Bagi kebanyakan orang dewasa, minum kopi dapat menjadi energi atau mood booster terutama di pagi hari, bahkan saat ini kopi menjadi trend di tak hanya di kalangan tua namun juga di kalangan remaja sejak maraknya kedai kopi.
Mungkin anda pernah tahu atau melihat bayi atau balita minum kopi? mengingat kafein yang terkandung di dalam kopi, apakah aman kopi dikonsumsi oleh bayi?
Daftar isi
Anak selalu mengimitasi orang tuanya, termasuk juga meniru kebiasaan orang tua yang dilakukan setiap hari. Salah satunya yaitu kebiasaan minum kopi. Bayi dan balita anda belajar dari orang dewasa yang ada di sekitarnya. [2, 3]
Mungkin bayi atau balita anda setiap hari melihat anda minum kopi di pagi hari, mereka tak hanya melihat namun juga memiliki rasa ingin tahu dan selalu ingin seperti ayah atau ibunya. Namun, beberapa peneliti justru menyarankan agar ayah atau ibu berbagi kopi dengan bayi dan balitanya. [1, 2]
Pertanyaan selanjutnya, apakah bayi harus minum kopi? dan jawabannya adalah tidak, bayi tidak harus minum kopi. Karena kopi tidak tercatat memiliki manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, dan juga bayi dan anak-anak disarankan untuk tidak mengkosumsi minuman yang berkafein seperti kopi. [1]
Mengapa bayi tidak harus minum kopi? jawabannya karena kopi mengandung kafein dan hal ini memberi dampak atau efek buruk bagi kesehatan anak. [2]
Kita semua tentu tahu, efek apa yang kita dapatkan jika minum kopi, justru efek dari minum kopi lah yang kita cari. Bagi orang dewasa, kafein dapat menyegarkan otak, membuat lebih waspada dan memberi energi untuk melakukan pekerjaan seharian. Namun efek minum kopi pada bayi berbeda dengan kita, orang dewasa.
Orang dewasa memiliki ukuran dan kondisi tubuh yang mampu memproses kafein di dalam kopi secara efektif, namun bayi dan balita tidak mudah untuk mencerna dan memproses kafein yang dikonsumsi oleh tubuhnya, bahkan dapat berpengaruh pada fungsi tubuh. [1]
Efek yang dialami bayi setelah minum kopi dapat membuat bayi kehilangan nafsu makan, sehingga mereka bisa saja tidak mau makan seharian. Hal ini masih tergolong efek kecil jika bayi minum kopi. [2]
Efek yang dialami orang dewasa setelah minum kopi salah satunya adalah menambah energi dan konstentrasi, namun efek yang didapatkan bayi berbeda dengan orang dewasa. Bayi yang mengkonsumsi kafein mungkin menunjukkan perilaku yang gelisah, cemas, sensitif atau rewel dan bahkan mengalami gejala kolik. [1]
Dan jika bayi mengkonsumsi kafein dalam dosis tinggi, hal ini sangat berbahaya bagi bayi. Bayi dapat mengalami kejang dan serangan jantung, hingga kematian pada bayi. Dengan massa tubuh yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa, tentu saja bayi dan balita belum mampu memproses kafein yang masuk ke dalam tubuh secara efektif. [2]
Itu tadi adalah efek jangka pendek jika bayi minum kopi, lalu adakah efek jangka panjang bayi minum kopi, yang mungkin dialami bayi ketika mereka berusia lebih besar? Para peneliti masih belum dapat menemukan efek jangka panjang jika bayi mengkonsumsi kafein, karena bayi masih mengalami proses perkembangan otak dan pertumbuhan tubuh. [2]
Jangan kuatir jika bayi tidak sengaja minum kopi dalam jumlah sedikit, hal ini tidak akan menyebabkan hal yang serius bagi kesehatan bayi, namun bukan berarti anda sebagai orang tua boleh memberikan kopi pada bayi atau balita anda.
Meskipun belum ada kepastian dari ahli soal efek jangka panjang dan jumlah pasti seberapa banyak bayi boleh mengkosumsi kafein, perlu diingat bahwa anak-anak bukanlah orang dewasa dalam tubuh kecil. [1]
Sebagai orang tua, kita tentu tahu asupan apa yang penting dan baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, bayi tentu saja tidak membutuhkan kafein untuk nutrisi tubuhnya. Lalu kapan bayi diperbolehkan minum kopi? tunggu hingga bayi atau balita berusia lebih besar, sekali lagi penting diingat bahwa memberikan kopi pada bayi bukanlah keharusan. [1]
Jika anda memutuskan ingin memberi bayi anda kopi, tak hanya mempertimbangkan usia bayi yang lebih besar, namun juga ketahui dahulu apakah kondisi kesehatan pada bayi anda diperbolehkan mengkonsumsi kafein. [1]
Kopi mengandung kafein dan memiliki manfaat bagi orang dewasa, dengan catatan jika dikonsumsi tidak berlebihan. Lalu bagaimana jika ibu menyusui ingin minum kopi? apakah kafein aman dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Jika kopi dikonsumsi ibu menyusui dalam jumlah tertentu, maka jawabannya adalah ”aman”. Jumlah yang disarankan yaitu 300 mg dalam satu hari atau 2 gelas per hari. Sekitar 1% jumlah total kafein yang dikonsumsi ibu menyusui dapat tersimpan di dalam ASI. [4]
Efek eksternal mungkin perlu dipertimbangkan bagi ibu menyusui yang ingin mengkonsumsi kopi, salah satunya efek ibu menyusui menjadi sulit tidur, merasa cemas, ritme jantung cepat dan sakit kepala. [4]
1. Katherine Marengo LDN, R.D & Jennifer Larsonx. Is It Safe for My Baby or Toddler to Have Coffee?. Healthline; 2020.
2. Brusie, RN & Willow Jarosh, MS, RD. Is Coffee Safe for Toddlers to Drink?. Very Well Family; 2020
3. Anonim. Is it Safe for Children to Drink Coffee?. Australian Institute Of Food Safety; 2021.
4. Lizzie Streit, MS, RDN, LD. Caffeine While Breastfeeding: How Much Can You Safely Have?. Healthline; 2019.