Daftar isi
Pare belut adalah tumbuhan cukup unik yang mempunyai nama latin yaitu Trichosanthes anguina atau juga dikenal sebagai peria belut. Tumbuhan tersebut sebenarnya hampir sama dengan tumbuhan yang tergolong ke dalam timun-timunan, maka dari itu masuk ke dalam kelompok keluarga Cucurbitaceae dan genus Trichosanthes.
Pare belut merupakan tumbuhan asli daratan Asia yang sudah dikenal sebanyak 40 spesies yang 15 antara lain ialah spesies asli di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hal ini karena tumbuhan tersebut menyukai lingkungan yang tropis supaya mendukung pertumbuhan dari pare belut tersebut.
Pare belut sendiri beberapa bagian tumbuhannya ternyata banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti untuk bahan makanan serta bahan dasar pembuatan obat. Bagian pare belut juga sudah banyak dikenal mulai dari daun sampai buahnya yang digunakan, maka dari itu tumbuhan tersebut sering dibudidayakan [2].
Pare belut mempunyai beberapa karakteristik yang dapat dikenal salah satunya tipe tumbuhan tersebut merambat ataupun menjalar, mempunyai batang yang berbulu sedikit agresif. Terdapat daun yang bergerigi serta berlekuk-lekuk, daunnya bertangkai dengan panjang kurang lebih 10 cm.
Tumbuhan tersebut karena tergolong ke dalam timun-timunan tentunya pada bagian antara sela-sela daunnya tumbuh sulur yang berbentuk seperti spiral. Pare belut mempunyai bunga yang bercorak kuning muda dan berkembang menjadi buah.
Buahnya berupa memanjang menyerupai seperti belut dengan panjang antara 40 cm hingga dengan 120 cm, serta mempunyai diameter berkisar antara 5 cm hingga dengan 8 cm, Pada bagian buahnya terdapat karateristik yang khas yakni rasa dagingnya tidak pahit, sangat enak untuk diolah, permukaan kulit luarnya terkadang bercorak belang putih kehijauan [2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada pare belut
Nama | Jumlah | Unit |
Sodium | 5.06 | mg |
Potassium | 110 | mg |
Kalsium | 1.43 | mg |
Magnesium | 0.75 | mg |
Zinc | 0.082 | mg |
Zat Besi | 2.028 | mg |
Tembaga | 0.068 | mg |
Pare belut merupakan salah satu sayuran yang memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya dan salah satunya adalah kalium. Kandungan kalium di dalam pare belut dapat berfungsi menstabilkan tekanan darah sekaligus pengontrol kadar cairan tubuh agar tidak berlebih ataupun kurang [1,2].
Setiap tumbuhan alami yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran tentunya memiliki beberapa kandungan senyawa penting di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Hal ini juga tak terkecuali bagi pare belut, tumbuhan ini mengandung beberapa senyawa penting, meliputi berbagai sumber vitamin, mineral, natrium, kalsium dan beberapa kandungan yang lainnya.
Beberapa senyawa tersebut masing-masing mempunyai peranan yang penting, sehingga tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu contohnya seperti senyawa kalsium yang mempunyai peran penting terutama pada kondisi tulang maupun gigi, sehingga memperkuat dari penyakit osteporosis [1,2,3].
Berbagai kandungan pada pare belut dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh
Pare belut sudah sejak lama dikonsumsi sebagai sayuran yang enak dan juga bergizi, namun masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui manfaat kesehatan yang terdapat pada pare belut.
Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan yang dimiliki oleh pare belut :
Manfaat yang akan didapatkan dari pare belut apabila dikonsumsi yaitu dapat menurunkan sakit demam. Semua orang tentunya pernah mengalami kondisi yang satu ini.
Sakit demam merupakan suatu kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga melebihi 38 derajat celcius. Demam juga dapat dijadikan suatu tanda terjadinya penyakit lain dalam tubuh.
Pada pare belut ditemukan adanya aktivitas sebagai antipiretik, yang mana aktivitas tersebut diduga kuat dapat menurunkan demam secara signifikan. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut dapat digunakan untuk menurunkan demam, terutama pada anak-anak [3,4].
Sifat antipiretiknya pada pare belut dapat bermanfaat untuk menurunkan sakit demam yang tinggi
Manfaat yang lainnya dari pare belut selain itu adalah mempunyai peranan yang dapat menunjang pembentukan tulang maupun menjaga gigi, supaya kondisi tulang dan gigi tetap terjaga dengan baik. Hal ini dapat didukung oleh beberapa kandungan yang ada di dalam pare belut seperti kalsium dan magnesium.
Kedua senyawa tersebut, salah satu contohnya yaitu kalsium yang mempunyai peran sebagai merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi senyawa osteocalcin. Kalsium ternyata mirip kegunaannya dengan kolagen, namun hanya terdapat pada bagian tulang saja.
Tidak hanya senyawa kalsium saja melainkan untuk senyawa magnesium berperan sebagai memaksimalkan penyerapan kalsium pada makanan oleh tubuh [1,4].
Magnesium dan kalsium pada pare belut dapat menjaga dan memperkuat tulang ataupun gigi
Menjaga kesehatan jantung dari segala macam penyakit memang perlu dilakukan, sehingga alangkah baiknya mengonsumsi sayuran pare belut. Pare belut dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung karena mempunyai beberapa kandungan baik di dalamnya.
Kandungan senyawa tersebut seperti kalium, flavonoid dan sterol. Ketiga senyawa itulah yang memiliki peran sama yaitu mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Senyawa sterol mempunyai peran sebagai melarutkan lemak yang kemudian membawanya keluar melalui buang air besar ataupun buang air kecil. Dengan berkurangnya kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh, jantung akan lebih sehat karena tidak ada penumpukan lemak pada pembuluh darah maupun jantung yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit jantung[5,6].
Sembelit merupakan suatu penyakit yang diakibatkan dari gangguan pencernaan, dimana seseorang mengalami buang air besar yang tidak memuaskan, tinja keras dan mengejan, sehingga bisa diperparah dengan keadaan kembung dan ketidaknyamanan pada perut dan anus. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat herbal dari pare belut dikarenakan adanya kandungan senyawa seperti serat.
Senyawa serat ada di bagian buah pada tumbuhan tersebut, yang mana terdapat ekstrak lendir, sehingga membuat pencernaan lebih lancar. Selain itu, serat juga dapat membuat feses menjadi lebih lunak sehingga mudah di keluarkan ketika buang air besar [4,5,6].
Manfaat yang lainnya dari pare belut yaitu dapat dijadikan sebagai obat diuretik. Dijadikan obat tersebut karena pare belut mempunyai kandungan senyawa yang memiliki sifat diuretik.
Sifat diuretik sendiri bekerja dalam tubuh dengan mencegah penyerapan garam yang berlebihan, termasuk senyawa natrium dan klorida, yang terdapat di ginjal. Kadar garam tersebut juga mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal.
Maka dari itu jika mengonsumsi pare belut akan mengurangi kadar garam di dalam tubuh yang dapat menyebabkan sakit gondok apabila berlebihan [5,7].
Sifat diuretik pada pare belut sangat baik untuk dikonsumsi oleh tubuh dalam mengurangi kadar garam
Pare belut selain mempunyai berbagai manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, bukan berarti tidak memiliki beberapa efek samping apapun. Tumbuhan tersebut akan menimbulkan efek samping apabila dosisnya tidak sesuai.
Berikut di bawah ini beberapa efek samping dari pare belut :
Hindari mengonsumsi pare belut jika sedang menggunakan obat penurun kadar gula darah. Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes, termasuk insulin, chlorpropamine, phenformin dan glyburide, yang menyebabkan hipoglikemia berat, tidak hanya itu saja pare belut bisa juga menyebabkan gula darah turun sangat rendah.
Maka dari itu untuk mencegah terjadi hal tersebut maka berhati-hatilah dalam mengonsumsinya. Apabila sedang menjalani pengobatan, sebelum mengonsumsi pare belut sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter [5].
Efek samping yang lainnya jika pare belut dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu peradangan hati. Efek samping ini dikaitkan dengan kandungan senyawa monorcharin pada tumbuhan tersebut.
Mengonsumsi pare belut sebaiknya tidak untuk memiliki penyakit hati, sirosis, riwayat hepatitis atau HIV / AIDS. Hal ini dikarenakan apabila berkepanjangan dapat meningkatkan enzim hati dan menghasilkan kondisi yang disebut aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah [5].
Efek samping yang ditimbulkan karena adanya beberapa faktor sehingga perlu berhati-hati
Pare belut tidak hanya cara penggunaannya saja yang harus tepat, melainkan untuk cara penyimpanannya juga harus tepat. Hal ini bertujuan apabila akan digunakan dalam jangka waktu yang panjang kondisi dan kandungan gizi pada tumbuhan tersebut tidak berkurang.
Berikut ini cara penyimpanan pare belut:
Penyimpanan yang bisa dilakukan untuk menjaga pare belut yaitu dengan cara dalam kondisi yang segar. Hal ini tentunya agar tumbuhan tersebut lebih tahan lama.
Cara yang dilakukan untuk menyimpannya cukup mudah, siapkan beberapa bagian dari pare belut yang akan disimpan dari bagian daun maupun buahnya. Setelah itu masukkan ke dalam wadah seperti plastik ziplock agar lebih mudah tersimpannya dan kedap terhadap udara.
Selanjutnya letakkan di lemari es bagian rak sayuran agar terpisahkan dengan bahan makanan yang lainnya dan kondisi dari tumbuhan tersebut agar lebih terjaga baik. Lalu jika akan menggunakannya maka ambillah secukupnya saja lalu tutup kembali wadahnya, supaya kondisi tetap aman [8].
Simpan kondisi yang baik untuk pare belut dapat dilakukan untuk menjaga tekstur dan kandungan yang terdapat di dalamnya
Setiap obat herbal tentunya memiliki cara penggunaannya masing-masing sebelum mengonsumsinya. Hal ini sama dengan pare belut yang juga juga memiliki cara penggunaan yang tepat. Maka dari itu dilakukannya hal tersebut agar manfaat di dalamnya dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh.
Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan yang tepat untuk pare belut :
Pada penggunaannya pare belut dapat diolah menjadi beberapa bentuk. Salah satunya dapat dijadikan sebagai dalam bentuk jus. Cara yang perlu dilakukan cukup mudah dengan menyiapkan bagian buahnya sekitar 2 buah saja, yang sudah dicuci bersih lalu dipotong-potong.
Jangan lupa juga untuk mengupas bagian kulit luar pada buahnya. Lalu masukkan ke dalam alat penghalus makanan atau blender dan tambahkan secukupnya air untuk melarutkannya. Selanjutnya haluskan sampai semuanya hancur dan terlarut merata.
Apabila dirasa sudah halus maka tiriskan dan saringlah karena yang dibutuhkan hanya jusnya saja. Selanjutnya jus pare belut sudah siap untuk dikonsumsi dan konsumsilah sekitar 1—2 sendok jus pare belut setiap pagi sehingga akan membantu memperbaiki gerak usus menjadi lancar [8].
Cara penggunaan yang lain dari pare belut berbagai macam, salah satunya lagi seperti merebus bagian buahnya saja. Cara tersebut cukup mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Langkah pertama tentu menyiapkan beberapa buah pare belut sekitar 2 buah saja, lalu cuci bersih dan potong-potong sesuai selera.
Jangan lupa juga untuk mengupas bagian kulit luar pada buahnya. Selanjutnya masukkan ke dalam rebusan makanan, dan tunggu hingga beberapa menit sampai tekstur buahnya tidak cukup keras. Apabila dirasa teksturnya mulai tidak keras, tiriskan sejenak sampai cukup hangat.
Selanjutnya tambahkan madu pada buah tumbuhan tersebut secukupnya saja, agar menambahkan nutrisi baik bagi kesehatan tubuh dan menghilangkan rasa pahit di area mulut. Cara tersebut sangat efektif untuk meredakan sakit demam terutama pada anak-anak [8].
Cara mengolah yang baik untuk tumbuhan tersebut sangat diperlukan agar dapat dikonsumsi dan masuk dalam tubuh
1. Adeniyi Olufemi Adesina, Isiaka Adekunle Amoo. Chemical Composition and Biodiesel Production from Snake Gourd (Trichosanthes Cucumerina)
Seeds. Vol. 2 Issue 1. International Journal of Science and Research; 2013.
2. Ekeke Chimezie., Josephine Udunma Agogbua. Morphological and Anatomical Studies on Trichosanthes cucumerina L. (Cucurbitaceae). 25(6):1-8. International Journal of Plant & Soil Science; 2018.
3. Subodh Kumar Datta Datta., and Rabindra Krishna Basu. Cytomorphological, Biochemical and Palynological Studies in Trichosanthes anguina L. and T. cucumarina L.. 43(1):107-117. Cytologia; 1978.
4. Ajeet Singh., Raj Singh., and Navneet. Ethnomedicinal, pharmacological, antimicrobial potential and phytochemistry of Trichosanthes anguina linn.-A review. 36b(2):82. Bulletin of Pure & Applied Sciences- Botany; 2017.
5. Thakur S. B., and Kothale K.V. Preliminary Phytochemical Analysis of Trichosanthes Anguina Linn. Fruit. Volume 8 Issue 11. International Journal of Science and Research (IJSR); 2019.
6. V P B REKHA, B.R.S.S SRINIVAS GUPTA, PRATTIPATI ANUSHA, JADA VENKTESWARALU, MULPURI RAMESH BABU and KOLLIPARA MANIDEEP. Review on Trichosanthes species:Deserving Potential Pharmacological Properties and Boon in Medical Applications. Vol. 2, No. 5. American Journal of Ethnomedicine; 2015,
7. Kavitha.S. A REVIEW ON THE THERAPEUTIC PROPERTIES OF TRICHOSANTHES CUCUMERINA LINN. 17 (7). PJAEE; 2020.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018