Vertigo adalah suatu kondisi yang menyebabkan pusing disertai sensasi berputar. Vertigo lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Jika anak mengalami vertigo, ia akan merasa diri atau ruangan sekelilingnya berputar ketika sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
Vertigo terjadi bila ada masalah di otak atau telinga bagian dalam yang mempengaruhi keseimbangan anak. Biasanya, vertigo adalah efek samping dari gangguan kesehatan lain, misalnya hidung tersumbat karena pilek.
Tetapi, vertigo juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Jadi, bila anak mengeluh pusing dengan tanda-tanda vertigo, sebaiknya segera diperiksakan.
Gejala-Gejala Vertigo Pada Anak
Tanda vertigo pada anak bisa berbeda-beda dan akan tergantung dari penyebab serta seberapa berat kondisinya. Namun, gejala-gejala yang umum termasuk:
- Anak mengeluh pusing, yang mungkin akan dia gambarkan seperti sedang naik komidi putar, ada persepsi bahwa ruangan di sekelilingnya berputar atau miring, atau merasa mual seperti saat mabuk kendaraan
- Rasa pusing dipicu oleh perubahan posisi kepala, entah itu ketika anak menoleh atau berdiri dari posisi berbaring. Vertigo seperti ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik hingga menit
- Anak kelihatan kehilangan keseimbangan, ceroboh, berjalan tidak wajar
- Mengeluh telinganya berdenging (tinnitus), telinganya sakit atau tersumbat seperti setelah berenang
- Kehilangan pendengaran
- Demam diatas 38 derajat Celcius
- Migraine
- Kebingungan
- Pingsan atau jatuh
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
- Kulit pucat
- Bola mata bergerak cepat ke depan dan belakang (nystagmus)
- Kehilangan kemampuan motorik kasar atau halus
Penyebab Vertigo Pada Anak
Vertigo atau pusing bisa terjadi pada anak dengan atau tanpa masalah gendang telinga.
Masalah gendang telinga menyebabkan pusing karena keseimbangan tubuh terletak pada sistem vestibular telinga bagian dalam. Sebagian besar masalah gendang telinga yang menyebabkan vertigo berkaitan dengan suatu penyakit ringan yang, begitu sudah diobati dan sembuh, bisa menghilangkan vertigo sepenuhnya.
Tetapi, sistem lain pada tubuh juga bisa menyebabkan vertigo. Tergantung dari gangguan yang menyebabkan gejala ini terjadi, serangan vertigo bisa berlangsung lebih lama. Pada kasus seperti ini, perubahan posisi kepala seringkali menjadi penyebabnya.
Berbagai kondisi yang bisa menyebabkan vertigo pada anak termasuk:
- Infeksi telinga bagian tengah atau menumpuknya cairan di bagian belakang gendang telinga. Anak kehilangan keseimbangan karena cairan tersebut menekan telinga bagian dalam
- Infeksi telinga bagian dalam, termasuk labyrinthitis dan vestibular neuritis
- Gegar oteak atau benturan pada kepala
- Ada serpihan yang mengambang di cairan telinga bagian dalam, sisa dari gegar otak atau infeksi telinga
- Migraine, yang dianggap sebagai gangguan vaskular karena pembuluh darah di otak melebar dan menyebabkan kepala berdenyut atau mabuk kendaraan yang juga termasuk vertigo
- BPPV (benign paroxysmal positional vertigo) yang disebabkan oleh gangguan di telinga bagian dalam
- Kejang
- Tekanan darah rendah
- Gangguan autoimun, seperti multiple sclerosis, diabetes tipe 1, dan arthritis anak
- Gangguan visual
- Tumor otak
- Meniere’s disease
- Konsumsi obat NSAID (nonsteroidal anti-inflammation drugs) seperti ibuprofen
Mengobati Vertigo Pada Anak
Karena vertigo sendiri bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari gangguan kesehatan lainnya, maka untuk mengatasi vertigo pada anak perlu diketahui lebih dulu apa penyebabnya.
Pada sebagian besar kasus, vertigo bisa diatasi meskipun penyakit penyebabnya masih ada. Dokter spesialis THT bisa memberikan diagnosis serta rencana pengobatan berdasarnya gejala-gejala serta riwayat kesehatan anak.
Pengobatan atau terapi yang mungkin diberikan pada anak penderita vertigo termasuk:
- Pemberian obat, termasuk antibiotik, dekongestan atau antihistamin untuk mengatasi penumpukan cairan di telinga
- Pemberian obat untuk mengatasi mabuk kendaraan
- Pemberian obat untuk mengatasi kejang atau antidepresan untuk vertigo yang berkaitan dengan migraine
- Perubahan gaya hidup serta penyesuaian kebiasaan, termasuk menghindari posisi atau aktivitas yang bisa memicu terjadinya vertigo atau menimbulkan risiko kecelakaan pada anak jika mengalami vertigo, misalnya saat naik sepeda atau skateboard
- Teknik-teknik terapi fisik, termasuk manuver Epley atau Semont, yang bisa mengangkat partikel di telinga bagian dalam penyebab gangguan keseimbangan dan vertigo
Sebagian besar kasus vertigo yang disebabkan oleh infeksi atau penumpukan cairan di telinga bisa diatasi dengan pengobatan untuk infeksi tersebut.
Bila penyebabnya adalah migraine atau BPPV, vertigo bisa muncul berulang disertai oleh migraine. Kondisi ini biasanya bisa diatasi dengan baik dengan pemberian obat atau terapi fisik.
Jika vertigo disebabkan oleh gangguan kesehatan yang lebih serius, maka vertigo bisa dikendalikan melalui pemberian beberapa jenis obat atau terapi, meskipun gangguan kesehatan yang menjadi penyebabnya mungkin tidak mudah untuk diobati.
Ini sebabnya, bila anak menunjukkan gejala-gejala vertigo, ia harus diperiksakan ke dokter agar bisa diketahu dengan pasti penyebabnya agar jenis pengobatan yang tepat dan efektif bisa diberikan.