Pundak pegal adalah masalah kesehatan umum yang dapat dirasakan siapapun. [1]
Pundak pegal atau nyeri bahu dapat melibatkan kondisi medis yang berasal dari ligamen, otot, saraf, tendon, tulang rawan, tulang belikat, leher, lengan dan tangan. [1]
Daftar isi
Gejala dari pundak pegal bermacam-macam dari mulai yang ringan hingga berat, seperti: [3]
Pundak pegal atau sakit pada bagian leher dan bahu terjadi karena otot tegang atau keseleo akibat olahraga. Dapat terjadi karena aktivitas berlebihan serta postur tubuh yang salah. [3]
Penyebab pundak pegal karena:
1. Cedera Jaringan Lunak
Sakit pada bagian pundak dapat dipicu oleh cedera jaringan lunak, yang meliputi tendon, ligamen dan otot. [3] Apabila pundak pegal Anda bagian dari cedera jaringan lunak, maka akan merasakan kaku bagian bahu dan leher, sakit kepala dan kejang otot. [3]
2. Robek rotator cuff
Pegal bahu juga dapat disebabkan karena robek bagian rotator cuff. Rotator cuff adalah sekelompok tendon, yang terdiri dari empat tendon. Rotator cuff berfungsi untuk menhan lengan atas ke tulang belikat. [3]
Robek pada rotator cuff terjadi karena beberapa hal, seperti cedera tunggal atau jatuh, tekanan berulang yang sering. Dapat terjadi karena olahraga lengan dan bahu yang berat. [3]
Usia yang semakin menua juga dapat menjadi penyebab rotator cuff robek. Sebab tubuh mulai kehilangan fungsinya untuk suplai darah. Hingga akhirnya memperlambat tubuh untuk memperbaiki kerusakan dalam tubuh. [3]
Rotator cuff yang robek ditandai dengan rasa sakit luar biasa pada bagian bahu. Serta lengan atas terasa lemas. [3]
3. Artritis Pundak
Pegal pundak bisa menjadi Anda mengidap artritis pundak atau bahu. Artritis merupakan peradangan sendi yang dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh, termasuk pundak. Rasa sakit artritis muncul akibat kerusakan tulang rawan. [4] Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan tulang saat terkena guncangan atau gesekan.
Penderita artritis sering merasa bahu sakit dan sering melakukan aktifitas bersandar, terutama saat rasa sakit muncul. [4]
4. Saraf Kejepit (Radikulopati Serviks)
Pegal atau sakit bagian pundak dapat mengindikasi bahwa Anda menderita syaraf kejepit. Atau dikenal dengan istilah medis radikulopati serviks. Syaraf kejepit pada bagian leher dapat menjalar pada pundak. [3]
Saraf kejepit terjadi karena adanya perubahan struktur pada tulang belakang. Perubahan ini dapat disebabkan oleh penuaan atau cedera. [3]
Selain rasa sakit pada bagian leher dan pundak, pasien syaraf kejepit juga merasakan gejala lain. Seperti mati rasa pada bagian jari atau tangan. [3]
5. Salah Posisi Tidur
Mungkin pegal pundak yang Anda rasakan terjadi setelah bangun tidur. Maka pegal pundak ini dapat disebabkan oleh salah posisi tidur. [3]
Tidur dengan menahan leher dalam posisi canggung dengan waktu yang lama menyebabkan ketegangan. Otot dan tendon bagian leher dan pundak yang tegang menyebabkan rasa pegal. [3]
Salah posisi tidur terjadi karena Anda tidur dengan bantal yang terlalu tinggi. Serta menggertakan gigi pada malam hari. [3]
Pundak pegal juga bisa menjadi gejala penyakit kronis apabila tidak kunjung sembuh lebih dari 6 bulan. [2]
Segera konsultasi ke dokter apabila sakit tidak kunjung mereda. Atau segera kunjungi dokter apabila memiliki gejala: [1]
Sakit pundak juga bisa menjadi indikasi penyakit serius lainnya dan membutuhkan pertolongan segera ke Unit Gawat Darurat (UGD). Apabila Anda mengalami:
Mengatasai pundak pegak dapat dilakukan dengan beberepa cara rumahan dengan:
Apabila pundak pegal bagian rasa lelah karena melakukan aktivitas yang melahkan, maka Anda perlu istirahat. Serta menghentikan aktivitas yang menyebabkan pundak pegal. Namun penting diingat untuk tetap menggerakkan pundak dan lengan secara ringan. Ini menjaga agar otot tetap kuat dan fleksibel. [4]
Kompres air dingin dapat membantu mengurangi pembekakan bagian pundak. Air dingin juga dapat meredakan rasa sakit. [4]
Cara ini dapat dilakukan dengan mengompres bahu dengan air dingin selama 20 menit. Serta melakukannya sebanyak 5 kali dalam satu hari. Kompres dapat menggunakan kantong plastik yang berisi es batu. Atau bisa juga dengan kantong gel beku. Lalu balut kantong es dengan handuk dan tempel apda bagian yang sakit. [4]
Dengan minum obat anti inflamasi akan mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat anti inflamasi yang dapat dibeli tanpa resep dokter antara lain; aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Konsumsi obat anti inflamasi ini juga bisa meredakan peradangan akibat cedera rotator cuff, artritis dan cedera pundak lainnya. [4]
Perban medis elastis membantu untuk mengurangi pembabakakan dan rasa sakit. Perban banyak dijual di apotek.
Cara menggunakan perban elastis yaitu balut pundak dengan erat namun tidak terlalu kencang. Tujuannya agar tidak menghambat aliran darah. Jika tangan terasa kesemutan, maka balutan perban dapat dikendurkan. [4]
Dengan memberikan panas dapat menenangkan otot yang tegang. Serta memabntu merdekanan nyeri otot, carangan dengan menggunakan menggunakan gel penghangan, bantanan pemanas atau botol yang dimasukkan air panas. [4]
Obat-obatan sepertiseperti asetaminofen dan aspirin membantu meredakan nyeri. Serta membantu mengatasi cedera dan membuat tidur nyenyak. Namun segera hubungi dokter apabila lebih dari empat minggu sakit tidak kunjung sembuh. [4]
Berikut langkah-langkah untuk menghindari pundak pegal:
1. Noreen Iftikhar, MD & Gregory Minnis, DPT. Treating and managing shoulder pain. Healthline; 2018.
2. Kelton M. Burbank & J. Herbert Stevenson. Chronic shoulder pain: part I. evaluation and diagnosis. Am Fam Physician; 2008.
3. Marjorie Hecht & William Morrison, M.D. What causes concurrent neck and shoulder pain, and how do I treat it?. Healthline; 2019.
4. Noreen Iftikhar, MD & Gregory Minnis, DPT.Treating and managing shoulder pain. Healthline; 2018.