Pilek adalah infeksi virus menular pada saluran pernapasan bagian atas.[1] Kebanyakan orang dewasa yang terkena flu dari waktu ke waktu, tetapi anak-anak bisa terkena delapan kali pilek per tahun atau lebih.[2] Namun, tidak sedikit batuk dan pilek sembuh tanpa komplikasi.
Kebanyakan pilek disebabkan oleh virus. Faktanya lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek. Virus penyebab pilek disebarkan melalui bersin, batuk dan kontak lengan.[3] Batuk pilek yang terjadi pada anak juga dapat membuat tenggorokan tidak nyaman, sehingga kehilangan selera makan atau bahkan susah untuk makan. Berikut terdapat beberapa cara mengatasi anak susah makan karena batuk dan pilek, yaitu.
Daftar isi
Jaga agar anak tetap terhidrasi untuk membantu mengurangi gejala pilek sehingga membuatnya merasa lebih baik.[4] Demam juga dapat menyebabkan dehidrasi pada anak, oleh karena itu orang tua harus memberikan sedikit cairan setiap setengah jam. Mulailah dengan teguk kecil dan kemudian secara bertahap tingkatkan jumlahnya. Pastikan anak medpata cukup minum bahkan jika anak tidak ingin makan apapun. Cairan bergizi ini contohnya air, sup atau kaldu buatan sendiri, air kelapa,dan jus buah segar buatan sendiri yang diencerkan.[5]
Dehidrasi bisa sangat serius pada bayi terutama jika mereka berusia di bawah 3 bulan. Jika anak masih menggunakan ASI, maka ibu harus menyusui bayi lebih sering dari biasanya. Bayi mungkin kurang tertarik untuk menyusui jika sedang sakit. Oleh karena itu, ibu harus menjalani beberapa sesi singkat agar bayi dapat mengonsumsi cukup cairan.[4]
Sebagai orang tua pasti khawatir ketika anak susah makan ketika sakit apapun. Oleh karena itu, jika ingin anak mengonsumsi makanan normalnya, tetaplah konsumsi makanan ringan yang tidak terlalu berminyak atau pedas. Makanan ini mudah dicerna dan tidak membuat anak merasa kenyang. Orang tua dapat menawarkan beberapa makanan berikut yaitu sayuran panggang, sup dengan roti gulung, ayam, ikan panggang, orak-arik dan telur rebus dengan roti panggang.[5]
Kesulitan makan yang dialami anak ketika sakit pilek dan batuk dikarenakan lendir yang membuat mereka tidak nyaman. Ketika anak sering batuk saat pilek disebabkan lendir yang menetes pada bagian belakang tenggorokan. Namun, batuk dapat membantu membersihkan dahak dari dada atau lendir dari bagian belakang tenggorokan. Batuk ini tidak perlu dikhawatirkan apabila anak makan dengan bernapas normal.[2]
Oleh karena itu pastikan anak mengonsumsi makanan dan batuk yang berlangsung tidak lebih dari 3 minggu. Jika anak berusia di atas 1 tahun, maka dapat mencoba mengonsumsi minuman hangat lemon dan madu. Cara membuatnya yaitu dengan peras setengah lemon ke dalam secangkir air yang matang, tambahkan 1 hingga 2 sendok teh madu, kemudian minum selagi masih hangat. Ingat jangan berikan minuman panas pada anak kecil.[2] Dengan tenggorokan yang nyaman maka akan mempermudah anak untuk mengonsumsi sesuatu.
Jika anak tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan lengkap, maka sebaiknya orang tua tidak memaksa. Tawarkan kepada anak makanan yang bisa dinikmati dalam porsi kecil. Dapat juga dengan mencoba mencampurkan makanan ringan dan cairan sehat untuk menjaga tingkat energi anak agar tetap tinggi[5].
Berikut beberapa makanan yang dapat dikonsumsi roti panggang, roti mentega atau keju, salad kentang rebus, sayuran kukus, stik wortel, stik timun, salad buah, puding buah, puding roti buah. Jika anak tetap tidak mau dan ini tidak berhasil, coba lagi setelah beberapa saat.[5]
Jika anak hanya sedikit mengonsumsi makanan lengkap seperti nasi atau bubur, maka supaya tubuhnya tidak semakin lemas sebaiknya juga dibantu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C untuk mencegah atau mengobati pilek[6].
Mengonsumsi vitamin C secara teratur tampaknya tidak mencegah pilek pada populasi biasa. Namun dapat mengurangi panjang dan keparahan gejala.[6] Beberapa makanan yang mengadung vitamin C, mungkin disukai anak. Contoh makanan dengan kandungan vitamin C adalah jeruk, stroberi, kiwi, brokoli dan melom.
Kapan Harus Ke Dokter?
Sebagai orang tua jika kondisi anak lebih dari sekedar pilek atau keadaannya memburuk maka sebaiknya segera menghubungi dokter. Selain itu, segera hubungi dokter juga apabila anak mengalami[1] :
Seperti kebanyakan infeksi virus, pilek hanya perlu berjalan dengan sendirinya. Banyak istirahat dan juga minum banyak cairan dapat membantu anak merasa lebih baik dalam masa pemulihan. Melakukan aktivitas rutin seperti pergi ke sekolah, mungkin tidak memperburuk flu[1] .
Namun akan meningkatkan kemungkinan flu menyebar ke teman sekelas atau teman yang anak temui.[1] Jadi, kesampingkan terlebih dahulu beberapa rutinitas sehari-hari sampai anak merasa lebih baik. Untuk membantu pemulihan maka anak harus melakukan istirahat ekstra.
1) S.Schare, R. kidshealth.org. Colds. 2020.
2) Anonim. nhs.uk. Colds, coughs and ear infections in children. 2018.
3) Anonim. raisingcholdren.met.au. Children and colds. 2019.
4) Nail, R. healthline.com. Quick tips for treating kids with a cold or flu. 2012.
5) Anonim. babycenter.in. My toddler ha a cold, cough and fever, and no apetite. Who do I feed her?. 2008.
6) Sambrook, J. patient.info. Coughs and colds in children. 2017.