulu agar mengetahui fakta gizi yang terkandung didalam okra merah ini terbukti baik bagi kesehatan Anda atau tidak.
Jika mengonsumsi okra merah membantu meningkatkan kesehatan tubuh Anda, cepatlah masukkan okra merah kedalam menu masakan setiap hari untuk pemenuhan asupan nutrisi Anda beserta keluarga.
1. Abelmoschus esculentus, Missouri Botanical Garden, 2021
2. Megan Ware, RDN, L.D, Okra: Nutrition, benefits, and recipe tips, Medically reviewed by Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C, Healthline; 2019
3. Okra, U.S. DEPARTMENT OF AGRICULTURE Agricultural Research Service; 2021
4. Anitra C. Carr and Silvia Maggini, Vitamin C and Immune Function, National Library of Medicine by PubMed, 2017
5. Dietary fiber: Essential for a healthy diet, Mayo Clinic; 2021
6. Kris Gunnars, BSc, Why Is Fiber Good for You? The Crunchy Truth, Katherine Marengo LDN, R.D, Healthline, 2021
Written by Kris Gunnars, BSc — Medically reviewed by Katherine Marengo LDN, R.D., Nutrition
7. Ashley Marchin, reviewed by Alan Carter, Pharm,D., Can Magnesium Traet Erectile Dysfunction?, Healthline; 2018
8. Nutritions During Pregnancy, ACOG (The American of College Obstreticiants and Gynecologists), 2021