Makanan, Minuman dan Herbal

Selasih Mekah: Manfaat – Efek Samping dan Saran Penyajian

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selasih mekah dengan nama latin Ocimum Gratissimum merupakan sejenis tanaman obat yang memiliki bentuk seperti kemangi. Karena masih satu famili yakni famili selasih-selasihan.

Seringkali tanaman ini disebut dengan basil liar, dan memiliki ciri yang sangat mirip kecuali pada bagian bunganya yang menjulang dan berwarna kuning pucat dengan aroma yang kuat sedikit manis [1].

Fakta Penting Selasih Mekah

Meskipun terlihat seperti tanaman biasa, namun kandungan dan manfaat selasih mekah sangat beragam dan tidak kalah dengan tanaman komersial lainnya.

Berikut beberapa fakta penting yang menarik untuk diketahui tentang tanaman selasih mekah :

  • Selasih mekah masuk dalam famili Lamiceae dan genus Ocimum dengan persebaran wilayah mencakup kawasan Afrika, India, dan Asia Tenggara [4, 5].
  • Tanaman selasih mekah di wilayah Nigeria acapkali digunakan sebagai sayuran dan dimakan secara langsung [7].
  • Selain itu tanaman ini di wilayah sebarannya tersebut sering dimanfaatkan juga sebagai tanaman obat karena memiliki beragam khasiat [4].
  • Selain sebagai tanaman obat, selasih mekah juga dapat digunakan sebagai campuran dalam berbagai ragam kuliner untuk memperkuat rasa masakan [4].
  • Kandungan fitokimia pada tanaman selasih mekah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan termasuk kemampuan anti-bakterial [6].
  • Tanaman ini khususnya pada bagian daun, seringkali digunakan untuk mengobati penyakit seperti sakit perut, sakit mata, infeksi telinga, batuk, demam, mandul, obat kumur dan sebagainya [2].
  • Biasanya daun akan diremas menggunakan tangan untuk kemudian dibalurkan pada luka atau baunya dihirup untuk meredakan hidung tersumbat [2].
  • Selasih mekah juga memiliki kandungan yang dapat menimbulkan aktivitas anti-mikrobial [4].
  • Berdasarkan pengujian tanaman ini juga memiliki kandungan anti-bakterial sehingga dapat dijadikan sebagai obat-obatan alternatif untuk menangkal berbagai bakteri patogen penyebab penyakit [5].
  • Selasih mekah juga memiliki kandungan yang dapat digunakan sebagai antikonvulsan, sedatif dan ansiolitik yang kerapkali digunakan untuk pasien penderita epilepsi atau kejang-kejang [3].

Kandungan Selasih Mekah

Tanaman Selasih Mekah

Berikut beberapa kandungan selasih mekah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita [6, 7] :

KandunganJumlahUnit
Kadar Air70-78.2%
Protein2-6%
Serat makanan2.4-3.6%
Karbohidrat5.6-10%
Lemak3.4-4%
Abu6-8%
Kalsium13-17miligram
Zat Besi11-18.5miligram
Natrium15-26miligram
Zinc30.6-38.7miligram
Timbal0.01-0.02miligram
Sodium21.1-34.8miligram
Alkaloid0.15miligram
Flavonoid5.33miligram
Glikosida
Fenol27miligram
Saponin52.48miligram
Steroid
Tanin29.91miligram
Terpenoid

Manfaat Selasih Mekah

Karena memiliki kandungan nutrisi yang sangat beragam, wajar jika tanaman selasih mekah banyak dimanfaatkan untuk pengobatan alternatif.

Bahkan tanaman ini juga seringkali digunakan dalam campuran ragam kuliner. Simak beberapa manfaat Selasih Mekah berikut ini :

Aktivitas Pencegahan Penyakit

Kandungan pada selasih mekah dipercaya memiliki banyak manfaat dalam mencegah penyakit, baik yang kronis maupun tidak. Oleh karea itu tanaman selasih mekah saat ini sering diuji kemampuannya.

Berikut aktivitas pencegahan penyakit yang dapat dilakukan oleh selasih mekah :

  • Obat Cacing

Pada tanaman selasih mekah terdapat satu kandungan yang disebut dengan Eugenol. Setelah dilakukan observasi terhadap kandungan tersebut, ternyata terdapat aktivitas antihelmintik, nematisida dan insektisida [4].

Aktivitas antihelmintik sendiri sangat berperan sebagai pencegah parasit terutama cacing untuk berkembang di dalam tubuh. Selain itu aktivitas nematisida dan juga insektisida dapat memberantas hama cacing dan juga serangga yang berbahaya [4].

Kandungan pada ekstrak daun selasih mekah seperti dijelaskan sebelumnya berperan dalam pelepasan trombosit atau platelet. Sedangan platelet sendiri berperan sangat penting untuk menjaga stabilitas homeostasis dan mean platelet volumen (MPV) [4].

Dalam sebuh studi dijelaskan bahwa MPV akan menurun seiring dengan pemberiannya dosis tinggi ekstrak daun selasih mekah. Dan MPV ini sangat erat kaitannya sebagai pencetus beragam penyakit termasuk stroke. Semakin tinggi MPV akan semakin tinggi risiko seseorang terkena stroke [4].

Kemampuan ekstrak daun selasih mekah dalam pelepasan trombosit atau platelet juga berpengaruh teradap kemampuan menurunkan risiko terhadap penyakit diabetes melitus [4].

Sama halnya dengan mekanisme sebelumnya, bahwa platelet bertanggung jawab terhadap penurunan MPV sehingga dapat menurunkan dan mencegah risiko terkena penyakit salah satunya adalah diabetes melitus [4].

Selain itu kandungan pada daun selasih mekah juga diketahui memiliki sifat antidiabetes. Hal tersebut ditanda dengan kemampuannya dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah [3].

Masih dari ekstrak daun selasih mekah tersebut, dengan kemampuannya meningkatkan pelepasan trombosit pada tubuh ternyata juga mampu mencegah penyakit gagal jantung dan kerusakan neurologis [4].

  • Masalah Pencernaan

Namun studi lain menunjukkan adanya reaksi terhadap bakteri Salmonella, Shigella, dan Klebsiella spp. Sehingga tanaman selasih mekah juga dapat dijadikan sebagai obat herbal potensial untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan pencernaan [6].

Selain itu studi juga menunjukkan adanya kandungan yang memberikan efek antidiare pada tanaman selasih mekah. Ekstrak encer dari daun selasih mekah mampu menghambat penyakit diare yang ditandai dengan menurunnya volume feses cair pada tikus percobaan [8].

Mekanisme penghambat diare juga dapat terjadi dengan kemampuan ekstrak encer dari daun selasih mekah dalam menghambat motilitas usus serta reseptor muskarinik [8].

  • Antihipertensi

Minyak esensial yang terbuat dari tanaman selasih mekah memiliki kandungan eugenol (Eug) dapat digunakan digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Hal tersebut tentu saja memberikan dampak positif terhadap penderita hipertensi [8].

Kemampuan tersebut membuat tanaman selasih mekah memiliki aktivitas antihipertensi [8].

  • Kanker

Ekstrak kasar dari tanaman selasih mekah memiliki aktivitas anti-kanker yang ternyata dapat mencegah perkembangan sel kanker penyebab kanker payudara. Ekstrak tersebut diketahui juga dapat mengendalikan laju pertumbuhan sel tumor [9].

Manfaat Lain

Selain manfaat di atas, tanaman selasih mekah juga memiliki khasiat lain yang tidak kalah penting. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Anti-oviposition

Nyamuk saat ini telah menjadi sumber permasalahan di banyak negara terutama terkait dengan persebaran penyakit. Hampir 100 negara dengan total 75% jumlah populasi penduduk di dunia saat ini berhadapan dengan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, terutama di kawasan Asia-Pasifik [1].

Minyak yang terbuat dari ekstrak daun tanaman selasih mekah, saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi anti-oviposition. Yakni minyak natural yang digunakan untuk mencegah nyamuk bertelur dilokasi tersebut [1].

Minyak atsiri tersebut diketahui mampu mencegah penyebaran nyamuk Ae. Ageypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Terdapat aktivitas penolakan dan juga anti-larvikidal dan insetisida pada kandungan minyak tersebut [1].

  • Meningkatkan Produksi Sel Darah

Ekstrak dari tanaman selasih mekah setelah dikaji lebih lanjut ternyata memiliki efek terhadap tingkat produksi sel darah pada manusia. Efek ini tidak hanya berlaku pada eritrosit saja namun juga terjadi pada trombosit.

Kandungan pada ekstrak daun selasih mekah memiliki aktivitas seperti eritopoietin yang bertanggung jawab terhadap peningkatan produksi eritrosit [4].

Selain itu ekstrak daun selasih mekah juga memiliki kandungan senyawa yang mampu meningkatkan pelepasan trombosit pada tubuh [4].

  • Antibakterial

Studi tahun 2018 memperlihatkan bahwa, esktrak dari daun selasih mekah yang telah dikeringkan pada suhu ruang dan kemudian dihaluskan menjadi bentuk bubuk memiliki manfaat antibakterial [6].

Ekstrak dari selasih mekah yang telah menjadi bubuk tersebut mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, anthraquinone, flavonoid, glikosida, fenol, saponin, steroid dan tanin yang mampu mencegah persebaran beberapa bakteri terutama terhadap bakteri E. coli [6].

Oleh karena itu tanaman ini seringkali digunakan secara tradisional untuk mengobati luka, dan memiliki aktivitas penyembuhan terhadap infeksi/penyakit terutama yang disebabkan oleh bakteri E. coli [6].

  • Anti-radang

Kandungan senyawa kimia pada ekstrak minyak esensial dari tanaman selasih mekah diketahui memiliki aktivitas anti-radang yang dapat mencegah peradangan pada tubuh [8].

Selain itu terdapat kandungan analgesik yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri-nyeri. Sehingga wajar jika tanaman selasih mekah sering digunakan untuk pengobatan tradisional, terutama untuk mengatasi nyeri dan rasa sakit lainnya [8].

  • Meningkatkan Imunitas

Ekstrak ethanol dari daun selasih mekah diketahui memiliki kandungan yang sangat efektif terhadap peningkatan imunitas tubuh. Kandungan tersebut mampu menghambat serta mencegah perkembangan penyakit setelah adanya infeksi [8].

Ektrak ethanol tersebut juga mampu mengurangi penurunan sel darah merah secara berlebihan ketika infeksi serta menetralkan kandungan toksin atau racun pada tubuh yang disebabkan oleh organisme berbahaya [8].

  • Mengurangi rambut rontok

Ekstrak minyak esensial dari daun selasih mekah juga memiliki kemampuan dan manfaat lain yang tidak kalah penting terutama untuk kesehatan rambut.

Minyak esensial yang terbuat dari tanaman selasih mekah dapat meningkatkan pertumbuhan serta kesuburan rambut, serta mencegah rambut mudah rontok [8].

Efek Samping Selasih Mekah

Terdapat efek sedatif pada tanaman selasih mekah, meskipun belum diketahui secara pasti seberapa besar efek tersebut dapat berpengaruh terhadap tubuh manusia [3].

Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar efek sedatif tersebut masih tergolong aman dan tidak membahayakan tubuh [3].

Saran Penyimpanan

Tanaman selasih mekah cenderung dikonsumsi secara langsung atau disertakan dalam ragam olahan masakan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, berikut saran penyimpanan yang dapat anda lakukan [3, 7] :

  • Tanaman selasih mekah biasanya dikonsumsi pada bagian daun saja.
  • Daun yang sudah cukup umur dipetik untuk kemudian dicuci atau dibersihkan dengan air yang mengalir.
  • Daun dapat dikonsumsi langsung sehingga sangat disarankan untuk dipetik menjelang digunakan agar daun tidak kering.
  • Daun juga bisa disimpan dalam bentuk kering, yang dikeringkan pada suhu ruang untuk kemudian digunakan sebagai bumbu dapur.
  • Daun selasih mekah juga seringkali diolah dengan cara dihaluskan berbentuk bubuk atau diambil ekstraknya dan dibuat minyak selasih mekah, biasanya kedua olahan tersebut digunakan untuk pengobatan herbal atau campuran obat-obatan.

Saran Penyajian

Sedangkan untuk saran penyajian dari daun selasih mekah, anda dapat mengikuti cara di bawah ini [7, 8]:

  • Secara tradisional bagian bunga dan daun dari tanaman selasih mekah dimanfaatkan untuk membuat teh herbal atau infused water, karena keduanya mengandung minyak esensial penting.
  • Daun selasih mekah, juga kerapkali dikonsumsi secara langsung seperti lalapan sayur. Jadikan daun selasih mekah sebagai menu pelengkap makanan utama anda dengan menyajikannya sebagai sayuran segar.
  • Daun juga dapat diolah sebagai pelengkap atau bumbu karena mengeluarkan aroma yang cukup tajam, dan meningkatkan rasa masakan. Biasanya daun dipotong, atau diremas untuk mengeluarkan aroma dari daun selasih mekah tersebut.
  • Anda juga bisa tambahkan daun selasih mekah pada menu salad bersama dengan sayuran atau buah lain sebagai makanan pendamping. Tambahkan perasan lemon, mayonaise, atau minyak zaitun serta taburan merica dan garam untuk memperkaya rasa.
  • Daun selasih mekah juga kerapkali dicampurkan sebagai bahan sup. Cukup cuci bersih daun selasih mekah, lalu tambahkan pada menu sup anda sebelum matang, bau dari daun ini akan memperkaya rasa sup anda.
  • Di beberapa wilayah termasuk India, biji dari selasih mekah juga dapat dikonsumsi dan dijadikan penganan.

1. Saraporn Harikarnpakdee & Chomnapas Chuchote. Oviposition Deterrent Efficacy and Characteristics of a Botanical Natural Product, Ocimum gratissimum (L.) Oil-Alginate Beads, against Aedes aegypti (L.). National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine; 2018.
2. Lexa G Matasyoh, Josphat C Matasyoh, Francis N Wachira, Miriam G Kinyua, Anne W Thairu Muigai, and Titus K Mukiama. Antimicrobial Activity of Essential Oils of Ocimum Gratissimum L. from Different Populations of Kenya. Volume 5 (2). National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine; 2008.
3. C. O. Okoli, A. C. Ezike, O. C. Agwagah, & P. A. Akah. Anticonvulsant and anxiolytic evaluation of leaf extracts of Ocimum gratissimum, a culinary herb. Volume 2 (1). Pharmacognosy Res. - National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine; 2010.
4. O. E. Ofem, E. J. Ani, and A. E. Eno. Effect of aqueous leaves extract of Ocimum gratissimum on hematological parameters in rats. Volume 2 (1). Int J Appl Basic Med Res - National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine; 2012.
5. Anonim. Ocimum Gratis. Only Foods; 2020.
6. Agholor Kin, Lucy M. Yaki, Idris Abubakar, Lucy F. Olusola & Rakiya Zubairu. Antibacterial activity of Ocimum gratissimum (scent
leaf) on some pathogenic gastrointestinal bacteria. Volume 12 (40). African Journal of Microbiology Research - Academic Journals; 2018.
7. Fred O.J Oboh, Honeybell I. Masodje and Stephen A. Enabulele. Nutritional and Antimicrobial Properties of Ocimum Gratissimum Leaves. Volume 9 (4). Journa of Biological Science; 2009.
8. K.S. Prabhu, R. Lobo, A.A. Shirwaikar & A. Shirwaikar. Ocimum gratissimum: A Review of its Chemical, Pharmacological and
Ethnomedicinal Properties. Volume 1 (15). The Open Complementary Medicine Journal; 2009.
9. Pratima Nangia-Makker, Tirza Raz, Larry Tait, Malathy P.V. Shekhar, Hong Li, Vitaly Balan, Hemanckur Makker, Rafael Fridman, Krishnarao Maddipati, and Avraham Raz. Ocimum gratissimum retards breast cancer growth and progression and is a natural inhibitor of matrix metalloproteases. Volume 14 (5). National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicie - Cancer Biol Ther; 2013.

Share