Daftar isi
Mekonium merupakan tinja atau kotoran pertama dari bayi yang baru lahir. Sindrom aspirasi mekonium dapat terjadi ketika bayi yang baru lahir menghirup campuran mekonium dan air ketuban yang masuk ke dalam paru-paru pada saat persalinan. [1]
Sindrom aspirasi mekonium dapat menjadi penyebab utama dari penyakit yang parah dan kematian pada bayi yang baru lahir. Persentase terjadinya sindrom aspirasi mekonium dapat terjadi sekitar 5% hingga 10% dari kelahiran bayi. [1]
Sindrom dapat terjadi ketika janin merasa stres selama persalinan, terutama ketika bayi lahir melewati waktu yang ditentukan. [1]
Meskipun sindrom aspirasi mekonium seringnya tidak mengancam nyawa, tetapi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan secara signifikan terhadap bayi baru lahir. [3]
Jika bayi mengalami sindrom aspirasi mekonium yang parah atau tidak diberikan penanganan lebih lanjut, maka akan terjadi sesuatu yang lebih parah atau fatal. [3]
Sindrom aspirasi mekonium dapat terjadi ketika bayi Anda mengalami stres. Biasanya stres akan sering terjadi pada saat jumlah oksigen yang tersedia untuk janin berkurang. [3]
Berikut ini terdapat penyebab yang umum pada stres janin, yaitu [3]:
Janin tidak memulai produksi mekonium hingga masa akhir kehamilan, sehingga kehamilan melewati tanggal jatuh tempo membuat janin memiliki potensi terkena mekonium dalam jangka waktu yang lama. [3]
Saat masa kehamilan seseorang berlanjut hingga mencapai cukup bulan dan seterusnya, maka jumlah air ketuban juga akan berkurang yang memiliki konsentrat mekonium. [3]
Akibatnya, sindrom aspirasi mekonium akan sering terjadi pada bayi yang baru lahir yang mengalami keterlambatan atau bayi yang melewati tanggal jatuh tempo dengan bayi baru lahir cukup bulan. [3]
Sindrom aspirasi mekonium jara terjadi pada bayi yang baru lahir prempatur. [3]
Kebanyakan bayi yang mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban tidak akan menghirup ke dalam paru-paru mereka selama persalinan dan melahirkan. [2]
Biasanya bayi tersebut tidak akan mengalami gejala atau suatu permasalahan. Tetapi, bayi yang menghirup cairan, maka akan timbul gejala seperti [2]:
Berikut ini terdapat diagnosa sindrom aspirasi mekonium, yaitu [1]:
Jika sindrom aspirasi mekonium terjadi, bayi baru lahir harus segera mendapatkan perawatan untuk menghilangkan mekonium dari saluran pernapasan atas. [3]
Setelah kelahiran, dokter Anda akan segera menyedot bagian hidung, mulut, dan tenggorokan. [3]
Jika bayi tidak bernapas atau memberikan tanggapan dengan baik, maka sebuah tabung akan diletakkan di tenggorokan (trakea) bayi Anda untuk menyedot cairan yang mengandung mekonium dari trakea. [3]
Penghisapan mungkin akan berlanjut hingga mekonium tidak terlihat lagi pada bahan yang dikeluarkan. Jika bayi baru lahir tetap tidak bernapas atau memiliki detak jantung rendah, dokter Anda akan menggunakan sebuah tas dan masker untuk membantu bayi bernapas. [3]
Hal tersebut akan memberikan oksigen kepada bayi dan membantu memompa paru-paru mereka. Dokter Anda mungkin akan membutuhkan meletakkan tabung di trakea untuk membantu mereka bernapas jika bayi sakit parah atau tidak dapat bernapas sendiri. [3]
Setelah mendapatkan perawatan darurat, bayi baru lahir mungkin akan ditempatkan di unit perawatan spesial untuk observasi pernapasan mereka. [3]
Untuk tambahan perawatan mungkin akan dibutuhkan agar dapat menghindari komplikasi sindrom aspirasi mekonium. Terdapat 5 perawatan yang umum dilakukan, yaitu [3]:
Jika sindrom aspirasi mekonium terdeteksi lebih cepat, maka hal ini akan menjadi pencegahan terbaik pada sindrom aspirasi mekonium. [3]
Pemantauan janin sebelum melahirkan dapat menentukan apakah seorang bayi mengalami stres. [3]
Dokter Anda akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi gawat janin selama masa persalinan dan mengurangi potensi terjadinya sindrom aspirasi mekonium untuk berkembang. [3]
Untuk mencegah masalah yang menyebabkan terjadinya sindrom aspirasi mekonium, Anda perlu tetap sehat selama masa kehamilan dan selalu ikuti saran penyedia layanan kesehatan Anda. [2]
Layanan kesehatan akan mempersiapkan pencegahan mekonium, jika terjadi beberapa kondisi di bawah ini [2]:
Seorang bayi yang mengalami komplikasi sindrom aspirasi mekonium sedang akan sembuh dengan baik. [3]
Bayi yang mengalami perkembangan kerusakan otak atau PPHN akibat sindrom aspirasi mekonium mungkin akan mengalami masalah kesehatan seumur hidup, sehingga membutuhkan dukungan medis lebih lanjut. [3]
1. Johns Hopkins Medicine Staff. Meconium Aspiration Syndrome. Hopkins Medicine; 2021.
2. Kimberly G. Lee, MD, MSc, IBCLC, etc. Meconium aspiration syndrome. Medline Plus; 2019.
3. Karen Gill, M.D., & Darla Burke. Meconium Aspiration Syndrome. Healthline; 2018.