Makanan, Minuman dan Herbal

Buah Bisbul: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Bisbul

Mungkin, sebagian dari kita masih asing dengan buah yang satu ini, bisbul. Bisbul merupakan salah satu jenis buah tropis yang banyak mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan.

Bentuk dan ukuran buah bisbul hampir mirip dengan buah persik. Buahnya tertutup oleh rambut-rambut lembut yang tebal berwarna oranye hingga hitam, atau pink hingga merah [1].

Daging buahnya berwarna krem, tapi ada juga yang putih kekuningan dan berbiji [2].

Di antara bisbul, ada juga yang tak memiliki biji. Namun, varietas buah tanpa biji lebih unggul daripada buah yang berbiji.

Buah Bisbul

Bisbul biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar saat buah telah masak dan lunak [1,2].

Rasa buah ini kurang begitu manis dan agak kering. Jika dagingnya dibuka akan mengeluarkan bau keju yang kuat sehingga banyak orang kurang menyukainya [3].

Karena aromanya yang khas, buah bisbul sering ditambahkan dalam pembuatan beberapa makanan dan minuman.

Nama ilmiahnya adalah Diospyros blancoi. Buah ini mempunyai banyak sebutan antara lain kamagong, velvet apple, butter fruit, buah mentega, dan mabolo [5].

Tanaman bisbul merupakan tanaman asli dari Filipina. Beberapa negara yang membudidayakan tanaman ini adalah Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, Taiwan, dan Florida bagian Selatan [1,2,5].

Tak banyak studi yang menjelaskan tentang varietas buah bisbul. Namun, bisbul unggulan kebanyakan berasal dari verietas tak berbiji seperti jenis manila, valesca, dan Rizal mabolo [7,8].

Kandungan Gizi Bisbul

Tanaman bisbul tergolong tanaman langka di dunia [7,8].

Meski belum dikenal luas, buah bisbul merupakan sumber vitamin, mineral, dan gabungan beragam senyawa organik seperti serat, protein, potasium, kalsium, dan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh.

Tiap 100 gram bisbul terdapat komposisi zat sebagai berikut [5].

KomposisiJumlah
Kalori62 kcal
Karbohidrat13,8 g
Serat3,2 g
Glukosa1,9 g
Fruktosa2,4 g
Vitamin C2,2 mg
Sodium2 mg
Kalsium42,8 mg
Kalium19,6 mg
Magnesium7,7 mg
Fosfor17 mg
Zat Seng3.6 mg
Kandungan Bisbul

Dengan takaran yang sama (tiap 100 gram), kandungan kalsium pada bisbul hampir memenuhi setengah dari kalsium yang ada pada susu [5].

Selain tinggi kalsium, bisbul kaya akan vitamin B2, vitamin B3, asam folat, asam pantotenat, dan klorin klorida yang merupakan sumber vitamin B kompleks bagi tubuh [5].

Bisbul juga kaya akan serat yang dapat menjaga kesehatan tubuh [5].

Manfaat Bisbul

Bagi beberapa orang, aroma bisbul mungkin tercium kurang mengenakkan. Walaupun demikian, buah yang berlapis rambut-rambut halus ini memberikan berbagai kebaikan bagi kesehatan.

Berdasarkan fakta nutrisi yang terdapat dalam bisbul, manfaat yang dapat diambil dari buah tersebut antara lain [5,9].

1. Mencegah berbagai penyakit

Kalium dalam bisbul berfungsi sebagai vasolidator yang dapat mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan pada sitem kardiovaskuler, dan menurunkan tekanan darah [10].

Anda juga bisa memanfaatkan ramuan daun muda dari tanaman bisbul untuk mengobati penyakit hipertensi [22].

Selain dapat menurunkan tekanan darah, kombinasi kalium dan serat dalam bisbul dapat mengurangi serangan jantung, pembekuan darah, dan stroke [10].

Di samping itu, rajikan daun mudanya juga ampuh untuk mengatasi penyakit jantung [22].

  • Penyakit Pernapasan

Penggunaan bisbul di dunia medis ternyata sudah dilakukan sejak dulu. Karena kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, pengobatan tradisional sering menggunakan bisbul untuk meredakan batuk, asma, dan sesak napas [9,11].

  • Penyakit Pencernaan

Serat berkaitan erat dengan sistem pencernaan. Perannya begitu penting dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan.

Apabila asupan serat dalam tubuh terpenuhi dengan baik, maka kesehatan alat-alat pencernaan pun terjaga.

Secara umum, kandungan serat yang terdapat pada bisbul bermanfaat untuk mengatasi sembelit dan diare.

Di Filipina, bisbul ternyata juga sangat berperan dalam pengobatan tradisional yang berhubungan dengan pencernaan. Buah yang satu ini banyak digunakan untuk mengatasi diare, disentri, dan sakit perut [9,12].

Tak kalah dengan buahnya, daun bisbul pun ternyata berkhasiat mengatasi diare. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol pada daun bisbul dapat mengurangi intensitas BAB saat diare [20,21].

Selain buah dan daun, bijinya dapat diekstrak menjadi minyak yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati diare dan disentri [19].

Penyakit kardiovaskuler dapat dicegah salah satunya dengan rajin mengkonsumsi vitamin B kompleks.

Bisbul mengandung senyawa-senyawa penyusun vitamin B kompleks yang banyak terlibat dalam metabolisme homocysteine agar tetap normal sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler [5].

Bila daun bisbul dipanaskan dan diperas bersama dengan daun jintan, akan menghasilkan ramuan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit bronkitis akut [22].

Dalam pengobatan tradisional, ramuan daun muda dari tanaman bisbul dimanfaatkan sebagai obat penyakit diabetes [22].

2. Kulit

Kandungan triterpenes pada bisbul dapat berfungsi sebagai antiimflamasi seperti mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit. Manfaat ini dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsinya atau mengoleskan daging buah bisbul secara langsung pada kulit yang terluka [13].

Beberapa luka yang dapat disembuhkan oleh bisbul di antaranya luka bakar, luka karena gigitan ular, dan gigitan laba-laba [12,13].

Di samping sebagai zat antiimflasi, bisbul juga mengandung banyak vitamin C yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit [5].

Kandungan asam malatnya bermanfaat untuk melindungi kulit [5].

Bila kulit Anda mengalami gatal-gatal, campuran kulit dan daun bisbul efektif untuk menghilangkan gatal-gatal tersebut dengan cara membasuhnya [19].

Sedangkan campuran jus kulit dan daunnya dapat digunakan untuk mengobati luka karena gigitan ular [19].

3. Manfaat lain

  • Antioksidan

Kombinasi senyawa fenolik pada bisbul yang terdiri atas asam fenolik, polifenol, dan flavonoid serta vitamin A dan juga C banyak digunakan sebagai antioksidan untuk memperkuat imun tubuh, merangsang pertumbuhan, dan mencegah penuaan dini [5].

Menurut penelitian, kulit kayu tanaman ini mengandung ekstrak metanol yang lebih tinggi daripada bagian buah dan daunnya. Ekstrak metanol berkhasiat sebagai sumber antioksidan [23].

Kulit batang bisbul juga mengandung fenolik dan senyawa penangkal radikal bebas yang efektif sebagai zat antikanker [24].

Kulit tanaman bisbul bersifat astringent sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati batuk, demam, disentri, dan diare [19].

  • Zat analgesik dan antiimflamasi

Daun bisbul yang dikeringkan mengandung bioaktif triperten yang berfungsi sebagai zat analgesik dan antiimflamasi [20].

  • Menjaga Sirkulasi Darah

Bisbul kaya akan zat besi yang bermanfaat untuk meningkatkan sel-sel darah merah, meningkatkan oksigenasi jaringan-jaringan penting dan otot, merangsang pertumbuhan rambut, meningkatkan metabolisme, dan mempercepat proses penyembuhan sel [14].

  • Antimikroba

Penelitian menunjukkan bahwa jus bisbul mengandung alkaloid, terpen, dan tanin yang dapat mengusir bakteri dan jamur [5,15].

  • Antibakteria

Daun bisbul mengandung senyawa etil asetat yang di dalamnya terdapat zat-zat seperti isoarborinol metil eter, campuran α-amyrin palmitat, α-amyrin palmitoleat, α-amyrin palmitate dan ß-amyrin palmitoleate, serta squalene [20].

Zat-zat tersebut berperan sebagai senyawa antibakteri terhadap E. coli, P. aeruginosa, C. albicans, Staph aureus dan T. mentagrophytes [20].

  • Menyembuhkan Pegal Otot, Meningkatkan Kekuatan, Melindungi Hati dan Jantung

Asam malat dalam bisbul dapat diserap oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Asam malat juga berfungsi untuk menghilangkan lelah, menyembuhkan pegal otot, meningkatkan kekuatan, serta melindungi hati dan jantung [5].

  • Memelihara Fungsi Normal Gonad, Neurogenesis, Sinaptogenesis, dan Pertumbuhan Neuron

Jika Anda rajin mengkonsumsi bisbul, enzim-enzim dalam tubuh dapat bekerja dengan baik karena komposisi seng di dalamnya. Seng ini berguna untuk memelihara fungsi normal gonad, neurogenesis, sinaptogenesis, dan pertumbuhan neuron [5].

Selain untuk mengatasi gatal-gatal, campuran kulit kayu dan daun bisbul juga bisa digunakan untuk mencuci mata agar mata tetap segar [19].

  • Penolak Serangga

Batang kayu tanaman bisbul yang masih segar dari tanaman bisbul dapat digunakan sebagai penolak serangga [25].

Di samping itu, batang kayunya juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan dan perabot khusus.

Efek Samping Konsumsi Bisbul

Sesuatu bila dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh. Demikian halnya dengan bisbul, jika dimakan dalam jumlah yang tak sewajarnya, akan menyebabkan beberapa akibat berikut.

Beberapa buah bisa menyebabkan alergi pada orang tertentu. Hal ini kadang disebabkan kandungan benang sari atau lateks di dalamnya [16].

Reaksi alergi yang muncul biasanya berupa gatal, ruam kemerahan, dan peradangan pada kulit.

  • Penyakit pada Saluran Pencernaan

Sebaiknya Anda menghindari mengkonsumsi bisbul pada pagi hari saat perut masih kosong. Lebih-lebih buah bisbul yang masih mentah. Hal ini bisa menyebabkan sakit perut, mual dan mulas [17].

Tips Penyimpanan dan Konsumsi

Tak banyak referensi yang menyebutkan cara khusus untuk menyimpan bisbul agar dapat bertahan lama.

Tips Penyimpanan

Namun, Anda bisa mencoba tips berikut untuk sedikit memperpanjang masa simpannya.

  • Sulit memang membedakan bisbul yang belum masak dan yang sudah masak. Cara termudah untuk mengetahuinya adalah menunggunya hingga jatuh ke tanah. Lalu, perhatikan warna kulitnya. Jika berubah menjadi merah muda pertanda buah sudah masak [4].
  • Selain menunggu hingga buahnya jatuh, kematangan bisbul juga bisa diketahui dengan cara menggoresnya. Jika kulitnya berwarna merah muda, maka buah siap dipetik [4].
  • Setelah dipetik, simpanlah bisbul selama satu minggu sebelum dimakan [4].
  • Anda bisa menyimpan bisbul masak yang siap dikonsumsi di lemari es agar mampu bertahan lagi hingga satu minggu [18].

Tips Konsumsi

Buah bisbul memang unik. Berikut beberapa tips yang sebaiknya dilakukan sebelum menyantapnya.

  • Bersihkan kulit bisbul dari rambut-rambut halus yang menutupi permukaannya [17,19]. Hal ini dilakukan untuk menghindari iritasi pada mulut dan selaput lendir [17,19]
  • Setelah bersih, kupaslah kulitnya hingga terlihat daging buahnya yang berwarna krem atau putih kekuningan.
  • Jika Anda yang kurang menyukai aromanya, sebaiknya tempatkan bisbul yang sudah dikupas di lemari es beberapa jam sebelum dikonsumsi [5,6].

Bagi penggemar bisbul, ada beragam cara yang dapat dipilih untuk menikmatinya, di antaranya adalah.

  • Mengkonsumsinya saat buah masih segar [18].
  • Mencampurnya dengan buah-buahan lain sebagai bahan salad maupun makanan penutup [18].
  • Bila ingin mengkonsumsinya sebagai makanan pencuci mulut, irislah bisbul dan campurlah dengan jeruk nipis, jus lemon, atau sirup. Lalu, sajikan dalam keadaan segar [18].
  • Bisbul yang belum matang bisa ditumis atau digoreng dan disajikan bersama daging sebagai sayuran [18].
  • Selama ini, belum banyak yang memanfaatkan bisbul menjadi berbagai produk olahan. Meski begitu, beberapa penelitian terbaru yang dilakukan akhir-akhir ini menggunakan bisbul sebagai bahan tambahan pada makanan [3].
    Salah satunya adalah untuk bahan pembuatan cake, tart, es krim, dan sherbet [2,3].

1) Franklin W. Martin. Carl W. Campbell. Ruth M. Ruberte. 1987. The New National Agricultural Library Digital Collections (Beta), National Agricultural Library, United States Department of Agriculture. Perennial Edible Fruits of the Tropics: An Inventory_PDF.
2) Gene Joyner. 1993. Rare Fruit Council of Australia Archives. Mabolo - The Velvet Apple.
3) Regucivilla A. Pobar. 2012. International Journal of Environment and Rural Development. Enhancing the Use of Value-Added Products from Underutilized Fruit of the Endangered Mabolo (Diospyros blancoi) Tree.
4) Andreas Flach. 1995. Rare Fruit Council of Australia Archives. Velvet Apple in Queensland.
5) Sheng-Feng Hung a, Su-Feng Roan b, Tsu-Liang Chang c, Hen-Biau King d, Iou-Zen Chen c,. 2016. Journal of Food and Drug Analysis-Online. Analysis of aroma compounds and nutrient contents of mabolo (Diospyros blancoi A. DC.), an ethnobotanical fruit of Austronesian Taiwan.
6) Julia F Morton. 1987. Horticulture, Purdue University. Mabolo.
7) Anonim. 2018. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Abstract: International Conference on Biodiversity.
8) Abeiardo Valenzubla. 2011. Internet Archieve, The Philippine Journal of Science. COMPOSITION OF SOME PHILIPPINE FRUITS, VEGETABLES, AND FORAGE PLANTS.
9) Zuellen B. Reynoso. 2012. Bureau of Agricultural Research [PH], Department of Agriculture. Discovering Mabolo.
10) Haddy FJ1, Vanhoutte PM, Feletou M. 2006. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine, National Institutes of Health. Role of potassium in regulating blood flow and blood pressure.
11) Kyoung-Youl Lee, Ju-Young Jung, Mee-Young Lee, Dayoung Jung, Eun-Sang Cho & Hwa-Young Son. 2011. Springer Link. Diospyros blancoi Attenuates Asthmatic Effects in a Mouse Model of Airway Inflammation.
12) Manju Yadav, Srilekha K., Barbhai Mrunal D. and K. Uma Maheswari. 2018. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Potential health benefit of underutilized fruits: A review.
13) Consolacion Y. Ragasa , Marc Rhyan Anthony Puno , Josephine Marie Angeline P. Sengson , Chien-Chang Shen , John A. Rideout & Dennis D. Ragablancoi. 2010. Taylor & Francis Online. Bioactive triterpenes from Diospyros blancoi.
14) Lim T.K., 2012. Books, Google. Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants: Volume 2, Fruits.
15) Mary Grace M. Manila, Madeleine Clare V. Tajanlangit. 2011. Health Research and Development Information Network, Philippine. Antimicrobial activity of the mature fruit of Diospyros discolor willd. (Mabolo).
16) Montserrat Fernández‐Rivas Cristina Benito Eloína González‐Mancebo M. Dolores Alonso Díaz de Durana. 2011. Wiley Online Library. Allergies to fruits and vegetables.
17) Anonim. 2017. Instiks Magazine. Benefits of Velvet Apples on Your Health.
18) Anonim. Specialty Produce. Velvet Apple.
19) Anonim. 2018. Stuartxchange. Mabolo.
20) C. Ragasa et al. 2009. Taylor and Francis Online. Bioactive triterpenes from Diospyros blancoi.
21) Hemayet Hossain, Shubhra Kanti Dey, Arpona Hira, Md. Sariful Islam Howlader, Arif Ahmed, Saima Sultana. 2012. Researchgate. Evaluation of Antidiarrhoea Potential of the Ethanolic Extract of Three Bangladeshi Medicinal Plants.
22) DeFilipps, R. A.; Maina, S. L.; & Crepin, J. 2004. Sepanguy. MEDICINAL PLANTS OF THE GUIANAS (GUYANA, SURINAM, FRENCH GUIANA).
23) Sreedam Chandra Das, Kaiser Hamid, Israt Jahan Bulbul, Shapna Sultana and Prof. Dr. Md. Saiful Islam. 2010. American-Eurasian Network for Scientific Information. In Vitro Antioxidant Activity Of Different Parts Of The Plant Diospyros Discolor.
24) Muhammad Ali Khan, Md. Mahbubur Rahman, Md. Nazmul Sardar, Md. Saiful Islam Arman, Md. Badrul Islam, Md. Jahangir Alam Khandakar, Mamunur Rashid, Golam Sadik, AHM Khurshid Alam. 2016. Science Direct. Comparative investigation of the free radical scavenging potential and anticancer property of Diospyros blancoi (Ebenaceae).
25) Hiern W.P. 1873. Biodiversity Heritage Library. Transactions of the Cambridge Philosophical Society. Vol. 12, Part 1 Publication.

Share