Daftar isi
Sklerosis Lateral Amiotrofik atau amyotrophic lateral sclerosis adalah penyakit degeneratif yang mengenai sel saraf di otak dan tulang belakang. Saraf motorik yang ada di otak hingga tulang belakang dan dari tulang belakang hingga seluruh tubuh, sklerosis lateral amiotrofik menyebabkan saraf ini mengalami kematian dan dapat menyebabkan kelumpuhan. [1]
Sklerosis lateral amiotrofik dikelompokkan menjadi dua yaitu, als (amyotrophic lateral sclerosis) sporadik dan familial. ALS sporadik adalah kelompok als yang paling banyak terjadi. Sementara untuk als familial diturunkan di dalam keluarga. Terdapat 50% kemungkinan orang tua yang membawa gen als dapat menurunkan pada anaknya. [1]
Sklerosis lateral amiotrofik juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. Penyakit ini merupakan penyakit progresif yang mana akan terus memburuk seiring waktu. Otot yang semakin melemah akan menyebabkan kesulitan dalam berjalan, berbicara makan dan bernapas. [2]
Gejala awal pada sklerosis lateral amiotrofik adalah otot yang menjadi lebih lemah atau lebih kaku. Pada tahap awal tanda dan gejala masih belum terlihat tetapi seiring dengan waktu, kelemahan pada otot akan semakin terlihat. [2,3]
Gejala yang ditunjukkan pada setiap penderita dapat berbeda – beda. Ada kasus dimana gejala yang ditunjukkan adalah kemampuan dalam berjalan yang berkurang dan ada kasus yang menunjukkan gejala pada perubahan vokal ketika berbicara. [4]
Gejala umum yang dapat ditunjukkan oleh penderita Sklerosis Lateral Amiotrofik seperti : [3,5]
Pada beberapa kasus, orang – orang memiliki kesulitan pada menentukan pilihan dan mengingat. Hal ini dapat merujuk pada kelompok demensia yang disebut frontotemporal dementia. [3]
Gejala awal biasanya dimulai mulai dari tangan, kaki atau beberapa anggota badan kemudian akan menyebar pada bagian tubuh lainnya. Pada tahap selanjutnya penderita akan kesulitan dalam mengunyah, menelan, berbicara dan bahkan bernapas. [5]
Peneliti masih belum mengetahui penyebab pasti dari sklerosis lateral amiotrofik. 5% dari 10% sklerosis lateral amiotrofik merupakan penyakit turunan dan sisanya tidak ditemukan penyebabnya. [2,5]
Beberapa kemungkinan penyebab sklerosis lateral amiotrofik yang diteliti seperti : [2]
Yang termasuk faktor risiko sklerosis lateral amiotrofik seperti : [5]
5% sampai 10% kasus sklerosis lateral amiotrofik disebabkan karena adanya faktor keturunan. Seseorang dengan sklerosis lateral amiotrofik, anaknya memiliki 50 : 50 kemungkinan untuk terkena penyakit ini.
Semakin berumur maka akan memiliki risiko sklerosis lateral amiotrofik lebih besar, penyakit ini biasa terjadi pada orang berumur 40 sampai 60 tahun.
Penderita berjenis kelamin laki – laki biasanya lebih banyak pada kelompok umur di bawah 65 tahun dan perbedaan itu akan hilang pada kelompok umur 70 tahun.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat kemiripan genetik pada penderita sklerosis lateral amiotrofik keturunan dengan penderita sklerosis lateral amiotrofik yang bukan dari keturunan.
Perkembangan penyakit sklerosis lateral amiotrofik dapat menyebabkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti : [5]
Sklerosis lateral amiotrofik menyebabkan otot yang digunakan dalam pernapasan menjadi lumpuh, hal ini akan menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Kegagalan pernapasan ini menjadi penyebab kematian bagi penderita sklerosis lateral amiotrofik yang sering terjadi.
Penderita sklerosis lateral amiotrofik pada tahap awal akan mengalami kesulitan berbicara, seperti menjadi cadel dan seiring tahap yang lebih parah akan menjadi lebih sulit untuk berbicara.
Kesulitan dalam makan oleh penderita sklerosis lateral amiotrofik dapat menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi. Selain itu, penderita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk makanan atau cairan masuk ke dalam paru – paru dan menyebabkan pneumonia.
Ketidakmampuan dalam membuat keputusan dan mengingat oleh penderita sklerosis lateral amiotrofik dapat menjadi demensia yang disebut dengan frontotemporal dementia.
Sklerosis lateral amiotrofik termasuk dalam penyakit yang sulit untuk didiagnosis. Masih belum ada tes spesifik untuk mendiagnosis sklerosis lateral amiotrofik, sehingga diagnosis dilakukan dengan melihat gejala dan tes berdasarkan kondisi penyakit lain yang memiliki gejala yang sama. [3,4]
Beberapa prosedur tes yang dapat dilakukan seperti : [3,4]
Sklerosis lateral amiotrofik termasuk ke dalam penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan untuk memperlambat gejala dan mencegah terjadinya komplikasi karena penyakit ini. [3]
Obat – obatan
Obat ini merupakan obat oral, pada penggunaan obat ini dilakukan, dokter akan melakukan monitor terhadap jumlah darah dan fungsi liver. [5]
Obat ini diberikan melalui pemberian infus, obat ini diberikan setiap hari dalam dua minggu perbulan. [5]
Terapi
Pencegahan untuk sklerosis lateral amiotrofik masih belum pasti karena penyebab dari sklerosis lateral amiotrofik sendiri masih belum diketahui secara spesifik. Penelitian masih dilakukan untuk mengatahu penyebab dan cara penanganannya. [6]
1. Anonim. What is ALS? Als; accesed 2021.
2. Christopher Melinosky. What Is ALS? What are the Types and Causes? Webmd; 2019.
3. James McIntosh, Daniel Murrell, M.D. All About Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Medicalnewstoday; 2017.
4. Anonim. Symptoms and Diagnosis ALS. Als; accesed 2021.
5. Mayo Clinic Staff. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Mayoclinic; 2019.
6. Anonim. ALS. CDC; 2020.