Daftar isi
Tentang Belut
Belut adalah ikan panjang (seperti ular) yang sangat licin dan cukup populer dikonsumsi di Indonesia. [1, 2]
Belut memiliki kulit yang tebal dan berlendir, serta perut berwarna abu-abu muda atau putih. [1]
Ada dua jenis belut yang bisa dimakan yaitu belut air tawar dan belut air asin. [2]
Fakta Menarik Tentang Belut
- Belut kebanyakan diolah dengan cara digoreng, diasinkan atau diasapi. [1]
- Belut adalah jenis hewan air lezat yang menyediakan banyak nilai gizi. [2]
- Belut sangat kaya vitamin A, D, dan B12, serta menawarkan protein dan omega-3 dalam jumlah yang baik. [2]
- Belut dapat bertelur hingga 4 juta telur dalam setahun dan kebanyakan mati setelah bertelur. [1]
- Ada lebih dari 400 spesies belut. [1]
- Belut dapat hidup di air tawar dan air asin. [1]
Kandungan Gizi Belut
Berikut adalah daftar nilai gizi tertinggi dari belut dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 gram.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Ikan, belut, spesies campuran, dimasak, panas kering | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 236 | Kalori Dari Lemak: | 134.9 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 15 g | 23 % | |
Lemak Jenuh | 3 g | 15.12 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 161 mg | 53.66% | |
Sodium | 65 mg | 2.71 % | |
Total Karbohidrat | 0 g | 0 % | |
Serat | 0 g | 0 % | |
Gula | 0 g | ||
Protein | 23.7 g | 47.31 % | |
Vitamin A | 75.74 % | Vitamin c | 3 % |
Kalsium | 2.6 % | Zat besi | 3.56 % |
Src : Ikan, belut, spesies campuran, dimasak, panas kering *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin A | 3787 IU | 76 % | |
Kolesterol | 161 mg | 54 % | |
Vitamin B12 | 2.9 mcg | 48 % | |
Protein | 23.7 g | 47 % | |
Fosfor | 277 mg | 28 % | |
Lemak total | 15 g | 23 % | |
Niasin | 4.5 mg | 22 % | |
Lemak jenuh | 3 g | 15 % | |
Seng | 2.1 mg | 14 % | |
Tiamin | 0.2 mg | 12 % | |
Manfaat Belut
Belut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya yaitu: [1]
- Kesehatan Kulit
Belut mengandung vitamin A yang dapat membantu menghilangkan racun dan radikal bebas yang dapat merusak kulit. Selain itu vitamin ini juga dapat menjaga kulit tetap lembut dan kenyal dengan mempertahankan kelembaban, mencegah kekeringan dan kondisi kulit seperti psoriasis. [1]
Dalam 100 gram belut terkandung vitamin A lebih dari 100% nilai harian yang direkomendasikan. [2]
- Pembentukan DNA
Cobalamine yang terdapat dalam belut berguna dalam pembentukan DNA di dalam tubuh. Selain itu di dalam belut juga terdapat vitamin yang sangat penting untuk proses pembelahan sel. [1]
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan pembentukan megaloblas dalam tubuh yang menyebabkan kadar sel darah merah Anda rendah atau yang biasa disebut dengan penyakit anemia.[1]
Anda dapat mengkonsumsi belut untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12 Anda. Dengan mengkonsumsi 100 gram belut Anda dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan vitamin B12 harian. [2]
- Regenerasi Sel dan Jaringan
Belut merupakan sumber protein makanan yang sangat baik. Dalam 100 gram belut mengandung 23,7 gram protein untuk memenuhi kebutuhan harian. Protein dapat membantu dalam proses regeneratif sel. [1, 2]
Sel dan jaringan perlu diperbarui agar kesehatan rambut, kuku, dan kulit dapat terjaga. Sel-sel di kulit, sistem pencernaan, dan darah mulai mati dalam seminggu. Hal ini membutuhkan pengisian sel untuk menggantikan yang lama. [1, 2]
- Kesehatan Tulang
Berdasarkan data dari Nutrition Value, belut mengandung 31 % kebutuhan fosfor harian. Fosfor sangat penting untuk proses pertumbuhan dan memelihara kesehatan gigi serta tulang. Hal ini terkait dengan pembentukan tulang yang kuat. [1, 6]
Fosfor dapat meningkatkan kesehatan gusi serta enamel gigi. Kandungan fosfor yang terpenuhi dapat mencegah Anda dari berbagai penyakit serius salah satu diantaranya yaitu hilangnya kepadatan mineral dan pengeroposan tulang. [1, 6]
- Membantu Pencernaan
Selain vitamin B12, belut juga mengandung vitamin B. Vitamin B berperan dalam mengatur fungsi sistem pencernaan manusia, saraf, nafsu makan yang sehat dan menjaga kulit tetap bercahaya. [1]
- Tingkatkan Kognisi
Seng adalah salah satu nutrisi yang juga terkandung dalam belut. kandungan seng dalam 100 gram belut mencapai 19% dari kebutuhan senga harian. Seng diketahui berpengaruh positif terhadap kesehatan mental. [1]
Seng bekerja sama dengan vitamin B6 membantu dalam merangsang fungsi neurotransmiter dalam tubuh. Dengan adanya seng, kesehatan tubuh Anda dapat terjaga dan proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan cepat. [1, 2]
- Pencegah Alzheimer
Tiamin memperlambat kemungkinan penyakit Alzheimer (gangguan otak yang ditandai menurunnya daya ingat). Dikutip dari Nutrition Value, 100 gram belut mengandung 12% kebutuhan tiamin harian. Selain tiamin, Asupan 100 mg suplemen Vitamin B1 juga bermanfaat untuk pasien Alzheimer. [1, 6]
- Meningkatkan Tingkat Hemoglobin
Zat besi merupakan zat yang sangat penting untuk pembetukan hemoglobin sehingga darah berwarna merah. Selain itu, zat ini juga membantu mengangkut oksigen ke dalam tubuh. Hemoglobin berlebih penting karena darah dikeluarkan melalui luka dalam maupun luar. [1]
- Meringankan Stroke
Belut merupakan salah satu sumber kalium. 100 gram belut dapat memenuhi 7% kebutuhan kalium harian. Mineral ini sangat penting untuk fungsi otak. Proses pengangkutan oksigen ke otak dan rangsangan aktivitas saraf melibatkan kalium dalam jumlah yang tinggi. [1, 2]
Hal ini nantinya dapat mencegah terjadinya stroke di otak. Mineral ini berfungsi sebagai vasodilator yang melebarkan pembuluh darah di tubuh. Mineral ini mencegah terjadinya pembekuan darah sehingga darah dapat mengalir secara bebas. [1, 2]
- Pencegah Sembelit
Manfaat belut selanjutnya ialah mengobati sembelit. Belut dapat membantu meredakan sembelit karena di dalam makanan ini terkandung magnesium. Mineral ini memberikan sifat pencahar dapat menjadikan otot di usus mengendur. Mineral ini dapat melunakkan tinja sehingga proses buang air besar menjadi lancar. [1]
Efek Samping Belut
Meski memiliki banyak manfaat, belut juga dapat menimbulkan efek yang negatif seperti:
- Belut Mentah Mengandung Racun
Hindarilah konsumsi belut yang masih mentah karena dapat berbahaya. Di dalam darah belut mentah terkandung racun yang dapat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
Oleh karena itu, masaklah belut terlebih dahulu sebelum Anda mengkonsumsinya. Untuk menghilangkan racun pada belut tidak memerlukan cara khusus. Racun belut dapat hilang dengan cara dipanaskan hingga suhu 58-70 °C. [2]
- Belut Mengandung Merkuri
Merkuri diketahui dapat berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan wanita menyusui. Merkuri dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pada bayi. Untungnya, belut memiliki kadar merkuri yang rendah sehingga makanan laut ini tetap aman dikonsumsi selama kehamilan. Tetapi harus dipastikan pula bahwa belut tersebut belut yang sudah matang. [1, 2, 5]
Cara Menyimpan Belut
Sama seperti ikan lainnya, belut dapat dibekukan dan disimpan di dalam lemari es. Belut harus dibersihkan sebelum kemudian dibekukan di dalam freezer. Simpanlah belut pada suhu -30 °C. [4]
Oleh karena belut memiliki kandungan lemak yang tinggi dan harus dijaga agar bau tidak sedap dan kering, maka belut harus dilapisi kaca dan ditutup dengan kemasan yang fleksibel. [4]
Jangan membekukan belut tanpa memotong atau membersihkan terlebih dahulu dari darahnya agar dagingnya yang putih tidak berubah warna. Jika dibekukan atau disimpan dengan benar, belut dapat tahan hingga minimal 6 bulan. [4]
Tips Membersihkan Belut
Cara yang paling mudah untuk mematikan belut adalah dengan memasukkannya ke dalam wadah lalu taburi dengan garam. Tunggu hingga 2 jam agar belut benar-benar mati dan agar sebagian besar lendirnya dapat hilang. Jangan memberikan garam terlalu banyak, cukup dengan menaburinya sedikit. [4]
Belut yang sudah mati harus dicuci bersih dengan menggunakan air bersih. Upayakan agar sisa – sisa lendir yang masih menempel pada belut hilang. Jika belut akan diasapi, maka kulitnya perlu digosok. [4]
Cuci bagian usus belut, potong perutnya dengan hati-hati sekitar 25 mm untuk mengeluarkan ginjalnya. Lalu gosok rongga usus dan bersihkan dengan hati-hati untuk menghilangkan semua sisa darah dari tulang punggung dan tenggorokannya. Setelah itu, cuci kembali belut dengan air. Bagian kepala belut tidak perlu dihilangkan. [4]