Hidup Sehat

13 Cara Mencegah Obesitas pada Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat ini kasus obesitas pada anak telah mengalami peningkatan. Selama lebih dari 30 tahun, kasus obesitas pada anak telah menjadi hampir 2 kali lipatnya. Anda bisa melakukan pencegahan dengan melakukan beberapa langkah sederhana seperti mendorong anak agar lebih aktif secara fisik. [1]

Obesitas penting dicegah saat masa anak-anak. Alasan pertama adalah anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan yang besar mengalami obesitas pada masa dewasanya. Alasan kedua adalah ketika telah mengalami obesitas sejak anak-anak maka mereka akan lebih sulit dalam menurunkan berat badan. [2]

Anak-anak yang obesitas lebih rentan mengidap penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker tertentu. Selain masalah kesehatan, anak-anak yang mengalami obesitas juga akan merasakan dampak psikologis. Mereka beresiko mengalami perundungan dan memiliki rasa penghargaan diri yang rendah. [3]

1. Menjadi Contoh

Orangtua mempunyai andil yang besar dalam membentuk kebiasaan makan anak. Agar anak makan makanan yang sehat, Anda perlu memberikan contoh. Anda dan anak bisa makan bersama. Anda bisa memberikan 1/4 bagian untuk karbohidrat, 1/2 bagian sayur dan buah, dan 1/4 bagian ikan dan lauk lain. [4]

2. Berikan dalam Porsi yang Masuk Akal

Anak-anak tidak membutuhkan kalori yang sama besar dengan orang dewasa. Oleh karena itu, berikan porsi makanan anak dalam jumlah yang lebih kecil. Anda bisa menanyakan pada anak seberapa porsi yang dapat mereka habiskan dalam satu kali makan. [5]

3. Jangan Fokus pada Menurunkan Berat Badan

Karena tubuh anak-anak masih dalam perkembangan maka tidak dianjurkan untuk melakukan siasat menurunkan berat badan tradisional. Diet dengan membatasi asupan kalori dapat menghambat anak-anak dalam mendapatkan vitamin, mineral, dan energi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan. [1]

4. Hindari Melabeli Makanan sebagai Sehat atau Tidak

Ketika Anda ingin mencapai tujuan mencegah obesitas pada anak-anak maka Anda akan melarang anak-anak untuk memakan seluruh makanan yang kurang bergizi. Akan tetapi, hal yang benar adalah memberikan anak-anak dalam porsi yang sedang. [3]

Hindari melabeli makanan sebagai sehat atu tidak misalnya melarang konsumsi burger atau es krim. Anak-anak bisa mengonsumsi makanan tersebut sesekali. Ini lebih menguntungkan terhadap anak-anak dalam menghadapi obesitas jangka panjang. [3]

5. Makan Teratur

Anda bisa memberikan contoh pada anak bahwa makan harus dilakukan secara berkala. Selain itu, jangan melewatkan jadwal makan. Konsumsilah makanan yang beragam namun selalu konsumsi dalam porsi yang sedang. [4]

6. Batasi Konsumsi Gula

Makanan-makanan ringan yang tersedia di pasaran banyak mengandung gula, lemak tinggi, dan natrium atau campuran dari ketiganya. Batasi konsumsi gula dari jenis makanan ini. Cara yang paling baik dalam mengonsumsi gula dan nutrisi adalah dengan mengonsumsi makanan sejati. [5]

Anda bisa memberikan anak buah apel alih-alih jus apel. Jauhkan makanan dengan kandungan tinggi gula dari jangkauan dan penglihatan anak-anak. Berikan makanan seperti ini sebagai imbalan sesekali. [5]

7. Batasi Waktu Anak Berdiam Diri

Jumlah waktu yang dianjurkan untuk berdiam diri tidak melakukan kegiatan adalah 2 jam setiap harinya. Anak-anak sudah memiliki waktu untuk duduk saat mengerjakan pekerjaan rumah, dan membaca dengan tenang. [1]

Oleh karena itu, Anda harus membatasi anak dalam melakukan kegiatan lain yang hanya duduk. Kegiatan-kegiatan ini misalnya menonton TV, bermain gim, dan berselancar di dunia maya. [1]

8. Konsumsi Protein Sehat

Sebagai orang tua, Anda dapat memberikan porsi makanan mengenyangkan namun dalam jumlah yang masuk akal. Di samping itu, anak-anak dapat diberikan protein sehat seperti daging yang tak berlemak serta produk unggas. [3]

9. Tawarkan Sayur dan Buah

Menawarkan sayur dan buah turut berperan serta dalam mengembangkan kebiasaan makan sehat yang dapat mencegah obesitas. Anda dapat memasukkan menu buah dan sayur ke dalam menu rutin makanan anak. Berikan buah dan sayur dengan warna cerah setiap hari. [4]

10. Berolahraga

Olahraga merupakan komponen inti dalam gaya hidup sehat. Anak-anak membutuhkan kegiatan fisik minimal satu jam setiap harinya. Hal ini membantu mnyeimbangkan konsumsi kalori anak-anak. Olahraga bermanfaat mengelola berat badan, menurunkan tekanan darah, menguatkan tulang, dan meningkatkan kesehatan mental. [5]

11. Lakukan Variasi Latihan

Anak-anak mudah mengalami kebosanan saat menjalani kegiatan termasuk dalam berolahraga. Agar anak Anda tetap melakukan olahraga maka dibutuhkan kreativitas. Anda bisa melakukan variasi latihan misalnya dengan menari, lompat tali, bermain sepak bola, atau kejar-kejaran. [1]

12. Masukkan Produk Susu

Produk susu penting untuk anak Anda yang sedang dalam masa pertumbuhan sebab produk ini tinggi kandungan kalsium. Masukkan produk susu ke dalam menu makanan. Jika anak tidak suka minum susu, Anda bisa menggantinya dengan yogurt, keju, atau susu kedelai (yang telah difortifikasi). [4]

13. Utamakan Tidur yang Berkualitas

Tidur merupakan faktor lain dari obesitas pada anak-anak. Bila pada masa ini mereka tidak mendapatkan tidur dengan kualitas yang cukup maka cenderung mengalami obesitas. Kekurangan tidur memicu kantuk dan membuat anak menjadi kurang aktif. [5]

Bila hal ini terjadi, maka dapat mengganggu hormon yang mengendalikan selera makan. Kondisi ini membuat anak menjadi lebih lapar dan makan lebih banyak saat terjaga. Batasi waktu menonton TV atau bermain ponsel saat menjelang tidur. [5]

Penyebab Obesitas

Obesitas pada anak-anak dapat dipicu oleh gaya hidup misalnya terlalu banyak asupan kalori yang tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup. Kedua alasan ini menjadi faktor utama dalam obesitas pada anak. Selain itu, genetik dan hormon juga berperan andil dalam obesitas. [6]

Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi kecenderungan anak untuk mengalami obesitas: [6]

  • Menu makanan misalnya asupan tinggi kalori baik dari minuman atau makanan
  • Kurangnya melakukan aktivitas fisik dan olahraga
  • Faktor keluarga misalnya keluarga obesitas akan mempunyai cadangan makanan yang tinggi kalori sehingga membentuk kebiasaan asupan kalori anak
  • Faktor psikologis misalnya untuk mengusir rasa stres atau berdamai dengan keadaan anak akan makan berlebihan
  • Konsumsi obat tertentu dapat memicu obesitas pada anak misalnya prednisone, lithium, amitriptyline, paroxetine, gabapentin, dan propranolol

1. Anonim. Childhood Obesity. Healthline; 2022.
2. Aakash Pandita, Deepak Sharma, Dharti Pandita, Smita Pawar, Mir Tariq, & Avinash Kaul. Childhood obesity: prevention is better than cure. Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obesity: Targets and Therapy; 2016.
3. Anonim. How to Combat Childhood Obesity: A Detailed Guide for Parents, Children and Health Practitioners. Naccho Voice; 2019.
4. Anonim. Childhood Obesity: 6 Practical Tips for Parents. Health Hub; 2021.
5. Adam Secory. 5 Healthy Habits That Help Prevent Childhood Obesity. The Iowa Clinic; 2020.
6. Anonim. Childhood obesity. Mayo Clinic; 2020.

Share