Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air adalah penting untuk kesehatan fisik dan mental. Hal ini terutama berlaku bagi perempuan yang sedang dalam masa haid untuk mengatasi rasa lelah dan kram yang umumnya terjadi.
Tetapi bagaimana bila minum air es? Pendapat tentang buruknya air es bagi kesehatan secara umum sudah ada sejak lama sekali. Beberapa orang berpendapat bahwa minum air es bisa memperburuk kram saat haid dan membuat darah menggumpal.
Apakah ada fakta ilmiah yang mendasari pendapat-pendapat ini?
Meskipun beberapa pernyataan atau pendapat mengenai air dingin tidak memiliki bukti-bukti ilmiah yang meyakinkan, namun beberapa hal berikut termasuk fakta: [3]
Dalam pengobatan Cina kuno, minum minum air es bersamaan dengan makanan panas dianggap bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Umumnya, makanan dalam budaya Cina disajikan bersama dengan air atau teh hangat. Kepercayaan ini juga berlaku di beberapa kebudayaan lainnya di seluruh dunia. [2, 3]
Tetapi, minum air dingin sebenarnya juga memiliki manfaat. Minum air dingin saat berolahraga bisa mencegah tubuh menjadi terlalu panas serta membantu latihan berjalan lebih lancar. Hal ini diduga karena minum air dingin bisa menjaga temperatur di pusat tubuh tetap rendah. [2, 3]
1. Menyebabkan haid terhambat dan darah menggumpal
Dalam kampanyenya mengenai manajemen kebersihan saat haid, UNICEF jelas menyebutkan bahwa air dingin tidak mempengaruhi siklus menstruasi. Menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi, sementara makan dan minum berhubungan dengan sistem pencernaan. Kedua sistem ini terpisah. [4, 5]
Oleh sebab itu, tidak ada risiko terjadinya penggumpalan darah haid atau siklus berhenti akibat minum air es. Faktor-faktor yang bisa menghambat terjadinya haid adalah: kelelahan, stress, atau sakit. [5]
2. Menyebabkan kram saat haid
Meskipun ini adalah pendapat yang cukup umum didengar, namun sesungguhnya penjelasan ilmiah mengenai ini sangatlah sedikit. Jadi, tidak apa-apa minum segelas jus jeruk dingin atau air es saat haid. [1]
Tetapi, ada beberapa jenis air es atau air dingin yang sebaiknya dihindari saat haid. Misalnya, minuman yang tinggi kandungan gulanya seperti soda dan sirup. Minuman semacam ini bisa menyebabkan tingkat energi naik secara cepat kemudian turun tajam sehingga menyebabkan kelelahan dan lemas.
3. Mengganggu hormon
Minum air es tidak ada hubungannya dengan hormon, demikian menurut seorang ginekolog. Minum air dingin tidak akan mengubah siklus hormonal ataupun menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi seperti infertilitas atau gangguan haid. [4]
Beberapa orang lebih suka menghindari minum air dingin atau es. Minum air es saat sedang flu atau selesma, atau jika mengidap kondisi kronis yang menyebabkan pencernaan menjadi lebih lambat, sebaiknya dihindari.
Tetapi, meskipun beberapa budaya menganggap minum air es bisa menyebabkan risiko kesehatan secara umum, namun tidak ada cukup bukti yang bisa mendukung pendapat ini. Demikian juga yang berhubungan dengan haid atau organ reproduksi.
Manfaat minum air es sama dengan minum air dengan suhu ruang; sama-sama bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memberikan energi.
Yang harus dihindari dan buruk bagi wanita yang sedang haid adalah air es yang mengandung banyak gula, pengawet, dan pewarna. Seperti soda, sirup, atau es kopi yang menggunakan susu kental manis. Sebenarnya bukan hanya untuk wanita haid, tapi juga untuk semua orang secara umum.
1. Emma Thornton BSc, MSc, RNutr. 7 period myths. Avogel; 2018.
2. Dr Cynthia Kew, Lee Yee Hong. 8 Women’s Health Myths Busted. Mount Elizabeth Hospital; 2018.
3. Kathryn Watson, Natalie Olsen, RD, LD, ACSM EP-C. What Are the Risks and Benefits of Drinking Cold Water? Healthline; 2018.
4. Anaïs Reyes Navarro, Kiyoshi Macotela Nakagaki. No, consuming cucumber, coconut or cold water during menstruation will not cause 'uterine cancer' or 'sterility'. AFP Fact Check; 2019.
5. Departments of Health Promotion and Education. Healthy Menstruation; A guide for girls. UNICEF; 2018.