Artroskopi pergelangan tangan merupakan prosedur pembedahan untuk memeriksa, atau memperbaiki masalah pada sendi di pergelangan tangan.[1]
Prosedur ini menggunakan alat yang disebut artroskop, yaitu sebuah tabung kecil yang berisi serat optik dan lensa yang dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil di kulit. Instrumen ini terhubung ke monitor sehingga memudahkan dokter untuk memeriksa masalah di dalam sendi.[1]
Tindakan medis artroskopi hanya membutuhkan beberapa sayatan di pergelangan tangan sehingga dapat meminimalisir rasa sakit dan mempercepat waktu pemulihan.[1]
Pergelangan tangan memiliki sendi yang kompleks dengan delapan tulang kecil dan banyak ligamen penghubung.
Dokter akan merekomendasikan artroskopi pergelangan tangan pada pasien yang memiliki kondisi medis seperti berikut:[1.2]
Nyeri pergelangan tangan, biasanya disebabkan oleh adanya peradangan, kerusakan tulang rawan, atau cedera.
Fraktur pergelangan tangan, kondisi dimana setelah patah tulang, ada potongan tulang berukuran kecil tertinggal di sendi.
Kista ganglion, sebuah kantung kecil yang berisi cairan yang tumbuh dari sendi pergelangan tangan. Tidak berbahaya, tetapi menyebabkan rasa sakit dan membatasi kemampuan untuk menggerakkan pergelangan tangan dengan bebas.
Robeknya ligamen. Ligamen adalah pita jaringan yang menghubungkan antar tulang, berfungsi untuk menjaga pergelangan tangan tetap stabil dan memungkinkannya bergerak.
Pelepasan lorong karpal. Sindrom lorong karpal terjadi saat saraf yang melewati tulang dan jaringan tertentu di pergelangan tangan menjadi bengkak dan teriritasi. Sindrom ini ditandai dengan mati rasa atau kesemutan di tangan, dan terkadang disertai nyeri di lengan.
Robeknya kompleks fibrokartilago segitiga (TFCC). TFCC adalah area tulang rawan di pergelangan tangan. Cedera pada TFCC dapat menyebabkan nyeri di bagian luar pergelangan tangan.
Persiapan Artroskopi Pergelangan Tangan
Setelah sepakatan untuk melakukan artroskopi pergelangan tangan, dokter akan melakukan beberapa tes yang meliputi:[1]
Melakukan pemeriksaan fisik pada tangan dan pergelangan tangan
Melakukan MRI atau pengembilan gambar X-Rays di pergelangan tangan
Sementara pasien dapat melakukan beberapa persiapan berikut sebelum melakukan prosedur:[1]
Memberitahu dokter mengenai obat, suplemen atau vitamin yang sedang dikonsumsi
Menghindari konsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin, ibuproven, naproxen dan sejenisnya
Apabila pasien memiliki penyakit diabetes, hati atau kondisi medis lainnya, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter spesialis yang menangani penyakit tersebut
Memberitahu dokter jika pasien gemar mengonsumsi alkohol
Berhenti merokok, karena rokok dapat memperlambat penyembuhan luka bekas operasi dan sendi
Memberitahu dokter jika pasien terserang penyakit flu, demam, herpes atau lainnya. Operasi dapat ditunda terlebih dahulu jika pasien sedang sakit.
Persiapan yang perlu pasien lakukan pada hari dilaksanakannya prosedur artroskopi pergelangan tangan yaitu:[1]
Berhenti makan dan minum selama beberapa jam sebelum prosedur
Minum obat yang diwajibkan oleh dokter dengan seteguk air
Datang tepat waktu
Prosedur Artroskopi Pergelangan Tangan
Seperti pada prosedur artroskopi pada umumnya, tindakan medis ini menggunakan dua jenis anestesi yaitu anestesi umum dan anestesi regional.
Pada anestesi umum, pasien akan dibuat tertidur selama prosedur dan tidak dapat merasakan apapun di sekujur tubuhnya. Sementara, pada anestesi regional, lengan dan bahu pasien akan dibuat mati rasa. Pasien juga diberikan obat khusus membuatnya tertidur.[1]
Secara umum rangkaian prosedur artroskopi pergelangan tangan meliputi:
Dokter akan memulai dengan membuat sayatan di sekitar pergelangan tangan sebesar 1-2 inci
Kemudian artrostokop dimasukkan ke dalam sendi pergelangan tangan melalui sayatan tersebut. Instrumen ini telah terhubung ke monitor di ruang operasi sehingga memudahkan dokter untuk melihat kondisi sendi
Dokter akan memeriksa semua jaringan pergelangan tangan. Jaringan ini termasuk tulang rawan, tulang, tendon, dan ligamen.
Jika ditemukan sobekan pada otot, tendon, atau tulang rawan maka dokter akan membuat 1-3 sayatan tambahan untuk memasukkan intrumen lain guna memperbaiki masalah tersebut
Dokter juga akan mengangkat jaringan yang telah rusak
Setelah semua masalah diperbaiki, artroskop kemudian ditarik keluar dari sendi pergelangan tangan. Sayatan akan ditutup dengan jahitan
Pasien akan dibawa ke ruang perawatan untuk diawasi sementara efek anestinya menghilang. Pasien dapat pulang pada hari yang sama dengan di dampingi oleh kerabat atau keluarga.
Beberapa perawatan yang perlu dilakukan oleh pasien selama di rumah adalah:[1]
Angkat pergelangan tangan di atas jantung selama 2-3 hari untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Pasien juga bisa mengompres dengan air dingin di sekitar pergelangan tangan untuk mengurangi pembengkakan.
Jaga perban tetap kering dan bersih.
Pasien bisa mengonsumsi obat pereda nyeri jika perlu.
Pasien mungkin perlu mengenakan belat untuk menjaga pergelangan tangan tetap stabil saat proses penyembuhan.
Risiko Artroskopi Pergelangan Tangan
Komplikasi antroskopi pergelangan tangan jarang terjadi. Namun, seperti tindakan medis lainnya, prosedur ini juga memiliki risiko.
Berikut adalah risiko yang mungkin terjadi termasuk:[1,2]
Tingkat keberhasilan artroskopi pergelangan tangan mencapai 95,3% sehingga kemungkinan besar lebih banyak keuntungan yang didapatkan jika menjalani prosedur ini.[3]
1. C. Benjamin Ma, MD, David Zieve, MD, MHA, dan Brenda Conaway. Wrist Arthroscopy. Medline Plus; 2019.
2. Anonim. Wrist Arthroscopy. Ortho Info; 2020.
3. Zahab S. Ahsan, B.S., dan Jeffrey Yao, M.D. Complications of Wrist Arthroscopy. The Journal of Arthroscopic and Related Surgery; 2012.