Daftar isi
Prolaps rektum terjadi ketika rektum (bagian ujung usus besar) yang turun dari posisi normal diantara area panggul dan menonjol keluar melalui anus. (Kata “prolaps” memiliki artian jatuh atau turun suatu bagian tubuh dari posisi biasanya.) [1]
Prolaps rektum merupakan hal umum yang terjadi pada orang tua yang pernah memiliki riwayat panjang mengenai sembelit atau memiliki kelemahan pada otot dasar panggul. [1]
Hal ini lebih umum terjadi pada perempuan daripada laki-laki, dan bahkan dapat lebih umum terjadi pada wanita berumur sekitar 50 tahun (wanita pasca menopause), tetapi terjadi pada orang-orang yang lebih muda juga. Prolaps rektum juga dapat terjadi pada bayi (dapat menjadi tanda fibrosis kistik juga) dan anak-anak yang lebih tua. [1]
Terdapat 3 tipe prolaps rektum, yang diidentifikasikan dari beberapa pergerakan rektum, antara lain [2] :
Pada awalnya, seseorang mungkin hanya akan melihat benjolan atau bengkak yang keluar dari anus saat buang air besar. [3]
Orang yang terkena prolaps rektum, mungkin dapat mendorong kembali prolaps rektum ke dalam atau posisi sebelumnya. Namun, seiring berjalannya waktu, prolaps akan menonjol secara permanen dan prolaps tidak dapat didorong kembali seperti sebelumnya. [3]
Prolaps rektum juga dapat terjadi ketika seseorang batuk, bersin, atau ketika berdiri. Beberapa orang dengan prolaps rektum dapat menggambarkan situasi ini seperti “duduk di atas bola”. [3]
Sebagian orang yang mengalami prolaps rektal bagian dalam yang berbeda, karena prolaps tidak menonjol keluar. Namun, orang tersebut mungkin akan merasa tidak mengeluarkan semuanya disaat sedang buang air besar. [3]
Gejala lainnya dari prolaps rektum termasuk pada [3] :
Terdapat beberapa komplikasi, yaitu [3] :
Prolaps rektum dapat terjadi pada beberapa kondisi, yaitu [1] :
Beberapa faktor dibawah ini tidak berkaitan langsung pada prolaps rektum, tetapi beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terkena prolaps rektum, yaitu [2] :
Wanita yang berumur sekitar 50 tahun juga memiliki kemungkinan besar terkena resiko prolaps rektum. [2]
Prolaps rektum dan wasir dapat menyebabkan kondisi yang membuat tidak nyaman dan sangat kesakitan. Prolaps rektal yang merupakan kasus terburuk dari wasir, dan terkadang wasir dapat terlihat seperti rektum yang keluar. [2]
Prolaps rektum berkaitan dengan buang air besar. Sebenarnya wasir membuat pembuluh darah menjadi bengkak pada dinding rektum atau anus. Meskipun wasir umumnya cukup terasa kecil dan ringan, hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan gatal. Dapat meninggalkan bekas darah merah saat dibersihkan menggunakan tisu. [2]
Jika anda merasa terkena wasir atau prolaps rektum, segera periksa ke dokter. Dokter akan mendiagnosa kondisi anda dan dapat segera melakukan perawatan yang dibutuhkan. [2]
Dokter akan menjelaskan gejala dan menanyakan obat apa saja yang pernah dikonsumsi sebelumnya. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. [2]
Selama pemeriksaan, dokter akan menyuruh untuk jongkok dan mengejan seolah-seolah sedang buang air besar. Dokter akan mencoba observasi rektum anda dan mencoba memeriksa kesehatan anus dengan jari yang menggunakan sarung tangan untuk mengetahui kekuatan sfingter anus dan rektum. [2]
Kemungkinan akan diarahkan untuk melakukan kolonoskopi untuk memeriksa polip. [2]
Pengobatan umum pada prolaps rektum biasanya adalah melakukan operasi untuk mengembalikan posisi rektum ke tempat sebelumnya. Operasi akan dirokemendasikan oleh dokter tergantung dari faktor kesehatan, usia, dan seberapa serius kondisinya. Terdapat 2 tipe operasi yang biasanya dilakukan, yaitu [4] :
Jika prolaps rektum terlihat kecil dan dapat dideteksi lebih awal, dokter akan mengobatinya dengan menggunakan obat pencahar (pelunak feses) agar dapat memudahkan pasien pergi ke kamar mandi atau akan mengodorong rektum kembali ke anus menggunakan tangan. Biasanya akan memerlukan operasi untuk memperbaiki prolaps rektum. [4]
Untuk mencegah terjadi prolaps rektum, cobalah untuk tidak mengejan saat sedang buang air besar. Coba beberapa cara untuk mencegah wasir yang dapat menyebabkan mengejan, yaitu [4] :
Hindari angkat beban berat, karena dapat memberikan tekanan lebih pada otot disekitar usus. [4]
1. Anonim. Rectal Prolapse. Cleveland Clinic; 2018.
2. Judith Marcin, M.D, & James Roland. Everything You Should Know About Rectal Prolapse. Healthline; 2017.
3. Michele Cho-Dorado, M.D, & Tom Seymour. All you need to know about rectal prolapse. Medical News Today; 2017.
4. Neha Pathak, MD. Rectal Prolapse. WebMD; 2020.