Daftar isi
Walaupun beberapa alergi makanan sudah terjadi sejak kecil, namun alergi udang tidaklah demikian. Alergi udang dapat terbentuk pada usia berapapun dari kehidupan seseorang, umumnya terjadi saat dewasa. Hal ini dapat terjadi karena makanan yang telah anda makan sebelumnya tanpa masalah apapun. [2]
Bersamaan dengan ikan, alergi udang dan alergi seafood lainnya terjadi pada lebih dari 6,5 juta orang dewasa di Amerika menurut Food Allergy Research & Education (FARE). [2]
Penderita alergi udang umumnya juga mengalami alergi pada hewan yang tinggal di air, terutama air laut, dan memiliki lapisan pelindung luar seperti cangkang. Ada dua jenis alergi udang atau makanan lain, yaitu jenis krustasea dan moluska. [1,2]
Makanan jenis krustasea adalah [1,2,4] :
Makanan jenis moluska [1,2,4] :
Kebanyakan orang yang memiliki alergi jenis krustasea juga memiliki alergi jenis moluska. Ada kemungkinan anda mungkin masih dapat mengonsumsi beberapa jenis tertentu. Walaupun demikian, dokter akan merekomendasikan seorang penderita alergi udang untuk menghindari semua jenis krustasea dan moluska untuk alasan keamanan. [2]
Gejala alergi udang dapat termasuk [1,3,4] :
Gejala dari alergi udang sangat bervariasi pada setiap individu. Terkadang, beberapa reaksi dapat terjadi secara ringan dan sebentar, dan di sisi lain, dapat terjadi dengan parah dan lama. [3]
Semua alergi makanan disebabkan karena reaksi sistem imun yang berlebihan. Pada alergi udang, sistem imun tubuh anda salah mengidentifikasikan protein udang, atau yang disebut dengan tropomyosin, sebagai protein yang berbahaya. Kondisi ini akan memicu produksi antibodi terhadap protein udang yang dianggap alergen ini. [2,4]
Pada saat anda makan udang kembali di lain waktu, sistem imun tubuh akan melepaskan histamin dan senyawa lainnya yang dapat menyebabkan gejala alergi. [4]
Seseorang dapat memiliki peningkatan risiko akan terkena alergi udang jika memiliki riwayat keluarga yang juga tergolong sebagai penderita alergi makanan tertentu. [4]
Walaupun orang pada usia berapapun dapat mengalami alergi udang, alergi udang lebih sering terjadi pada orang dewasa. Diantara orang dewasa, alergi udang lebih sering terjadi pada wanita. Diantara anak-anak, alergi udang lebih sering terjadi pada anak laki-laki. [4]
Pada beberapa kasus berat, alergi udang dapat menyebabkan anafilaksis, sebuah reaksi alergi berbahaya. Kejadian anafilaksis dapat mengancam nyawa. Beberapa gejala reaksi anafilaksis adalah [2,4] :
Saat anda mengalami alergi udang, beberapa faktor dibawah ini dapat meningkatkan kemungkinan anda mengalami anafilaksis, yaitu [4] :
Anafilaksis dapat ditangani dengan injeksi epinephrine (adrenalin). Jika anda memiliki risiko tinggi untuk mengalami reaksi alergi berat, anda harus selalu membawa epinephrine injeksi (EpiPen, Adrenaclick) kemanapun anda pergi. [4]
Segera cari pertolongan gawat darurat jika anda mengalami tanda atau gejala anafilaksis. [4]
Segera pergi ke dokter atau ke spesialis alergi jika anda mengalami gejala alergi makanan baru setelah makan makanan tertentu. [4]
Mendiagnosis alergi udang dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Gejala yang dialami setiap orang dapat berbeda, bahkan individu yang sama juga dapat mengalami beberapa gejala berbeda setiap selesai mengonsumsi udang. [1]
Untuk mendiagnosis alergi udang, dokter akan menanyakan anda mengenai gejala yang anda alami, beberapa pertanyaannya adalah [1] :
Setelah mengetahui riwayat gejala anda, dokter dapat melakukan tes alergi untuk mengkonfirmasi diagnosis. Dua tes alergi yang dapat dilakukan adalah [1] :
Tes ini dilakukan di dalam ruang periksa dokter. Dokter akan menaruh beberapa tetes alergen ke kulit dan menusuk sedikit kulit anda. Tetesan alergen tersebut akan masuk ke kulit anda. Jika anda memiliki alergi terhadap alergen tertentu, kulit akan menunjukan reaksi. Dokter akan mengkonfirmasi diagnosis jika kulit berubah warna menjadi merah dan menonjol dalam waktu 15 hingga 30 menit setelah tetesan alergen. [1]
Tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui apakah anda memiliki alergi makanan tertentu atau tidak. [1]
Sampai saat ini tidak ada tindakan penyembuhan untuk alergi udang. Pengobatan terbaik untuk alergi udang adalah menghindari makanan pemicu alergi seperti udang, lobster, kepiting, dan jenis lainnya. [2]
Banyak dokter juga merekomendasikan seorang penderita alergi udang untuk membawa injeksi epinephrine (EpiPen, Auvi-Q, atau Adrenaclick). Obat ini dapat digunakan jika terjadi insiden reaksi alergi mendadak. [2]
Untuk reaksi ringan, seperti ruam atau gatal, anda dapat mengonsumsi antihistamin, seperti Benadryl, sesuai dengan rekomendasi dokter. [2]
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari munculnya reaksi alergi pada penderita alergi udang [4] :
1. Cleveland Clinic Medical Professional. Allergies: Shellfish. Cleveland Clinic; 2020.
2. Elaine K. Luo, M.D. & Michael Kerr. Shellfish Allergies. Healthline; 2019.
3. Elaine K. Luo, M.D. & Nicole Galan, RN. What to Know about Shellfish Allergies. Medical News Today; 2019.
4. Mayo Clinic Staff. Shellfish Allergy. Mayo Clinic; 2021.