Belimumab, dijual dengan merek dagang Benlysta, adalah antibodi monoklonal manusia yang menghambat faktor pengaktif sel B (BAFF), obat ini juga dikenal sebagai stimulator limfosit B (BLyS)[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Belimumab, mulai dari indikasi, kelas, kategori, bentuk, peringatan dan lainnya[2]:
Indikasi | Autoantibodi – positif, Lupus Eritematosus Sistemik |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa dan Anak – anak |
Kelas | Antibodi Monoklonal |
Bentuk | Bubuk Subkutan atau Injeksi Intravena |
Kontraindikasi | Anaphylaxis dan Hipersensitif |
Peringatan | Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Belimumab jika Anda berada dalam kondisi berikut: → Pasien dengan potensi kematian → Pasien dengan atau memiliki riwayat Infeksi serius → Pasien dengan atau memiliki riwayat Leukoencephalopathy multifokal progresif (PML) → Pasien dengan atau memiliki riwayat Reaksi Hipersensitivitas, Termasuk Anafilaksis → Pasien dengan atau memiliki riwayat Reaksi Infusi → Pasien dengan atau memiliki riwayat Depresi dan Bunuh Diri |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori C: Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya dampaknya bisa membaik kembali. Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin beberapa ibu hamil memerlukan penggunaan obat ini. |
Tinjauan Belimumab digunakan untuk mengobati Lupus Eritematosus Sistemik jenis tertentu (Lupus; penyakit Autoimun di mana sistem kekebalan menyerang bagian tubuh yang sehat seperti persendian, kulit, pembuluh darah, dan organ).
Manfaat – manfaat penggunaan obat Belimumab pada pasien dengan Lupus Eritematosus Sistemik[3]:
Dosis yang diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan laporan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang penggunaan penggunaan Belimumab untuk Dewasa dan Anak – anak[4]:
⇔ Lupus Eritematosus Sistemik IV → Dosis: 10 mcg secara subkutan sekali sehari selama 14 hari. 10 mg / kg IV selama 1 jam dengan interval 2 minggu untuk 3 dosis pertama dan dengan interval 4 minggu setelahnya |
⇔ Lupus Eritematosus Sistemik IV → Dosis: 5 tahun ke atas: 10 mg / kg IV selama 1 jam dengan waktu 2 minggu untuk 3 dosis pertama dan dengan interval 4 minggu setelahnya |
Penggunaan Belimumab secara berkala dapat menimbulkan efek samping dari yang paling sering terjadi hingga langka. Berikut efek samping penggunaan Belimumab dan informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[5]:
Efek yang paling sering terjadi :
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Informasi Efek Samping untuk Tenaga Medis Ahli[6]:
Berikut ini informasi detail untuk membahas lebih lanjut mengenai Belimumab, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[7]:
Penyimpanan | Subkutan dan IV → Simpan pada suhu diantara 36°F – 46°F (2°C – 8°C) → Jangan simpan di dalam pendingin → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Belimumab adalah antibodi monoklonal yang menghambat pengikatan protein stimulator limfosit-B yang diperlukan untuk reseptor pada limfosit-B, sehingga mencegah kelangsungan hidup limfosit-B dan mengurangi aktivitas imunitas yang dimediasi sel-B dan respons auto-imun. Farmakokinetik: Penyerapan: Bioavailabilitas: 74% (SC). Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 2,6 hari (SC). Distribusi: Volume distribusi: 5 L. Ekskresi: Waktu paruh eliminasi terminal: 19,4 hari (IV); 18,3 hari (SC). |
Interaksi dengan obat lain | → Echinacea, adalah agen yang dianggap memiliki sifat imunostimulan seperti Echinacea, vitamin E, dapat melawan efek farmakologis imunosupresan. → Bifidobacterium infantis, kombinasi Bifidobacterium Infantis dengan Belimumab dapat menimbulkan efek infeksi serius. → Adalimumab, menggunakan Adalimumab bersama dengan Belimumab dapat meningkatkan risiko infeksi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. |
Interaksi dengan penyakit | → Infeksi → PML → Depresi → Vaksinasi |
Overdosis | Tidak ada laporan mengenai overdosis penggunaan Belimumab. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan pengaruh penggunaan obat Belimumab pada Hasil Lab. |
Apakah penggunaan obat Belimumab aman dikonsumsi oleh ibu dalam masa kehamilan dan menyusui?
Penggunaan obat Belimumab tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu dalam masa kehamilan dan menyusui karena obat ini merupakan obat dengan Kategori C: Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya dampaknya bisa membaik kembali. Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin beberapa ibu hamil memerlukan penggunaan obat ini.
Apakah efek samping penggunaan obat Belimumab?
Beberapa efek samping yang ditimbulkan selama penggunaan obat Belimumab adalah sebagai berikut[3]:
– Kemacetan dada
– Panas dingin
– Batuk
– Diare
– Kesulitan bernapas atau menelan
– Pusing
– Hidung tersumbat
– Demam
– Sakit kepala, parah dan berdenyut-denyut
– Gatal-gatal, ruam kulit
Berikut Brand Merek Dagang obat Belimumab[4]:
Belimumab |
Benlysta 400 |
Benlysta IV |
1) Anonim. PubChem: Belimumab. Diakses 2020
2) Anonim. Drugbank: Belimumab. Diakses 2020
3) Anonim. WebMD: Belimumab. Diakses 2020
4) Anonim. Mims.com: Belimumab. Diakses 2020
5) Anonim. RXList: Belimumab. Diakses 2020
6) Cerner Multum, MD. Drugs.com: Belimumab. Diakses 2020
7) J. K. Aronson. ScienceDirect: Meyler's Side Effects of Drugs (Sixteenth Edition). Diakses 2020