Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Sindrom fetal alkohol adalah sekelompok kondisi yang dapat terjadi pada bayi yang ibunya mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan. Kondisi ini termasuk gangguan fisik, perilaku, dan perkembangan. Alkohol
Daftar isi
Wanita yang mengkonsumsi alkohol selama kehamilan dapat berisiko melahirkan bayi dengan kelainan spektrum alkohol janin atau fetal alcohol spectrum disorders (FASD). Kelainan terjadi bisa ringan hingga parah. [1, 2, 3, 6]
Sindrom fetal alkohol atau fetal alcohol syndrome (FAS) adalah salah satu jenis dari kelainan tersebut yang paling parah. [2]
Sindrom fetal alkohol dapat menyebabkan masalah pada penglihatan, pendengaran, memori, pertumbuhan, kemampuan belajar dan berkomunikasi bayi. [2, 3]
Berikut ini fakta-fakta seputar kelainan sindrom fetal alkohol atau sindrom alkohol janin: [1, 2, 4, 5, 7]
Sindrom fetal alkohol atau fetal alcohol syndrome (FAS) dapat menyebabkan tanda dan gejala yang berupa cacat fisik, mental, dan perilaku. Tingkat keparahan gejala ini berkisar dari ringan sampai parah: [1]
1. Cacat Fisik
2. Tanda Perilaku
3. Kesulitan Belajar dan Kognitif
Gejala yag dimiliki dari satu anak ke anak lainnya dapat bervariasi. Selain itu, banyak dari gejala ini dapat terjadi karena kondisi lain. Seorang dokter spesialis dalam sindrom fetal alkohol dapat membantu menentukan penyebabnya. [1]
Tinjauan Gejala sindrom fetal alkohol dapat berupa cacat fisik, mental, dan perilaku dengan tingkat keparahan bervariasi dari ringan hingga parah.
Alkohol termasuk anggur, bir, dan minuman keras adalah penyebab utama dari sindrom fetal alkohol. Alkohol merupakan salah satu zat teratogen, yaitu zat yang bersifat racun bagi janin yang sedang berkembang. Zat tersebut dapat mengganggu jalannya pertumbuhan dan perkembangan janin yang normal. [1, 7]
Saat Anda hamil dan mengkonsumsi alkohol, alkohol tersebut akan dengan mudah memasuki aliran darah janin yang sedang berkembang melalui plasenta. Tubuh janin yang sedang berkembang tidak dapat memproses alkohol seperti orang dewasa karena hati janin yang belum terbentuk sempurna. Akibatnya, konsentrasi alkohol dalam darah janin lebih tinggi daripada tubuh Anda. [2, 3]
Alkohol dapat mengganggu masuknya oksigen dan nutrisi yang optimal ke organ vital janin. Selain itu, paparan alkohol juga dapat membahayakan perkembangan jaringan dan organ serta menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi Anda. [3]
Semakin banyak alkohol yang Anda konsumsi selama kehamilan, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan bayi Anda lahir dengan sindrom fetal alkohol. Kerusakan bisa terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan ketika Anda mungkin belum tahu bahwa Anda hamil. [1, 2, 3]
Secara umum, semakin banyak alkohol yang Anda minum selama kehamilan, semakin besar kemungkinan terjadinya masalah pada bayi Anda. Namun belum diketahui pasti berapa jumlah alkohol yang aman dikonsumsi selama kehamilan. [1, 3]
Semua jenis minuman beralkohol, termasuk anggur dan bir, memiliki efek yang sama pada bayi yang sedang berkembang. [1]
Alkohol akan mempengaruhi janin Anda secara signifikan apabila Anda: [1]
Selain itu faktor lingkungan diduga juga berpegaruh. Hidup dalam kondisi stres, terisolasi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sindrom fetal alkohol. [1]
Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter?
Jika Anda hamil dan tidak dapat berhenti minum alkohol, mintalah bantuan dari dokter kandungan atau ahli kesehatan mental untuk mengatasinya. [3]
Penting untuk berbicara dengan dokter sesegera mungkin karena diagnosis dini dapat membantu mengurangi risiko masalah jangka panjang untuk anak-anak dengan sindrom fetal alkohol. Beri tahu dokter anak Anda jika Anda minum alkohol saat hamil dan jangan menunggu hingga masalah muncul. [3]
Jika Anda telah mengadopsi seorang anak atau mengasuh anak, Anda mungkin tidak tahu apakah ibu kandungnya meminum alkohol saat hamil. Pada awalnya kemungkinan Anda tidak curiga bahwa anak Anda mengalami sindrom fetal alkohol. Namun, jika anak Anda memiliki masalah belajar dan perilaku, segera bicarakan dengan dokter agar penyebab utamanya dapat diidentifikasi. [3]
Semakin dini diagnosis, akan semakin baik hasilnya. Temui dokter Anda jika Anda mencurigai bayi Anda menderita sindrom fetal alkohol. Beri tahu pula dokter Anda jika Anda minum alkohol saat Anda hamil. [2]
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik bayi Anda dan melihat tanda sindrom fetal alkohol pada bayi Anda. Dokter akan memantau pertumbuhan dan perkembangan fisik dan otak bayi Anda. Saat bayi tumbuh dewasa, kemungkinan ada tanda lainnya yang bisa membantu memastikan diagnosis seperti: [2]
Banyak tanda sindrom fetal alkohol juga dapat terjadi pada anak-anak dengan kelainan lain. Anda dapat merujuk anak Anda ke dokter perkembangan anak, ahli saraf atau ahli lain dengan pelatihan khusus dalam sindrom fetal alkohol untuk dilakukan evaluasi dan menyingkirkan kemungkinan gangguan lain dengan tanda dan gejala yang serupa. [3]
Jika dalam sebuah keluarga terdapat anak yang didiagnosis menderita sindrom fetal alkohol, maka penting bagi saudara-saudaranya melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah mereka juga menderita sindrom alkohol janin, jika ibunya meminum alkohol selama kehamilan. [3]
Sindrom fetal alkohol merupakan kondisi seumur hidup dan hingga kini tidak ada obat untuk menyembuhkannya. Namun layanan intervensi dan dukungan dini dapat membantu mengurangi beberapa efek sindrom fetal alkohol dan dapat mencegah beberapa kecacatan sekunder.
Gejala yang bervariasi pada setiap penderita sindrom fetal alkohol menjadikan perawatan dan terapi yang dilakukan juga akan berbeda-beda. Beberapa pendekatan yang paling umum meliputi: [1]
Meskipun tidak ada obat khusus yang disetujui untuk pengobatan sindrom fetal alkohol, dokter kemungkinan menggunakan beberapa obat untuk mengobati gejala tertentu, seperti: [1, 2]
Beberapa orang juga menggunakan terapi alternatif untuk membantu mengurangi atau mengelola gejala sindrom fetal alkohol, seperti: [1]
Namun, keefektifan terapi ini masih belum dapat dipastikan. Sebelum mencoba terapi alternatif tersebut, orang tua atau pengasuh harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau dokter spesialis FASD. [1]
Tinjauan Tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati sindrom fetal alkohol. Namun layanan intervensi dan dukungan dini, obat tertentu, dan terapi dapat membantu mengurangi atau mengelola gejalanya.
Anak dengan sindrom fetal alkohol akan lebih berisiko mengalami gejala kesehatan mental seperti: [1]
Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan untuk hidup mandiri di kemudian hari. Komplikasi sekunder yang mungkin timbul akibat sindrom fetal alkohol meliputi: [1]
Mekipun komplikasi tersebut tidak bisa Anda hindari. Faktor berikut ini dapat mengurangi dampak komplikasi sekunder sindrom fetal alkohol: [1]
Umumnya sindrom fetal alkohol dapat dicegah sepenuhnya jika Anda tidak minum alkohol sama sekali selama kehamilan.
Beberapa hal berikut dapat membantu Anda mencegah sindrom fetal alkohol: [3]
1. Karen Gill, MD and Jennifer Huizen . Symptoms and treatment of fetal alcohol syndrome. Medical News Today; 2020.
2. Devan McGuinness. Fetal Alcohol Syndrome. Healthline; 2017.
3. Anonim. Fetal Alcohol Syndrome. Mayo Clinic; 2018.
4. Anonim. Fetal Alcohol Syndrome. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
5. Philip A. May, PhD, Amy Baete, MBA,c Jaymi Russo, MEd,c Amy J. Elliott, PhD, Jason Blankenship, PhD,Wendy O. Kalberg, MA, LED, David Buckley, MA,Marita Brooks, BS, Julie Hasken, MPH,a Omar Abdul-Rahman, MD,d Margaret P. Adam, MD,e Luther K. Robinson, MD,Melanie Manning, MD, and H. Eugene Hoyme, MD. Prevalence and Characteristics of Fetal Alcohol Spectrum Disorders. PubMed Central - US National Library of Medicine National Institutes of Health; 2014.
6. Anonim. Fetal Alcohol Spectrum Disorders. MedlinePlus; 2021.
7. Arefa Cassoobhoy, MD, MPH. Fetal Alcohol Syndrome. WebMD; 2020