Udang: Manfaat – Gizi dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Udang merupakan salah satu dari sekitar 52.000 spesies krustasea yang dikelompokkan ke dalam filum arthropoda. Arthropoda berarti hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. Udang dapat ditemukan di seluruh perairan baik di lautan yang dangkal atau dalam, di sungai, di genangan air yang berukuran besar seperti danau, muara (payau) dan lain-lain. [1,3]

Tentang Udang

Kandungan Gizi Udang
Udang

Bila Anda adalah penggemar udang berarti Anda tidak sendirian. Diketahui bahwa udang merupakan salah satu hewan yang paling banyak di konsumsi di seluruh dunia. [9]

Udang dicirikan oleh tubuhnya yang semi transparan dan rata dari sisi ke sisi. Udang memiliki beragam variasi atau bentuk. Ada yang berukuran kecil, sedang, dan jumbo, udang biasanya berukuran 1 hingga 3 inci. [1]

Indonesia sebagai negara yang memiliki perairan yang cukup luas, tentu dikarunia beragam makanan laut. Salah satu dari yang paling banyak adalah udang. Ada beberapa jenis udang di Indonesia seperti udang jerbung, udang peci, udang galah, udang pancet, udang vaname dan lain-lain. [10]

Banyak orang mengosumsi udang bukan hanya karena rasanya yang enak, melainkan karena kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Kandungan gizi udang dipercaya dapat memberikan kesehatan bagi tubuh terlebih kesehatan pada tulang dan otak, mengurangi kelelahan pada mata, hingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular. Karena manfaat dan kandungan gizi udang membuat tingkat permintaan udang di dunia sangatlah besar. [1,4,5,11]

Ikuti uraian berikut ini untuk mengetahui beberapa hal menarik tentang udang.

Fakta Menarik Tentang Udang

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang udang; [1,2,12]

  • Warna udang dipengaruhi oleh habitat aslinya. Beberapa subspesies dapat berubah warna sesuai lingkungan habitat. Udang di habitat tropis dan sub-tropis berwarna cerah, sedangkan yang berwarna coklat dan hijau umumnya ditemukan di dasar sungai yang berlumpur.
  • Ada beberapa spesies udang yang tampak transparan sehingga menyulitkan predator untuk memangsanya.
  • Udang adalah salah hewan omnivora. Udang dapat, mengonsumsi tumbuhan, hewan-hewan kecil hingga ada beberapa spesies mengonsumsi bangkai.
  • Meski memiliki otak yang sangat kecil, udang sebenarnya adalah hewan yang memiliki perilaku yang cukup kompleks, misalnya dalam hal mengumpan ikan-ikan kecil untuk dimakan atau ditangkap. Biasanya udang memiliki cara tertentu untuk mengundang ikan-ikan kecil itu datang menghampirinya.
  • Udang betina bisa bertelur 1.500 sampai 14.000 telur, yang menempel di ekor renang. Larva perenang melewati lima tahap perkembangan sebelum menjadi menginjak dewasa.
  • Udang memainkan peran penting dalam rantai makanan dan merupakan sumber makanan penting bagi hewan besar seperti hiu, lumba-lumba, ikan paus, burung laut dan ikan-ikan lainnya.
  • Udang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang tinggi dan kadar merkuri yang sangat rendah.

Kandungan Gizi Udang

Simak tabel berikut untuk mengetahui daftar nilai gizi tertinggi dari udang serta persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh per 100 Gram.

Berikut ini adalah kandungan gizi udang per 100 gram untuk kebutuhan harian (AKG).

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Crustacea, udang, spesies campuran, dimasak, panas lembab
Kalori:99Kalori Dari Lemak:9.7
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak1.1      g 1.66 %
Lemak Jenuh0.3      g 1.44 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol195      mg 65.01%
Sodium224      mg 9.33 %
Total Karbohidrat0        g 0    %
Serat0        g 0    %
Gula0        g  
Protein20.9     g 41.82 %
Vitamin A4.5 %Vitamin c3.67 %
Kalsium3.9 %Zat besi17.17 %
© IDNmedis.com

Src : Crustacea, udang, spesies campuran, dimasak, panas lembab

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Kolesterol195      mg65 %
Selenium39.6     mcg57 %
Protein20.9     g42 %
Vitamin B121.5      mcg25 %
Besi3.1      mg17 %
Fosfor137      mg14 %
Niasin2.6      mg13 %
Seng1.6      mg10 %
Sodium224      mg9 %
Tembaga0.2      mg10 %
© IDNmedis.com

Src : Crustacea, udang, spesies campuran, dimasak, panas lembab

Manfaat Udang

Sebagai salah satu makanan yang kandungan proteinnya sangat baik–karena termasuk rendah lemak, udang dipercaya memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi udang;

  • Sumber Asam Lemak Omega-3

Selain salmon, tuna dan ikan-ikan laut lainnya, udang juga diyakini merupakan salah satu sumber asam lemak omega 3 yang sangat baik. Asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, namun tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Lemak omega 3 bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit, salah satunya mengurangi risiko tingginya kadar kolesterol jahat. [4,8]

  • Mencegah Kanker Prostat

Kekurangan selenium seringkali dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Untuk menambahkan selenium dalam tubuh, udang adalah makanan yang perlu dikonsumsi, sebab dengan mengonsumsi 85 gram udang kukus saja Anda sudah dapat mencukupi 48 persen dari jumlah selenium harian tubuh. Selain itu, sifat antioksidan yang kuat dari asam lemak omega-3 itu juga dipercaya mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam sel kanker. [11]

  • Meningkatkan Sel Darah Merah

Selain asam lemak omega 3, udang juga diyakini mengandung zat besi, vitamin A dan vitamin B12. Zat-zat tersebut memang sangat dibutuhkan tubuh karena zat tersebut berperan penting dalam meningkatkan produksi sel darah merah. [11]

  • Mencegah Penyakit Jantung

Darah tinggi dan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah seringkali memicu penyakit jantung karena kolesterol bisa mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung. [11]

Untuk menghilangkan kolestrol jahat itu, disarankan untuk rajin mengonsumsi makanan-makanan laut, salah satunya adalah udang. Kandungan asam lemak omega-3 pada udang diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol sekaligus untuk mengontrol tekanan darah. Maka mengonsumsi udang secara rutin mampu memberikan perlindungan terhadap kesehatan jantung. [11]

  • Rendah Lemak

Secara alami udang memang memiliki kandungan rendah lemak jumlahnya hanya sekitar 0,16 gram lemak dan lemak yang dihasilkannya pun adalah lemak tak jenuh yang sangat baik. [4]

  • Sumber Protein

Selain itu, udang juga dipercaya sebagai makanan dengan sumber protein yang baik. Udang mengandung 10 gram protein dalam porsi 2 ons. Atau dalam 1 ons udang mentah mengandung 24 gram protein dan 99 kalori. [11,4]

Protein dan mineral dalam udang yang dihasilkan oleh udang, dipercaya dapat menurunkan risiko berkurangnya massa dan kekuatan tulang yang dikaitkan dengan gejala osteoporosis. [11]

  • Menjaga Kesehatan Otak

Udang dipercaya memiliki zat besi yang tinggi. Zat besi merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yang berperan untuk mengikat oksigen. Produksi hemoglobin yang optimal membantu dalam melancarkan aliran oksigen dalam tubuh, termasuk ke otak. [8,11]

Apabila aliran oksigen ke dalam otak lancar, maka dapat meningkatan kemampuan berpikir, daya ingat dan ketajaman pikiran.

Ditambah dengan kandungan astaxanthin dalam udang pun dilaporkan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak, ketahanan sel otak, dan menurunkan risiko penyakit radang otak. [4,11]

Efek Samping Udang

Terlepas dari banyaknya manfaat dan kandungan nutrisi yang sangat potensial pada tubuh, ada beberapa kerugian atau efek samping yang harus dipertimbangkan ketika mengonsumsi udang.

Salah satu kekhawatiran umum yang dirasakan kebanyakan orang bila mengonsumsi udang adalah kadar kolesterol yang terdapat pada udang. Memang tidak dipungkiri bahwa udang memiliki kadar kolesterol paling tinggi dari makanan laut lain. [6,7]

Bayangkan, dalam 100 gram udang sudah mengandung 189 miligram (mg) kolesterol. Maka dari itu, sangat tidak disarankan bagi penderita yang memiliki masalah dengan kolesterol lebih baik hindari mengonsumsi udang. [6,7]

Selain kadar kolesterol yang begitu tinggi, bahaya yang kadang-kadang menghantui para konsumen udang adalah keracunan udang. Khususnya yang mengonsumsi udang mentah. [5,6]

Dilaporkan bahwa mengonsumsi udang mentah memang bertendensi mengalami karacunan. Hal ini karena, udang mentah sering kali mengandung bakteri yang disebut Vibrio. Ada lebih dari 70 spesies bakteri vibrio dan 12 di antaranya diketahui menyebabkan penyakit pada manusia. [1,5]

Udang mentah juga dilaporkan dapat menimbulkan penyakit, salah satunya adalah infeksi norovirus. Penyakit ini menular dan seringkali dikaitkan dengan makanan kerang mentah seperti udang. Gejala dari penyakit ini seperti muntah, diare hingga demam berat. [5,11]

Bahkan infeksi tersebut dipercaya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh yang memungkinkan tubuh untuk terkena penyakit yang lebih fatal. Untuk itu bagi mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, seperti wanita hamil, harus berhati-hati atau bahkan harus menghindari mengonsumsi udang mentah atau setengah matang. [5,8]

Dan yang paling penting untuk diketahui bila ingin mengonsumsi udang adalah–bila Anda memiliki alergi terhadap makanan laut atau yang dikenal dengan istilah alergi shellfish (shellfish allergy), sebaiknya jangan mengonsumsi udang. [5,11]

Hal ini karena udang terkenal sebagai salah satu makanan yang kerap menimbulkan reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut muncul dengan gejala seperti  diare, muntah, badan gatal-gatal pembekakan di area tubuh dan lain-lain. [5,6,7,11]

Tips Memasak Udang

Bagi pecinta seafood, udang barangkali merupakan salah satu menu paling favorit. Selain enak dan lezat sebagaimana uraian sebelumnya, udang memang memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan.

Lalu bagaimana cara memasak udang?

Banyak orang meremehkan cara memasak udang dengan cara yang baik dan benar, padahal bila salah mengolahnya maka bisa menghilangkan beberapa khasiat udang.

Pertama-tama, Anda harus memilih dan menyiapkan udang yang benar-benar segar. Dalam artian udang tersebut tidak berbauh amis, tidak mengeluarkan cairan dan berwarna tidak aneh. [1,2]

Apabila udang yang Anda siapkan masih membeku (karena sebelumnya di simpan di freezer) maka diamkan beberapa menit atau rendamkan dengan air sampai benar-benar siap untuk dimasak. [2]

Setelah itu, Anda bebas memilih cara pengolahan udangnya.

Anda bisa menyertakan bumbu-bumbu favoritmu atau bumbu lain seperti potongan bawang bombay, paprika merah atau hijau dan lain-lain pada udang ke dalam satu tusukan.[2]

Saat Anda memanggang udang, diharapkan supaya udang tersebut dilapisi sedikit minyak dan balik bagian-bagian lainnya. Setiap bagian (sisi) dipanggang dengan waktu paling lama 3-4 menit. [2]

Kedua, selain panggang udang juga bisa diolah dengan cara merebus. Udang biasanya direbus dengan panci rebusan selama 5-10 menit. Udang bisa direbus tanpa/dengan kulit dan tanda bahwa udang itu telah matang, biasanya akan berubah warna menjadi pink cerah. [2]

Cara berikutnya adalah mengolahnya dengan menumis. Anda tidak memerlukan banyak waktu untuk menumis udang. Dengan perlatan secukupnya seperti penggorengan, minyak dan kompor, Anda sudah bisa menikmati udang tumis selama  2 hingga 3 menit. Udang bisa ditumis tanpa/dengan kulit dan tanda bahwa udang itu telah matang, biasanya akan berubah warna menjadi pink cerah dan dagingnya kelihatan putih. [2]

Cara Mengonsumsi Udang

Cara mengonsumsi udang dengan baik tentunya mengikuti bentuk pengolahan yang disajikan.

Anda dapat mengonsumsi udang yang telah matang dengan beberapa penyajian berikut; [1]

  • Anda juga bisa menyajikan udang matang dingin dengan saus salsa. Atau udang yang sudah matang itu dipotong dan tambahkan ke sup sayuran.
  • Anda juga bisa menambahkan udang yang sudah matang ke saus pasta pedas dan sajikan di atas mie gandum.

Sangat disarankan supaya tidak mengonsumsi udang dalam keadaan mentah khususnya untuk ibu hamil, karena salah satu resiko mengonsumsi udang mentah adalah karena udang rentan sekali memiliki bakteri dan kemungkinan mengalami keracunan makanan lebih tinggi. [1,5]

Namun demikian beberapa orang seperti orang-orang Jepang dan Tiongkok memilih mengonsumsi hewan yang masuk dalam jenis Crustacea ini hanya dengan dihilangkan kulit luarnya lalu ditambahkan semacam cuka atau bumbu lain untuk menghilangkan bumbu amis. [5]

Anda juga perlu berhati-hati mengonsumsi udang yang sudah lama terpapar terik matahari atau suhu panas. Sebab kulit udang kerap tidak tahan lama dan dagingnya mudah rusak. [1]

Dan Anda juga perlu berhati-hati untuk mengonsumsi udang yang telah lama disimpan di dalam freezer. Karena kandungan nutrisi udang barangkali sudah berkurang dan bisa saja daging udang tersebut telah dihinggapi bakteri. [1]

Tips Penyimpanan Udang

Sama seperti makanan laut lainnya, udang juga sangat sensitif terhadap suhu. Maka, perlu diketahui cara penyimpnanannya yang tepat. [1,9,11]

  • Yakin bahwa udang yang telah Anda beli tersebut masih dalam keadaan utuh dan segar untuk di simpan. Dan pastikan kalau udang tersebut sudah bersih dan siap untuk di simpan
  • Sebab udang sangat sensitif terhadap suhu, maka sebaiknya udah disimpan di dalam kulkas atau freezer di dalam wadah tertutup berupa kantong plastik yang diikat hingga kedap udara atau bisa juga di wadah kotak bekal/toples yang bisa ditutup rapat.
  • Jangan mengupas kulit udang yang akan disimpan kulkas atau freezer dan diusahakan agar sesekali memantau udang yang telah disimpan itu untuk sekedar memastikan kesegaran udang tersebut.
  • Anda dapat memperpanjang umur simpan udang itu dengan cara memberkukannya di dalam freezer. Namun demikian, perlu diketahui bahwa umur bertahan udang yang disimpan di dalam freezer paling lama hanya 30 hari atau 1 bulan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment