Rahang Kaku: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Rahang Kaku?

Sendi rahang, atau yang disebut sendi temporomandibular, merupakan sendi dengan bentuk seperti mangkuk dan bola, serupa dengan sendi bahu. Otot disekitar sendi rahang membantu mengontrol pergerakan, seperti membuka dan menutup mulut, mengunyah, dan menguap. [2]

Rahang kaku dapat terjadi pada salah satu sisi rahang ataupn keduanya. Kondisi kaku juga dapat berlangsung sebentar ataupun dalam waktu yang cukup lama. Penyebab dari kondisi rahang kaku sangat beragam mulai dari masalah fisik hingga mental. [2]

Gejala Rahang Kaku

Rahang kaku dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada beberapa anggota tubuh, termasuk kepala, telinga, gigi, wajah, dan leher. Intensitas rasa sakit juga dapat bervariasi, dan dapat tergambarkan seperti tertusuk, keras, berdenyut, ataupun berat. Perasaan tersebut dapat semakin memburuk saat anda mengunyah atau menguap. [3]

Lokasi pasti dari rasa sakit juga dapat bervariasi. Anda dapat merasa tidak nyaman pada salah satu ataupun kedua sisi wajah, rahang, hidung, mulut, atau telinga. [3]

Selain rasa sakit, gejala lain yang dapat terjadi saat rahang kaku adalah [3] :

  • Pembatasan pergerakan saat anda membuka mulut
  • Sendi rahang yang terkunci
  • Suara “klik”

Penyebab Rahang Kaku

  • Gangguan Sendi Temporomandibular (TMD)

TMD dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar sendi dan otot rahang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan rahang terkunci pada salah satu atau kedua sisi rahang. Sendi rahang berlokasi antara rahang bawah dengan tulang temporal. [3]

TMD dapat juga menyebabkan sensasi tertusuk atau berdenyut pada area telinga, rahang, dan wajah. Mengunyah makanan juga dapat mempertegas rasa sakit atau menyebabkan suara “klik” dan sensasi menggiling. [3]

Kondisi TMD umumnya berlangsung secara sementara dan dapat sembuh dengan pengobatan rumahan. [3]

Kondisi stres dan ansietas dapat menyebabkan anda, secara tidak sadar, untuk mengerat gigi saat tidur. Anda juga dapat menahan posisi rahang pada posisi tegang saat anda terjaga tanpa menyadarinya. [3]

Aksi-aksi diatas dapat menyebabkan rahang kaku dan nyeri yang dapat terasa lebih parah saat anda bicara atau makan. Stres juga dapat menyebabkan gejala tertentu, misalnya sakit kepala tertekan. [3]

  • Mengerat Gigi (Bruxism)

Bruxism (mengerat gigi) adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh stres, genetik, atau masalah gigi, misalnya gigi tidak rata. Bruxism sering terjadi saat tidur ataupun bangun, walaupun anda tidak menyadarinya. [3]

Bruxism dapat menyebabkan rahang kaku dan sakit pada wajah dan leher. Kondisi ini juga dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit telinga. [3]

  • Mengunyah Berlebihan

Mengunyah permen karet atau substansi lain yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan rahang bawah menjadi kaku. [3]

  • Artritis Rematoid

Rematoid adalah sebuah penyakit autoimin inflamasi. Kondisi ini mempengaruhi otot dan sendi diseluruh tubuh, termasuk sendi rahang. Hampir 80% penderita artritis rematoid mengalami gangguan sendi rahang, dimana menyebabkan rahang kaku. [3]

Artritis Rematoid dapat menyebabkan kerusakan pada sendi rahang dan jaringan disekitarnya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang rahang. [3]

Walaupun jarang terjadi, osteoartriris dapat terjadi pada sendi temporomandibular. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerosotan dan penurunan fungsi tulang rahang, kartilago, dan jaringan disekitarnya. Osteoartritis pada rahang dapat menyebabkan rahang kaku dan terasa sakit pada area sekitar. [3]

Tetanus, atau rahang terkunci, adalah sebuah infeksi bakteri yang sangat fatal. Gejala dapat termasuk kekauan pada abdomen, kesulitan menelan, dan sakit saat kontraksi otot rahang dan leher. Vaksin tetanus dapat mencegah infeksi dan mengurangi insidensi tetanus secara signifikan di Amerika. [3]

Kapan Harus ke Dokter?

Pergilah ke dokter saat anda mengalami gejala berikut, yaitu [2] :

  • Nyeri rahang yang terus memburuk saat terjadi pergerakan rahang atau mengunyah.
  • Kesulitan membuka mulut atau menelan.
  • Sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dokter atau dokter gigi dapat membantu anda dalam menentukan diagnosis dan tindakan yang sesuai. Dokter juga dapat meminta anda untuk melakukan tes tambahan. Tes-tes tersebut bertujuan untuk mengetaui area inflamasi dan abnormalitas struktur yang menyebabkan rahang kaku. Beberapa tes tersebut antara lain [2] :

Cara Mengatasi Rahang Kaku

Beragam jenis obat dapat dilakukan untuk mengatasi rahang kaku, diantaranya [1] :

Selain obat, beberapa tindakan lainnya juga dapat anda lakukan untuk mengurangi kondisi rahang kaku, yaitu [1,3] :

  • Kompres
  • Pelindung Mulut
    • Pelindung mulut untuk kondisi bruxism.
    • Pelindung mulut untuk kondisi ganggaun sendi.
  • Perubahan Pola Makan
    • Hindari makanan berlemak, kenyal, atau keras.
    • Potonglah makanan menjadi ukuran kecil sebelum masuk ke dalam mulut.
    • Memasak makanan hingga lembut, hindari sayuran dan buah mentah.
  • Gerakan Peregangan
    • Letakan lidah di langit-langit mulu dengan sedikit ditekan. Bukalah mulut anda dengan perlahan, kemudian di tutup. Lidah tetap harus dalam kondisi menekan langit-langit mulut saat mulut terbuka dan tertutup. Ulangi gerakan ini selama 10 kali.
    • Tersenyumlah selebar-lebarnya tanpa merasa sakit atau kaku. Bukalah sedikit mulut anda (sekitar 3-4 cm) sembari tersenyum lebar. Tariklah napas dalam dan keluarkan melalui mulut sembari mengembalikan posisi mulut ke semula. Ulangi gerakan ini selama 10 kali.
  • Olahraga Rahang
    • Bukalah mulut anda secara perlahan dan hentikan saat terasa tertarik. Tahanlah pada posisi tersebut selama beberapa detik sebelum kembali ke posisi semua. Ulangi gerakan ini selama beberapa kali.
    • Letakan ujung jari anda dibawah rahang. Pijatlah dengan tekanan lembut sembari membuka mulut dengan perlahan. Kemudian, pindahkanlah jari anda ke depan rahang. Berikan sedikit pijatan lembut sembari anda menutup mulut. Ulangi gerakan ini selama beberapa kali.

Anda dapat melakukan beberapa strategi berikut untuk mencegah rahang kaku, yaitu [2] :

  • Mengurangi stres untuk menghindari bruxism
  • Menghindari makanan lengket yang memerlukan tindakan mengunyah secara berlebihan, misalnya permen karet, karamel, dan gulali.
  • Menghindari makanan keras yang memberikan tekanan ke rahang, misalnya kacang, es batu, dan kue kering.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment