Mati rasa dapat diartikan kehilangan sensasi seperti rasa sakit, suhu dingin atau panas serta sentuhan, mati rasa dapat terjadi pada bagian tubuh tertentu. Mati rasa pada bagian tubuh terjadi karena adanya gangguan atau kerusakan pada saraf.
Mati rasa bisa terjadi pada wajah, hal ini berarti ada beberapa saraf yang tugasnya mengkontrol gerakan wajah mengalami gangguan. Gangguan pada saraf yang terdapat pada wajah membuat wajah tidak dapat merasakan stimulus.
Sepasang saraf yang mengalir di sisi kiri dan kanan kepala Anda membiarkan wajah Anda merasakan sakit, suhu, sentuhan, dan sensasi lainnya. Mati rasa pada wajah bukanlah suatu kondisi yang normal terjadi, namun menunjukkan gejala sebuah penyakit atau kondisi medis tertentu. [1, 2]
Mati rasa pada wajah dapat terjadi sesekali dan wajah dapat segera kembali normal, namun bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang lama, semua tergantung apa yang menyebabkan mati rasa pada wajah. Berikut beberapa penyebab wajah mati rasa dan penjelasannya.
Daftar isi
Sklerosis ganda atau Multiple Sclerosis (MS) merupakan peradangan yang terjadi pada saraf, kondisi ini termasuk kondisi yang kronis, artinya kondisi tersebut muncul sewaktu-waktu dan tidak serius. Namun mati rasa pada wajah yang diakibatkan MS bisa juga berkembang lebih serius jika tidak segera ditangani.
Mati rasa pada wajah atau bagian tubuh yang lain biasanya adalah gejala utama sklerosis ganda, gejala ini muncul dalam periode yang singkat namun dapat diikuti dengan gejala lain, seperti tubuh kehilangan koordinasi, mengompol, pengelihatan kabur, kejang yang terasa sakit di kaki dan lengan. [1]
Penyebab mati rasa pada wajah bisa juga dipicu infeksi virus herpes zoster yang menyerang saraf, gejalanya diawali dengan munculnya ruam yang terasa nyeri dan muncul pada salah satu sisi wajah atau bagian tubuh lain, seringkali ruam ini muncul di salah satu area sekitar mata. [2]
Beberapa hari sebelum ruam muncul pada area wajah, biasanya anda akan mengalami nyeri, gatal, sensasi terbakar atau mati rasa serta gejala seperti influenza. Infeksi ini akan sembuh dalam 2 hingga 4 minggu. [3]
Infeksi virus dan bakteri juga dapat menjadi penyebab mati rasa pada wajah. Infeksi pada gigi atau gusi bisa saja menjadi pemicu mati rasa pada salah satu sisi wajah. Infeksi lain yang mungkin menjadi penyebab mati rasa pada wajah antara lain penyumbatan kelenjar air liur dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Infeksi yang menjadi penyebab mati rasa harus disembuhkan terlebih dahulu, dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebab infeksi, setelah infeksi disembuhkan wajah akan kembali normal. [1]
Mati rasa pada wajah pada salah satu sisi atau di seluruh wajah, bisa jadi terjadi akibat anda mengalami stroke. Stroke adalah kondisi medis yang membutuhkan pertolongan medis darurat, karena stroke adalah kondisi di mana otak tidak mendapatkan oksigen akibat pembuluh darah berhenti memompanya.
Jika otak tidak segera mendapatkan asupan oksigen, maka sel-sel di otak dapat segera mati sehingga otak tidak dapat memberikan perintah pada bagian tubuh untuk bergerak dan merasakan sensasi. [2]
Mati rasa pada wajah yang disebabkan oleh stroke biasanya juga disertai gejala lain seperti sakit kepala yang tak tertahankan, kehilangan pengelihatan tiba-tiba serta mendadak kesulitan berbicara. [1]
Mati rasa pada wajah dapat juga menunjukkan jika anda terkena bell’s palsy, kondisi ini terjadi akibat adanya pembengkakan pada salah satu otot di wajah dan membuat otot wajah menjadi lemah atau lumpuh. Wajah yang mati rasa pada bells palsy juga diikuti menurunnya posisi mata dan salah satu sisi bibir, wajah terlihat tidak simetris. [2]
Untuk mendiagnosa bells palsy dokter akan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosa penyebabnya, tes yang dilakukan antara lain MRI atau elektromiografi. Bells palsy biasanya adalah kondisi yang tidak permanen, namun dapat berlangsung cukup lama hingga satu tahun. [1]
Beberapa gejala bells palsy yang menemani mati rasa pada salah satu sisi wajah, antara lain: [3]
Ada jenis migrain yang menyebabkan salah satu sisi wajah mati rasa, migrain ini termasuk langka dan disebut dengan migrain hemiplegic. Selain membuat salah satu wajah mati rasa, migrain ini dapat membuat lengan atau kaki juga mati rasa dan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. [2]
Jika anda mengalami migrain yang diikuti mati rasa pada wajah, segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosa, kemungkinan dokter akan menanyakan riwayat medis keluarga, karena migrain hemiplegic biasanya berkaitan dengan genetik. Setelah mendapatkan pengobatan untuk migrain, mati rasa pada wajah berangsur akan hilang. [3]
Jika seseorang baru saja mengalami kecelakaan dan mengalami cedera pada kepala, bisa jadi hal tersebut memicu mati rasa pada wajah. Trauma pada otak dapat merusak kerja saraf yang ada pada sum-sum tulang belakang, saraf ini bertugas memberikan rasa pada wajah. Wajah bisa mati rasa pada salah satu atau kedua sisi setelah 24 jam pertama. [1]
Sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter dan menceritakan tentang cedera yang anda alami agar dokter dapat melakukan serangkaian tes untuk mendapatkan diagnosa dan memberi pengobatan yang tepat. [1]
Cedera lain yang bisa menyebabkan mati rasa pada wajah bisa juga karena cedera atau patah tulang wajah atau bisa juga akibat operasi kosmetik. [3]
Jika mati rasa pada wajah disertai mati rasa dan kesemutan pada lidah, bisa jadi hal tersebut disebabkan reaksi alergi pada makanan. Selain makanan, reaksi alergi akibat bersentuhan dengan alergen juga bisa membuat mati rasa pada wajah atau pada bagian tubuh lain. [1]
Mati rasa akibat alergi akan sembuh segera setelah mengkonsumsi obat alergi, untuk mencegahnya sebaiknya anda menghindari makanan atau alergen lainnya, jika anda sudah mengetahui riwayat alergi anda.
Anerurisma otak merupakan kondisi di mana pembuluh darah di otak mengalami pembengkakan, kondisi pada pembuluh darah ini dapat menekan saraf dan jaringan otak dan membuat mati rasa pada wajah. Bisanya mati rasa pada wajah juga disertai rasa nyeri pada mata atau pengelihatan kabur. [2]
Hampir mirip dengan gejala stroke, serangan iskemik transien ini sama-sama disebabkan adanya hambatan oksigen ke otak dan sama-sama menyebabkan mati rasa pada wajah. Namun yang membedakan dengan stroke, serangan ini hanya sebentar dan kondisi wajah kembali normal seketika. [2]
Namun penting untuk diketahui, serangan ini menunjukkan seseorang memiliki risiko tinggi terkena stroke, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegahnya.
Selain masalah medis yang berkaitan dengan fisik, mati rasa pada wajah bisa juga berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Hal ini akan diketahui oleh dokter jika pemeriksaan fisik yang telah dilakukan tidak menunjukkan adanya gangguan medis atau penyakit tertentu. [3]
Beberapa gangguan kesehatan mental atau psikis yang sering memicu mati rasa pada wajah adalah serangan panik atau gangguan kecemasan. Gangguan mental ini terjadi mendadak dan bisa membuat seseorang merasa ketakutan yang berlebihan. Selain mati rasa pada wajah, gejala lain yang muncul adalah berkeringat atau detak jantung cepat. [3]
Masalah kesehatan mental membutuhkan penanganan serius, jika anda atau anda mengetahui keluarga anda memiliki permasalahan serangan panik, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan ahli.
Beberapa gejala mati rasa pada wajah membutuhkan penanganan medis darurat, seperti stroke misalnya. Namun sebaiknya anda juga tidak menunda untuk memriksakan diri ke dokter jika anda mengalami mati rasa pada wajah, meskipun tidak menunjukkan gejala stroke. Tidak ada perawatan di rumah yang efektif untuk mengobatinya sendiri. [3]
Beberapa poin berikut dapat dijadikan alasan mengapa anda harus segera ke dokter: [3]
1. Daniel Murrell, M.D.& Kathryn WatsonWhat’s Causing My Facial Numbness? 9 Possible Causes. Healthline; 2018.
2. Teresa Dumain & Alfred D. Wyatt Jr., DMD. Why Is My Face Numb?. Web MD; 2020.
3. Lauren Nadler, MD & Jeffrey M. Rothschild, MD, MPH. Facial Numbness Symptoms, Causes & Common Questions. Buoy Health; 2021.