Penyakit & Kelainan

5 Cara Mengatasi Feses Berwarna Hitam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu aspek pendukung tubuh sehat adalah proses metabolisme yang lancar. Penanda umum dari proses metabolisme yang baik adalah keluarnya feses berwarna coklat. Warna feses atau sisa sistem metabolisme ini berasal dari pigmen warna setelah empedu dan enzim bekerja untuk memproses makanan [1].

Nyatanya, tidak sedikit dari kita pernah menjumpai feses berwarna hitam. Dalam istilah medis, keadaan ini tergolong sebagai sebuah gejala yang disebut melena [2]. Hal ini kerap terjadi karena pendarahan saluran cerna, infeksi lambung, atau penyakit saluran pencernaan bagian atas lainnya [3].

Keadaan feses yang berwarna hitam kerap menimbulkan rasa cemas atau curiga yang berlebihan. Padahal, feses berwarna hitam tidak selalu mengindikasikan kondisi kesehatan yang buruk. Adapun penyebab wajar atas feses dengan warna hitam antara lain adalah sebagai berikut [4].

  • Konsumsi makanan berwarna gelap
  • Konsumsi suplemen dengan kandungan zat besi
  • Konsumsi obat dengan kandungan bismut

Ketika seseorang mengalami buang air dengan feses berwarna hitam, terdapat beberapa langkah penanganan yang dapat dicoba. Berikut ini merupakan berbagai cara mengatasi feses berwarna hitam baik secara alami maupun medis.

1. Meningkatkan konsumsi air putih dan makanan kaya serat

Salah satu cara termudah dalam mengatasi feses berwarna hitam adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan kaya serat serta air putih. Keduanya berperan dalam memudahkan gerak feses untuk keluar dari tubuh sekaligus membuat strukturnya menjadi lebih lunak[5].

Jika jarang mengkonsumsi minum air putih, maka penderita dapat menerapkan berbagai cara mengatasi susah minum air putih. Misalnya dengan mengatur alarm, menambahkan potongan buah segar, dan masih banyak lagi. Selain air putih, dapat juga dengan meningkatkan konsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Contohnya adalah kacang-kacangan, raspberry, buah pir, alpukat, dan lain-lain[5].

2. Menjaga pola makan sehat dan teratur

Tidak hanya berasal dari penyakit berskala berat, gejala feses berwarna hitam juga mungkin dari penyakit umum lambung, misalnya maag dan tukak lambung. Cara mengatasi feses berwarna hitam secara alami untuk kasus ini ialah menjaga pola makan sehat dan teratur.

Pola makan teratur berarti menjaga frekuensi makan sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari sehingga tidak mengalami maag. Sementara pola makan sehat berarti memilih makanan atau minuman dengan kandungan gizi yang baik, seperti sayuran dan buah-buahan.

Untuk meminimalisir potensi feses berwarna hitam, penderita juga tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi teh, kopi, dan alkohol. Sementara penderita tukak lambung perlu mengurangi makanan asam atau makana pedas untuk mencegah gejala melena yang lebih parah.

3. Mengkonsumsi obat tepat waktu

Saat memiliki riwayat penyakit lambung, perlu lebih waspada jika mengalami melena. Bagaimana tidak, penyakit lambung dapat kambuh secara tak terduga, misalnya pendarahan. Pendarahan pada lambung pun dapat terjadi dalam variasi yang beragam, bahkan mulai dari 50ml [6].

Untuk mengatasi feses berwarna hitam yang disebabkan oleh penyakit, sebaiknya perlu menyiapkan obat-obatan secara tepat. Adapun obat-obatan yang dimaksud antara lain adalah penghambat pompa proton seperti pantoprazol dan omeprazol [7].

Sebagai catatan, penggunaan penghambat poma proton menuntut sikap ekstra hati-hati karena cukup berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui serta orang dengan penyakit hati. Obat ini biasa diberikan dalam berbagai cara sesuai anjuran dokter, mulai dari cairan infus hingga tablet.

4. Transfusi darah

Seseorang yang mengalami melena karena kesalahan konsumsi suplemen atau makanan berwarna gelap cenderung tidak mengalami efek samping. Lain halnya dengan gangguan pendarahan pada lambung, terlebih lagi dalam jumlah banyak, dimana menyebabkan syok parah, rasa pusing, badan terasa lelah, hingga pingsan. Gejala atau efek samping ini akan membantu diagnosa awal penyakit tertentu yang membutuhkan transfusi darah sebagai penanganannya.

Selain obat-obatan, cara mengatasi feses berwarna hitam karena pendarahan adalah melalui transfusi darah. Pada seseorang yang terindikasi klinis mengalami pendarahan bagian atas gastrointestinal tingkat tinggi, transfusi darah terbukti kian meningkatkan ketahanan hidupnya [8]. Sebagai tindakan medis darurat, cara ini tidak boleh dilakukan secara mandiri melainkan harus melalui rumah sakit.

5. Penanganan tindakan atau operasi

Pada kasus feses berwarna hitam sebagai ciri pendarahan akut, maka cara mengatasi yang banyak ditempuh adalah melalui penanganan atau operasi. Hal ini bergantung pada kompleksitas penyakit yang saling berkaitan serta penyebabnya, dimana yang paling umum adalah varises esofagus [9]. Jenis varises atau pembesaran pada vena secara tidak normal ini terjadi di esofagus atau kerongkongan.

Salah satu tindakan atau operasi yang dilakukan untuk pendarahan saluran pencernaan bagian atas dengan level akut adalah endoskopi. Tindakan ini dilakukan secara berbeda sesuai dengan riwayat penyakit penderita. Untuk kasus dugaan pendarahan varises, endoskopi dapat dilakukan setelah keadaan pasien stabil [10].

Sementara pada kasus non-varises, tindakan endoskopi yang dilakukan dalam rentang 1 x 24 jam tergolong cukup efektif [10].

Melalui 5 cara mengatasi feses berwarna hitam di atas, kini penderita tidak perlu lagi merasa khawatir atau frustasi. Hal ini terjadi karena bebas memilih cara alami atau cara medis sesuai dengan kebutuhan dan penyebabnya. Untuk memperoleh diagnosis yang lebih tepat dapat berkonsultasi dengan dokter.

1. Anonim. umassmemorialhealthcare.org/sites/umass-memorial hospital/files/Documents/Services/Surgery/UMass_Colorectal_Inforgraphic_0316.pdf. Everything You Need to Know About Your #2. UMass Memorial Health Care. 2016.
2. Silvia Amanda. Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Klien Melena di Ruang Murai RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019. Repository Poltekkes Tanjungkarang. 2019
3. Anonim. medlineplus.gov/ency/article/003130.htm. Black or tarry stools. U.S. National Library of Medicine. 2021.
4. Stephanie Watson. webmd.com/digestive-disorders/black-tarry-stool-reasons. Why is Your Poop Black and Tarry. WebMD. 2021.
5. Erica Roth. healthline.com/health/bloody-or-tarry-stools. Why Are My Stools Black. Healthline Media. 2019.
6. Saad Saleem, Abell L Thomas. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6110407/. Management of Upper Gastrointestinal by an Internist. Cureus. 2018.
7. Anonim. pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-0/13-antitukak/134-penghambat-pompa-proton. Penghambat Pompa Proton. Badan POM RI. 2015.
8. Mohammed Al-Jaghbeer, Sachin Yende. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4056793/. Blood Transfusion for Upper Gastrointestinal Bleeding: Is Less More Again. Crit Care. 2013.
9. Ari Fahrial Syam, dkk. The Causes of Upper Gastrointestinal Bleeding in the National Referral Hospital: Evaluation on Upper Gastrointestinal Tract Endoscopic Result in Five Years Period. The Indonesia Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy. 2005.
10. Kyoungwon Jung, Won Moon. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6379746/. Role of endoscopy in acute gastrointestinal bleeding in real clinical practice: An evidence-based review. World J Gastrointest Endosc. 2019.

Share