Aniracetam adalah sejenis nootropik. Obat ini adalah sekelompok zat yang meningkatkan fungsi otak. [2]
Daftar isi
Berikut ini info Aniracetam, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Demensia. |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Nootropik & Neurotonik / Neurotrofik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kontraindikasi obat ini |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Aniracetam: → Kehamilan, menyusui. → Pengurangan dosis mungkin diperlukan pada gangguan ginjal. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini kepada ibu hamil dan menyusui. |
Aniracetam pertama kali diperkenalkan pada 1970-an ketika ditemukan bahwa obat tersebut dapat mempengaruhi reseptor di sistem saraf pusat yang disebut reseptor αlpha-amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazole propionic acid (AMPA). Dengan merangsang reseptor AMPA, diyakini bahwa aniracetam dapat mempertajam daya ingat, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kewaspadaan mental.[3]
Beberapa produsen telah menegaskan bahwa aniracetam memiliki efek positif pada orang dengan depresi klinis, penyakit Alzheimer, gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD), mabuk perjalanan, dan gangguan tidur. Klaim ini masih ditindaklanjuti oleh peneliti. [3]
Pemberian Aniracetam dapat diberikan kepada orang dewasa dengan pembagian sebagai berikut: [1]
Oral ⇔ Demensia → Dewasa: 1,5 g setiap hari. |
Beberapa efek samping Aniracetam dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan karena tubuh Anda menyesuaikan dengan obatnya.
Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu: [2]
Untuk memahami lebih detail mengenai Aniracetam, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Aniracetam, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1][3]
Penyimpanan | → Simpan antara 20-25 °C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Aniracetam adalah nootropik yang telah digunakan untuk pikun. Digunakan untuk pengobatan gangguan perhatian dan memori yang berasal dari degeneratif atau vaskular pada orang tua. |
Interaksi dengan obat lain | Aniracetam diketahui berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Dalam kebanyakan kasus, ini akan memperkuat kerja obat terkait, meningkatkan risiko efek samping.1 Kemungkinan interaksi obat-obat termasuk: → Antikoagulan → Antikonvulsan → Antidepresan → Antihistamin → Antipsikotik → Obat bius seperti propofol → Benzodiazepin → Obat HIV seperti efavirenz → Opiat seperti oxycodone → Sedatif seperti zolpidem |
Interaksi dengan makanan | → Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini dengan makanan lainnya |
Overdosis | ⇔ Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai gejala overdosis dan penanganannya. |
Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini kepada ibu hamil dan menyusui
Bagaimana obat ini bekerja?
Termasuk stimulan seperti kafein yang dikenal memberikan ledakan energi dan kejernihan mental jangka pendek.
Agen lain tidak begitu jinak dalam efeknya. Stimulan tertentu seperti methylphenidate dan armodafinil yang digunakan untuk mengobati ADHD dapat dianggap nootropik. [3]
Brand Merek Dagang |
Sarpul |
Ampamet |
Referan |
Memodrin |
Draganon |
[1] Anonim. Aniracetam. Mims Indonesia; 2020.
[2] Anonim. Aniracetam. Healthline; 2020.
[3] Anonim. The Health Benefits of Aniracetam. VeriwellHealth; 2020.