Makanan, Minuman dan Herbal

Bunga Mallow : Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Bunga Mallow

Bunga mallow, yang lebih sering dikenal dengan sebutan mallow umum, merupakan anggota dari suku kapas-kapasan (Malvaceae) yang berasal dari Eropa barat, tetapi telah menyebar ke bagian Mediterania dan Afrika utara, dan telah diimpor ke sebagian besar dunia berbahasa Inggris.[1,2,3,4]

Sejumlah spesies mallow telah lama digunakan sebagai makanan dan obat-obatan, terutama di Timur Tengah dan Asia. Lendir yang ditemukan pada bunga mallow sangat berharga untuk berbagai kegunaan obat, dan bunga ini telah digunakan sejak zaman kuno.[1,3,4]

Bunga mallow biasanya tumbuh subur di daerah yang lembab, seperti laut, rawa asin, padang rumput, sisi parit dan tepi sungai pasang surut. Bunga mallow dapat ditemukan tumbuh tegak atau menguncup, yang awalnya dapat menyebabkan kebingungan karena mudah untuk mengasumsikan bahwa mereka mungkin dua spesies yang berbeda.[1,5]

Bunga mallow hampir tidak berbau dan memiliki rasa yang berlendir saat dikunyah.[4]

Karakteristik Bunga Mallow

Daun Mallow berbentuk ginjal atau lobus palem yang sangat berkerut, lebar sekitar 3-5 cm, biasanya dengan tepi bergerigi. Daun mallow sering menunjukkan bercak ungu di tengah pangkal daun. Daun mallow memiliki tangkai daun yang panjang. Dedaunan hijau tua mereka mengisyaratkan toleransi kekeringan yang terkenal.[1,4]

Bunga Mallow (Malvaceae)

Saat mekar, tumbuhan keluarga Malvaceae menghasilkan lima kelopak besar berlekuk di setiap bunga terbuka. Bunga mallow memiliki kelopak cantik berwarna merah muda mencolok yang dibubuhi guratan berwarna lebih gelap. Di tengah-tengah bunga terdapat kolom benang sari yang menyatu dengan serbuk sari.[1,4]

Mallow dapat berbiji. Polong mallow berbiji bulat, yang dikenal sebagai ‘keju’, muncul segera setelah berbunga. Umumnya dimakan oleh anak-anak Eropa dalam perjalanan ke dan dari sekolah. Polong menempel pada batang, dekat dengan batang berbunga.[1]

Selama berbunga, daun muncul secara bergantian di batang dengan permukaan yang kasar. Pada saat ini jika mencoba untuk merobek dan meremas daunnya, maka akan segera terasa sensasi berlendir dan lengket di antara jari-jari Anda. Semua bagian tanaman mallow mengandung lendir.[1]

Kandungan Senyawa Dalam Bunga Mallow

Berikut ini adalah informasi kandungan senyawa yang ditemukan dalam 100 gram bunga mallow segar.[6]

NamaJumlahUnit
Protein4.6g
Lemak1.4g
Vitamin C24mg
Vitamin A24mg
Karoten24mg

Bunga mallow merupakan sumber serat makanan yang baik. Lemak bunga mallow mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang penting, yang dapat membantu mengurangi timbulnya penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Daunnya juga mengandung antioksidan yang menyehatkan.[6]

Daun mallow mengandung lendir (8%) yang sebagian besar terdiri dari asam polisakarida, flavonoid dan tanin dalam jumlah sedikit. Bunganya juga mengandung lendir (10%), antosianosid dan antosianidin serta tanin dalam jumlah kecil. Lendir ini adalah salah satu komponen utama yang bertanggung jawab atas efek terapeutik bunga mallow.[4,7]

Senyawa flavonoid ditemukan di hampir seluruh bagian tanaman mallow, bunga, daun, buah yang belum matang, dan batang yang berbunga. Sebagian besar flavonoid telah ditemukan di bagian bunganya, terutama antosianin seperti malvidin 3,5-diglukosida (malvin). Selain itu turunan apigenin, quercetin dan kaempferol juga telah ditemukan di bunga, dengan kandungan antosianin total berkisar antara 0,42 hingga 7,3% bahan kering.[4]

Manfaat Bunga Mallow Untuk Kesehatan

Seperti banyak tanaman pangan liar, mallow umum juga memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat. Karena kandungan lendirnya yang tinggi, bunga mallow dapat berdampak banyak terhadap kesehatan tubuh.

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari bunga mallow :

Bunga mallow secara klasik telah diindikasikan untuk pengobatan penyakit mulut karena sifat antimikroba dan antiinflamasinya yang sangat masyhur.

Dalam uji pengenceran penghambatan maksimum, obat kumur berdasarkan cetylpyridinium chloride (CPC) yang dikombinasikan dengan ekstrak bunga mallow menunjukkan sifat antimikroba yang lebih kuat daripada yang hanya mengandung CPC.

Kombinasi tersebut menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap 28 galur Staphylococcus aureus, sedangkan obat kumur yang hanya mengandung CPC efektif melawan hanya tiga galur. Studi ini menunjukkan efek antimikroba sinergis antara bunga mallow dan CPC.[4]

Efek antimikroba ekstrak etanol yang diperoleh dari batang bunga mallow juga diuji terhadap S. aureus yang resisten terhadap methicillin. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak batang etanol memiliki aktivitas sedang terhadap S. aureus.[4]

Ekstrak air daun mallow adalah sediaan yang memiliki sifat antimikroba yang paling berpengaruh terhadap jamur. Ekstrak air pada konsentrasi 0,60 g / ml terbukti dapat menghambat pertumbuhan koloni Aspergillus candidus, Aspergillus niger, Penicillium spp., dan Fusarium culmorum. Namun, ekstrak ini masih kurang efektif melawan C. albicans.[4]

  • Antiinflamasi

Antiinflamasi adalah agen atau obat yang dapat membantu mencegah keparahan peradangan dalam tubuh dengan menghambat proses radang tersebut.

Efek anti-inflamasi dari krim yang mengandung konsentrasi berbeda dari ekstrak bunga mallow diamati pada tikus radang setelah dipicu oleh zat karagenan pada tikus. Peradangan yang dipicu zat karagenan terbukti berhasil dihambat oleh krim mallow sebanyak 5% dibandingkan dengan pengobatan plasebo (kosong).[4]

Studi lain menilai gel dari tanaman mallow untuk meredakan peradangan akibat gigitan serangga, memar besar, sengatan matahari, atau ruam pada kulit. Hasil menunjukkan gel atau tapal yang terbuat dari tanaman mallow bisa sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, sekaligus merangsang penyembuhan yang lebih cepat.[8]

  • Anti-nyeri

Selain mencegah peradangan, tanaman mallow juga telah terbukti dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Salah satunya, minyak esensial dari bunga mallow dapat diterapkan pada persendian dan area tubuh yang mengalami nyeri.[4,8]

  • Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

Bunga mallow paling sering dikaitkan dengan pemeliharaan keutuhan kulit dan selaput membran. Oleh karena itu, beberapa produk seperti kosmetik, obat oles, dan pelembab untuk pencegahan penuaan kulit telah dikembangkan menggunakan bunga mallow dan dipatenkan.

Produk-produk berdasarkan bunga mallow telah banyak menunjukkan efisiensi tinggi dalam meredakan iritasi kulit, meningkatkan produksi lendir dan membersihkan radikal bebas. Ekstrak air dari bunga mallow telah terbukti meningkatkan keutuhan struktural kulit dan jaringan manusia lainnya.[4,7]

Juga, studi biologi jaringan (histopatologi) yang mengamati luka jaringan pada hari ke 6, 9 dan 16, subjek yang diberi perlakuan ekstrak bunga mallow menunjukkan peningkatan pita kolagen yang terorganisir dengan baik, lebih banyak fibroblas dan jaringan granulasi dan sedikit sel peradangan.[9,10]

Fibroblas adalah elemen utama dalam untuk pembentukan protein struktural yang berperan dalam pembentukan regenerasi jaringan.

Larutan dan losion dari tanaman mallow juga efektif digunakan dalam mencegah kebotakan dan kerusakan kulit rambut dan gangguan kapiler lainnya.[4]

  • Meningkatkan Pertahanan Lambung

Baru-baru ini, bunga mallow terbukti efektif mencegah kerusakan selaput lambung dengan menggunakan ekstrak air dari daun mallow pada tikus yang mengalami tukak lambung.[4,7]

Setelah sebulan pengobatan dengan dosis 500 mg / kg berat badan, perlindungan maksimum 37% tercapai. Tingkat aktivitas pencegahan kerusakan lambung ini mirip dengan simetidin, obat referensi yang menunjukkan perlindungan maksimum 30%.[4]

  • Mengatasi Sembelit

Sembelit adalah gangguan pencernaan yang umum dimana seseorang mengalami buang air besar yang tidak memuaskan, tinja keras dan mengejan saat buang air besar, bahkan diperparah dengan kembung dan ketidaknyamanan perut. Mekanisme efek perlindungan dari ekstrak air daun mallow diketahui memiliki dampak positif untuk situasi ini.[10]

Efek pencahar yang ditawarkan oleh ekstrak air dari daun mallow mungkin disebabkan oleh kekayaan lendir dalam daunnya. Kandungan dapat bervariasi sesuai dengan bagian tanaman, tetapi secara umum, persentase lendir yang tinggi dapat ditemukan di daun (6,0–7,2%), bunga (3,8–7,3%) dan akar mallow (7,5%).[11]

Kandungan lendir utamanya terdiri dari glukosa, galaktosa, asam glukuronat, rhamnosa, fruktosa, asam galakturonat, trehalosa, sukrosa, arabinosa, fukosa dan manosa.[11]

Lendir daun mallow mengandung serat larut dan polisakarida, yang diubah menjadi massa yang agak kental dan agar-agar, sehingga kemampuan ekstrak ini untuk merangsang gerak peristaltik. Berbeda dengan pencahar kimiawi, lendir dari daun mallow tidak menyebabkan iritasi karena menyelimuti perut dan usus besar.[11]

Efek Samping Bunga Mallow

Bunga mallow telah sejak lama digunakan untuk diambil manfaatnya untuk kesehatan, namun hingga kini masih sedikit laporan yang ditemukan mengenai dampak negatif akibat mengonsumsi bunga mallow. Bahkan banyak disebut sebagai tanaman yang tidak beracun.

  • Kemungkinan Tinggi Nitrat

Ketika tumbuh di tanah yang kaya nitrogen (dan terutama jika dibudidayakan secara anorganik), tanaman mallow cenderung mengkonsentrasikan kadar nitrat yang tinggi di daunnya. Bagi penderita batu empedu sebaiknya menghindari daun mallow yang mengandung tinggi nitrat.[2]

Tips Penggunaan Bunga Mallow

Berhubung tanaman mallow hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, maka berikut ini adalah beberapa metode yang dapat diikuti untuk memanfaatkan nutrisi dari daun, akar, biji, dan bunga mallow :

  • Air Rebusan Mallow

Rebusan tanaman mallow, terutama akarnya, sangat berguna dimana lendir alami telah terkelupas dari lapisan usus. Bagian daun dan akar mallow dapat direbus dalam anggur atau air atau kaldu dengan campuran peterseli atau daun adas untuk menyegarkan tubuh dan meringankan rasa sakit dan kram perut.[12]

Rebusan dapat dibuat dengan menambahkan 5 liter air ke 1/4 lb akar kering, kemudian didihkan hingga 3 pint dan saring. Sebaiknya jangan dibuat terlalu kental. Air rebusan akar kering mallow sangat baik untuk mengatasi keluhan nyeri pada organ kemih dan memberikan efek relaksasi pada saluran kemih.[12]

Rebusan ini juga efektif dalam menyembuhkan memar, keseleo atau sakit pada otot atau urat. Pada perdarahan dari organ kemih dan disentri, dianjurkan untuk menggunakan akar bubuk mallow yang direbus dalam susu.[12]

Selain itu, bunga mallow juga dapat direbus dalam minyak dan air, dengan sedikit madu dan tawas, ini terbukti baik sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan.[12]

Membilas mulut atau tenggorokan dengan obat kumur mallow disebut dapat membantu menjaga jaringan yang sehat dan menenangkan iritasi. Kumur mallow yang digunakan secara berkala juga disebut dapat mengurangi radang gusi yang menyakitkan.[12]

  • Teh Mallow

Mallow tidak hanya dapat menenangkan iritasi, tetapi juga mengurangi peradangan di seluruh saluran pencernaan. Studi menunjukkan bahwa akarnya sangat efisien dalam mengurangi peradangan.[4,8,12]

Seseorang yang menderita gastritis atau asam lambung, baik untuk dianjurkan minum satu atau dua cangkir teh mallow (dengan akar) sehari mungkin membantu.[12]

  • Salep Mallow

Salep yang dibuat dari tanaman mallow juga memiliki reputasi yang populer, tetapi disebutkan bahwa gel yang terbuat dari akar mallow segar, dengan tambahan sedikit roti putih, terbukti lebih berguna bila dioleskan secara eksternal daripada salep.[12]

Cara membuat gelnya cukup mudah, hanya dengan merendam daun mallow segar dalam air panas, lalu biarkan lendirnya keluar, dan oleskan ke area yang memar sebagai tapal / gel.[12]

Tips Penyimpanan Bunga Mallow

Tanaman cantik ini biasanya dikeringkan untuk penyimpanan yang lebih awet dan bisa dipakai kemudian. Baik, bunga mallow maupun daunnya sama-sama dapat disimpan lama setelah dikeringkan.

Perbedaan keduanya terdapat pada musim berbunganya. Untuk daun mallow dapat dipetik dari akhir Maret hingga Mei sebelum bunganya mekar, lalu keringkan dan simpan dalam toples kedap udara.[13]

Sedangkan untuk bunga mallow dapat dikumpulkan dari bulan Juni hingga September, lalu keringkan seperti yang dilakukan pada daun dan tempatkan di toples kedap udara.[13]

Bunga mallow merupakan tanaman yang dikenal memiliki lendir hampir di setiap bagian tanamannya. Lendir ini merupakan kandungan utama yang digunakan untuk berbagai khasiat pengobatan sejak zaman kuno seperti efek antijamurnya, antiinflamasi, anti nyeri, anti ulserogenik, mencegah konstipasi, dan sangat bagus untuk mempercepat penyembuhan luka.

1. Chris Hope. Benefits of the Common Mallow (Malva sylvestris). Permaculture; 2015.
2. Anonym. Malva sylvestris - L. Plants For A Future; 2020.
3. John Staughton (BASc, BFA). 7 Amazing Benefits Of Malva Sylvestris Or Common Mallow. Organic Facts; 2020.
4. João Cleverson Gasparetto, Cleverson Antônio Ferreira Martins, Sirlei Sayomi Hayashi, Michel Fleith Otuky, and Roberto Pontarolo. Ethnobotanical and scientific aspects of Malva sylvestris L.: a millennial herbal medicine. 64(2): 172-189. Journal of Pharmacy and Pharmacology; 2011.
5. Razavi SM, Zarrini G, Molavi G, Ghasemi G. Bioactivity of malva sylvestris L., a medicinal plant from iran. 14(6):574-9. Iranian Journal of Basic Medical Sciences; 2011.
6. Anonym. Mallow – A Foraging Guide To Its Food, Medicine And Other Uses. Eat Weeds; 2020.
7. Dr. Zeineb Ghrabi, and Prof. Kamal H. Batanouny (Ed). Malva sylvestris L (Malvaceae). 175-176. A Guide to Medicinal Plants in North Africa; 2020
8. Filomena Conforti, Silvio Sosa, Mariangela Marrelli, Federica Menichini, Giancarlo A. Statti, Dimitar Uzunov, Aurelia Tubaro, Francesco Menichini, Roberto Della Loggia. In vivo anti-inflammatory and in vitro antioxidant activities of Mediterranean dietary plants. 116(1): 144-151. Journal of Ethnopharmacology; 2008.
9. Abed Koohpyeh. Wound Healing Activity of Extracts of Malva sylvestris and Stachys
lavandulifolia. 3(1): 174-179. International Journal of Biology; 2011.
10. Afshar M, Ravarian B, Zardast M, Moallem SA, Fard MH, Valavi M. Evaluation of cutaneous wound healing activity of Malva sylvestris aqueous extract in BALB/c mice. 18(6): 616-22. Iranian Journal of Basic Medical Sciences; 2015.
11. Mohamed-Amine Jabri, Dalanda Wannesa, Najla Hajjia, Mohsen Sakly, Lamjed Marzoukia, and Hichem Sebai. Role of laxative and antioxidant properties of Malva sylvestris leaves in constipation treatment. 89: 29-35. Biomedicine & Pharmacotherapy; 2017.
12. Anonym. Mallow. Oils & Plants; 2020.
13. Anonym. Mallow Remedies. Home Plant Remedies; 2020.

Share