Brinzolamide + Timolol merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit glaukoma sudut terbuka [1]. Obat ini juga cukup efektif untuk menyembuhkan penyakit tersebut [5].
Daftar isi
Berikut beberapa informasi mengenai Brinzolamide + Timolol yang perlu anda ketahui: [2]
Indikasi | Persiapan Antiglaukoma. Obat hipertensi okular dan glaukoma sudut terbuka |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Persiapan Antiglaukoma |
Bentuk | Drop |
Kontraindikasi | Asidosis hiperkloremik. Asma. Hipersensitif terhadap brinzolamid, timolol, atau sulfonamid. Gangguan ginjal berat (CrCl <30 mL / mnt). Sinus bradikardia. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, kami anjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Brinzolamide + Timolol: → Pasien yang memiliki penyakit CV, seperti jantung koroner → Pasien yang memiliki penyakit diabetes → Pasien yang memiliki penyakit hipotensi → Pasien yang memiliki miastenia gravis → Pasien yang memiliki penyakit pembuluh darah perifer → Pasien yang memiliki penyakit tirotoksikosis → Pasien yang memiliki penyakit Raynaud → Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati dari ringan hingga sedang → Pasien yang memiliki reaksi anafilaksis yang parah terhadap alergen → Ibu hamil dan menyusui |
Tinjauan Brinzolamide + Timolol adalah obat glaukoma sudut terbuka yang secara khusus ditujukkan untuk orang dewasa dan tersedia dalam bentuk drop.
Keampuhan Brinzolamide + Timolol dalam mengobati glaukoma tentu saja dipengaruhi oleh sinergi kinerja kedua obat ini. Singkatnya, kombinasi kedua obat ini mampu mengurangi tekanan di dalam mata secara lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan kedua obat tersebut secara terpisah [1].
Selain dapat menyembuhkan penyakit glaukoma, Brinzolamide + Timolol juga dapat digunakan untuk menyembuhkan hipertensi okular [2].
Meski mampu menyembuhkan penyakit glaukoma, obat ini hanya dapat menyembuhkan jenis glaukoma sudut terbuka [1]. Bahkan penggunaan obat ini pun tidak disarankan pada glaukoma sudut tertutup [2].
Disarankan agar anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Brinzolamide + Timolol.
Penggunaan Brinzolamide + Timolol juga harus disertai takaran yang tepat. Pemakaian obat ini tanpa mengetahui dosisnya tentu saja sangatlah berbahaya. Berikut detail informasi mengenai Brinzolamide + Timolol: [2]
Ophthalmic/Diteteskan ke mata: ⇔ Hipertensi okular dan glaukoma sudut terbuka: → Suspensi Brinzolamide 1% (10 mg / mL) dan timolol 0,5% (5 mg / mL): → Berikan 1 tetes obat ini ke dalam kantong mata yang bermasalah |
Brinzolamide + Timolol juga dapat memberikan beberapa efek samping bagi penggunanya [1]. Kandungan inhibitor karbonat anhidrase yang terkandung di dalam obat ini dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson ataupun anemia aplastik. Kandungan tersebut, juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh [5].
Selain itu, kandungan beta-adrenergik dalam obat ini juga dapat memberikan efek samping seperti aritmia ataupun bradikardia. Bahkan obat ini juga dapat menyebabkan impotensi [5]. Oleh karena itu, obat ini harus digunakan dengan hati-hati.
Beberapa efek samping Brinzolamide + Timolol yang umumnya dirasakan penggunanya: [1,3,5]
Beberapa efek samping Brinzolamide + Timolol yang jarang dirasakan penggunanya: [3]
Berikut informasi mengenai Brinzolamide + Timolol mulai dari penyimpanan sampai dengan inetraksi obat : [2,4]
Penyimpanan | Suspensi / solusi: → Simpan pada ruangan bersuhu antara 2-30 ° C. → jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi: Brinzolamide menghambat karbonik anhidrase dalam proses silia mata. Hal ini akan mengurangi sekresi aqueous humor yang mengarah pada pengurangan tekanan intraokular. Timolol merupakan penghambat reseptor β-adrenergik nonselektif. Timolol juga mengurangi tekanan intraokular dengan mengurangi pembentukan humor aqueous dan memungkinkan terjadinya peningkatkan aliran simpatetik. Penyerapan: Brinzolamide + Timolol diserap melalui kornea ke dalam sirkulasi sistemik. Waktu yang diperlukan konsentrasi plasma pada Timolol untuk memuncak sekitar 1-2 jam. Distribusi: Ikatan protein plasma pada Brinzolamide sekitar 60%. Penyebaran Timolol juga melintasi plasenta dan memasuki ASI. Metabolisme: Brinzolamide dimetabolisme menjadi N-desethyl brinzolamide. Proses metabolisme Brinzolamide juga melibatkan CYP3A4. Sedangkan Timolol, dimetabolisme secara luas di hati oleh CYP2D6. Ekskresi: Brinzolamide dikeluarkan melalui urin (sekitar 60% dan sekitar 20%nya sebagai metabolit). Timolol dikeluarkan juga melalui urin (sekitar 20% sebagai obat yang tidak berubah dan sisanya sebagai metabolit). Paruh eliminasi membutuhkan waktu sekitar 4 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan inhibitor CYP3A4, seperti ritonavir dapat meningkatkan konsentrasi serum. → Penggunaan quinidine dapat menurunkan detak jantung → Penggunaan agen antidiabetik dapat meningkatkan efek hipoglikemik → Dapat menurunkan respons terhadap epinefrin → Brinzolamide dapat meningkatkan efek samping dari inhibitor karbonat anhidrase lainnya |
Hal apa saja yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Brinzolamide + Timolol?
Hal yang perlu anda sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Brinzolamide + Timolol, berkaitan dengan alergi obat-obatan yang dimiliki. Selain itu, jika memiliki penyakit asma ataupun penyakit ginjal yang parah, sampaikan juga kepada dokter [3].
Apakah saya dapat menggunakan obat tetes mata lainnya pada saat saya memakai Brinzolamide + Timolol?
Anda dapat menggunakan obat tetes mata lainnya dengan catatan, berilah jeda waktu sekitar 5 menit untuk mengaplikasikan obat tetes mata yang lainnya. Satu hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah sangat disarankan agar anda menggunakan obat tetes mata lainnya setelah anda memakai Brinzolamide + Timolol [3].
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Brinzolamide + Timolol?
Jika melewatkan satu dosis Brinzolamide + Timolol, anda dapat melewati dosis tersebut. Lalu gunakan obat tersebut pada dosis selanjutnya, namun anda tidak perlu menggandakan dosisnya. Pasalnya tindakan tersebut dapat membahayakan kondisi kesehatan anda [3].
Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak sengaja meneteskan Brinzolamide + Timolol ke mata lebih dari dosis seharusnya?
Hal yang perlu dilakukan hanyalah membilas mata anda dengan air hangat. Setelah melakukan ini, anda tidak perlu meneteskan kembali Brinzolamide + Timolol ke mata. Selanjutnya, anda dapat kembali pada jadwal pemberian dosis semula [3].
Apakah ibu hamil dan menyusui dapat mengkonsumsi Brinzolamide + Timolol?
Bagi ibu hamil dan menyusui, jika memungkinkan hindarilah konsumsi Brinzolamide + Timolol. Meskipun, timolol tidak muncul dalam ASI, tetapi tidak diketahui apakah brinzolamide muncul dalam ASI[5].
Berikut ini nama obat bermerek yang mengandung Brinzolamide + Timolol: [3]
Brand Merek Dagang |
Azarga |
1) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Azarga.
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Brinzolamide + Timolol.
3) Anonim. diakses 2020. Old.health.gov.il. Azarga.
4) Anonim. diakses 2020. Tga.gov.au. Australian Public Assessment Report for Brinzolamide/Timolol Maleate.
5) Misha F Syed., & Emma KR Loucks. 2011. Ncbi.nlm.nih.gov. Update and optimal use of a brinzolamide-timolol fixed combination in open-angle glaucoma and ocular hypertension.