Daftar isi
Wolfiporia extensa merupakan jamur saprofit yang tumbuh di bawah akar pinus. Tumbuhan yang sering dikenal dengan nama poria cocos ini termasuk ke dalam keluarga Polyporaceae yang di dalamnya terdapat sekitar 18 spesies.
Wolfiporia extensa memiliki sclerotium yang dalam bahasa Tiongkok disebut tuckahoe atau fu-ling. Sclerotium ini berisi cadangan makanan di bawah tanah yang mengeras dan berbentuk menyerupai kentang atau kelapa kecil.
Wolfiporia extensa digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati berbagai penyakit kronis, seperti peradangan akut, asma bronkial, dan syok septik. [1]
Setiap tumbuhan pasti memiliki karakteristiknya masing-masing. Sama halnya dengan sclerotium yang satu ini.
Wolfiporia extensa memiliki berbagai ukuran dan berat. Sclerotium ini dapat memiliki panjang mencapai 30 cm dan berat hingga 1 kg.
Wolfiporia extensa biasanya berwarna merah pucat hingga putih dengan spora yang berkecambah. Teksturnya lembut dan elastis dan memiliki rasa yang manis dan hambar. [3,4]
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada wolfiporia extensa:
Nama | Jumlah | Unit |
Asam Trametenolic | 2.1 | % |
Asam Eburicoic | 1.3 | % |
Asam Pasimic | 3.3 | % |
Asam Poricoic | 5.5 | % |
Alkaloid | 0.4 | % |
Serat | 4.2 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa wolfiporia extensa memiliki berbagai macam kandungan asam di dalamnya, salah satunya yaitu asam trametenolic. Asama trametenolic merupakan salah satu asam yang dapat digunakan sebagai antibakteri dan anti septik untuk mengobati luka, terutama pada luka terbuka [1].
Wolfiporia extensa memiliki peran yang cukup besar dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari berbagai kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.
Wolfiporia extensa ini terdiri dari dua komponen senyawa utama berupa triterpen dan polisakarida. Dua senyawa tersebut memiliki pengaruh yang besar untuk mencegah dan mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, dan mempertajam respon imun.
Selain itu, senyawa lainnya seperti steroid, asam amino, kolin, histidin, dan garam kalium, semakin memperkuat khasiat dari fungi yang satu ini sehingga dapat berperan secara maksimal bagi tubuh. [1,2]
Wolfiporia extensa terdiri dari dua komponen senyawa yaitu triterpen dan polisakarida dan didukung oleh senyawa lain berupa steroid, asam amino, kolin, histidin, dan lain sebagainya.
Banyaknya senyawa yang terkandung dalam wolfiporia extensa, membuat fungi yang satu ini juga memiliki beragam manfaat. Untuk itu, tidak heran jika tumbuhan yang satu ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sejak bertahun-tahun dan memiliki peran yang cukup besar di dalamnya
Berikut di bawah ini berbagai manfaat kesehatan pada wolfiporia extensa:
Sejak bertahun-tahun lamanya, wolfiporia extensa telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Hal ini tentunya dikarenakan banyaknya manfaat di dalamnya, salah satunya sebagai anti inflamasi atau anti radang.
Cukup banyak tumbuhan herbal yang memiliki manfaat yang satu ini, salah satunya ialah wolfiporia extensa. Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa berupa triperten yang terdapat di dalamnya.
Akibatnya, wolfiporia extensa memiliki sifat sebagai anti inflamasi sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam peradangan, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. [1,2]
Selain dimanfaatkan sebagai anti inflamasi, wolfiporia extensa juga memiliki manfaat sebagai imunomodulator. Zat tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kerja komponen-komponen pada sistem imun sehingga dapat meningkatkan respon imun terhadap suatu penyakit atau infeksi.
Di dalam wolfiporia extensa tersebut ditemukan adanya senyawa berupa polisakarida. Dimana, senyawa inilah yang membuat tumbuhan ini memiliki sifat sebagai imunomodulator. [1]
Wolfiporia extensa dapat bertindak sebagai imunomodulator karena di dalamnya terdapat kandungan senyawa polisakarida yang dapat meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi.
Manfaat lainnya dari jamur saprofit yang satu ini yaitu dapat mengobati kanker. Semua orang tentunya tidak asing dengan penyakit ganas yang satu ini.
Namun, penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel abnormal ini dapat diatasi dengan wolfiporia extensa. Hal tersebut dikarenakan adanya fraksi triperten dan polisakarida di dalamnya yang membentuk aktivitas sebagai antikanker.
Senyawa tersebut juga dapat menghambat pertumbuhan pada sel kanker secara signifikan. Oleh karena itu, wolfiporia extensa dipercaya mampu mengobati penyakit yang satu ini. [1,2]
Tak hanya dapat mengobati kanker, wolfiporia extensa juga dianggap mampu mengobati penyakit hepatitis B. Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B ini menyerang organ hati yang biasanya ditularkan melalui jarum suntik.
Sampai saat ini, angka kasus dari penyakit ini terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan sesegera mungkin, salah satunya dengan menggunakan wolfiporia extensa.
Hal tersebut dikarenakan ditemukan adanya aktivitas anti hepatitis di dalam ekstrak wolfiporia extensa. Dimana, aktivitasnya tersebut mampu menghambat pertumbuhan virus penyebab hepatitis secara signifikan. [1]
Manfaat terakhir dari wolfiporia extensa yaitu dapat mengobati penyakit diabetes. Seperti yang kita ketahui, diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatkan kadar glukosa darah.
Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari pola hidup yang tidak sehat, obesitas hingga jarang berolahraga. Namun, penyakit yang satu ini dapat diatasi dengan wolfiporia extensa.
Hal ini dikarenakan senyawa tripertennya yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Selain itu, ekstrak metanol pada wolfiporia extensa juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Tak hanya itu, tumbuhan yang satu ini juga mengakibatkan beberapa efek lainnya seperti induksi konversi adiposa dan aktivasi reseptor yang diaktifkan proliferator peroksisom. Oleh karena itu, tak heran jika wolfiporia extensa dinilai dapat mengobati diabetes karena memiliki efek yang cukup besar. [1,5]
Senyawa triperten dalam wolfiporia extensa menimbulkan efek yang cukup baik untuk mengobati penyakit diabetes.
Dibalik manfaatnya yang beragam, wolfiporia extensa tentunya juga memiliki efek samping. Hal tersebut dapat terjadi apabila dosis yang digunakan dalam mengonsumsi obat ini kurang tepat.
Hal tersebut dikarenakan suatu dosis yang diberikan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi kesehatan, umur, dan tingkat keparahan penyakit. Berikut ini efek samping yang dapat ditimbulkan pada wolfiporia extensa:
Kebanyakan orang mungkin tidak merasakan efek samping yang satu ini. Namun, sebagian orang justru mengalami efek samping berupa alergi dari penggunaan wolfiporia extensa.
Apabila gejala alergi sudah muncul, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter. Hal ini dilakukan agar alergi tidak semakin bertambah parah dan dapat mengakibatkan efek samping yang lebih serius lagi. [1,3]
Tidak semua obat herbal dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, termasuk wolfiporia extensa. Obat herbal yang satu ini kurang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Hal ini dikarenakan belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan dari wolfiporia extensa. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk menghindari obat yang satu ini untuk menjaga keselamatan dari ibu dan anaknya.
Jika ingin tetap mengonsumsinya, konsultasikan dahulu ke dokter agar dosisnya akurat dan tidak menimbulkan efek samping yang parah. [1,3]
Wolfiporia extensa dapat menimbulkan alergi dan kurang dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui karena kurangnya penelitian mengenai keamanan obat tersebut.
Wolfiporia extensa tentunya memiliki peran yang cukup besar dalam pengobatan tradisional. Hal tersebut tak luput dari cara penggunaannya yang tepat.
Tanpa cara penggunaan yang tepat, maka akan megurangi keefektivitas darinobat herbal yang satu ini. Untuk itu, berikut di bawah ini cara penggunaan pada wolfiporia extensa:
Wolfiporia extensa tersedia dalam bentuk suplemen. Bentuk yang satu ini telah banyak tersedia di pasaran sehingga dapat dengan mudah dicari.
Selain itu, suplemen ini juga memiliki manfaat yang beragam. Namun, penggunaannya harus disertai dengan resep dokter.
Hal ini untuk mendapatkan dosis yang tepat dan mencegah terjadinya efek samping yang berakibat fatal bagi tubuh. Jadi, konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal yang satu ini. [1,3]
Selain tersedia dalam bentuk suplemen, wolfiporia extensa juga tersedia dalam bentuk bubuk. Bentuk ini diperoleh dari wolfiporia extensa yang telah dikeringkan sebelumnya.
Kemudian, wolfiporia extensa kering ini digiling atau dihaluskan hingga teskturnya menjadi bubuk. Bentuk yang satu ini biasanya ditambahkan ke dalam campuran makanan.
Bubuk ini juga bisa diminum dengan air putih layaknya meminum obat. Dosis yang disarankan untuk sekali minum ialah 500-1000 mg dalam sehari.
Namun, dosis tersebut dapat bertambah maupun berkurang sesuai denga kebutuhan. Akan tetapi, tetap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini karena dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping.
Untuk lebih amannya, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum meminum obat herbal yang satu ini. [1]
Wolfiporia extensa tersedia dalam dua bentuk, yaitu berupa suplemen dan dalam bentuk bubuk. Namun dalam penggunaannya baik dalam bentuk suplemen maupun bubuk, wolfiporia extensa harus disertai dengan resep dokter.
Selain cara penggunaannya yang tepat, wolfiporia extensa harus diikuti dengan cara penyimpanan yang tepat juga. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kandungan senyawa di dalamnya dan menambah umur simpan dari tumbuhan itu sendiri.
Untuk itu, hal yang penting untuk mengetahui mengenai cara penyimpanan yang tepat pada wolfiporia extensa. Berikut ini cara penyimpanan pada wolfiporia extensa:
Beberapa jenis tumbuhan herbal dapat disimpan dalam bentuk kering. Salah satunya termasuk wolfiporia extensa.
Cara ini juga menjadi metode terlama dan terbanyak yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Proses pengeringan pada wolfiporia extensa juga terbilang cukup mudah.
Pertama-tama, panen dan bersihkan wolfiporia extensa. Setelah itu, keringkan wolfiporia extensa dengan cara menjemurnya di bawah terik matahari hingga beberapa jam.
Setelah kering, wolfiporia extensa ini siap dipasarkan ataupun disimpan dalam wadah tertutup. Jangan lupa juga untuk meletakkannya di lingkungan yang kering.
Hal tersebut dilakukan agar kandungan senyawanya tetap terjaga sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi tubuh. Selain itu, cara penyimpanan yang tepat pada wolfiporia extensa membuat fungi yang satu ini dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. [1]
Cara penyimpanan wolfiporia extensa yaitu dengan disimpan dalam bentuk kering. Dimana, proses pengeringan pada wolfiporia extensa ini dilakukan dengan cara menjemurnya dibawah terik matahari.
1. José-Luis Ríos. Chemical Constituents and Pharmacological Properties of Poria cocos. 77: 681–691. planta medicinal; 2011.
2. Gaimei She, Nailiang Zhu, Shuai Wang, Yang Liu, Yinying Ba, Changqing Sun, Renbing Shi. New lanostane-type triterpene acids from wolfiporia extensa. 6:39. She et al. Chemistry Central Journal; 2012.
3. Fang Wu, Shou-Jian Li, Cai-Hong Dong, Yu-Cheng Dai, Viktor PappThe Genus Pachyma (Syn. Wolfiporia) Reinstated and Species Clarification of the Cultivated Medicinal Mushroom “Fuling” in China. 1-12. Front Microbiol; 2020.
4. J. J. McRitchie. Tuckahoes. Plant Pathology Circular No. 360; 1993.
5. Vandana Gulati, Mansi Dass Singh, Pankaj Gulati. Role of mushrooms in gestational diabetes mellitus. 6 (1): 49–66. AIMS Medical Science; 2019.