Penyakit & Kelainan

Perikoronitis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Perikoronitis adalah perdangan pada jaringan gusi. Perikoronitis seringkali mengenai jaringan gusi di sekitar gigi bungsu. Faktor risiko penyakit ini termasuk berusia 20 tahunan (usia dimana gigi bungsu

Perikoronitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan gusi yang berada di dekat tumbuhnya gigi geraham bungsu. Peradangan ini lebih sering terjadi pada bagian sekitar gigi bawah geraham bungsu dibandingkan gigi geraham bungsu atas. [1, 2]

Rata-rata pada orang yang mengalami perikoronitis, terdapat lipatan jaringan gusi yang menutupi mahkota gigi yang telah mengalami erupsi. [1]

Gejala Perikoronitis

Gejala yang dialami orang yang terkena perikoronitis bermacam-macam, ada yang akut, artinya gejalanya hanya muncul sebentar lalu hilang atau muncul dan timbul kembali dalam jangka waktu yang lama. Ada juga gejala kronis yang artinya gejalanya terus-menerus dirasakan. [2]

Berikut beberapa gejala akut yang muncul pada perikoronitis : [1]

Sedangkan gejala pada perikoronitis kronis adalah berikut : [1]

  • Napas berbau tidak sedap
  • Terasa sakit atau nyeri ringan selama beberapa hari.

Penyebab Perikoronitis

Penyebab utama mengapa perikoronitis dapat terjadi yaitu adalah penumpukan bakteri yang terjadi pada bagian tertentu. [2]

Perikoronitis mudah terjadi saat gigi geraham bungsu hanya tumbuh sebagian saja yang menembus gusi. [2,3]

Gigi geraham bungsu, biasanya tumbuh di usia 20 tahun awal, jika tumbuh dan hanya sebagian saja yang muncul menembus gusi, maka lama-kelamaan jaringan gusi akan membungkus mahkota gigi.

Celah yang terdapat di antara jaringan gusi dan gigi yang terbungkus tersebut memberikan tempat bagi sisa makanan dan bakteri, hal ini dapat menyebabkan infeksi. [3]

Jika hal ini dibiarkan, pada infeksi yang berkelanjutan infeksi dapat merambat di antara rahang hingga ke bagian pipi dan leher. [3]

Faktor Resiko Pada Perikoronitis

Perikoronitis biasanya terjadi saat gigi geraham bungsu tumbuh dan ada juga beberapa faktor yang turut menjadikan perikoronitis mudah terjadi pada beberapa orang. [1]

  • Faktor yang pertama tentu usia (usia 20-29 tahun), karena gigi geraham bungsu tumbuh di awal usia 20-an.
  • Gigi geraham bungsu tumbuh tidak sempurna, hanya sebagian yang menembus gusi.
  • Faktor kebersihan mulut, kurang menjaga kebersihan mulut seperti tidak rutin menggosok gigi dan berkumur menjadikan bakteri mudah menumpuk.
  • Tumbuhnya jarinag gusi yang berlebih.
  • Kelelahan dan stres.
  • Kehamilan.

Komplikasi Pada Perikoronitis

Komplikasi yang terjadi pada perikoronitis pada umumnya adalah kesulitan menelan dan nyeri pada bagian yang terinfeksi. Kesulitan membuka rahang karena rahang kaku (lockjaw) juga dapat terjadi.

Sangat langka terjadi komplikasi yang disebabkan oleh perikoronitis yang dapat menyebabkan kematian pada seseorang. [3]

Meskipun begitu, komplikasi langka juga terjadi akibat perikoronitis, menyebabkan infeksi hingga ke area kepala dan leher. Komplikasi serius ini dinamakan Ludwig Angina, komplikasi menyebar hingga ke aliran darah dan menyebabkan sepsis dan dapat merenggut nyawa. [3]

Diagnosis Perikoronitis

Diagnosa akan dilakukan oleh dokter gigi jika anda mengalami keluhan-keluhan atau gejala perikoronitis. Biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk x-ray agar mengetahui penyebabnya dengan pasti dan menentukan pengobatan atau tindakan selanjutnya. [1]

Pengobatan Perikoronitis

Setelah melakukan diagnosa mengenai kondisi perikoronitis, dokter gigi yang merawat akan mempertimbagkan pengobatan, tindakan dan perawatan yang dibutuhkan. Ada 3 tindakan pilihan antara lain mengobati rasa nyeri, membuang jaringan gusi yang menutupi gigi atau menyabut gigi geraham bungsu. [1]

Pengobatan Untuk Meredakan Nyeri

Jika dokter gigi melihat kondisi gigi dapat secara alami tumbuh dengan sempurna dan tidak memerlukan tindakan operasi untuk membuang jaringan gusi yang berlebih atau menyabut gigi, maka kemungkinan anda akan diberikan obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri. [2]

Obat-obatan yang diberikan antara lain ibuprofen, aspirin dan asitaminofen. Jika infeksi terjadi atau bengkak pada gusi, dokter juga akan meberikan resep antibiotik seperti penicillin atau erythromycin. [1, 2]

Dokter gigi juga kemungkinan akan membersihkan sedikit jaringan gusi di sekitar gigi geraham yang sedang tumbuh untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan plak, tindakan ini biasanya memerlukan anastesi lokal untuk mengatasi rasa sakit saat tindakan. [1]

Operasi

Operasi dapat menjadi pilihan jika diagnosa mengatakan kondisi gusi dan gigi tidak cukup hanya melalui obat-obatan oral.

Operasi yang dilakukan yaitu bertujuan membuang jaringan gusi yang berlebih atau mencabut gigi geraham yang tumbuh. Tidak menutup kemungkinan juga operasi ke 2 juga dibutuhkan jika jaringan gusi kembali terbentuk. [1]

Pada kondisi tertentu, dokter gigi juga menyarankan untuk mencabut gigi geraham bungsu yang lain untuk mencegah terjadinya infeksi di kemudian hari. [2]

Perawatan Di Rumah

Selain pengobatan dan tindakan operasi untuk mengatasi perikoronitis, anda juga dapat mengatasi dan merawat melalui beberapa tindakan ringan yang dapat anda lakukan di rumah.

Perawatan dan pengobatan ringan di rumah antara lain dengan kumur air garam, meredakan rasa nyeri dengan obat anti nyeri, menggosok gigi dan selalu menjaga kebersihan mulut. [1]

Pencegahan Perikoronitis

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati suatu penyakit, namun apakah perikoronitis dapat dicegah? jawabannya “Ya, dapat dicegah”.

Cara paling ampuh agar tidak mengalami perikoronitis antara lain dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi dan rutin melakukan pemeriksaan yang terjadwal ke dokter gigi.

Dengan pemeriksaan rutin yang anda lakukan, dokter gigi dapat mengetahui kondisi gigi geraham bungsu serta permasalahannya sehingga dokter dapat memutuskan tindakan yang mencegah terjadinya perikoronitis. [1]

1. Christine Frank, DDS & Ana Gotter. Recognizing the Symptoms of Pericoronitis. Healthline; 2018.
2. Hansa D. Bhargava, MD. Pericoronitis. MD News; 2020.
3. Donna S. Bautista, DDS, William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR. Pericoronitis. Medicine Net; 2019.

Share