Penyakit & Kelainan

Apa Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Serangan jantung dan gagal jantung adalah dua hal yang yang berbeda. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang memperdarahi otot jantung mengalami sumbatan, sehingga otot jantung kekurangan oksigen

Apa itu Serangan Jantung dan Gagal Jantung?

Anda pasti kerap mendengar istilah penyakit serangan jantung dan juga gagal jantung. Tahukah anda, bahwa meskipun keduanya berhubungan erat dengan jantung, namun kedua penyakit ini sangat berbeda. Kondisi serangan jantung dan gagal jantung dapat dibedakan satu sama lain.

Serangan jantung adalah kondisi dimana aliran darah yang kaya akan oksigen menuju ke bagian otot jantung tiba-tiba mengalami penyumbatan sehingga jantung tidak memperoleh pasokan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan otot jantung tersebut mati dan tidak dapat bekerja jika tidak segera mendapat pasokan oksigen [1].

Gagal jantung adalah kondisi dimana kerja jantung menjadi lemah sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup ke seluruh anggota tubuh sesuai dengan kebutuhan [3]. Hal ini dapat terjadi jika jantung tidak mendapatkan pasongan darah dengan cukup atau bisa juga terjadi karena jantung terlalu lemah untuk memompa darah darah dengan normal [1].

Pada kondisi gagal jantung tersebut bukan berarti jantung anda berhenti sepenuhnya, justru hal ini terjadi secara perlahan. Namun sama halnya dengan serangan jantung, gagal jantung ini juga memerlukan perawatan medis karena tergolong sebagai kondisi serius dan dapat memicu risiko kematian [2,3].

Gejala Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Serangan Jantung

Gejala dari serangan jantung sendiri pada dasarnya sangat beragam dan berbeda untuk masing-masing orang. Namun secara garis besar gejala serangan jantung antara lain [1,3]:

  • Adanya rasa tidak nyaman dan sakit pada area dada terutama di area sebelah kiri. Rasa sakit atau tidak nyaman ini biasanya muncul selama beberapa menit dan bisa datang dan pergi.
  • Adanya tekanan rasa penuh dan dada yang terasa sesak.
  • Muncul rasa seperti terbakar dan gangguan pencernaan.
  • Rasa sakit dan tidak nyaman juga muncul di area tubuh bagian atas lainnya seperti lengan, punggung, pundak, leher, rahang, dan juga bagian atas perut.
  • Gejala lainnya adalah nafas tersengal atau terasa pendek, anda akan kesulitan bernafas meskipun hanya melakukan aktivitas fisik ringan.
  • Pada pasien wanita umumnya ditemui gejala cepat lelah.
  • Munculnya keringan dingin dan rasa pusing serta mual-mual.
  • Detak jantung yang tidak beraturan.

Gagal Jantung

Gejala gagal jantung juga sangat tergantung dengan tipe gagal jantung yang dialami oleh pasien dan seberapa parah kondisinya. Gejala tersebut bisa sangat ringan dan bahkan tidak disadari, secara garis besar berikut gejala gagal jantung [2,3]:

  • Gejala utama yang kerap terlihat pada penderita gagal jantung adalah rasa lelah dan nafas yang tersengal setelah melakukan aktivitas seperti naik tangga bahkan sebagian besar orang mengalaminya saat berbaring.
  • Batuk serta rasa lelah yang teramat sangat meskipun sudah beristirahat dan tubuh terasa lemas.
  • Munculnya warna kebiruan pada bagian jari dan juga bibir.
  • Rasa kantuk serta kesulitan untuk berkonsentrasi.
  • Ketidakmampuan untuk tidur pada posisi terlentang atau berbaring datar.
  • Rasa mual dan sakit pada perut serta kehilangan selera makan.
  • Rasa sakit yang muncul di abdomen atau area sekitar perut.
  • Bengkak di area mata kaki, kaki, paha, abdomen, dan juga nadi pada leher.
  • Rasa ingin buang air kecil terus menerus dan naiknya berat badan.

Penyebab Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Berikut penyebab yang dapat memicu serangan jantung dan gagal jantung:

Serangan Jantung

  • Serangan jantung biasanya dipicu oleh penyakit seperti jantung koroner dan juga kejang arteri koroner [1].
  • Jantung koroner merupakan salah satu jenis penyakit yang berhubungan dengan jantung dan terjadi karena adanya tumpukan plak dan menyumbat arteri [4]
  • Tumpukan plak tersebut dapat terbentuk karena beberapa kombinasi antara lemak, kolesterol, kalsium dan juga substansi lain yang umumnya dapat ditemukan dalam aliran darah [4].

Gagal Jantung

  • Sedikit berbeda dengan serangan jantung, penyebab dari gagal jantung sendiri bisa disebabkan oleh gangguan medis yang terjadi sebelumnya (kategori kronis dan jangka waktu gangguan medis tersebut cukup panjang) [2].
  • Penyakit arteri koroner juga dianggap menjadi pemicu munculnya gagal jantung, penyakit ini disebut juga dengan pengerasan arteri atau aterosklerosis koroner [5].
  • Gagal jantung juga dapat dipicu dari serangan jantung atau tersumbatnya arteri koroner sehingga darah tidak bisa mengalir ke semua area otot jantung. Dampaknya otot jantung rusak dan sel otot mati dan sel otot jantung yang normal kemudian bekerja ekstra keras sehingga jantung membengkak dan mengalami kegagalan [5].
  • Gagal jantung juga dapat dipicu oleh penyakit kelainan jantung yang bersifat bawaan lahir, kerusakan katup jantung serta kondisi detak jantung yang abnormal atau tidak teratur [2].
  • Diabetes dan darah tinggi atau hipertensi juga dapat memicu gagal jantung. Hal ini karena darah tinggi memaksa darah mendorong dinding arteri. Tekanan tinggi pada dinding arteri yang di atas normal menyebabkan jantung memompa dengan lebih keras ke seluruh tubuh dan membuat ventrikel menebal serta kaku yang memicu HF-pEF (jantung membesar) [2,5].
  • Obesitas serta pengobatan terutama yang berkaitan dengan kanker (kemoterapi) dapat memicu gagal jantung [5].

Diagnosis Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Serangan Jantung

Diagnosis dari serangan jantung biasanya dilihat dari tanda-tanda serta gejala yang dialami, rekam medis, riwayat kesehatan keluarga dan juga serangkaian prosedur tes [1]. Berikut beberapa rangkaian tes yang mungkin diambil untuk menentukan diagnosis serangan jantung [1]:

  • Elektrokargiogram atau EKG yang merupakan prosedur tes sederhana dan minim rasa sakit yang dapat mendeteksi dan menyimpan aktivitas elektrikal dari jantung. Dalam tes ini dilakukan pengukuran seberapa cepat jantung berdetak termasuk ritme jantung.
  • Tes darah juga biasanya dilakukan untuk mengukur protein yang dilepaskan oleh sel otot jantung saat terjadi serangan jantung.
  • Angiografi koroner merupakan bentuk tes lain yang digunakan dengan memanfaatkan sinar x dan melihat ke dalam arteri koroner anda.

Gagal Jantung

Sama halnya dengan serangan jantung, gagal jantung juga di diagnosis dengan memperhatikan riwayat kesehatan, uji fisik, dan juga serangkaian prosedur tes [2]. Prosedur tes yang dilakukan untuk penderita gagal jantung diantaranya adalah [2]:

  • Tes darah yang bertujuan untuk mengukur kandungan molekul tertentu seperti peptida natriuretik otak (BNP), yang cenderung meningkat saat terjadi gagal jantung.
  • Eokardiografi yang merupakan salah satu tes pencitraan untuk mengukur fraksi ejeksi. Frajsi ejeksi sendiri adalah prosentasi dari darah yang terdapat pada bagian kiri bawah ruang jantung anda atau ventrikel kiri.
  • Tes lain yang mungkin dapat anda ambil adalah CT scan, MRI jantung, elektrokardiogram (EKG) dan juga tes stres untuk melihat seberapa kuat utbuh anda bekerja jika melakukan aktivitas fisik.

Pengobatan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Serangan Jantung

Serangan jantung sangat membutuhan pertolongan pertama dengan cepat dan segera agar dapat menurunkan risiko kematian. Meskipun diagnosis belum terkonfirmasi, pasien biasanya akan dilakukan prosedur [1]:

  • Pemberian aspirin
  • Pemberian nitrogliserin
  • Terapi oksigen
  • Perawatan dan penanganan untuk mengatasi sakit di bagian dada

Setelah terkonfirmasi bahwa pasien menderita serangan jantung biasanya akan diberikan pengobatan untuk menghilangkan gumpalan darah dan intervensi koroner atau angioplasti koroner untuk membuka arteri koroner yang tersumbat [1].

Gagal Jantung

Gagal jantung tidak dapat disembuhkan, namun penanganan dan pengobatan yang tepat dapat membuat pasien hidup lebih lama, memiliki lebih banyak aktivitas fisik dan juga gejala yang relatif dapat ditekan [2]. Berikut beberapa langkah pengobatan gagal jantung [2]:

  • Menerapkan pola hidup sehat terutama bagi kesehatan jantung termasuk menghindari rokok, alkohol, menekan konsumsi garam, latihan fisik reguler dan sebagainya.
  • Tergantung dari jenis dan juga tipe dari gagal jantung, biasanya dokter akan memberikan resep obat yang harus anda konsumsi untuk menekan fraksi ejeksi.
  • Pada beberapa kasus jika fraksi ejeksi memburuk, maka prosedur operasi harus dilakukan seperti pemberian alat pacu jantung biventrikular, pompa jantung mekanis, dan defibrilator kardioverter implan / implantable cardioverter defibrillator (ICD).

Pencegahan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mencegah baik terjadinya serangan jantung maupun gagal jantung, antara lain [1,2,4] :

  • Menerapkan pola hidup sehat.
  • Selalu melakukan pemeriksaan rutin baik terkait tekanan darah, kolesterol maupun hemoglobin A1C.
  • Mengurangi konsumsi sodium serta meningkatkan konsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi seperti sayur, buah, dan juga gandum.
  • Lakukan aktivitas fisik agar tubuh lebih kuat.
  • Upayakan untuk mencegah obesitas dan pertahankan berat ideal tubuh anda.
  • Menghindari rokok serta alkohol juga sangat disarankan untuk mencegah penyakit gagal jantung dan serangan jantung.
  • Upayakan untuk selalu menjaga emosi dan menjauh stres.
  • Penderita diabetes wajib untuk menjaga kadar gula dalam darah.

1. Anonim. Heart Attack. National Heart, Lung, and Blood Institute; 2021.
2. Anonim. Heart Failure. National Heart, Lung, and Blood Institute. 2021.
3. Suhail Qadir Allaqaband, MD. Know the Difference: Heart Attack vs Heart Failure. Aurora Health Care; 2018.
4. Anonim. Know the Difference - Cardiovascular Disease, Heart Disease, Coronary Heart Disease. National Heartm Lung, and Blood Institute; 2021.
5. Anonim. Heart Failure: Understanding Heart Failure. Cleveland Clinic; 2021.

Share