Daptomycin merupakan salah satu antibiotik golongan lipopeptida siklik yang sering digunakan pada terapi infeksi karena bakteri Gram positif.[6]
Biasanya diberikan pada pasien dengan Infeksi kulit dan jaringan lunak kompleks, Bakteremia, Endokarditis, Terapi sepsis, dan Infeksi sendi prostetik.[5]
Daftar isi
Daptomycin merupakan antibiotik yang masuk ke dalam golongan lipopeptida siklik. Daptomycin aktif terhadap bakteri aerob, bakteri anaerob, dan bakteri fakultatif Gram positif. Selain itu, daptomycin juga aktif terhadap Beta hemolytic streptococci, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Vancomycin Resistant enterococci (VRE), dan Vancomycin Resistant Staphylococcus aureus (VRSA).[1,2,3,4]
Berikut merupakan tabel yang berisi informasi mengenai daptomycin. Mulai dari indikasi, kontraindikasi, sediaan hingga peringatan yang harus diperhatikan:[6]
Indikasi | Infeksi kulit dan jaringan lunak kompleks Bakteremia Staphylococcus aureus |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antibiotik |
Bentuk | Sediaan bubuk yang dilarutkan dalam infus |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas Pengobatan Pneumonia Pasien di bawah 1 tahun |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan daptomycin:[5] – Pasien usia lanjut dengan kecenderungan penurunan fungsi ginjal. – Pasien yang mengonsumsi obat-obatan golongan Statins. – Pasien dengan gangguan ginjal dan sedang menjalani terapi hemodialisis. – Pasien yang pernah mengalami infeksi Staphylococcus sebelumnya. – Pasien dengan resistensi antibiotik. – Pasien yang sedang berada di masa kehamilan atau sedang merencanakan kehamilan. – Pasien yang sedang menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui intravena atau parenteral (infus/injeksi): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan adanya risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. |
Menurut FDA (Food and Drug Administration) daptomycin dapat digunakan untuk mengobati keadaan sebagai berikut:[5]
Selain penggunaan daptomycin sesuai indikasi standar FDA (Food and Drug Administration), dalam praktik medis sehari-hari daptomycin juga bisa digunakan pada keadaan:
Dosis Daptomycin secara umum terbagi menjadi dua, dosis untuk dewasa dan anak-anak. Selain dibedakan sesuai usia, dosis daptomycin juga dibedakan sesuai tujuan pengobatannya. Berikut uraian tiap dosisnya:[6]
Penentuan dosis daptomycin pada pasien dewasa disesuaikan dengan penyakit yang diderita atau berdasarkan keadaan yang ingin diobati, keadaan tersebut antara lain:
Parenteral/Injeksi (IV) ⇔ Infeksi kulit dan jaringan lunak kompleks. Dosis: 4 mg/kg/hari. Diberikan melalui infus selama 30 menit atau melalui injeksi selama 2 menit. Diberikan selama 7 sampai 14 hari. ⇔ Bakteremia karena Staphylococcus aureus. Dosis: 6 mg/ kg/ hari. Diberikan melalui infus selama 30 menit atau melalui injeksi selama 2 menit. Diberikan selama 2 sampai 6 minggu. |
Pasien dengan keadaan khusus seperti gangguan ginjal dan sedang menjalani terapi hemodialisis: ⇔ Infeksi kulit dan jaringan lunak kompleks. Dosis: 4 mg/kg/48 jam. Diberikan melalui infus selama 30 menit atau melalui Injeksi selama 2 menit. Diberikan selama 7 sampai 14 hari. ⇔ Bakteremia karena Staphylococcus aureus Dosis: 6 mg/kg/48 jam. Diberikan melalui infus selama 30 menit atau melalui injeksi selama 2 menit. Diberikan selama 2 sampai 6 minggu. |
Daptomycin belum memiliki ketentuan dosis yang baku untuk pasien anak-anak. Hal ini disebabkan karena penggunaan daptomycin pada anak butuh pertimbangan dan perhatian khusus. Beberapa literatur menyebutkan dosis yang paling sering digunakan untuk pemberian daptomycin pada anak-anak adalah sebagai berikut:[7]
Parenteral atau Injeksi (IV) ⇔ Bakteremia karena Staphylococcus aureus. → Pada anak usia 2 sampai 6 tahun: Sediaan bubuk daptomycin dilarutkan dalam 25 mL NaCl 0,9%. Dengan dosis 4 mg/ kg/ hari. Diberikan melalui infus selama 30 menit. Atau dengan dosis 8 mg/kg/hari. Diberikan melalui infus selama 1 jam. → Pada anak usia 7 sampai 17 tahun: Sediaan bubuk Daptomycin dilarutkan dalam 50 mL NaCl 0,9% Dengan dosis 4 mg/ kg/ hari. Diberikan melalui infus selama 30 menit |
Biasanya penggunaan daptomycin dengan dosis yang tepat tidak memberikan efek samping yang berarti. Berikut adalah efek samping ringan yang mungkin terjadi dari penggunaan daptomycin:[5]
Selain efek samping ringan, daptomycin mungkin memberikan gambaran efek samping yang cukup serius. Berikut adalah beberapa efek samping serius yang dapat terjadi terkait penggunaan daptomycin, antara lain:[5]
Hipersensitivitas (Reaksi alergi berat)
Reaksi hipersensitivitas biasanya dipicu karena adanya alergi baik terhadap obat maupun komponen penyusun obat-obatan tersebut. Segera hubungi petugas medis jika merasakan gejala hipersensitivitas atau alergi. Gejala paling umum untuk mengindikasi adanya alergi ialah:
– Nyeri di bagian dada
– Adanya pembengkakan di wajah, mata, bibir, lidah, tangan dan kaki
– Kesulitan bernapas
– Pingsan
– Adanya ruam kemerahan di kulit
Rhabdomyolysis adalah keadaan di mana adanya keluhan nyeri dan lemah pada otot, terutama otot tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh kerusakan otot. Kerusakan otot ini biasanya terjadi pada penggunaan daptomycin yang dikombinasikan dengan antibiotik lain. Hal ini dapat dihindari dengan menghentikan pemakaian dua jenis antibiotik dalam waktu yang bersamaan.
Gangguan Saraf Tepi
Gangguan saraf tepi terkait penggunaan daptomycin ditandai dengan timbulnya rasa kaku, kebas, kram, dan kesemutan terutama pada lengan, telapak tangan, kaki, dan telapak kaki yang mengindikasikan adanya kerusakan saraf tepi.
Diare merupakan efek samping serius yang cukup sering terjadi terkait penggunaan antibiotik, dan biasanya akan segera berakhir jika penggunaan antibiotik dihentikan. Namun, jika setelah penghentian penggunaan antibiotik, diare masih terus berlanjut hingga 2 sampai 3 hari setelahnya, segera hubungi tenaga medis untuk terapi lebih lanjut.
Diare yang berhubungan dengan aktivitas bakteri Clostridium difficile
Penggunaan antibiotik tak hanya membunuh bakteri penyebab infeksi, namun beberapa bakteri baik dalam saluran pencernaan juga ikut terbunuh. Keadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah bakteri Clostridium difficile yang dapat menyebabkan diare dan berbagai gangguan pencernaan lainnya. Diare dan gangguan pencernaan terkait aktivitas bakteri Clostridium difficile umumnya ditandai dengan gejala sebagai berikut:
– Diare
– Kehilangan nafsu makan
– Nyeri perut
– Mual
– Demam
Jika merasakan salah satu atau beberapa keluhan terkait efek samping serius setelah penggunaan Daptomycin, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan dan menentukan rencana perawatan selanjutnya.
Informasi detail daptomycin meliputi cara kerja, petunjuk penyimpanan, overdosis, dan interaksi obat bisa dilihat pada tabel berikut:[6]
Penyimpanan | Sediaan Serbuk : → Simpan pada suhu 2° sampai 8°C. Larutan Rekonstitusi: → Pada penyimpanan dengan suhu 25°C dapat bertahan selama 12 jam. → Pada penyimpanan dengan suhu 2°-8° C dapat bertahan selama 24 jam. |
Cara Kerja | Deskripsi: Daptomycin merupakan derivat antibakteri golongan lipopeptida siklik yang terbentuk dari fermentasi Streptomyces roseosporus. Menyebabkan kematian pada bakteri dengan mekanisme aksi sebagai berikut. Daptomycin melekat pada membran sel bakteri dan menyebabkan depolarisasi potensial membran yang selanjutnya memicu kerusakan membran sel bakteri. Rusaknya membran sel akan mengganggu sintesis sel bakteri, termasuk sintesis protein, sintesis DNA, dan Sintesis RNA. Onset: Daptomycin memiliki onset kerja yang cepat. Penyerapan: Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak konsentrasi plasma sekitar 0,5 sampai 0,8 jam (intravena). Distribusi: Kebanyakan terdistribusi di membran ekstraseluler, dengan volume distribusi 0,1 L/Kg. Sekitar 90% terikat dengan plasma protein yang didominasi serum albumin. Metabolisme: Tidak dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450. Ekskresi: Ekskresi utama melalui urine sekitar 78%, sebagai obat yang tidak berubah. Sebanyak 6% melalui feses. Waktu paruh eliminasi sekitar 8 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan inhibitor reductase HMG-coA akan menghasilkan efek toksik (contoh obat: Simvastatin). → Penggunaan bersamaan dengan Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau diklofenak mungkin dapat menurunkan ekskresi daptomycin dan meningkatkan risiko renal impairment. → Memiliki efek sinergis dengan antibakterial golongan Staphylococci dan Enterococci dengan Aminoglycoside (seperti Gentamycin, Tobramycin) Rifampycin atau Beta lactam anti-infective (seperti: Penicillin, Chepalosphorin). |
Interaksi Dengan Makanan | → Beberapa obat dapat berinteraksi dengan makanan tertentu. Dalam beberapa kasus hal ini dapat membahayakan sehingga tenaga medis harus memberi daftar jenis makanan yang harus dihindari. Untuk daptomycin sendiri, tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari selama penggunaan obat. |
Overdosis | Jarang terjadi kasus overdosis daptomycin, hal ini disebabkan karena daptomycin hanya diberikan oleh tenaga medis pada pasien-pasien yang menjalani rawat inap sehingga dosis dan penggunaanya berada dalam pengawasan. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Memberi efek perpanjangan waktu palsu dari Prothrombine Time (PT) dan peningkatan INR pada penggunaan reagen trombloplastin rekombinan tertentu. |
Apakah daptomycin aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Untuk ibu hamil dan menyusui, penggunaan daptomycin melalui intravena masuk dalam kategori B yang mana memiliki arti bahwa penelitian pada hewan tidak menemukan bahaya pada janin, namun tidak ada penelitian memadai pada manusia.[6]
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan daptomycin?
1. Pastikan Anda tidak memiliki riwayat resistensi antibiotik.
2. Pastikan Anda tidak memiliki kelainan atau gangguan ginjal.
3. Tidak dalam terapi antibiotik lain.
4. Tidak sedang dalam terapi obat-obatan statin.[6]
Apakah daptomycin dapat menyebabkan kantuk?
Pada kebanyakan kasus, penggunaan daptomycin dapat memicu rasa kantuk sehingga disarankan untuk tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah pemberian dosis daptomycin.[5]
Adakah makanan atau minuman tertentu yang dihindari saat penggunaan daptomycin?
Tidak ada makanan atau minuman yang harus dihindari selama penggunaan daptomycin.[6]
Efek samping yang paling sering terjadi saat penggunaan daptomycin?
Efek samping yang timbul beragam dan berbeda-beda tiap individu, namun yang paling sering terjadi ialah timbulnya perasaan mual, muntah, dan mengantuk.[5]
Brand Merek Dagang |
Cubicin |
1. Tascini C, Sbrana F, Sozio E, Dal Pino B, Bertolino G, Ripoli A, Pallotto C, Emdin M, Sampietro T. 2019. PubMed Jun;85(6):689-690. Statins during daptomycin therapy: to give or not to give? Minerva Anestesiol.
2. Bricca R, Goutelle S, Roux S, Gagnieu MC, Becker A, Conrad A, Valour F, Laurent F, Triffault-Fillit C, Chidiac C, Ferry T., Lyon Bone and Joint Infection Study Group. 2019. PubMed Apr 01;74(4):1012-1020. Genetic polymorphisms of ABCB1 (P-glycoprotein) as a covariate influencing daptomycin pharmacokinetics: a population analysis in patients with bone and joint infection.
3. Jiang JH, Dexter C, Cameron DR, Monk IR, Baines SL, Abbott IJ, Spelman DW, Kostoulias X, Nethercott C, Howden BP, Peleg AY. 2019. PubMed. Mar;63(3). Evolution of Daptomycin Resistance in Coagulase-Negative Staphylococci Involves Mutations of the Essential Two-Component Regulator WalKR.
4. Piva S, Di Paolo A, Galeotti L, Ceccherini F, Cordoni F, Signorini L, Togni T, De Nicolò A, Rasulo FA, Fagoni N, Latronico N, D'Avolio A. 2019. PubMed Aug;31(1):116-124. Daptomycin Plasma and CSF Levels in Patients with Healthcare-Associated Meningitis.
5. Shivali P, Stephen S. diakses 2020. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Daptomycin.
6. Anonim. diakses 2020. Mims Indonesia. Daptomycin.
7. Cheryl Durand, Andrew Brueckner, Chelsea Sampadian, Kristine C. Willett, and Paul Belliveau. 2014. Am J Health-Syst Pharm Vol 71 Jul 15. Daptomycin use in pediatric patients.