Sawo adalah buah yang tumbuh dari pohon beriklim tropis yang merupakan jenis Sapotaceae dari genus Manilkara. Buah sawo merupakan buah yang banyak disukai di Indonesia. Tekstur buahnya yang lembut sedikit kasar cocok di lidah segala usia dan kalangan[1].
Buah ini memiliki rasa yang sangat manis jika dirasa sudah cukup masak. Kandungan seratnya yang cukup tinggi membuat beberapa wanita mengkonsumsinya dalam program diet karena rasanya yang enak dan cukup memenuhi kebutuhan vitamin C sehari-hari. Kandungan buah sawo dalam sajian per 100 gram menurut USDA National Nutrient Database adalah[1] :
Buah sawo merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi. Buah sawo juga cocok dijadikan berbagai olahan seperti salad buah, selai, dan jus. Seperti kandungan yang tertera sebelumnya, buah ini merupakan sumber serat, anti-oksidan, vitamin A, vitamin C, dan kaya akan mineral[2].
Meskipun sawo merupakan buah yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, kesehatan penglihatan, dan kekebalan tubuh, konsumsi berlebihan buah ini dapat menimbulkan efek samping seperti berikut.[2]
Daftar isi
Kandungan serat yang masuk ke dalam tubuh Anda dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada sistem pencernaan dan menyebabkan masalah pada pencernaan Anda.[3]Pada anak-anak, mengkonsumsi buah sawo secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pada ususnya. Usus atau sistem percernaan yang terbilang masih lemah bagi anak-anak, tidak seperti orang dewasa, dapat memberikan masalah serius bagi pencernaan.[2]
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sawo merupakan buah yang memiliki kandungan serat yang tinggi serta adanya kandungan senyawa tanin. Jika Anda mengkonsumsi buah ini secara berlebihan maka akan menyebabkan sakit perut. Hal ini dapat dialami pada sebagian orang yang mengkonsumsinya secara berlebihan, terutama anak-anak.[2]
Sawo memiliki senyawa sebagai lateks dan tanin yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Jika Anda memiliki alergi terhadap makanan yang mengandung senyawa lateks dan tanin, sebaiknya menghindari untuk mengkonsumsi buah ini, apalagi jika dalam jumlah yang berlebihan. Efek samping yang ditimbulkan yaitu berupa ruam pada kulit dan pembengkakan di leher.[2] Reaksi efek samping tersebut umum terjadi jika seseorang mempunya alergi terhadap sawo.
Sawo dapat dikonsumsi bagi sebagian orang untuk program diet karena memiliki serat yang baik. Namun, sawo juga memiliki kandungan gula dan kalori yang sangat tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan kadar sukrosa dalam darah pada tubuh Anda.[2]
Peningkatan sukrosa dalam darah dapat memicu kenaikan gula darah dan menimbulkan penyakit diabetes di kemudian hari jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Bagi penderita diabetes harus menghindari konsumsinya atau batasi konsumsi buah ini dengan bijak agar tidak menimbulkan masalah yang serius.[2]
Mengkonsumsi buah sawo yang berlebihan dapat menyebabkan gatal dan peradangan pada tenggorokan. Selain itu juga dapat menyebabkan iritasi. Hal ini dikarenakan sawo memiliki kandungan tanin di dalamnya.[2]
Makan sawo yang belum terlalu masak atau masih mentah dapat menyebabkan sakit pada tenggorokan Anda dan menimbulkan radang tenggorokan. Lebih seriusnya, dapat menimbulkan masalah seperti sesak napas. Hal ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.[4]
Pastikan Anda mengkonsumsi buah ini saat sudah masak sepenuhnya. Cara memastikannya adalah dengan menekan buah ini. Untuk buah yang sudah masak, saat ditekan maka akan terasa lembut/lembek. Sedangkan jika belum masak maka akan terasa keras saat ditekan. Jika Anda memiliki sawo yang masih mentah, masa simpan dahulu pada suhu ruangan selama 7-10 hari, lalu buah sawo dapat dikonsumsi.[5]
Di dalam buah sawi terkandung jumlah kalori yang cukup tinggi. Mengkonsumsinya secara berlebihan saat Anda sedang dalam program diet justru menjadi pemicu kenaikan berat badan yang tidak merata dan bahkan akan membuat Anda menjadi lebih gemuk. Jika Anda sedang dalam program diet, maka disarankan untuk tidak makan buah ini secara berlebihan.[4]
Sawo merupakan buah yang umumnya sangat aman untuk dikonsumsi bagi segala usia. Namun, sawo dapat menyebabkan efek samping ringan jika dikonsumsi berlebihan, salah satunya adalah mengiritasi lidah dan mulut. Sawo mengandung tanin dan lateks yang dapat mengiritasi lidah dan mulut Anda, baik masalah alergi, gatal-gatal, sariawan, dan masalah lidah dan mulut lainnya.[7] Untuk menghindarinya, pastikan Anda mengkonsumsi sawo yang sudah cukup masak.
Takaran Konsumsi Harian yang Direkomendasikan
Setiap buah dan sayuran pasti memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan dalam tubuh. Sawo adalah buah yang kaya akan nutrisi penting. Anjuran konsumsi buah yang direkomendasikan oleh para ahli adalah 1-2 buah per hari. Dengan perkiraan 1 hingga 2 buah sawo, maka terdapat 1 porsi sawo sebanyak 85-100 gram. 1 porsi buah sawo tersebut akan memberikan sumber vitamin C 21%, folacin 5%, dan serat 4.5 gram yang cukup untuk kebutuhan tubuh Anda sehari-harinya.[6]
Jika sawo dikonsumsi dengan jumlah yang cukup maka dapat memberikan banyak manfaat bagi Anda. Manfaat tersebut yaitu meningkatkan energi, meningkatkan kesehatan otak, menyehatkan penglihatan dan memberikan kekebalan tubuh.[5]
[1] Ruddrapa, Umesh. nutrition-and-you.com. “Sapodilla (Sapota) Nutrition Facts.” 2019.
[2] Anomin. indiagardening.com. “Disadvantages of Chikoo, Side Effects of Having Chikoo.” 2020.
[3] Kharbanda, Navya. onlymyhealth.com. “Benefits and Side Effects of Having Chikoo.” 2020.
[4] Anonim. organichealthfact.com. “Disadvantages of Chikoo.” 2021.
[5] Binu, Sowmya. netmeds.com. “Sapodilla/Sapota: Health Benefits, Nutrition, Uses, Recipes and Side Effects.” 2021.
[6] Cannadian Public Health Association. halfyourplate.ca. “Sapodilla.” 2021.
[7] Gupta, Anushree. timesnownews.com. “Sapodilla or Chikoo: Here Is How The Fruit Can Help in Weight Loss.” 2019.