Daftar isi
Buah binjai atau buah wani memiliki nama latin Mangifera Caesia. Buah ini masih satu kerabat dengan mangga. Aroma manis dan sedikit masam dari buah binjai pun masih serupa dengan buah mangga.
Buah ini memang lebih banyak dibudidayakan di kawasan Asia Tenggara, dan belum cukup terkenal di Eropa dan Amerika. Buah Binjai dikenal berasal dari Kalimantan. Dan oleh penduduk lokal banyak dimanfaatkan karena ternyata memiliki beragam kandungan nutrisi.
Nutrisi yang terkandung dalam buah binjai atau wan I dalam satu kali penyajian, terdiri dari susunan di bawah ini [1] :
Kandungan | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Kalori | 1194 | |
Lemak Total | 68.49 | gram |
Lemak Jenuh | 16.473 | gram |
Kolesterol | 203 | miligram |
Sodium | 1986 | miligram |
Karbohidrat Total | 61.35 | gram |
Serat Makanan | 4.7 | gram |
Gula | 30.88 | gram |
Protein | 43.67 | gram |
Kalsium | 280 | miligram |
Zat Besi | 5 | miligram |
Potassium | 1146 | miligram |
Vitamin A | 2450 | IU |
Vitamin C | 47 | miligram |
Kandungannya yang beragam mulai dari vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan potassium inilah yang membuat binjai layak untuk dijadikan dalam menu pelengkap makanan anda.
Ada beberapa fakta unik dan menarik tentang buah binjai yang akan membuat anda semakin ingin mengkonsumsi buah satu ini. Berikut beberapa fakta tentang buah binjai yang sebagian besar berkaitan dengan kesehatan tubuh :
Dengan kandungannya yang beragam dan fakta unik dan menarik di atas cukup menjelaskan bahwa buah binjai pasti sangat bermanfaat untuk tubuh.
Bahkan berdasarkan penjelasan sebelumnya tidak hanya buahnya saja yang dapat dikonsumsi namun batang, akar, serta biji buah binjai dapat kita konsumsi. Kenali lebih jauh apa saja manfaat buah binjai yang baik untuk kesehatan tubuh kita :
Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada buah binjai dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit berbahaya. Beberapa penyakit yang dapat ditangkal dengan mengkonsumsi buah binjai diantaranya adalah sebagai berikut :
Buah binjai mengandung beta-carotene yang merupakan sumber vitamin E dan sangat baik untuk menangkal kolesterol [1].
Kandungan vitamin C pada buah binjai yang cukup besar sangat berperan sebagai antioksidan alami. Antioksidan beperan penting dalam melawan radikal bebas yang menyebabkan oxidative stress. Hal inilah yang menjadi pemicu berbagai penyakit kronis terutama penyakit jantung [2].
Selain penyakit jantung, vitamin C juga baik untuk membantu menurunkan risiko terhadap penyakit kanker. Meskipun terdapat beberapa senyawa sintetis yang dapat mencegah penyakit kanker, namun konsumsi buah dan sayuran seperti binjai merupakan solusi alami yang jauh lebih baik untuk kesehatan termasuk untuk melawan kanker [3].
Berdasarkan studi tahun 2019 juga dijelaskan bahwa buah binjai mengandung suatu komponen yang disebut dengan Anthocyanins yang berfungsi untuk menangkal berbagai penyakit kronis termasuk kanker [3].
Sebagai zat anti-kanker, komponen ini bekerja melawan kanker dengan cara [5] :
Dengan mekanisme tersebut, kita dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker.
Selain dapat membantu untuk menurunkan risiko terkena penyakit kanker, kandungan pada buah binjai juga dapat digunakan untuk melawan penyakit disfungsi otak. Hal tersebut tak lain karena adanya kandungan vitamin C, A, B, dan E serta karotenoid yang terdapat pada buah binjai [2].
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fakta bahwa berdasarkan studi terdapat kandungan Saponin pada buah binjai yang masuk ke dalam golongan terpenoid.
Senyawa tersebut mengandung kerangka isoprena yang dapat digunakan sebagai obat diabetes. Kandungan ini terutama terdapat pada akar dan batang tumbuhan binjai [3].
Saponin berperan aktif melawan penyebab diabetes, bahkan di Cina kandungan ini sudah terdapat pada beberapa obat tradisional yang digunakan selama ratusan tahun untuk melawan diabetes terutama diabetes tipe 2.
Saponin bekerja dengan cara menurunkan kadar glukosa dalam darah. Secara fisiologis saponin merupakan senyawa aktif yang dapat menghambat penyerapan glukosa sehingga dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes dan pengendali kadar gula dalam darah [3].
Selain berperan aktif dalam melawan dan menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya, buah binjai juga layak dikonsumsi karena memiliki manfaat kesehatan lainnya.
Manfaat ini mencakup peningkatan daya tahan tubuh, termasuk menjaga kesehatan beberapa organ vital tubuh, dan kulit. Berikut beberapa manfaat dari buah binjai berdasarkan kandungannya :
Buah binjai mengandung asam lemak tidak jenuh yang penting untuk meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh kita terhadap berbagai penyakit [3].
Kandungan Zinc merupakan salah satu alasan kenapa buah binjai dapat meningkatkan daya tahan tubuh anda. Berdasarkan studi, zinc dapat mengaktifkan T-Cell yang membantu tubuh untuk mengontrol dan mengatur respon imun, serta melawan sel penyebab infeksi dan kanker [6].
Bahkan kekurangan zinc pada tubuh manusia dapat menyebabkan tubuh rentan terkena beberapa patogen [7].
Kandungan asam lemak PUFA pada buah binjai cukup esensial untuk kesehatan tubuh yakni omega-3 dan omega-6. Keduanya tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga diperlukan asupan dari luar termasuk buah seperti buah binjai.
Kandungan ini sangat penting untuk perkembangan otak, terutama pada masa kehamilan yang sangat dibutuhkan oleh janin [2].
Kandungan air yang cukup melimpah pada buah binjai [1] juga dapat digunakan untuk melawan dehidrasi. Tubuh kita sangat membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk menjaga metabolisme dalam tubuh.
Oleh karena itu sangat penting untuk tetap membuat tubuh tertap terhidrasi baik dengan minum air putih dan konsumsi buah-buahan kaya akan kandungan air.
Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya kemampuan sebagian besar organ vital tubuh akan semakin berkurang. Salah satu yang paling terpengaruh adalah mata. Mulai dari mata minus, rabun jauh, dan mata silinder adalah beberapa keluhan yang sering dialami banyak orang.
Namun berdasarkan penelitian, kesehatan mata kita dapat dijaga dan ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin seperti vitamin A, E, C, beta-carotene yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran [8].
Buah binjai yang sudah matang memang dapat dikonsumsi secara langsung, namun buah binjai yang masih muda dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi. Salah satu reaksi alergi yang mungkin muncul saat memakan buah binjai yang belum matang adalah rasa gatal pada area lidah bahkan sekitar mulut.
Hal tersebut dapat disebabkan karena getah yang masih terdapat pada buah binjai muda. Oleh karena itu usahakan untuk mengkonsumsi buah ini saat sudah benar-benar matang [9].
Buah binjai harus dipilih dan disimpan dengan baik jika anda ingin mendapatkan nutrisinya secara lengkap dan optimal. Buah ini memiliki perlakuan yang hampir sama dengan cara penyimpanan buah mangga. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah [2] :
Buah binjai memang cukup unik karena dapat diolah dengan berbagai macam cara termasuk bijinya. Berikut beberapa cara mengolah buah binjai yang dapat anda lakukan [2] :
Buah binjai mungkin secara komersial belum terlalu dikenal, namun manfaatnya sangat beragam sehingga wajib anda masukan dalam menu pelengkap makanan anda. Rasanya yang unik serta dapat diolah dengan berbagai menu merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang bosan dengan buah umumnya.
1) Anonim. 2020. Fatsecret. Binjai : Nutrition Facts.
2) S. Susi. 2018. Eprints Universitas Lambung Mangkurat. Identifikasi Komponen Kimia Buah Kalangkala dan Binjai Sebagai Bahan Pangan.
3) Kamilia Mustikasari & Dahlena Ariyani. 2008. Jurnal Ilmiah Berkala : Sains dan Terapan Kimia. Studi Potensi Binjai (Mangifera Caesia) dan Kasturi (Mangifera Casturi) sebagai Antidiabetes melalui Skrining Fitokimia pada Akar dan Batang.
4) Nur Amalina Ismail, Moh. Fadzelly Abu Bakar, Fazleen Izzany Abu Bakar, Azlen Che Rahim, & Norizati Murdin. 2019. Journal of Engineering and Applied Science : Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Underutilized Mangifera Species (Mangifera Caesia, Mangifera Quadrifida, and Mangifera Odorata) from Borneo : A Potential Source of Natural Antioxidant.
5) Hock Eng Khoo, Azrina Azlan, Sou Teng Tang, & See Meng Lim. 2017. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Anthocyanidins and anthocyanins: colored pigments as food, pharmaceutical ingredients, and the potential health benefits.
6) Kaltenberg J, Plum LM, Ober-Blöbaum JL, Hönscheid A, Rink L, & Haase H. 2017. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Zinc signals promote IL-2-dependent proliferation of T cells.
7) Shankar AH & Prasad AS. 1998. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Zinc and immune function: the biological basis of altered resistance to infection.
8) Helen M Rasmussen & Elizabeth J Johnson. 2013. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Nutrients for the aging age.
9) Dr. Heben's Team. 2020. Dr Healt Benefits. 10 Unexpected Benefits of Mangifera Caesia.