Jeruk nipis ialah buah jeruk hibrida yang berukuran kecil, bulat dan berwarna hijau. Buah ini banyak digunakan dalam berbagai masakan untuk menambah rasa. Ada beberapa spesies buah jeruk yang disebut jeruk nipis diantaranya: jeruk purut, jeruk nipis liar, jeruk nipis gurun dan jeruk nipis Persia [1].
Selain sebagai penambah rasa pada makanan, jeruk nipis juga diekstraksi kulitnya dimana minyak esensial jeruk nipis banyak digunakan dalam aromaterapi dan parfum, juga dalam produk kosmetik dan kesehatan [1].
Dikenal karena cadangan asam askorbatnya, jeruk nipis memiliki kandungan lainnya yaitu:
Selain itu jeruk nipis juga rendah kalori, karbohidrat, lemak dan kulit dari jeruk nipis sendiri mungkin kaya akan serat makanan, antioksidan, glikosida flavonol seperti kaempferol, serta beragam fitokimia seperti polifenol, limonen dan terpen [1].
Sejalan dengan manfaat dari jeruk nipis, tentu pemakaian berlebihan menyebabkan beberapa efek samping yang dapat merugikan atau bahkan membahayakan tubuh. Berikut beberapa efek samping kebanyaka minum jeruk nipis [2]:
Daftar isi
Gastroesophageal reflux diseas (GERD), merupakan masalah klinis yang umum dimana mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, pasien dikenali dengan gejala klasik dan aptikal terhadap penekanan asam [3].
GERD sendiri adalah gangguan pencernaan yang mempengaruhi cincin otot antara kerongkongann dan lambung. GERD dipicu oleh makanan pedas atau asam yang memiliki gejala seperti mual, mulas dan muntah [2].
Kerusakan gigi merupakan penyakit tidak menular yang dimediasi bakteri paling umum pada manusia. Tes mekanis menunjukan bahwa email gigi yang dikembangkan dengan lebih sedikit emelogenin lebih lemah ketahanannya terhadap pelarutan asam [4].
Sudah menjadi rahasia umum bahwa air jeruk nipus memiliki kandungan asam sirait yang tinggi, dan hal ini dapat menyebabkan kerusakan email gigi. Kandungan asam yang tinggi pada jeruk nipis dapat melarutkan email gigi, dan ketika pembusukan ini berkembang ke dentin akan menyebabkan rasa sakit pada gigi[2].
Akibat lainnya, dapat menyebabkan hilangnya jaringan gigi, kemudian gigi bernoda dan dalam beberapa kasus ekstrim dapat mengakibatkan gigi berlubang [2].
Tingginya jumlah asam sirait dalam jeruk nipis juga menimbulkan risiko sakit magh. Dimana perkembangannya dilapisan perut atau usus kecil yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan menyakitkan[5].
Hal tersebut disebabkan karena lambung sudah memproduksi beberapa asam untuk menangani makanan didalam perut, sehingga asam sitrat ekstra dari jeruk nipis dapat mengiritasi lambung [5].
Wanita hamil lebih rentan terhadap sakit magh dan penyakit bawaan makanan. Mengonsumsi jeruk nipis secara berlebihan dapat memicu hal tersebut dikarenakan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah selama kehamilan [5].
Namun sebuah kuasi eksperimental pre-test dan desain post-test dengan kelompok kontrol yang memiliki sampel dari 30 ibu PIH dengan 15 orang berusia 20 tahun dan 15 orang berusia 25 tahun, menunjukan hasil bahwa jeruk nipus efektif dalam menurunkan hipertensi akibat kehamilan jika dikonsumsi dengan baik dan kadar yang cukup [6].
Hemokromatosis meruakan kelainan yang membuat tubuh tidak dapat menyerap zat besi, dimana menyebabkan penumpukan garam besi dan pengedapannya pada jaringan yang menyebabkan komplikasi[2].
Vitamin C dalam jeruk nipis yang disebut asam askorbat dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh, dimana mengonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan akumulazi zat besi dalam tubuh [2].
Sulfit adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet untuk memperlambat pencoklatan dan perubahan warna pada makanan atau minuman selama persiapan, penyimpanan dan ditribusi [7].
Sulfit sendiri tidak digunakan pada sebagian besar makanan segar. Namun, masih ada dalam beberapa makanan yang dimasak dan diproses, Jika sesorang sensitif terhadap sulfit, maka harus menghindari dan memeriksa terlebih dahulu label penyajian pada makanan kemasan sebelum mengonsumsinya. Seperti pemilihan minuman kemasan yang mengandung jeruk nipis atau jus lemon [8].
Walaupun air jeruk nipis dapat membantu mengobati batu ginjal dan baik bagi kesehatan ginjal, namun sebaiknya mereka yang menderita penyakit ginjal tidak mengonsumsi air jeruk nipis karena dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal tersebut[2].
Hal ini dikarenakan buah jeruk umumnya mengandung kadar kalium yang tinggi, dan kemungkinan dapat menyebabkan hal buruk dimana ginjal tidak akan mampu menjaga keseimbangan elektrolit dan menyebabkan tingkat abnormal kalium, natrium dan fosfor [2].
Singkatnya, jeruk nipis dapat dikonsumsi sebagai buah, jus atau digunakan dalam banyak hidangan sebagai penambah rasa. Jeruk nipis juga sangat kaya akan vitamin C dan anti oksidan yang dapat menawarkan kesehatan dimana dapat memperkuat sistem kekebalan dan mengurangi risiko terpapar penyakit [9].
Namun akan lebih baik makan makanan dengan variasi daripada berkonsentrasi pada nutrisi individu. Pola makan secara keseluruhan adalah kunci kesehatan yang baik, dengan takaran yang seimbang dan sempurna [10].
1. Meenakshi Nagdeve.organicfacts.net.Lime: Benefits, Uses, And Side Effects.2021
2. Ravi Teja Tadimalla.stylecraze.net.7 Serious Side Effects Of Lime Juice. 2022
3. Danisa M. Clarrett, MD, Christine Hachem, MD.ncbi.nlm.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).2018
4. Alexandre R. Vieira ,Carolyn W. Gibson,Kathleen Deeley,Hui Xue,Yong Li.journals.plos.org.Weaker Dental Enamel Explains Dental Decay.2015
5. Tanushree Singh.onlymyhealth.com.beware excessive use of lime juice is dangerous for your health-1473231427.2017
6. Uma Parvathi.journalijar.com.an evaluative study to assess the effectiveness of lemon juice on pregnancy induced hypertension among antenatal mothers in dommasandra phc bangalore.2018
7. Anonim.clevelandclinic.org.Sulfite Sensitivity.2020
8. Nayana Ambardekar, MD.webmd.com.What is Sulfite Sensitivity.2020
9. Lori Begedin.twigscafe.com.10 Amazing Health Benefits of Lime and Lime Water.2020
10. Megan Ware, RDN, LD. medicalnewstoday.com.Everything you need to know about limes.2018