Daftar isi
Arugula merupakan salah satu sayuran hijau yang termasuk kedalam keluarga Brasicaceae atau suku kubis-kubisan dan memiliki nama latin Eruca Sativa. Arugula merupakan jenis sayuran yang kurang familier bagi masyarakat Indonesia.
Arugula memiliki beberapa nama lain yang lebih dikenal, seperti garden rocket yang berasal dari Inggris atau Eruca yang merupakan sebutan dari negara di Mediterania. Arugula merupakan sayuran hijau yang sering kali digunakan dalam berbagai masakan.
Salah satu makanan yang sering dicampurkan sayuran arugula di dalamnya adalah salad sayur [2,3]
Arugula memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan jenis sayuran yang lainnya, terutama membedakannya pada suku kubis-kubisan. Salah satu karakteristik yang utama pada arugula adalah bentuk daunnya yang bergelombang dan tidak lebar.
Daun arugula berbentuk tidak simetris dan merupakan daun tunggal. Batang sayuran arugula cukup panjang dengan ukuran 20 sampai 100 cm dan merupakan batang basah yang mengandung banyak air di dalamnya.
Selain itu, arugula memiliki bunga yang berukuran 2-4 cm dengan bau yang cukup khas. Arugula juga memiliki rasa yang unik yaitu rasa sedikit pahit dan tekstur yang renyah [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada 100 g arugula mentah:
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Arugula, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 25 | Kalori Dari Lemak: | 5.5 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.7 g | 1.02 % | |
Lemak Jenuh | 0.1 g | 0.43 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 27 mg | 1.13 % | |
Total Karbohidrat | 3.7 g | 1.22 % | |
Serat | 1.6 g | 6.4 % | |
Gula | 2.1 g | ||
Protein | 2.6 g | 5.16 % | |
Vitamin A | 47.46 % | Vitamin c | 25 % |
Kalsium | 16 % | Zat besi | 8.11 % |
Src : Arugula, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin K | 108.6 mcg | 136 % | |
Vitamin A | 2373 IU | 47 % | |
Vitamin C | 15 mg | 25 % | |
Folat | 97 mcg | 24 % | |
Kalsium | 160 mg | 16 % | |
Mangan | 0.3 mg | 16 % | |
Magnesium | 47 mg | 12 % | |
Kalium | 369 mg | 11 % | |
Besi | 1.5 mg | 8 % | |
Serat makanan | 1.6 g | 6 % | |
Src : Arugula, mentah |
Kandungan gizi pada sayuran arugula cukup banyak, salah satunya adalah kandungan zat besi yang ada di dalamnya yang berguna untuk mengatasi anemia pada tubuh.
Sayuran arugula merupakan sayuran yang banyak akan kandungan senyawa di dalamnya. Kandungan senyawa ini memiliki berbagai macam peranan yang penting bagi kesehatan tubuh.
Salah satu kandungan senyawa tersebut adalah senyawa zeaxhantin yang merupakan senyawa yang bersifat sebagai antioksidan dan juga dapat mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh.
Selain itu, senyawa flavonoid di dalam arugula juga berguna untuk menjaga tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis pada tubuh [1,4]
Beberapa kandungan senyawa yang terdapat pada arugula memiliki peranan yang sangat kompleks untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah flavonoid
Arugula memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya yang tentunya membuat sayuran arugula dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat arugula untuk kesehatan:
Sayuran arugula banyak mengandung senyawa vitamin K di dalamnya dimana salah satu fungsi dari vitamin K adalah sebagai senyawa yang membantu proses pembekuan darah pada tubuh.
Vitamin K dapat membantu menghentikan pendarahan pada luka dengan cara mengkontraksikan pori-pori atau jaringan pada kulit yang membuka. Dimana akibat dari kontraksi ini membuat pori-pori kulit yang terlukan menjadi tertutup.
Selain itu, vitamin K juga berperan dalam membekukan darah yang keluar pada luka, sehingga orang yang kekurangan vitamin K di dalam tubuhnya dapat dipastikan akan kesulitan untuk menghentikan pendarahan ketika terluka [1,2,7].
Vitamin K merupakan senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membekukan darah bersama dengan trombosit
Sayuran arugula memiliki kandungan gizi yang sangat banyak dan beragam, yang mana beberapa kandungan gizi tersebut sangat berguna dalam menjaga kesehatan tulang. Beberapa kandungan gizi tersebut, seperti kalsium dan vitamin K.
Senyawa kalsium yang terdapat di dalam arugula memiliki manfaat dalam merangsang produksi osteocalcin pada tulang tetap terjaga. Osteocalcin merupakan senyawa yang dapat mengganti sel tulang telah keropos atau mati.
Sedangkan senyawa vitamin K berperan dalam menuntun senyawa kalsium yang di dapatkan dari makanan menuju ke tulang agar tidak menumpuk pada organ kardiovaskular [4,8]
Atherosklerosis merupakan sebutan bagi penyakit dengan kondisi dimana ada penyumbatan pada pembuluh darah yang diakibatkan oleh penumpukan senyawa kalsium atau kolesterol jahat. Penyakit atherosklerosis ini dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya, seperti jantung, stroke dan kanker.
Namun, dengan mengonsumsi sayuran arugula dapat mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah dan mencegah terjadinya hal tersebut. Hal ini dikarenakan terdapat kandunga senyawa vitamin K yang dapat mecegah timbulnya penumpukkan kalsium pada pembuluh darah.
Selain itu, terdapat senyawa kalium dan flavonoid yang dapat menghancurkan penumpukkan kolesterol jahat pada pembuluh darah [1,4,7]
Mengonsumsi arugula dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa senyawa yang berperan dalam hal tersebut, seperti vitamin C, vitamin A dan asam folat.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda dalam meningkatkan imunitas tubuh, salah satu contohnya adalah vitamin C yang dapat meningkatkan produksi leukosit atau sel darah putih di dalam tubuh yang merupakan sistem pertahanan utama.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan kepekaan sistem pertahanan tubuh terhadap ancaman yang masuk kedalam, sehingga sistem pertahanan tubuh dapat lebih cepat dalam merespon bahaya [4,10]
Arugula diketahui memiliki beberapa senyawa yang sangat dibutuhkan oleh organ mata untuk menjaga kesehatannya. Beberapa senyawa tersebut, seperti vitamin A, lutein dan zeaxanthin di dalamnya.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda untuk menjaga kesehatan mata. Salah satu contohnya seperti lutein dan zeaxanthin yang dapat mencegah mata dari efek sinar matahari yang dapat merusak organ mata, yaitu kornea dan membuat pengelihatan mata tidak dapat berfungsi dengan baik.
Selain itu, kandungan vitamin A di dalamnya juga memiliki peranan dalam mengubah cahaya ditangkap oleh mata menjadi impuls-impuls listrik yang akan di alirkan kepada otak melalui jaringan saraf [1,9].
Manfaat yang paling utama dari arugula adalah menjaga kesehatan tulang dikarenakan arugula tinggi akan kandungan vitamin K di dalamnya
Meskipun arugula dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa arugula dapat menimbulkan efek samping pada tubuh.
Beirkut ini beberapa efek samping pada arugula:
Sala satu efek samping dari mengonsumsi arugula pada tubuh adalah timbulnya penyakit batu ginjal di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa yang bernama asam oksalat, dimana apabila kandungannya terlalu banyak dapat mengendap dan membentuk senyawa padat yang tidak bisa larut dan tidak bisa dikeluarkan di dalam tubuh.
Akibatnya, senyawa padat ini akan mengendap pada ginjal dan menimbulkan rasa nyeri pada ginjal serta munculnya darah pada saat buang air kecil [11].
Mengonsumsi sayuran hijau seperti arugula memang cukup baik jika dalam porsi yang tepat, namun apabila terlalu banyak dalam mengonsumsinya dapat menimbulkan efek samping yang buruk untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya adalah senyawa anti gizi yang dapat membuat tubuh tidak dapat menggunakan gizi yang ada di dalam sayuran. Senyawa antigizi tersebut adalah asam oksalat yang diketahui dapat mengikat berbagai macam kandungan senyawa di dalam tubuh sehingga membuat tubuh tidak dapat menggunakan senyawa gizi tersebut dan dapat mengakibatkan kekurangan gizi [11].
Senyawa asam oksalat banyak ditemukan pada tumbuhan yang memiliki warna hijau, dimana apabila porsinya cukup akan memberikan efek baik pada tubuh, namun jika porsinya terlalu banyak dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh
Terdapat beberapa tips yang benar dalam menyimpan arugula agar tetap segar dan bertahan lama meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan sayuran arugula secara benar dan tepat:
Cara Menyimpan seperti diatas merupakan tehnik blanshing yang dapat digunakan pada berbagai macam sayuran yang akan disimpan untuk waktu yang cukup lama [5]
Dengan tehnik blanshing tersebut diharapkan sayuran arugula dapat bertahan lebih lama dan tetap dalam keadaan yang segar ketika disimpan dalam waktu yang cukup lama
Sayuran arugula memiliki rasa yang cukup unik, dimana terdapat rasa sedikit pahit dan dengan tekstur yang renyah menjadikan sayuran arugula nikmat untuk dikonsumsi.
Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi arugula :
Menjadikan Salad Sayur
Sayuran arugula sering kali dijadikan sebagai salad dikarenakan rasanya yang sedikit pahit dan juga renyah.
Salad sayur yang terdapat arugula mungkin dapat menarik minat anak-anak karena rasa yang gurih dan juga segar terdapat pada salad sayur ini [2,4,5].
Tumis Arugula
Dalam mengolah sayuran arugula yang paling terpenting untuk diperhatikan adalah menjaga agar kandungan gizi yang ada di dalamnya tidak berkurang terlalu banyak dengan tidak memasaknya dengan waktu yang lama dan suhu panas yang tinggi
1. DrxHina Firdous, Dt.Ms. Shilpa Marwah. Health Benefits of Arugula And Its Side Effects. Lybrate; 2020.
2. LukeBella, CarolWagstaf. Rocket science: A review of phytochemical & health-related research in Eruca & Diplotaxis species. Volume 1. Food Chemistry: X; 2019.
3. Érika Maria Marcondes Tassi, Renata Maria Teixeira Duarte, Jaime Amaya-Farfan. Partial nutrient characterization of arugula. Vol. 21. Brazilian Journal of Food Technology; 2018.
4. Muhammad Idrees Jilani , Abid Ali, Rafia Rehman, Sadia Sadique and Shafaq Nisar. Health benefits of Arugula: A review. 8: 65-70. International Journal of Chemical and Biochemical Sciences; 2015.
5. Elis M. de Freitas, Luan B. Giovanelli, Fábio T. Delazari. Arugula production as a function of irrigation depths and potassium fertilization. v.21, n.3, p.197-202. Revista Brasileira de Engenharia Agrícola e Ambiental; 2017.
6. Katiane Santiago Silva Benett, Ricardo Caldas Xavier, Cleiton Gredson Sabin Benett. Nitrogen Application in Arugula Culture. Vol. 11, No. 2. Journal of Agricultural Science; 2019.
7. James J DiNicolantonio, Jaikrit Bhutani, James H O’Keefe. The health benefits of vitamin K. 2. Open Hearth; 2015.
8. Piste Pravina, Didwagh Sayaji, Mokashi Avinash. Calcium and its Role in Human Body. Vol. 4 (2). International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences; 2013.
9. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. Vitamin A in Health and Disease. 84460. Intech Open; 2019.
10. Giuseppe Grosso, Roberto Bei, Stefano Marventano. Effects of vitamin C on health: A review of evidence. 18(3):1017-29. Frontiers in Bioscience; 2013.
11. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away. vol 4 no 7. Nature Clinical Practice Nephrology; 2015.