Pusing adalah kondisi yang umum terjadi, namun tak jarang hal ini disertai pula dengan detak jantung tidak teratur.
Pusing dan ketidakteraturan detak jantung bisa menandakan adanya kondisi ringan hingga serius yang terjadi pada tubuh.
Untuk dapat mengatasi secara tepat, kenali kemungkinan-kemungkinan penyebab pusing dan detak jantung tidak teratur sebagai berikut.
Daftar isi
Mengalami insomnia (sulit tidur) akan berdampak pada kurang tidur, yaitu salah satu sebab pusing terjadi bersama dengan detak jantung tidak teratur [1,2].
Normalnya, waktu tidur bagi orang dewasa adalah 8-10 jam setiap malamnya, namun tidak semua orang mampu memperoleh kualitas tidur yang baik karena berbagai faktor [3].
Kurang tidur pun bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti ketidaknyamanan ruang tidur atau tempat tidur, suhu ruangan, gangguan pernafasan, hingga seringnya terbangun tengah malam [1].
Ketika seseorang mengalami insomnia atau sulit tidur di malam hari, sebagai akibatnya tubuh mengalami beberapa gejala ini karena kurang tidur [4] :
Pusing adalah gejala lain dari kurang tidur yang tidak terlalu umum namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi [5].
Kualitas tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat menyebabkan sering pusing, tidak terkecuali detak jantung tidak teratur [4,5].
Jika kurang tidur hanya dialami dalam beberapa hari, kemungkinan rasa pusing dan ketidakteraturan detak jantung belum timbul.
Namun jika terbiasa kurang tidur terus-menerus dalam waktu lama, risiko detak jantung tidak teratur pun akan meningkat bersama dengan frekuensi pusing yang makin bertambah [2,4,5].
Dehidrasi adalah sebuah kondisi ketika tubuh tidak memperoleh cairan secara cukup atau ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada cairan yang masuk [6].
Siapapun dapat mengalami dehidrasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan beberapa gejala yang dapat dialami antara lain adalah [6] :
Pada kasus dehidrasi parah, beberapa orang dapat mengalami ketidakteraturan detak jantung diikuti dengan tekanan darah rendah hingga kehilangan kesadaran [7].
Bukan tidak mungkin dehidrasi berat akan berakibat kematian pada penderitanya jika tidak segera memperoleh pertolongan [7].
Dehidrasi memengaruhi detak jantung karena jumlah darah yang mengalir di dalam tubuh berpotensi ikut berkurang [8].
Jantung kemudian bekerja lebih keras yang pada akhirnya terjadi peningkatan kecepatan detak jantung atau justru ketidakteraturan irama [8].
Anemia adalah sebuah kondisi ketika tubuh tidak memiliki sel-sel darah merah yang cukup sehingga organ-organ tubuh tidak memperoleh cukup darah maupun oksigen dan nutrisi [9].
Beberapa gejala yang ditunjukkan oleh penderita anemia antara lain adalah [9] :
Detak jantung penderita anemia dapat bekerja ekstra cepat karena jantung harus memompa darah secara lebih keras agar kadar oksigen meningkat ke seluruh tubuh [10].
Palpitasi atau detak jantung lebih cepat adalah gejala yang paling umum terjadi pada kondisi anemia, namun ketidakteraturan detak jantung juga dapat dialami pada beberapa kasus lain [9,10].
Pusing disertai detak jantung tidak teratur dapat juga disebabkan oleh interaksi obat, yakni teraksi antara satu jenis obat dengan obat atau zat kimia lain [11,12].
Bahkan interaksi antara obat dengan makanan dan suplemen tertentu juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping pada tubuh [12].
Ketika terjadi interaksi tersebut, obat menjadi tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya sebab interaksi obat menyebabkan [12] :
Efek yang sama atau berlawanan dari dua jenis obat atau antara obat dengan zat kimia lain merupakan kondisi yang juga kemudian menimbulkan masalah kesehatan, termasuk pengaruh terhadap tekanan darah [12].
Gangguan kecemasan atau kecemasan berlebihan juga dapat menjadi alasan lain pusing dan detak jantung tidak teratur terjadi [11,13,14].
Ketika kecemasan melanda, penderita bahkan juga umumnya merasakan mual, gemetaran, kesemutan, hingga kesulitan bernafas [13].
Untuk meredakan gejala-gejala kecemasan ini, olahraga, Yoga dan meditasi adalah solusi yang dianjurkan [14].
Fibrilasi atrium atau juga disebut dengan istilah atrial fibrilasi adalah kondisi ritme jantung abnormal yang cenderung tidak teratur [15].
Selain ketidakteraturan detak jantung, pusing juga merupakan gejala utama dari fibrilasi atrium, dan berikut gejala-gejala lain yang berpotensi menyertai [11,15] :
Penyebab utama kondisi ini adalah sinyal listrik di otot jantung mengalami gangguan sehingga mengakibatkan keabnormalan ritme jantung [15].
Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang ditandai utamanya dengan irama jantung tidak teratur, termasuk juga terlalu lambat atau terlalu cepat [11,16].
Pusing, dada nyeri, cepat lelah hingga kesulitan bernafas juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai dari aritmia [16].
Gangguan impuls listrik menjadi sebab utama aritmia terjadi pada sebagian orang [16].
Ketika impuls atau sinyal listrik yang berperan sebagai pengatur detak jantung bermasalah, aritmia akan terjadi [16].
Bila pusing disertai detak jantung tidak teratur sering terjadi, identifikasi segera penyebabnya dengan menempuh pemeriksaan.
1. Raj Dasgupta, MD & Kathleen Davis, FNP. What to know about sleep deprivation. Medical News Today; 2020.
2. R Asplund & H Aberg. Sleep and cardiac symptoms amongst women aged 40-64 years. Journal of Internal Medicine; 1998.
3. Centers for Disease Control and Prevention. Are You Getting Enough Sleep?. Centers for Disease Control and Prevention; 2022.
4. Joseph A. Hanson & Martin R. Huecker. Sleep Deprivation. National Center for Biotechnology Information; 2022.
5. Durmer, J.S. & Dinges, D.F. Neurocognitive consequences of sleep deprivation. Seminars in Neurology; 2005.
6. National Health Service. Dehydration. National Health Service; 2019.
7. The Washington Post. Dehydration can creep up on you and cause serious health problems. The Washington Post; 2017.
8. Heart Research Institute. Hydration and your heart. Heart Research Institute; 2022.
9. Cleveland Clinic medical professional. Anemia. Cleveland Clinic; 2020.
10. Mayo Clinic Staff. Anemia. Mayo Clinic; 2022.
11. MedicineNet. Irregular Heartbeat And Lightheadedness. MedicineNet; 2020.
12. Omudhome Ogbru, PharmD, Jay W. Marks, MD & William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR. What Are Drug Interactions?. MedicineNet; 2021.
13. r Ian Nnatu (MB BS, PG DIP (CBT), MSc, FRCPsych, MRCPsych). Anxiety and Dizziness – Why Does it Happen?. Priory; 2022.
14. Harvard Health Publishing. Skipping a beat — the surprise of heart palpitations. Harvard Health Publishing. 2019.
15. Zeid Nesheiwat; Amandeep Goyal; & Mandar Jagtap. Atrial Fibrillation. National Center for Biotechnology Information; 2021.
16. Dhaval S. Desai & Said Hajouli. Arrhythmias. National Center for Biotechnology Information; 2022.