Sindrom Terowongan Karpal: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kejadian sindrom terowongan karpal di Amerika Serikat mencapai 1-3 kasus per 1000 orang per tahun. [5]

Prevalensi pada populasi umum mencapai sekitar 50 kasus per 1000 orang. [5]

Di Indonesia, prevalensi terjadinya sindrom terowongan karpal belum diketahui secara pasti.

Apa itu Sindrom Terowongan Karpal?

Sindrom Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome) disebut juga dengan kompresi saraf median adalah kelainan yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot di tangan dan lengan. [1]

Sindrom Terowongan Karpal
Gambar: MedlinePlus

Kelainan ini terjadi karena tekanan pada saraf median, yang membentang di sepanjang lengan Anda, melewati terowongan karpal, yakni sebuah lorong sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen di sisi telapak tangan. [1, 3]

Umumnya kelainan ini terjadi pada wanita dibandingkan pria. [2]

Fakta Sindrom Terowongan Karpal

Berikut ini adalah fakta-fakta seputar Sindrom Terowongan Karpal yang penting untuk Anda ketahui: [1, 2, 3, 4]

  • Sindrom terowongan karpal merupakan hasil dari saraf yang terkompresi.
  • Keturunan berperan penting dalam sindrom terowongan karpal.
  • Wanita tiga kali lebih mungkin mendapatkan sindrom terowongan karpal daripada pria.
  • Kehamilan dan kondisi kesehatan lainnya dapat berkontribusi pada sindrom terowongan karpal.

Penyebab Sindrom Terowongan Karpal

Sindrom terowongan karpal disebabkan oleh tekanan berlebih pada saraf median. [3] Saraf median merupakan saraf yang membentang dari lengan bawah melalui lorong di pergelangan tangan Anda (terowongan karpal) ke tangan Anda. 

Saraf inilah yang memberikan sensasi pada sisi telapak tangan dan jari Anda, kecuali jari kelingking. Saraf ini juga memberikan sinyal saraf untuk menggerakkan otot-otot di sekitar pangkal ibu jari Anda (fungsi motorik).

Sering kali, sindrom terowongan karpal yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh satu penyebab saja. Kemungkinan kondisi tersebut berkembang karena kombinasi dari berbagai faktor-faktor risiko. [3]

Apa saja faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena sindrom terowongan karpal?

Faktor-faktor yang dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena sindrom terowongan karpal: [3]

  • Faktor Anatomi

Patah pergelangan tangan atau artritis yang merusak tulang-tulang kecil di pergelangan tangan, dapat mengubah bagian dalam terowongan karpal dan memberi tekanan pada saraf median.

Orang yang memiliki ukuran terowongan karpal yang lebih kecil kemungkinan lebih cenderung mengalami sindrom terowongan karpal.

  • Jenis Kelamin

Sindrom terowongan karpal umumnya lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini diduga karena wanita memiliki area terowongan karpal yang relatif lebih kecil dibandingkan pria.

Wanita yang mengidap sindrom carpal tunnel juga memiliki terowongan karpal yang lebih kecil daripada wanita yang sehat.

  • Penyakit Kerusakan Saraf

Orang yang memiliki beberapa penyakit kronis, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf, termasuk dalam hal ini kerusakan saraf median.

  • Peradangan

Artritis reumatoid dan kondisi lain yang memiliki komponen inflamasi dapat memengaruhi lapisan di sekitar tendon di pergelangan tangan Anda dan memberi tekanan pada saraf median Anda.

  • Obat-obatan 

Obat anastrozole yakni, obat yang digunakan untuk mengobati kanker payudara diketahui terkait dengan terjadinya sindrom terowongan karpal.

Orang yang bertubuh gemuk dapat berisiko menderita sindrom terowongan karpal.

  • Cairan Tubuh Berubah

Berubahnya kadar cairan tubuh dapat meningkatkan tekanan dalam terowongan karpal Anda, sehingga mengakibatkan iritasi pada saraf median. Biasanya kondisi ini terjadi selama kehamilan dan menopause. Sindrom terowongan karpal yang terkait dengan kehamilan pada umumnya membaik dengan sendirinya setelah kehamilan.

  • Kondisi Medis Lainnya

Risiko seseorang terkena sindrom terowongan karpal akan meningkat pada seseorang dengan kondisi medis seperti menopause, kelainan tiroid, gagal ginjal, dan limfedema.

  • Faktor Tempat Kerja

Pekerjaan diketahui juga berpengaruh terhadap sindrom terowongan karpal misalnya, seseorang yang pekerjaanya membutuhkan penekukan pergelangan tangan yang berkepanjangan atau berulang, dapat menciptakan tekanan berbahaya pada saraf medianus atau memperburuk kerusakan saraf yang ada, terutama jika pekerjaan tersebut dilakukan di lingkungan yang dingin. [3]

Tinjauan
Sindrom terowongan karpal adalah kelainan karena saraf terkompresi yang umumnya terjadi pada wanita.

Gejala-gejala Sindrom Terowongan Karpal

Gejala sindrom terowongan karpal dapat berupa: [1, 2, 3]

  • Sensasi terbakar, kesemutan, atau mati rasa di telapak tangan Anda dan ibu jari atau telunjuk dan jari tengah.
  • Kelemahan otot-otot di tangan dan kesulitan memegang barang-barang.
  • Perasaan seperti kejutan yang bergerak ke jari-jari Anda.
  • Rasa sakit pada pergelangan tangan di malam hari yang mengganggu tidur.

Gejala sindrom terowongan karpal biasanya muncul secara bertahap hingga akhirnya gejala bertambah buruk. Jika telah parah, kondisi ini dapat membuat kekuatan cengkeraman Anda berkurang karena otot-otot di tangan Anda melemah. Anda juga akan lebih sering mengalami rasa sakit dan kram otot.

Saraf median tidak dapat bekerja dengan baik dikarenakan adanya iritasi atau tekanan di sekitarnya. Kondisi ini kemudian menyebabkan: [3]

  • Impuls saraf menjadi lebih lambat.
  • Kurangnya kemampuan untuk merasakan/mati rasa di jari-jari Anda.
  • Kurangnya kekuatan dan koordinasi, terutama kemampuan untuk menggunakan ibu jari Anda untuk mencubit.

Kapan Anda Harus Mengunjungi ke Dokter?

Jika tanda-tanda dan gejala sindrom terowongan karpal seperti yang telah disebutkan di atas terjadi pada Anda segeralah temui dokter Anda. Terutama jika gejalanya telah mengganggu aktivitas normal dan pola tidur Anda. Jika tidak segera diobati dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan otot permanen. [3]

Komplikasi Sindrom Terowongan Karpal

Sindrom Terowongan Karpal yang tidak segera diobati, gejalanya dapat berlangsung lama dan menjadi lebih buruk. Kelainan tersebut juga bisa hilang dan kemudian kambuh kembali. 

Diagnosis dini akan menjadikan kondisinya lebih mudah untuk diobati. Semakin cepat pengobatan dilakukan maka akan menghindari Anda dari kerusakan otot permanen dan menjaga agar tangan Anda tetap bekerja sebagaimana mestinya. [1]

Diagnosis Sindrom Terowongan Karpal

Untuk menentukan apakah Anda terkena sindrom terowongan karpal atau tidak, dokter perlu mengajukan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan dapat meliputi gejala yang Anda alami dan riwayat medis Anda. Selain itu, dokter juga perlu melakukan pemeriksaan fisik dengan menguji perasaan di jari-jari Anda dan kekuatan otot-otot di tangan Anda. [3]

Tes diagnostik sindrom terowongan karpal meliputi: [1, 3]

  • Tes pencitraan: Sinar-X, ultrasound, atau MRI dapat membantu dokter melihat tulang dan jaringan Anda.
  • Elektromiogram: Pada tes ini, dokter akan memasukkan elektroda tipis ke dalam otot untuk mengukur aktivitas kelistrikannya.
  • Studi konduksi saraf: Pada tes ini, dokter Anda menempelkan elektroda ke kulit Anda untuk mengukur sinyal di saraf tangan dan lengan Anda.

Pengobatan Sindrom Terowongan Karpal

Perawatan sindrom ini  tergantung pada gejala Anda dan seberapa jauh kondisi Anda telah berkembang. Perawatan yang diperlukan yaitu: [1, 3]

  • Perubahan Gaya Hidup

Jika gejala Anda terjadi akibat gerakan berulang, maka tingkatkanlah waktu istirahat Anda atau kurangi aktivitas yang bisa menimbulkan rasa sakit.

  • Latihan

Gerakan perenggangan atau latihan kekuatan bisa membuat Anda merasa lebih baik dan membantu saraf bergerak lebih baik di dalam terowongan karpal Anda.

  • Belat pergelangan tangan

Dokter Anda dapat menyarankan Anda untuk memakai belat (splint) agar pergelangan tangan Anda tidak bergerak saat tidur dan mengurangi tekanan pada saraf Anda. Pemakaian alat ini di malam hari akan membuat tidur Anda lebih nyenyak dan mengistirahatkan saraf median Anda.

  • Obat

Dokter Anda mungkin memberi Anda obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau suntikan steroid untuk mencegah pembengkakan.

  • Operasi

Operasi biasanya menjadi pilihan terakhir apabila tidak ada perawatan yang berhasil atau gejala Anda telah parah. Operasi terowongan karpal bertujuan untuk menghilangkan tekanan dengan memotong ligamen yang menekan saraf median.

Ada dua jenis operasi terowongan karpal yaitu: [3]

  • Operasi endoskopi; operasi yang menggunakan perangkat seperti teleskop dengan kamera kecil yang melekat padanya (endoskop) untuk melihat bagian dalam terowongan karpal Anda. Jenis operasi ini dapat mengurangi rasa sakit dibandingkan dengan operasi terbuka dalam beberapa hari atau minggu pertama setelah operasi.
  • Operasi terbuka; operasi yang dilakukan dengan membuat sayatan di telapak tangan Anda di atas terowongan karpal dan memotong ligamen.

Anda perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk operasi. Hal ini karena pengobatan ini memiliki risiko yang dapat membuat Anda mengalami: [3]

  • Pembebasan ligamen yang tidak lengkap
  • Infeksi luka
  • Pembentukan bekas luka
  • Cedera pada saraf atau pembuluh darah

Bagaimana prospek jangka panjang sindrom terowongan karpal?

Pengobatan sindrom terowongan karpal sejak dini dengan terapi fisik dan perubahan gaya hidup dapat memperbaiki jangka panjang kondisi tersebut dengan signifikan, dan menghilangkan gejala.

Meskipun tidak mungkin, sindrom terowongan karpal yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan saraf permanen , kecacatan, dan hilangnya fungsi tangan. [2]

Cara Mencegah Sindrom Terowongan Karpal

Meskipun tidak ada cara yang terbukti dapat mencegah sindrom terowongan karpal, tetapi Anda dapat mengurangi faktor risiko Anda untuk berkembang dengan cara: [1, 3]

  • Kurangi Kekuatan saat Beraktivitas

Jika pekerjaan Anda melibatkan gerakan tangan yang berkepanjangan atau berulang cobalah untuk kurangi kekuatan. Misalnya saat Anda menekan sesuatu maka tekanlah dengan lembut dan saat Anda mencengkram, kendurkanlah cengkraman Anda.

  • Beristirahat yang Cukup

Tekuklah tangan dan pergelangan tangan Anda secara berkala. Jika pekerjaan Anda menggunakan peralatan yang bergetar atau yang mengharuskan Anda mengerahkan banyak tenaga, maka apabila memungkinkan gunakalah alternatif lain. 

  • Hindari Menekuk Pergelangan Tangan Anda

Hindari menekuk pergelangan tangan Anda ke atas atau ke bawah. Jaga agar posisi keyboard Anda setinggi siku atau sedikit lebih rendah.

Postur tubuh yang salah dapat memengaruhi pergelangan tangan, jari, dan tangan, serta dapat menyebabkan sakit leher.

  • Ganti Mouse Komputer Anda

Pastikan mouse komputer yang Anda pakai nyaman dan tidak membuat pergelangan tangan Anda tegang.

  • Jaga Tangan Anda Tetap Hangat

Anda akan lebih berisiko mengalami sakit dan tangan kaku jika bekerja di lingkungan yang dingin. Jika Anda tidak bisa mengontrol suhu di tempat kerja, gunakanlah sarung tangan tanpa jari yang membuat tangan dan pergelangan tangan Anda tetap hangat.

Apa yang bisa Anda lakukan sebelum Anda bertemu dengan dokter Anda? [3]

  • Catatlah kapan gejala paling buruk terjadi pada Anda. Apakah ada kegiatan tertentu yang membuat gejala tersebut menjadi lebih buruk, atau apakah Anda memperhatikannya pada waktu tertentu?
  • Pantau hal-hal apa saja yang telah Anda coba untuk memperbaiki gejalanya.
  • Tuliskan obat-obatan yang telah Anda minum untuk mengatasi gejala Anda.
 
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment