Vertigo adalah suatu kondisi yang menyebabkan pusing disertai sensasi berputar. Vertigo lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Jika anak mengalami vertigo, ia akan merasa diri atau ruangan sekelilingnya berputar ketika sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
Vertigo terjadi bila ada masalah di otak atau telinga bagian dalam yang mempengaruhi keseimbangan anak. Biasanya, vertigo adalah efek samping dari gangguan kesehatan lain, misalnya hidung tersumbat karena pilek.
Tetapi, vertigo juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Jadi, bila anak mengeluh pusing dengan tanda-tanda vertigo, sebaiknya segera diperiksakan.
Tanda vertigo pada anak bisa berbeda-beda dan akan tergantung dari penyebab serta seberapa berat kondisinya. Namun, gejala-gejala yang umum termasuk:
Vertigo atau pusing bisa terjadi pada anak dengan atau tanpa masalah gendang telinga.
Masalah gendang telinga menyebabkan pusing karena keseimbangan tubuh terletak pada sistem vestibular telinga bagian dalam. Sebagian besar masalah gendang telinga yang menyebabkan vertigo berkaitan dengan suatu penyakit ringan yang, begitu sudah diobati dan sembuh, bisa menghilangkan vertigo sepenuhnya.
Tetapi, sistem lain pada tubuh juga bisa menyebabkan vertigo. Tergantung dari gangguan yang menyebabkan gejala ini terjadi, serangan vertigo bisa berlangsung lebih lama. Pada kasus seperti ini, perubahan posisi kepala seringkali menjadi penyebabnya.
Berbagai kondisi yang bisa menyebabkan vertigo pada anak termasuk:
Karena vertigo sendiri bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari gangguan kesehatan lainnya, maka untuk mengatasi vertigo pada anak perlu diketahui lebih dulu apa penyebabnya.
Pada sebagian besar kasus, vertigo bisa diatasi meskipun penyakit penyebabnya masih ada. Dokter spesialis THT bisa memberikan diagnosis serta rencana pengobatan berdasarnya gejala-gejala serta riwayat kesehatan anak.
Pengobatan atau terapi yang mungkin diberikan pada anak penderita vertigo termasuk:
Sebagian besar kasus vertigo yang disebabkan oleh infeksi atau penumpukan cairan di telinga bisa diatasi dengan pengobatan untuk infeksi tersebut.
Bila penyebabnya adalah migraine atau BPPV, vertigo bisa muncul berulang disertai oleh migraine. Kondisi ini biasanya bisa diatasi dengan baik dengan pemberian obat atau terapi fisik.
Jika vertigo disebabkan oleh gangguan kesehatan yang lebih serius, maka vertigo bisa dikendalikan melalui pemberian beberapa jenis obat atau terapi, meskipun gangguan kesehatan yang menjadi penyebabnya mungkin tidak mudah untuk diobati.
Ini sebabnya, bila anak menunjukkan gejala-gejala vertigo, ia harus diperiksakan ke dokter agar bisa diketahu dengan pasti penyebabnya agar jenis pengobatan yang tepat dan efektif bisa diberikan.
1. Jennifer M. Spellman, MSN, CRNP, CORLN, Erin W. Field, PA-C. Vertigo (Dizziness). Balance and Vestibular Program of Children's Hospital of Philadelphia.
2. Children Hospital Association. Pediatric Vertigo (Dizziness). Children's Health.
3. Glenna Batson, PT MA. Benign paroxysmal vertigo of childhood: A review of the literature. Pediatrics Child Health; 2004.
4. Niemensivu Riina, MD, Pyykkö Ilmari, MD, Erna Kentala, MD. Vertigo and Imbalance in Children
A Retrospective Study in a Helsinki University Otorhinolaryngology Clinic. JAMA Otolaryngology Head and Neck Surgery; 2005.