Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Pepaya merupakan buah yang sering dikonsumsi di Indonesia. Baik buah, daun maupun bijinya, baik secara langsung, maupun sudah dikeringkan atau difermentasi memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.
Daftar isi
Pepaya, salah satu tanaman yang berasal dari Meksiko.Pepaya cukup terkenal dan diketahui memiliki banyak manfaat. Kandungan gizi yang dimiliki oleh pepaya ini cukup banyak, bahkan tidak hanya buahnya yang mengandung gizi, melainkan daunnya yang juga sering dijadikan sayur. [1]
Tentu sudah banyak diketahui bahwa buah tropis yang satu ini kaya akan kandungan vitamin C. Disamping itu, Pepaya juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang sangat penting bagi tubuh.
Pepaya memang telah menunjukkan memiliki banyak potensi. Bukan hanya dalam dunia medis modern, bahkan dalam pengobatan tradisional. Pepaya dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Berbagai penelitian juga telah dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan buah pepaya memang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Banyak mitos dan kepercayaan yang beredar di masyarakat tentang buah pepaya. Apakah semua mitos dan kepercayaan tersebut berdasar? Berikut ini akan dikupas melalui berbagai penelitian yang telah dilakukan.
Seperti telah disinggung sebelumnya, Pepaya memiliki berbagai kandungan gizi yang tidak terbantahkan. kandungan gizi pada pepaya bahkan dikatakan dapat bermanfaat untuk kecantikan kulit hingga mencegah kanker.
Berikut adalah kandungan gizi pepaya tiap 100 gram penyajian :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Pepaya, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 39 | Kalori Dari Lemak: | 1.2 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.1 g | 0.22 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.21 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 3 mg | 0.13 % | |
Total Karbohidrat | 9.8 g | 3.27 % | |
Serat | 1.8 g | 7.2 % | |
Gula | 5.9 g | ||
Protein | 0.6 g | 1.22 % | |
Vitamin A | 21.88 % | Vitamin c | 103.01 % |
Kalsium | 2.4 % | Zat besi | 0.56 % |
Src : Pepaya, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin C | 61.8 mg | 103 % | |
Vitamin A | 1094 IU | 22 % | |
Folat | 38 mcg | 10 % | |
Serat makanan | 1.8 g | 7 % | |
Kalium | 257 mg | 7 % | |
Total Karbohidrat | 9.8 g | 3 % | |
Vitamin E (Alpha Tokoferol) | 0.7 mg | 4 % | |
Vitamin K | 2.6 mcg | 3 % | |
Asam Pantotenat | 0.2 mg | 2 % | |
Kalsium | 24 mg | 2 % | |
Src : Pepaya, mentah |
Buah pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup besar, dimana vitamin C dan Vitamin A menjadi kandungan yang paling banyak.
Dengan kadungan gizi yang dimiliki, pepaya tentu memiliki begitu banyak manfaat. Manfaat buah pepaya bagi tubuh diantaranya adalah sebagai berikut :
Berbagai studi dan penelitian menunjukkan bahwa pepaya memiliki kandungan anti inflamasi yang tentunya bermanfaat pada kasus peradangan pada tubuh. [4]
Adanya phytochemical pada ekstrak buah pepaya menunjukkan zat tersebut memiliki sifat anti inflamasi.
Meskipun demikian, penelitian secara ilmiah masih banyak dibutuhkan untuk membuktikan bahwa buah pepaya memiliki kemampuan sebagai anti inflamasi.
Sejalan dengan anti inflamasi, penderita diabetes juga sering mengalami peradangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi pepaya dapat mengurangi resiko peradangan pada penderita Diabetes.
Dalam beberapa penelitian juga ditemukan bahwa manfaat pepaya yang telah difermentasikan memang efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Telah dipastikan bahwa pepaya memiliki potensi untuk menghambat resiko pada penderita diabetes tipe 2. [5]
Jelas, bahwa pepaya segar maupun yang telah difermentasi memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Kandungan gizi tersebut telah dibuktikan secara ilmiah dapat digunakan pada penderita diabetes.
Pepaya telah lama dikatakan sebagai salah satu makanan yang dapat mencegah kanker. Beberapa penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa kandungan dalam pepaya dapat mencegah kanker.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa pepaya memiliki andil besar dalam anti kanker pada tubuh manusia. Ekstrak Pepaya dikatakan dapat mencegah kanker pada populasi yang memiliki resiko tinggi terkena kanker.
Saat ini bahkan telah banyak dibuat ekstrak pepaya yang juga diformulasikan dengan berbagai zat. Ekstrak yang didapatkan diharapkan dapat mencegah kanker.[6]
Dalam beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa pepaya juga secara spesifik dapat mencegah resiko prostat. Adanya zat tertentu pada daun pepaya membuat ekstrak daun pepaya terbukti dapat mengurangi resiko kanker prostat. [12]
Selanjutnya, pepaya juga dikenal memiliki berbagai vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. kandungan vitamin tersebut tidak hanya ada pada biji pepaya dan bagian lain dari tanaman pepaya yaitu daun. [7]
Sebuah penelitian dilakukan untuk mendapatkan ekstrak minyak dari biji pepaya. Dalam ekstrak biji pepaya diperolah berbagai kandungan diantaranya adalah asam lemak oleat, asam palmitat, linoleat serta stearat. [7]
Sedangkan pada daun pepaya diketahui memiliki kandungan diantaranya adalah serat serta senyawa polifenol yang tinggi, flavonoid, saponin, pro – antosianin, tokoferol serta benzil isotiosianat. [7]
Selama ini, pepaya juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat untuk meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah Dangue. Beberapa studi telah menyatakan bahwa zat pada pepaya mungkin dapat mengatasi demam berdarah dangue.
Namun, dalam beberapa studi yang telah dilakukan belum sepenuhnya membuktikan bahwa pepaya dapat meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dangue. [8]
Studi lain menyatakan bahwa eksrak daun pepaya dapat digunakan sebagai alternatif larvisida Aedes Spp. Ethanol yang dihasilkan dari ekstrak tersebut lah yang dapat digunakan untuk mengatasi larva dari Aedes Spp ini. [9]
Manfaat lain dari Pepaya adalah sebagai antioksidan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa pepaya berguna untuk menghindari kanker. Itu juga berarti bahwa pepaya adalah salah satu buah yang memiliki zat anti oksidan yang cukup baik.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa pepaya terbukti sebagai zat antioksidan yang cukup baik. Zat tersebut terutama dapat kita temukan pada daun pepaya. [1,6]
Manfaat lain pepaya yang memang sangat dikenal masyarakat luas adalah mengatasi masalah pencernaan. Bukan hanya merupakan sebuah mitos, namun hal ini adalah salah satu fakta penting pada pepaya.
Pepaya memang buah yang memiliki cukup serat, dimana serat sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pencernaan. Tanpa dilakukan penelitian pun, manfaat pepaya yang satu ini sudah banyak diketahui.
Namun beberapa penelitian memang menemukan bahwa serat yang ada pada pepaya cukup banyak. Hal ini tentu sangat membantu dalam proses pencernaan, apalagi bagi anda yang memiliki masalah seperti sembelit.
Terutama dengan adanya zat karpain yang merupakan salah satu zat yang dapat membunuh mikro organisme yang sering menyebabkan masalah pencernaan[1]
Telah disinggung sebelumnya, bahwa ekstrak pepaya dapat dijadikan sebagai salah satu zat anti malaria. Lebih tepatnya adalah ekstrak etanol yang dihasilkan dari kulit pepaya.
Ekstrak tersebut terbukti dapat digunakan sebagai antimalaria. sama halnya seperti penggunaan pada anti demam berdarah dangue. Pepaya memang salah satu tanaman dengan berbagai potensinya untuk dimanfaatkan. [12]
Manfaat ini dapat ditemukan pada biji pepaya. Dalam beberapa penelitian konsumsi biji pepaya kering yang telah diolah dapat menurunkan resiko cacing parasit pada perut manusia. [12]
Penelitian tersebut selanjutnya juga menemukan bahwa ekstrak alkohol yang dihasilkan dari pepaya juga memiliki fungsi yang hampir sama. Pada dosis tertentu, alkohol tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan larva cacing. [1,4,12]
Penelitian – penelitian diatas menunjukkan bahwa pepaya memiliki manfaat tak terhingga yang mungkin belum diketahui kegunaannya.
Seperti halnya makanan lainnya, Pepaya juga memiliki efek samping disamping manfaatnya. Diantaranya adalah :
Banyak ucapan yang menyatakan bahwa pepaya dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Namun apakah benar demikian? salah satu studi menemukan bahwa mengkonsumsi pepaya matang saat hamil sebenarnya tidak berbahaya. [10]
Yang menimbulkan resiko bagi kehamilan adalah dengan mengkonsumsi pepaya yang belum matang. hal ini disebabkan karena pepaya yang belum matang atau masih setengah matang memiliki kandungan lateks tinggi yang dapat memicu kontraksi uterus. [10]
kontraksi uterus tersebut adalah hal yang beresiko dan dapat menimbulkan keguguran. Sehingga mengkonsumsi pepaya pada saat kehamilan memang perlu sangat diperhatikan, mulai dari tingkat kematangan dan intensitas konsumsi pepaya.
Walaupun pepaya dikatakan sebagai salah satu zat anti inflamasi, faktanya penggunaan ekstrak pepaya pada pasta gigi maupun obat kumur menyebabkan pendarahan pada gusi. [11]
Bahkan, bagi seseorang yang memiliki kondisi gusi yang memang kurang baik akan mengalami pendarahan pada gusi yang lebih parah. Beberapa penelitian sudah mengkonfirmasi bahwa penggunaan ekstrak pepaya akan menimbulkan gangguan pada mulut, khususnya gusi.
Bukan hanya berpengaruh buruk pada ibu hamil, namun pepaya juga mungkin menimbulkan resiko bagi laki – laki. Dikatakan bahwa zat yang ada pada pepaya mungkin mempengaruhi pertumbuhan sperma, sehingga menyebabkan ketidaksuburan pada laki – laki. [12]
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat pada pepaya memiliki efek seperti alat kontrasepsi yang mungkin menghambat mobilitas sperma. Namun, hasilnya berbeda – beda tergantung spesies yang diuji. Ini berarti bahwa mungkin pepaya akan memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. [1,12]
Segala yang berlebihan maupun kurang tentu tidak memberikan hasil yang baik. seperti halnya dalam mengkonsumsi pepaya, dengan takaran yang pas tentu akan memberikan hasil yang sempurna.
sebelum mengkonsumsi Pepaya, pastikan bahwa pepaya yang anda pilih benar – benar matang. Pepaya yang belum matang akan lebih keras dan mungkin menyebabkan beberapa gangguan atau resiko bagi anda.
pepaya yang telah matang biasanya berwarna orange. Tekstur daging pepaya juga lebih empuk ketika dipegang. Bau pepaya yang matang juga lebih harum daripada pepaya yang belum matang.
Pada pepaya terdapat getah yang mungkin akan mengganggu bagi sebagian orang. oleh sebab itu, pastikan pepaya telah dikupas dan dicuci dengan bersih sebelum mengkonsumsi
Jika anda ingin memasukkan pepaya sebagai menu wajib, anda perlu aturan tegas bagi diri anda sendiri. Sesuai anjuran WHO, konsumsi buah sehari adalah setidaknya 150 gram. Dengan itu, anda bisa memakan 2 – 3 potong pepaya matang tiap harinya.
Pepaya juga memiliki kelebihan yang cukup baik untuk kulit, terutama bagi kulit wajah anda. Untuk mendapatkan manfaatnya, tidak hanya melalui mengkonsumsinya secara langsung namun juga dapat menggunakannya sebagai masker wajah. [12]
Tumbuk halus sedikit buah pepaya yang sudah matag dan campur dengan susu dan madu secukupnya. Kemudian aplikasikan pada wajah dan biarkan hingga 15 – 20 menit kemudian bilas dengan air hingga bersih.
1. Aravind. G, Debjit Bhowmik , Duraivel. S, Harish. G. Traditional and Medicinal Uses of Carica papaya.1.Journal of Medicinal Plants Studies;2013.
2. Rizky Ilham, Aznan Lelo,Urip Harahap,Tri Widyawati,Lambok Siahaan. The Effectivity of Ethanolic Extract from Papaya Leaves (Carica papaya L.) as an Alternative Larvacide to Aedes spp. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019.
3. Adebowale Adebiyi , P Ganesan Adaikan, R N V Prasad. Papaya (Carica Papaya) Consumption Is Unsafe in Pregnancy: Fact or Fable? Scientific Evaluation of a Common Belief in Some Parts of Asia Using a Rat Model National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2002.
4. Saurabh Pandey, Peter J Cabot, P Nicholas Shaw, Amitha K Hewavitharana. Anti-inflammatory and Immunomodulatory Properties of Carica Papaya. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2016.
5. Anonim. MedlinePlus.U.S. Papaya.National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2020.
6. Sumana Saha, Tapan Kumar Giri.Breaking the Barrier of Cancer Through Papaya Extract and Their Formulation.National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019.
7. Lidiani F Santana, Aline C Inada, Bruna Larissa Spontoni do Espirito Santo, Wander F O Filiú , Arnildo Pott, Flávio M Alves, Rita de Cássia A Guimarães, Karine de Cássia Freitas, Priscila A Hiane.Nutraceutical Potential of Carica papaya in Metabolic Syndrome. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019
8. Mohd Ridzuan Mohd Abd Razak, Norazlan Mohmad Misnan, Nur Hana Md Jelas, Nor Azrina Norahmad, Amirrudin Muhammad, Tiffiny Chau Dee Ho, Bazilah Jusoh, Umi Rubiah Sastu, Murizal Zainol, Mohd Isa Wasiman, Hussin Muhammad, Ravindran Thayan, Ami Fazlin Syed Mohamed.The Effect of Freeze-Dried Carica Papaya Leaf Juice Treatment on NS1 and Viremia Levels in Dengue Fever Mice Model. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2018
9. Rizky Ilham, Aznan Lelo,Urip Harahap,Tri Widyawati,Lambok Siahaan. The Effectivity of Ethanolic Extract from Papaya Leaves (Carica papaya L.) as an Alternative Larvacide to Aedes spp. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019
10. Adebowale Adebiyi, P Ganesan Adaikan, R N V Prasad. Papaya (Carica Papaya) Consumption Is Unsafe in Pregnancy: Fact or Fable? Scientific Evaluation of a Common Belief in Some Parts of Asia Using a Rat Model.National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019
11.Anonim. Papaya.MedlinePlus.U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2020
12. Senthilkumaran Jagadeesh and Shalini. An Overview of Carica papaya and its Medicinal Uses.Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences; 2014