Makanan, Minuman dan Herbal

Patikan Kebo: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Patikan Kebo

Secara ilmiah, salah satu genus dalam family Euphorbiaceae yang memiliki spesies terbanyak yaitu genus Euphorbia, dengan sekitar 1600 spesies [1].

Salah satu spesies yang termasuk dalam genus Euphorbia tersebut yaitu Euphorbia hirta atau di Indonesia biasa disebut sebagai Patikan Kebo [2].

Tanaman yang memiliki sinonim nama ilmiah Chamaesyce hirta ini merupakan tanaman herbal yang selalu dapat dijumpai di India dan telah menjadi spesies pantropical (spesies yang telah terdistribusi didaerah tropis) [2].

Patikan Kebo ini umumnya dapat dijumpai tumbuh di wilayah tropis mulai dari Indonesia, Filipina, China, Jepang, Taiwan, Selandia Baru, Mauritius hinga di pulau-pulau Pasifik seperti Samoa Amerika, Kaledonia Baru, Hawaii, Kiribati, Polinesia Prancis, Guam, Fiji dan Kepulauan Galapagos [2].

Fakta Menarik Tentang Patikan Kebo

Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Patikan Kebo yang menarik untuk diketahui [1, 2] :

  • Patikan Kebo merupakan tanaman ramping bertangkai, berbulu dengan banyak cabang dari bawah hingga atas
  • Ketinggian tanaman Patikan Kebo dapat mencapai 40 bahkan 60 cm
  • Patikan Kebo memiliki akar serabut dengan panjang sekitar tiga hingga lima milimeter
  • Batang Patikan Kebo tumbuh tegak keatas dengan ketebalan tiga milimeter
  • Daun Patikan Kebo berwarna hijau dan berbentuk seperti segitiga yang mengkerucut diujungnya
  • Patikan Kebo memiliki buah berwarna kuning dengan tiga bersel, berbulu dan besarnya masing masing sekitar satu hingga dua milimeter

Kandungan Gizi Patikan Kebo

Berikut inimerupakan data kandungan gizi berupa kelompok senyawa fitokimia dalam ekstrak etanol daun kering Patikan Kebo [3] :

Kandungan Kelompok Senyawa Fitokimia
Antrokuinon
Terpenoid
Alkaloid
Fenolik
Tanin
Flavonoid
Streroid
Kumarin
Saponin
Kandungan Fitokimia Patikan Kebo

Adapun kandungan utama dalam ekstrak daun Patikan Kebo yaitu senyawa flavonoid yang teridentifikasi sebagai senyawa myricitrin [4].

Mengingat, senyawa myricitrin ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan melawan radikal bebas penyebab risiko penyakit paru-paru, gagal jantung, hepatotoksisitas, nefrotoksisitas, peradangan dan diabetes [4].

Manfaat Patikan Kebo

Melawan Penyakit

Malaria merupakan salah satu dari tiga penyakit menular yang menginfeksi sekitar 300 – 500,000,000 orang setiap tahunnya [5].

Ekstrak metanol dan kloroform dari Patikan Kebo menunjukkan aktivitas anti malaria dengan menghambat pertumbuhan dari P. falciparum parasites [1].

Selain itu, senyawa monoglikosida flavonol juga mampu membunuh parasit dan memberikan penghambatan pada pertumbuhan P. falciparum [5].

  • Gastroprotektif

Gastroprotektif atau perlindungan terhadap organ lambung dapat dilakukan dengan pemberian oral ekstrak etanol Patikan Kebo [6].

Ekstrak etanol Patikan Kebo ini secara signifikan menghambat pembentukan ulkus akibat pirolus ligasi maupun indometasin dan mengurangi sekresi lambung [6].

Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol Patikan Kebo berpotensi menjadi alternatif obat gastroprotektif yang efektif [6].

  • Aktivitas Galaktogenik

Bubuk dari Patikan Kebo menunjukkan aktivitas galaktogenik dengan meningkatkan kelenjar susu dan induksi sekresi pada marmut [1].

  • Efek Diuretik

Efek diuretik atau pengeluaran zat melalui urin yang signifikan ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun Patikan Kebo [1].

Ekstrak etanol daun Patikan Kebo ini mampu menurunkan kehilangan ion K+, sedangkan ekstrak air meningkatkan ekskresi [1].

Patikan Kebo diketahui mengandung senyawa quercetin dan glikosida flavonoid yang memiliki aktivitas anti diare [1].

Senyawa flavonoid tersebut telah terbukti memodulasi metabolisme arachidonic acid melalui penghambatan siklooksigenase dan aktivitas lipoksigenase [7].

  • Anti Oksidan

Ekstrak aquos dari Patikan Kebo telah menunjukkan adanya efek anti oksidan yang mampu melawan radikal bebas [1].

Selain itu diketahui juga bahwa ekstrak batang, daun dan akar Patikan Kebo mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi [8].

Kandungan fenolik dan flavonoid dalam jumlah tinggi tersebut menunjukkan aktivitas anti oksidan yang signifikan [8].

Untuk itu, ekstrak Patikan Kebo dapat menjadi alternatif sumber antioksidan alami untuk antioksidan sintetis [8].

  • Obat Penenang

Ekstrak lyophilised aquos dari Patikan Kebo telah divalidasi sebagai obat penenang (sedative) tradisional yang efektif [9].

  • Kanker Kolon

Patikan Kebo mengandung senyawa 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one yang diidentifikasi melalui ekstrak etanol [10].

Adapun senyawa 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one merupakan senyawa utama yang berkonstribusi sebagai anti kanker untuk melawan sel kanker kolon ( kanker usus besar ) [10].

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui mekanisme anti kanker yang tepat dari senyawa tersebut [10].

  • Diabetes

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat adanya gangguan pada sekresi insuli, kerja insulin, maupun gangguan pada keduanya [11].

Jika dibiarkan, penyakit diabetes mellitus ini dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah dan membahayakan seperti disfungsi atau kegagalan organ mata, ginjal, saraf, pembuluh jantung, dan darah [11].

Ekstrak petroleum eter maupun alkohol Patikan Kebo diketahui menunjukkan aktivitas anti diabetes sebagai berikut [11] :

  1. Menurunkan tingkat glukosa darah
  2. Menurunkan serum kolesterol
  3. Menurunkan trigliserida
  4. Menurunkan parameter biokimia seperti serum kreatinin, urea dan alkalin posfat
  5. Meningkatkan tingkat HDL (High Density Lipoprotein)
  • Anti Inflamasi

Inflamasi atau peradangan diketahui dapat dicegah dengan ekstrak n-heksana dari Patikan Kebo [1].

Mengingat, ekstrak n-heksana Patikan Kebo tersebut pada dosis yang efektif menunjukkan aktivitas anti inflamasi yang signifikan [1].

  • Asma

Asma merupakan penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan kronis akibat adanya gangguan berupa peradangan (inflamasi) [12].

Adapun peradangan yang mengakibatkan asma ini umumnya terjadi karena infiltrasi eosinofil, limfosit, dan sel mast dalam dinding saluran napas di hipersekresi lendir [12].

Ekstrak Patikan Kebo diketahui dapat secara signifikan melemahkan peradangan sehingga dapat memberikan perlindungan pada peradangan asma [12].

Adapun adanya aktivitas anti asma Patikan Kebo ditunjukkan melalui efek relaksasi pada tabung bronkial [1].

Selain itu, aktivitas anti asma dapat dilihat juga pada tindakan depresan pada respirasi [1].

  • Deman Berdarah

Salah satu penyakit yang semakin meningkat hingga menjadi sebab kematian utama anak anak adalah demam berdarah [13].

Patikan Kebo diketahui telah terbukti efektif memulihkan gejala awal demam, pada fase pemulihan [13].

Oleh karena itu, di Filipina Patikan Kebo ini dijadikan tanaman utama yang digunakan dalam pengobatan demam berdarah [13].

Meskipun demikian, diperlukan penelitian terkait dengan pengembangan dosis agar dapat memastikan efektivitas Patikan Kebo pada terapi atau pengobatan demam berdarah [13].

  • HIV

Aktivitas senyawa tanin dalam ekstrak aquos Patikan Kebo diketahui memiliki aktivitas antiretrovirus yang paling tinggi [14].

Antiretrovirus sendiri diketahui telah digunakan dalam terapi yang berhasil memperbaiki kualitas hidup penderita yang terinfeksi HIV (human immunodeficiency viruses) [14].

Selain itu, diketahui juga bahwa ekstrak Patikan Kebo juga memberikan aktivitas anti virus yang signifikan terhadap tiga jenis virus immunodeficiency (defisiensi sistem kekebalan tubuh) berupa HIV-1, HIV-2 dan SIVmac251 [14].

Oleh karena itu, sumber anti virus penyebab penyakit kekebalan tubuh yang signifikan dapat diperoleh dari Patikan Kebo [14].

Manfaat Lain

  • Anti Bakteri

Berikut ini merupakan beberapa bakteri yang dapat dilawan secara signifikan oleh ekstrak etanol Patikan Kebo [1] :

  1. Escherichia coli
  2. Staphylococcus aureus
  3. Pseudomonas aeruginosa
  4. Bacillus subtili

Ekstrak metanol juga memberikan pengaruh anti bakteri pada Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Cryptococcus luteolus, Candida albicans, Candida tropicalis, Candida neoformans [15].

Selain itu efek anti bakteri juga ditunjukkan oleh ekstrak aquos dan kloroform daun Patikan Kebo yang efektif melawan bakteri Klebsiella pneumonia [1].

  • Anti Amoeba

Pertumbuhan Amoeba histolytica dapat dihambat oleh aktivitas anti amoeba dari Patikan Kebo [1].

Hal ini teridentifikasi sebagai aktivitas yang dihasilkan oleh ekstrak polifenol yang terkandung dalam Patikan Kebo [1].

Efek anti jamur dari ekstrak etanol Patikan Kebo signifikan melawan beberapa patogen tanaman seperti [1] :

  1. Colletotrichum capsici
  2. Fusarium pallidoroseum
  3. Botryodiplodia theobromae
  4. Phomopsis caricae-papayae
  5. Aspergillus niger

Efek Samping Patikan Kebo

Sama halnya dengan tanaman lain, Patikan Kebo mungkin juga dapat menimbulkan beberapa efek samping .

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan [2] :

  • Konsumsi Patikan Kebo secara berkepanjangan perlu dihindari
  • Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi Patikan Kebo
  • Patikan Kebo mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi berupa muntah, mual maupun iritasi pada kulit
  • Getah Patikan Kebo jika dikonsumsi dapat berbahaya karena bersifat sangat iritan (bahan yang menyebabkan peradangan/ iritasi) dan dapat menyebabkan reaksi fotosensitif hingga peradangan yang parah

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Patikan Kebo

Tips Penyimpanan

Umumnya, metode penyimpanan herbal tanaman agar bertahan lama dapat menggunakan metode pengeringan.

Pengeringan herbal sendiri bahkan lebih tahan lama dibandingkan dengan herbal yang sudah dijual dalam bentuk kering [16].

Jika metode pengeringan herbal benar, maka dapat membuat herbal bertahan hingga 1-3 tahun dan bahkan lebih lama [16].

Berikut ini merupakan salah satu alternatif penyimpanan bagian aerial (batang, daun dan bunga) Patikan Kebo dengan metode pengeringan [16].

  • Langkah pertama ikat bagian aerial Patikan Kebo menjadi satu dengan diameter kurang lebih 0,5 sampai 1,5 inci
  • Keringkan Patikan Kebo yang telah diikat tersebut dengan menggantungnya di rak pengering ataupun alat apapun yang dapat digunakan untuk menjemur
  • Pastikan untuk meletakkan rak pengering pada area yang hangat, kering dan ventilasi udaranya cukup
  • Biarkan hingga kering kurang lebih tiga atau tujuh hari
  • Untuk bagian yang kering dan berbentuk bubuk simpan pada wadah penyimpanan yang bersih dan tertutup
  • Untuk bagian yang kering namun masih berbentuk batang maka dapat dipotong kecil dan simpan pada tempat wadah yang bersih dan tertutup
  • Wadah yang direkomendasikan yaitu toples kaca maupun ziplocks
  • Letakkan pada tempat yang tidak terkena cahaya langsung dan jauh dari suhu panas

Tips Konsumsi

Berikut ini merupakan beberapa tips jika ingin mengonsumsi Patikan Kebo untuk mengatasi masalah kesehatan [2] :

  1. Siapkan 15 hingga 30 gram Patikan Kebo segar
  2. Cuci Patikan Kebo hingga bersih
  3. Masukkan dalam panci yang berisi satu botol air
  4. Rebus selama kurang lebih 15 menit
  5. Saring dan minum cairan sebagai obat disentri
  • Untuk Pengobatan Kolera dan Disentri Basiler
  1. Siapkan daun jambu biji, daun mangga dan Patikan Kebo masing masing sebanyak satu genggam penuh
  2. Masukkan dalam satu liter air
  3. Kemudian rebus hingga mendidih
  4. Matikan api dan biarkan selama 30 menit
  5. Minum ekstrak untuk mengobati kolera dan disentri basiler
  1. Siapkan Patikan Kebo dan hilangkan bagian akar serta daunnya
  2. Masukkan dalam satu liter air
  3. Masak hingga mendidih atau kurang lebih selama 15 menit
  4. Minum air rebusan tersebut untuk mengobati cacingan

1. Sunil Kumar, Rashmi Malhotra, & Dinesh Kumar. Euphorbia hirta: Its chemistry, traditional and medicinal uses, and pharmacological activities. Pharmacognocy Review; 2010.
2. Anonim. Health benefits of Euphorbia. Healthbenefitstimes; 2020.
3. Anitha, Geegi, Yogeswari, & Anthoni Samy. In Vitro Anticancer Activity of Ethanolic Extract of Euphorbia hirta (L.). Science, Technology and Arts Research Journal; 2013.
4. Ashish Kandalkar, Ansar Patel, Snehal Darade & Dheeraj Baviskar. Free Radical Scavenging Activity Of Euphorbia Hirta Linn. Leaves And Isolation Of Active Flavonoid Myricitrin. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research; 2010.
5. Y. Liu, N. Murakami, H. Ji, Pedro Abreu & S. Zhang. Antimalarial Flavonol Glycosides from Euphorbia hirta. Pharmaceutical Biology; 2007.
6. Rathnakumar. K, Ranbir Verma, Jaikumar. S, & Sengottuvelu. S. Antiulcer Activity Of Euphorbia Hirta Against Experimentally Induced Ulcer In Rats. International Journal of Pharmaceutical Biological and ChemicalSciences; 2013.
7. Galvez, J., Zarzuelo, A., Crespo, M., Lorente, M., Ocete, M., & Jiménez, J. Antidiarrhoeic Activity ofEuphorbia hirtaExtract and Isolation of an Active Flavonoid Constituent. Planta Medica; 1993.
8. Basma, A. A., Zakaria, Z., Latha, L. Y., & Sasidharan, S. Antioxidant activity and phytochemical screening of the methanol extracts of Euphorbia hirta L. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine; 2011.
9. Lanhers, M.-C., Fleurentin, J., Cabalion, P., Rolland, A., Dorfman, P., Misslin, R., & Pelt, J.-M. (1990). Behavioral effects of euphorbia hirta l.: sedative and anxiolytic properties. Journal of Ethnopharmacology; 1990.
10. Sharma, N., Samarakoon, K., Gyawali, R., Park, Y.-H., Lee, S.-J., Oh, S., … Jeong, D. Evaluation of the Antioxidant, Anti-Inflammatory, and Anticancer Activities of Euphorbia hirta Ethanolic Extract. Molecules; 2014.
11. S. Kumar, R. Malhotra, & D. Kumar. Antidiabetic and Free Radicals Scavenging Potential of Euphorbia hirta Flower Extract. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences; 2010.
12. Mingyue Xia, Ling Liu,corresponding author Ruiqin Qiu, Mingli Li, Wei Huang, Gaowei Ren, & Jinghui Zhang. Anti-inflammatory and anxiolytic activities of Euphorbia hirta extract in neonatal asthmatic rats. AMB Express; 2018.
13. Gerard Quinto de Guzman, Aleth Therese Lora Dacanay, Benjel Andaya Andaya, & Grecebio Jonathan Duran Alejandro. Ethnopharmacological studies on the uses of Euphorbia hirta in the treatment of dengue in selected indigenous communities in Pangasinan (Philippines). Journal Intercultural Ethnopharmacol; 2016.
14. Ágnes Gyuris, László Szlávik, János Minárovits, Andrea Vasas, Joseph Molnár & Judit Hohmann. Antiviral Activities of Extracts of Euphorbia hirta L. against HIV-1, HIV-2 and SIVmac251. Researchgate; 2008.
15. Bahare Salehi, Marcello Iriti, Sara Vitalini, Hubert Antolak, Ewelina Pawlikowska, Dorota Kręgiel, Javad Sharifi-Rad, Sunday I. Oyeleye, Adedayo O. Ademiluyi, Katarzyna Czopek, Mariola Staniak, Luísa Custódio, Ericsson Coy-Barrera, Antonio Segura-Carretero, María de la Luz Cádiz-Gurrea, Raffaele Capasso, William C. Co, & Ana M. L. Seca. Euphorbia-Derived Natural Products with Potential for Use in Health Maintenance. Biomolecules; 2015.
16. Jade Alicandro Mace. Harvesting and Drying Herbs for the Home Apothecary. Milks and Honey Herbs; 2020.

Share