Metandienone kerapkali digunakan sebagai obat anabolik dan beberapa kondisi androgenik (kelebihan steroid androgenik/hormon testosteron dan sejenisnya pada pria maupun wanita), dimungkinkan juga sebagai obat untuk mencegah kelainan dwarfisme serta sebagai tambahan dalam mengobati kepikunan dan osteoporosis pasca-menopause. [1,3,5]
Daftar isi
Metandienone adalah sebuah obat steroid anabolik-androgenik sintetik yang aktif melalui pemberian oral. Obat ini telah disetujui oleh FDA pada tahun 1970 untuk “kemungkininan” sebagai obat osteoporosis pasca-menopause dan kelainan dwarfisme. [2, 3, 4, 5]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini: [1,5]
Indikasi | Obat tambahan tambahan dalam mengobati kepikunan dan osteoporosis pasca-menopause. |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Agen Anabolik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Pasien pria yang memiliki karsinoma prostat atau payudara. → Pasien dengan gangguan hati berat. → Pasien hiperkalsemia dan hiperkalsiuria. → Ibu hamil. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Metandienone: → Pasien dengan gangguan kardiovaskular. → Pasien gangguan ginjal dan hati. → Pasien epilepsi. → Pasien dengan kondisi migrain. → Pasien Diabetes Melitus. → Pasien dengan kondisi yang diperburuk oleh retensi cairan. → Ibu menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori X: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Metandienone dimanfaatkan untuk mencegah beberapa kondisi berikut; [1, 2, 3, 5]
Metandienone diberikan kepada pasien dewasa melalui pemberian oral dengan dosis adalah adalah sebagai berikut: [1]
Dosis Dewasa
Tambahan dalam mengobati kepikunan dan osteoporosis pasca-menopause, anabolisme protein yang konstruktif Oral/Diminum → 5-10 mg setiap hari → Dosis dapat ditingkatkan 2,5 mg setiap hari pada hari ke-2 atau ke-3. |
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat Metandienone. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda: [3, 6]
Efek Samping pada pria:
Efek Samping pada wanita:
Berikut ini adalah uraian detail tentang Metandienone. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel; [1,2]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu ruangan → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Metandienone adalah obat yang diyakini memiliki aktivitas progestogenik anabolik maupun androgenik. |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat meningkatkan efek antidiabetik, siklosporin, levothyroxine dan warfarin. → Resistensi terhadap efek penghambat neuromuskuler dapat terjadi. |
Apa yang perlu saya ceritakan kepada dokter sebelum menggunakan Metandienone?
Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki diabetes, hiperkalsemia dan hiperkalsiuria gangguan hati dan ginjal, sedang hamil, menyusui maupun sedang berencana untuk hamil. [1]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Metandienone?
Konsumsilah obat ini persis seperti petunjuk yang diberikan oleh dokter kepada Anda. Obat biasanya diberikan kepada pasien dewasa melalui pemberian oral dana ada perubahan dosis pada penggunaan hari kedua atau ketiga. [6]
Apa yang perlu saya perhatikan ketika sedang menggunakan Metandienone?
Ikutilah petunjuk dokter perihal makanan atau aktvitias-aktivitas yang perlu Anda hindari atau lakukan selama penggunaan Metandienone. [6]
Berikut ini obat bermerek yang mengandung Metandienone; [3]
Brand Merek Dagang |
Naposim |
Danabol |
Averbol |
Metanabol |
1. Anonim. Metandienone. MIMS Indonesia; 2020.
2. Anonim. Metandienone. DRUGBANK; 2020.
3. Anonim. Methandrostenolone. US Department of Health & HUman Services. National Institutes of Health; 2020.
4. Anonim. Metandienone. Drugster Encyclopedia; 2020.
5. Anonim. Methandrostenolone. National Library of Medicine. National Center for Biotechnology Information; 2020.
6. Anonim. Metandienone. ndrugs; 2020.