Etoricoxib adalah penghambat COX-2 dengan cara selektif menghambat isoform 2 dari enzim Cyclooxygenase. Etoricoxib memiliki selektifitas sekitar 106 kali lipat untuk menghambat COX-2 lebih dari COX-1. Etoricoxib mengurangi pembentukan prostaglandin dari asam arakidonat[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Etoricoxib, mulai dari indikasi, kelas, kategori dan lainnya[2]:
Indikasi | Ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, Osteoartritis, Artritis gout akut, rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan operasi gigi |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Molekul kecil, Obat anti peradangan non-steroid (OAINS) |
Bentuk | Oral tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif. → Pasien dengan tukak lambung aktif atau perdarahan gastrointestinal, penyakit radang usus, gagal jantung kongestif (NYHA II-IV), hipertensi yang tidak terkontrol atau dengan tekanan darah tinggi secara terus-menerus (> 140/90 mmHg), penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, penyakit arteri serebrovaskular, riwayat bronkospasme, rinitis akut, polip hidung, edema angioneurotik, urtikaria atau reaksi tipe alergi setelah minum aspirin, NSAID termasuk penghambat COX-2. → Anak-anak dan remaja <16 tahun. → Gangguan ginjal (CrCl <30 mL / mnt) dan ggn hati berat (Child-Pugh ≥10). → Kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Etoricoxib : → Pasien dengan riwayat penyakit gastrointestinal (mis. Ulserasi, perdarahan gastrointestinal), dengan faktor risiko kejadian kardiovaskular (misalnya hiperlipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, merokok), gagal jantung tak terkompensasi, sirosis, riwayat gagal jantung, disfungsi ventrikel kiri, sudah ada sebelumnya edema, dehidrasi. → Gngguan hati ringan sampai sedang. → Tua. → Laktasi. |
Kategori saat Masa Kehamilan dan Menyusui | ⇔ Kategori N: Belum dikategorikan. Belum ada penelitian langsung mengenai dampak obat ini pada ibu dalam masa kehamilan. Namun dicurigai penggunaan obat dapat mengakibatkan persalinan berjalan lebih lama dan kelainan pada janin, terutama pada trimester terakhir kehamilan. Tidak dianjurkan mengonsumsi Etoricoxib selama masa kehamilan. Belum diketahui apakah Etoricoxib dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Penggunaan obat etoricoxib saat menyusui juga tidak dianjurkan. |
Tinjauan Etoricoxib obat anti peradangan membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi dan otot-otot seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis dan gout.
Etoricoxib memiliki beberapa manfaat dalam penyembuhan ankylosing spondylitis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis. Berikut Manfaat penggunaan obat Etoricoxib[3]:
Dosis diberikan sesuai dengan laporan yang berdasarkan tanggapan tubuh berkaitan dengan berat badan, dan keadaan pasien yang telah merambat dalam tubuh.
Berikut informasi tentang dosis penggunaan Etoricoxib pada orang dewasa [4]:
⇔ Ankylosing spondylitis, Rheumatoid Arthritis Oral Dosis: 60 mg sekali sehari, dapat meningkat hingga 90 mg sekali sehari sesuai kebutuhan. Setelah pasien stabil secara klinis, dosis dapat dikurangi hingga 60 mg sekali sehari. |
⇔ Osteoartritis Dosis: 30 mg sekali sehari, dapat meningkat hingga 60 mg sekali sehari sesuai kebutuhan. |
⇔ Artritis gout akut Dosis: 120 mg sekali sehari. Durasi maksimum: 8 hari. |
⇔ Rasa sakit dan peradangan terkait operasi pada gigi Dosis: 90 mg sekali sehari. Durasi maksimum: 3 hari. |
Penggunaan Etoricoxib secara berkala dapat menimbulkan efek samping ringan, berat hingga kronis sesuai dengan keadaan pasien. Berikut penggunaan efek samping penggunaan Etoricoxib[5]:
Efek samping ringan
Efek samping berat
Efek samping kronis
Untuk memahami lebih detail mengenai rincian penggunaan obat Etoricoxib, berikut rincian obat Etoricoxib[4]:
Penyimpanan | Oral: Tablet → Simpan pada suhu dibawah 30°C → Jangan simpan di pendingin → Lindungi dari cahaya dan Kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Etoricoxib, NSAID, adalah penghambat siklo-oksigenase-2 (COX-2) selektif. Tindakan anti-inflamasi dan analgesiknya ditunjukkan oleh penghambatan sintesis prostaglandin melalui penghambatan COX-2. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan, tingkat keterlambatan penyerapan makanan. Ketersediaan hayati absolut: Kira-kira 100%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Kira-kira 1 jam (tanpa makanan), 2 jam (dengan makanan). Distribusi: Volume distribusi: 120 L. Pengikatan protein plasma: Sekitar 92%. Metabolisme: Dimetabolisme secara luas melalui isoenzim CYP3A4 untuk membentuk turunan 6-hidroksimetil etorikoksib, kemudian dioksidasi menjadi turunan asam 6-karboksilat (metabolit utama). Ekskresi: Terutama melalui urin (70%), 20% dalam feses, <2% sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 22 jam. |
Interaksi dengan penyakit lain | Steven Johnson Syndrome |
Overdosis | Tidak ada laporan tentang overdosis penggunaan Etaposide karena pemberian diberikan sesuai dengan dosis yang direkomendasi. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan tentang pengaruh pada hasil lab. |
Apakah penggunaan Etoricoxib aman dari efek samping yang serius?
Setiap penggunaan obat pasti mempunyai efek samping yang dapat membahayakan pasien, berikut efek samping penggunaan Etoricoxib[4]:
– Mual
– Muntah
– Esofagitis
– Ulkus oral
– Asthenia kelelahan
– Penyakit flu
– Tukak gastroduodenal
– Tukak lambung
– Perforasi dan perdarahan saluran cerna, sindrom iritasi usus, pankreatitis
– Sindrom Stevens-Johnson
– Nekrolisis epidermis toksik
– Erupsi obat
-Natrium darah menurun
Apakah penggunaan Etoricoxib dapat dibilang aman ketika dikonsumsi oleh ibu hamil?
Ada 2 kategori penggunaan obat Etoricoxib bergantung pada merek Etoricoxib yang dikonsumsi. Berikut kategori penggunaan obat Etoricoxib pada ibu hamil[5]:
Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko.
Kategori N: Belum dikategorikan.
Belum ada penelitian langsung mengenai dampak obat ini pada ibu dalam masa kehamilan. Namun dicurigai penggunaan obat dapat mengakibatkan persalinan berjalan lebih lama dan kelainan pada janin, terutama pada trimester terakhir kehamilan. Tidak dianjurkan mengonsumsi Etoricoxib selama masa kehamilan.
Belum diketahui apakah Etoricoxib dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Penggunaan obat etoricoxib saat menyusui juga tidak dianjurkan.
Bagaimana cara kerja Etoricoxib pada pengobatan Ankylosing spondylitis, Rheumatoid arthritis?
Etoricoxib bekerja dengan cara yang menghasilkan tindakan Anti – Inflamasi dan Analgesik yang ditunjukkan oleh penghambatan sintesis prostaglandin melalui penghambatan COX-2.
Berikut Brand Merek Dagang Etoricoxib[3]:
Etoricoxib |
Arcoxia |
Eteroval |
Coxiron |
1) Anonim. Diakses 2020. PubChem. Etoricoxib
2) Anonim. Diakses 2020. Mims. Etoricoxib
3) Anonim. Diakses 2020. MedicinesUK. Etoricoxib
4) Anonim. Diakses 2020. Netdoctor. Etoricoxib
5) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Etoricoxib