Obat

Colecalciferol: Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Colecalciferol atau yang lebih dikenal dengan nama Vitamin D3 merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak yang bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. [1, 2, 3, 4]

Apa Itu Colecalciferol?

Berikut ini informasi mengenai Colecalciferol, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1, 2, 3]

Indikasi Suplemen untuk hipokalsemia disebabkan oleh hipoparatiroidisme
Kategori Obat Bebas (sediaan oral)
Obat Keras (sediaan injeksi)
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Vitamin
Bentuk Kapsul, tablet, larutan oral, injeksi.
Kontraindikasi Hiperkalsemia.
→ Toksisitas vitamin D.
→ Pasien dengan hiperparatiroidisme primer, sarkoidosis, hipervitaminosis D, sindrom Williams.
Peringatan→ Pasien yang memiliki alergi terhadap Colecalciferol.
→ Asupan yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan hiperfosfatemia dan hiperkalemia.
→ Bayi, gangguan ginjal atau batu ginjal, penyakit jantung.
→ Pantau kadar fosfat & kalsium dalam plasma.
→ Kehamilan dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Colecalciferol

Berikut manfaat dan kegunaan dari colecalciferol bagi kesehatan tubuh: [3, 4]

  • Colecalciferol digunakan sebagai suplemen makanan pada orang yang tidak mendapatkan asupan yang cukup terhadap vitamin D dalam makanan.
  • Colecalciferol dengan kalsium digunakan untuk mengobati atau mencegah keropos tulang (osteoporosis).
  • Colecalciferol juga digunakan dengan obat lain untuk mengobati kadar kalsium atau fosfat yang rendah yang disebabkan oleh gangguan tertentu (seperti hipoparatiroidisme, pseudohipoparatiroidisme, hipofosfatemia familial).
  • Colecalciferol dapat digunakan pada penyakit ginjal untuk menjaga kadar kalsium tetap normal dan memungkinkan pertumbuhan tulang yang normal.

Dosis Colecalciferol

Jumlah dan aturan dosis dari pemberian Colecalciferol bergantung pada tujuan penggunaannya dan usia pasien sebagai berikut: [1, 3]

Dosis Dewasa Colecalciferol

Hipokalsemia disebabkan oleh hipoparatiroidisme
Oral: Hingga 5 mg (200.000 unit) setiap hari.
Mungkin juga diberikan melalui injeksi intramuskular (IM).
Kekurangan karena keadaan malabsorpsi atau penyakit hati
Oral: Hingga 1 mg (40.000 unit) setiap hari.
Mungkin juga diberikan melalui injeksi intramuskular (IM).
Kekurangan nutrisi
Oral: 10 mcg (400 unit) setiap hari.
Mungkin juga diberikan melalui injeksi intramuskular (IM).

Dosis Anak-Anak Colecalciferol

Sebagai vitamin/suplemen makanan.

0 hingga 6 bulan: 10 mcg (400 unit internasional) setiap hari
Level Penerimaan Atas yang Ditoleransi (UL): 25 mcg (1000 unit internasional)
7 hingga 12 bulan: 10 mcg (400 unit internasional) setiap hari
UL: 38 mcg (1500 unit internasional)
1 hingga 3 tahun: 15 mcg (600 unit internasional) setiap hari
UL: 63 mcg (2500 unit internasional)
4 hingga 8 tahun: 15 mcg (600 unit internasional) setiap hari
UL: 75 mcg (3000 unit internasional)
9 hingga 18 tahun: 15 mcg (600 unit internasional) setiap hari
UL: 100 mcg (4000 unit internasional)

Efek Samping Colecalciferol

Secara umum, colecalciferol tidak dapat memberikan efek samping serius ketika diberikan dalam dosis yang tepat. [1,3]

Segera konsultasi dengan dokter Anda jika ada efek samping berikut terjadi saat mengonsumsi colecalciferol:

  • Batuk
  • Kesulitan menelan
  • Pusing
  • Detak jantung cepat
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah
  • Ruam kulit
  • Sesak di dada
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa

Info Efek Parasetamol Tenaga Medis: [3]

  • Metabolik
    • Efek samping metabolik termasuk hiperkalsemia.
  • Ginjal
    • Jarang (0,1% hingga 1%): Hypercalciuria.
  • Dermatologis
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Pruritus, ruam, urtikaria.
  • Hipersensitif
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi hipersensitivitas seperti angioedema atau edema laring.
  • Saluran pencernaan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Mual dan muntah.

Detail Colecalciferol

Untuk memahami lebih detil mengenai colecalciferol, seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]

Penyimpanan→ Simpan di suhu antara 20-25 °C
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban
Cara KerjaDeskripsi: Colecalciferol mungkin memiliki aktivitas antiosteoporosis, imunomodulator, antikarsinogenik, antipsoriatik, antioksidan dan pengatur suasana hati. Seiring dengan hormon paratiroid dan kalsitonin, mengatur konsentrasi kalsium serum.
Onset: Lambat.
Durasi: Durasi aksi yang relatif lama.

⇔ Farmakokinetik:

Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran gastrointestinal (pencernaan). Peran empedu sangat penting untuk penyerapan usus yang memadai. Karenanya penyerapan dapat menurun pada pasien dengan adanya penurunan penyerapan lemak.
Distribusi: Terikat pada α-globulin tertentu. Dapat disimpan dalam jaringan adiposa dan otot untuk dalam jangka waktu yang lama. Dapat didistribusikan ke air susu ibu (ASI).
Metabolisme: Dihidroksilasi dalam hati oleh enzim vitamin D 25-hidroksilase untuk membentuk 25-hidroksicolecalciferol (calcifediol). Selanjutnya dihidroksilasi dalam ginjal oleh enzim vitamin D1-hidroksilase untuk membentuk metabolit aktif 1,25-dihdroksicolecalciferol (calcitriol). Metabolisme lebih lanjut juga terjadi pada ginjal, termasuk pembentukan turunan trihidroksi 1,24,25.
Ekskresi: Terutama di empedu dan feses dengan jumlah kecil muncul dalam urin.
Interaksi Dengan Obat Lain→ Peningkatan risiko hiperkalsemia jika diberikan bersama dengan diuretik tiazid, kalsium, atau fosfat.
→ Antiepileptik (misalnya carbamazepine, phenobarbitone, phenytoin & primidone) dapat meningkatkan kebutuhan vitamin D.
Rifampicin dan isoniazid dapat mengurangi kemanjuran vitamin D.
Kortikosteroid dapat mengurangi efek vitamin D.
→ Pengurangan penyerapan bila diminum dengan kolestiramin, colestipol, minyak mineral, orlistat.
Interaksi Dengan MakananDapat dikonsumsi setelah atau sesudah makan.
Pengaruh Pada Hasil Lab.Mengganggu reaksi Zlatkis-Zak yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol serum.

Pertanyaan Seputar Colecalciferol

Apakah colecalciferol dapat menyebabkan kantuk?

Tidak. [1]

Apa itu dosis dalam Unit Internasional?

Unit Internasional digunakan untuk mengukur aktivitas biologis vitamin dan didasarkan pada ukuran yang sama dengan mikrogram tetapi tidak setara. [3]

Apakah setiap orang aman untuk mengonsumsi colecalciferol?

Colecalciferol dapat diberikan kepada anak di bawah 11 tahun asalkan sesuai dengan anjuran dari dokter atau apoteker. Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi colecalciferol. [1]

Contoh Produk Colecalciferol (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung colecalciferol: [2]

Brand Merek Dagang
D-VIT
Hi-D
Desunin
Dtremin
Drisdol
Detrix
Teorol
Plenachol
Fosamax Plus (+ Alendronic Acid)

1. Anonim. Colecalciferol. MIMS Indonesia; 2020.
2. BPOM. KOLEKALSIFEROL (VITAMIN D3). PIONAS BPOM; 2020.
3. Anonim. Cholecalciferol. Drugs.com; 2020.
4. Anonim. Vitamin D3 Tablet. WebMD; 2020.

Share